• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

B. Penyajian Data dan Analisis

Tabel 4.1

Data Nikah di KUA Sumbersari

NO DESA/KELURAHAN PERSITIWA NIKAH

KUA SUMBERSARI

1 Kranjingan 109

2 Kebonsari 185

3 Wirolegi 87

4 Sumbersari 170

5 Tegal Gede 60

6 Antirogo 90

7 Karangrejo 113

JUMLAH 814

Sumber data : Sekertaris KUA Sumbersari

1. Pelaksanaan Bimbingan Pra Nikah Bagi Calon Pengantin Di Kantor Urusan Agama Sumbersari.

Adanya progam bimbingan pra nikah ini merupakan instruksi dari pemerintah yang dalam pelaksaannya ini diserahkan kepada Kementerian Agama, kemudian Kemenag menunjuk KUA Sebagai pelaksana dari bimbingan pra nikah. Alasan mengapa di bentuknya sebuah progam bimbingan pra nikah ini untuk mengurangi tingkat perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, atau mengatasi perselisihan yang bisa mengkibatkan perceraian atau KDRT. Data yang di dapat setiap tahunnya perceraian di Indonesia selalu meningkat khususnya di Jember pada tahun 2021 data menunjukan perceraian yang terjadi di Jember menyentuh angka 4.800 bisa dilihat dengan banyaknya terjadinya perceraian di jember menunjukan bahwa pasangan suami/isteri yang berkeluarga masih minim memiliki

46

pengetahuan bagaimana untuk mengatasi jika terjadi perselisihan dalam sebuah rumah tangga.

Pelaksaan bimbingan pra nikah di KUA Sumbersari ini diadakan setahun 3 (tiga) kali, dalam sekali pelaksanaannya KUA memberikan kuota 30 peserta atau 15 pasangan calon pengantin, jika di total dalam setahun ada 45 pasangan yang mengikuti bimbingan pra nikah di KUA Sumbersari. Dalam pelaksanaanya Bimbingan pra nikah ini tidak bisa di ikuti semua calon pengantin, karena bimbingan pra nikah kelompok ini tidak selalu ada. Jika kuota yang ditetapkan oleh Kemenag sudah habis maka calon pengantin yang ingin mengikuti bimbingan ini tidak bisa mengikuti bimbingan pra nikah kelompok.

“Bimbingin pra nikah ini dilaksanakan sesuai putusan peraturan direktur jenderal bimbingan masyakat islam Nomor : DJ.II/542 Tahun 2013 jadi calon pengantin yang akan melangsukan pernikahan bisa mengikuti bimbingan pra nikah. Pelaksanaan bimbingan pra nikah di KUA Sumbersari diadakan 1 Tahun 3 kali, dalam sekali bimbingan pra nikah pasangan yang mengikuti hanya 15 pasangan (30 orang), jadi di total dalam setahun maka terdapat 45 pasangan (90 orang) yang berpartisipasi dalam mengikuti bimbingan pra nikah.”55

Peserta atau Calon pengantin yang akan mengikuti bimbingan pra nikah berkelompok di KUA Sumbersari harus sudah mendaftar sebagai calon pengantin yang akan melangsukan akad nikah di KUA Sumbersari, untuk waktu pendaftaran Bimbingan pra nikah ini makksimal H-10 sebelum pelaksanaan bimbingan pra nikah, jika ada catin yang ingin mengikuti bimbingan pra nikah tapi melewati waktu tersebut maka catin

55 Kepala KUA Choirul Anwar, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 6 Juni 2022.

tersebut tidak bisa mengikuti bimbingan pra nikah yang di adakan oleh KUA Sumbersari, catin yang tidak mengikuti bimbingan pra nikah di KUA sumbersari akan mengikuti bimbingan pra nikah individu dimana dalam pelaksaannya waktu dan materi yang disampaikan lebih sedikit karena terbatasnya waktu. Pernyatan tersebut sesuai dengan perkataan Kepala KUA Sumbersari.

