• Tidak ada hasil yang ditemukan

tahun Setelah

Dalam dokumen Open to a Sustainable World (Halaman 98-101)

sELECtioN stagEs

bekerja 1 tahun Setelah

Selesai Cuti

tingkat pekerja yang Mengambil Cuti Melahirkan yang Kembali bekerja (%) Pria - - - - -Wanita 25 25 25 25 100% Total 25 25 25 25 100%

mEnGEmBanGkan kEraGaman

Dan kESETaraan

PGN mengedepankan prinsip keragaman, kesetaraan dan menjunjung tinggi prinsip non diskriminasi. Perusahaan tidak membedakan gender, ras, agama, suku dan golongan, dalam seluruh tingkatan dan jajaran pekerja serta manajemen baik dalam penerimaan pekerja maupun sistem remunerasi dan jabatan. Namun sifat pekerjaan, letak geografis dan karakter usaha PGN menyebabkan pekerja pria lebih dominan. Untuk wilayah operasi, pekerja wanita dengan porsi terbesar berada di Kantor Pusat (Head Office), Business Unit Gas Product dan Program Management Office. Sepanjang tahun 2019 tidak terdapat insiden diskriminasi dalam PGN.

[Gri 202-2, Gri 406-1]

Mayoritas pekerja PGN berada dalam usia produktif (30-50 tahun), yaitu 961 orang atau 69,9% dari keseluruhan pekerja. Pekerja dengan tingkat pendidikan sarjana dan pasca sarjana menjadi bagian terbesar dengan jumlah 837 orang atau 60,87% dari keseluruhan pekerja. Berikut ini data mengenai keanekaragaman badan tata kelola dan pekerja. Berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama PGN Periode

2017-2019 Pasal 33