“Untuk pendaftaran bimbingan pra nikah ini paling lambat H-10 pelaksanaan bimbingan pra nikah, tetapi bimbingan pra nikah ini tidak hanya dilaksanakan secara berkelompok ada juga pelaksanaannya individu.”56

Dapat dilihat bahwasannya upaya dari KUA dalam memberikan pemahaman bimbingan pra nikah kepada calon pengantin sangat jelas, ketika terdapat calon pengantin yang tidak bisa mengikuti bimbingan pra nikah secara kelompok mereka tetap diberikan materi yang ada di buku modul bimbingan tersebut, hanya saja dalam waktu pelaksanaannya itu berbeda, pelaksanaanya tidak dilakukan selama 2 hari saja dan juga tidak ada narasumber atau fasilitator.

Unutuk Fasilitator yang mengisi bimbingan pra nikah tidak semua orang bisa menjadi fasilitator dalam bimbingan pra nikah ini, karena untuk menjadi fasilitator harus sudah mengikuti pelatihan khusus selama 3 hari yang diadakan oleh Kementerian Agama pusat dan fasilitator harus sudah memiliki sertifikat kelulusan sebagai fasilitator bimbingan pra nikah, KUA sumbersari juga bekerjasama dengan Puskesmas untuk menjadi fasilitaor

56 Kepala KUA Choirul Anwar, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 6 Juni 2022.

48

dalam materi Kesehatan Keluarga. Hal ini seperti dikatakan oleh Kepala KUA Sumbersari.

“Untuk fasilitator bimbingan pra nikah mendatangkan dari Kementerian Agama, Puskesmas, dan dari KUA. Untuk fasilitator yang mengisi bimbingan pra nikah ini harus sudah terbimtek dan mengikuti pelatihan di Kemenag Pusat selama kurang lebih 3 hari.”57

Selain itu dalam bimbingan pra nikah ini kenapa sangat penting bagi calon pengantin, untuk keilmuan semua orang bisa mendapatkannya dengan cara membaca buku-buku yang ada, tetapi untuk pengalaman semua orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda, alasan mengapa KUA mendatangkan narasumber untuk memberikan pemahaman kepada calon pengantin tentang kehidupan berkeluarga.

“Calon pengantin ini masih butuh, bukan keilmuan tapi pengalaman. Kalau keilmuan mereka masih bisa dapat melalui membaca, tetapi kalau pengalaman-pengalaman mereka tidak bisa dapatkan kecuali menghadirkan narasumber, kecuali menghadirkan seseorang yang bener sudah bertahun tahun mengalami kehidupan berkeluarga, kalau hanya teori saja itu bisa baca, tapi bagaimana mengaplikasikan dalam keluarga tetap butuh pengalaman.”58 Apa yang dikatakan oleh ibu delillah sangat benar karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, dan pengalaman itu tidak bisa didapatkan oleh calon pengantin kecuali mereka diberikan penjelasan terkait permasalahan dan solusi dalam sebuah rumah tannga, sehingga fasilitator bimbingan pra nikah yang di datangkan oleh KUA Sumbersari adalah mereka yang benar-benar dan paham mengenai materi-materi bimbingan pra nikah.

57 Kepala KUA Choirul Anwar, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 6 Juni 2022

58 Sita Delilah, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 15 Juni 2022.

Dalam penyampaian materi, fasilitator menggunakan beberapa metode diantaranya metode diskusi, tanya jawab dan permainan sebagai pencair suasana agar bimbingan ini tidak membosankan, metode permainan ini tidak hanya sekedar permainan yang tidak mempunyai tujuan, karena tujuan dari permainan yang digunakan oleh fasilitator bertujuan untuk menyatukan kekompakan calon pengantin dan memiliki filosofi untuk membangun keluarga, seperti yang dikatakan ibu delillah pemateri bimbingan pra nikah.

“pelaksanaan bimbingan ini menggunakan beberapa metode.

Pertama ceramah, game dan diskusi tanya jawab juga ada tugas kelompok dan tugas pribadi dalam metode pelaksanaan bimbingan pra nikah ini.”

Pernyataan tersebut sama halnya dengan pemateri dihari pertama bapak Aminullah.

“Untuk metode bimbingan pra nikah itu ya diskusi, permainan, presentasi juga terkadang ada tugas. Tugas ini mereka disuruh menggambar bagaimana pandangan mereka untuk menjadi keluarga yang sakinah.”59

Ketika pelaksanaan bimbingan pra nikah ini materi hari pertama dan kedua memiliki perbedaan, seperti yang dikatakan oleh bapak Aminullah sebagai pemateri bimbingan pra nikah dihari pertama.

“Materi yang saya berikan hanya dinamika keluarga, kesehatan reproduksi, dan membentuk generasi yang berkualitas. Kalau materi selanjutnya yang seperti keluarga sakinah, pemenuhan kebutuhan dalam rumah tangga itu diberikan oleh pemateri selanjutnya.”60

59 Aminullah, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 14 Juni 2022.

60 Aminullah, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 14 Juni 2022.

50

Selama mengikuti bimbingan pra nikah ini calon pengantin akan mendapatkan beberapa fasilitas diantaranya, modul, alat tulis dan buku serta mendapatkan konsumsi baik berupa cemilan dan makanan nasi ketika mereka sudah selesai melaksanakan bimbingan pra nikah, sepeti yang dikatakan oleh Kepala KUA Sumbersari.

“Bimbingan pra nikah ini kan tidak di pungut biaya, jadi calon pengantin yang mengikuti progam ini tidak sama sekali membayar.

Malah mereka mendapatkan konsumsi dan buku dari KUA begitu juga kami memberikan biaya transport kepada pemateri.”61

Pihak KUA sendiri sangat memperhatikan terhadap peserta yang mengikuti bimbingan pra nikah ini, walaupun mereka tidak membayar sepeserpun peserta tetap mendapatkan sebuah fasilitas yang sangat layak untuk diberikan karena itu juga merupakan kewajiban pihak KUA untuk meberikan, karena itu sudah dianggarkan dan khusus diberikan untuk peserta yang mengikuti bimbingan pra nikah.

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis di KUA Kecamatan Sumbersari, peneliti juga mewawancarai para peserta yang sudah mengikuti bimbingan pra nikah di KUA Sumbersari dimana para peserta ini menjelaskan terkait pelaksanaan bimbingan pra nikah di KUA Sumbersari.

“Saya mengikuti bimbingan ini diberitahu oleh pihak KUA bahwa ada pelaksanaan bimbingan pra nikah di KUA Sumbersari, jadi kami saat pelaksanaan itu langsung datang karena kami sudah terdaftar sebagai calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan di KUA Sumbersari”62

61 Kepala KUA Choirul Anwar, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 6 Juni 2022

62 Syahdan Dwi Agustian dan Ertha Jessica Marthasari, diwawancarai oleh peneliti, Jember, 16 Juni 2022.

Dalam pernyataan tersebut sama halnya yang dikatakan oleh M.

Irwan Andriawan dan Rina Diah Daras Tika sebagai calon pengantin yang mngikuti bimbingan pra nikah.

“Saya mengikuti bimbingan ini disuruh datang oleh saudara, karena saudara saya diberitahu oleh pihak KUA ada pelaksanaan bimbingan pra nikah, yang syaratnya peserta sudah terdaftar sebagai pasangan yang akan menikah di KUA Sumbersari.” 63 Peserta mengikuti bimbingan pra di KUA Sumbersari mengatakan mereka mengikuti bimbingan ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun, karena mereka mengikuti progam atas dasar dari kemauannya sendiri setelah mereka mendapatkan himbauan dari pihak KUA bahwasaanya ada pelaksanaan bimbingan pra nikah yang bisa diikuti oleh mereka, seperti yang dikatakan oleh pasangan calon pengantin Syahdan Dwi Agustian dan Ertha Jessica Marthasari.

Selain itu peserta juga menjelaskan beberapa metode yang digunakan oleh pemateri saat berlangsungnya bimbingan pra nikah, metode ini yang menjadikan peserta menjadi lebih nyaman ketika mereka mengiktui progam bimbingan pra nikah ini.

“Selama bimbingan pra nikah itu awalnya kita dijelaskan tentang materi keluarga, nah setelah materi selesai ada sesi tanya jawab cuma tidak berlangsung lama, setelah tanya jawab lanjut materi lagi, jika materi yang dilayar sudah habis maka nanti ditambah diskusi santai, udah gitu aja.”64

63 M. Irwan Andriawan dan Rina Diah Daras Tika, diwawancarai oleh peneliti, Jember, 17 Juni 2022.

64 Syahdan Dwi Agustian dan Ertha Jessica Marthasari, diwawancarai oleh peneliti, Jember, 16 Juni 2022.

52

Ucapan tersebut sama juga dengan oleh M. Irwan Andriawan dan Rina Diah Daras Tika calon pasangan yang mengikuti bimbingan pra nikah.

“Iya pemateri awal-awal jelasin materi yang ada di PPT kemudian materi satu selesai, pemateri buka pertanyaan setelah selesai dijawab lanjut lagi materi selanjutnya, terus ada sesi nyanyi sambil bermain, setelah itu ada kaya diskusi sama pemateri terkait permasalahan jika sesuatu terjadi dalam rumah tangga.65

Dalam pelaksanaanya calon pengantin tidak lagi menyetorkan persyaratan apapun, karena mereka sudah terdaftar sebagai calon pengantin di KUA Sumbersari, peserta yang ingin mengiktui bimbingan pra nikah hanya perlu mengkonfirmasi akan hadir mengikuti progam ini.

Setelah calon pengantin mengiktui bimbingan pra nikah ini mereka akan mendapatkan sertifikat dari KUA yang mana sertifikat ini sebagai tanda bahwa mereka telah melaksanakan bimbingan pra nikah di KUA Sumbersari.

“Peserta yang sudah mengiktui progam ini, mereka akan dapat sertifikat. Tapi sertifikat ini bukan jadi salah satu persyaratan yang harus dimiliki oleh calon pengantin, karena itu tadi tidak semua calon pengantin bisa mengikuti bimbingan pra nikah.”66

Walaupun peserta yang mengikuti bimbingan pra nikah mendapatkan sertifikat setelah mengikuti progam ini, calon pengantin tidak harus memiliki sertifikat sebagai salah satu persyaratan administrasi untuk melangsungkan pernikahan di KUA.

65 M. Irwan Andriawan dan Rina Diah Daras Tika, diwawancarai oleh peneliti, Jember, 17 Juni 2022.

66 Kepala KUA Choirul Anwar diwawancarai oleh peniliti, Jember, 6 Juni 2022.

2. Faktor Penghambat Dan Pendukung Bimbingan Pra Nikah Di KUA Sumbersari.

Di sisi lain dalam pelaksanaan bimbingan pra nikah ini tidak berjalan dengan baik karena terdapat beberapa kendala, macam-macam kendala ini diantaranya berupa anggaran dana, waktu dan dari peserta, karena masih banyak peserta bimbingan pra nikah ini yang menganggap bimbingan ini tidak begitu penting, juga banyak peserta yang masih telat dan ada peserta yang tidak hadir karena tidak mendapatkan izin dari tempat kerja.

“Hambatan dalam bimbingan pra nikah ini terutama dari peserta, masih banyak yang telat, yang akhirnya menghambat dalam penyampaian, terkadang juga ada yang berasalan kerja, padahal bekerja itu juga bagian untuk menyempurnkan kehidupan kita, kan ini sama-sama penting. Keilmuan juga penting seharusnya mereka memperioritaskan keilmuan terlebih dahulu. Kenapa calon pengantin lebih mengutamakan pekerjaanya itu yang jadi kendala”67

Selain itu saat pelaksanaan bimbingan pra nikah ada juga peserta yang tidak bisa fokus mengikuti bimbingan pra nikah, ketika ditanya peserta menjawab kelelahan saat bekerja yang mengakibatkan peserta tersebut tidak bisa fokus mengikuti bimbingan pra nikah.

“Ketika pelaksanaan bimbingan pra nikah ini ada juga kendala yaitu dari peserta, terdapat beberapa peserta yang kurang fokus, saat saya tanya kenapa tidak fokus dia menjawab kelelahan karena kerja.”68

KUA Sumbersari sudah berusaha sebaik mungkin untuk memaksimalkan bimbingan pra nikah ini, supaya semua calon pengantin

67 Sita Delilah, di wawancarai oleh peniliti, Jember, 15 Juni 2022.

68 Aminullah, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 14 Juni 2022.

54

bisa mengikuti bimbingan pra nikah, akan tetapi tidak semua bisa mengikuti bimbingan pra nikah dikarenakan terbatasnya kuota dari pemerintah.

“Dalam pelaksanaan progam ini masih minim anggaran dana dari pemertintah yang menyebabkan tidak semua calon pengantin bisa mengiktui bimbingan ini dan pelaksanaan bimbingan pra nikah memiliki jadwal khusus yang tidak bisa di adakan secara tiba-tiba.”69

Peserta yang mengikuti bimbingan ini tidak dipungut biaya sama sekali, sehingga dengan anggaran dana yang minim dan pelaksanaannya yang dihitung sangat mendadak, membuat faktor yang menyebabkan tidak semua calon pengantin yang bisa mengikuti bimbingan pra nikah ini.

Karena untuk anggaran dana tidak bisa tahu kapan anggaran tersebut turun dari pemerintah jadi KUA tidak bisa memastikan kapan akan dilaksanakan bimbingan pra nikah.

Anggaran dana yang minim membuat materi tidak bisa disampaikan secara maksimal, sehingga waktu pelaksanaan bimbingan ini menjadi sangat singkat karena anggaran yang turun tidak bisa memberikan banyak fasilitas kepada pemateri dan peserta.

“Ketika pelaksanaan bimbingan pra nikah ini kendalanya waktu, karena waktunya itu sangat terbatas, jadi materi tidak bisa semua yang saya berikan, kalau saya biasanya itu ngasih tiga materi yang sering saya berikan, yaitu 1) dinamika keluarga 2) kesehatan reproduksi 3) membentuk generasi yang berkualitas, itu saja yang biasanya saya sampaikan.”70

69 Kepala KUA Choirul Anwar, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 6 Juni 2022

70 Aminullah, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 14 Juni 2022.

Karena terbatas waktu seharusnya peserta mendapatkan materi secara penuh, jadi dengan waktu yang terbatas tersebut mereka hanya mendapatkan materi beberapa saja, sangat disayangkan ketika peserta sudah mengikuti tapi masih terdapat kekurangan dalam materi yang disampaikan karena waktu terbatas selama pelaksanaan bimbingan ini.

Disisi lain ada juga faktor pendukung dalam pelaksanaan bimbingan pra nikah ini, faktor pendukung ini berupa sarana yang disediakan oleh KUA sehingga ketika materi yang disampaikan oleh fasilitator membuat peserta mudah memahaminya. Seperti yang dikatakan oleh ibu delilah fasilitator dari pihak KUA ini mengatakan.

“Untuk pendukung dalam bimbingan pra nikah ini saya rasa banyak karena semua sarana sudah di sediakan oleh DIPA, jadi kita tidak sulit dalam melangsungkan bimbingan pra nikah, ada Modul Bimbingan pra Nikah, di kasih makan minum juga di datangkan narasumber yang berkompeten.”71

Perkataan tersebut sama yang dikatakan oleh bapak Aminullah pemateri bimbingan pra nikah.

“Yang mendukung dari bimbingan ini ya cuma dari fasilitas aja, kalau dari peserta mungkin hanya beberapa saja, karena banyak peserta yang masih tidak aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab selama berjalannya bimbingan pra nikah.”72

Jika dibandingkan antara faktor pendukung dengan faktor penghambat sangat berbanding jauh, karena masih banyak faktor yang menghambat walaupun KUA sudah berusaha sebaik mungkin untuk memaksimalkan bimbingan pra nikah ini, dengan harapan calon pengantin

71 Sita Delilah, di wawancarai oleh peniliti, Jember, 15 Juni 2022.

72 Aminullah, diwawancarai oleh peniliti, Jember, 14 Juni 2022.

56

memiliki bekal dan pengetahuan jika terjadi permasalahan dalam rumah tangga.

Dokumen terkait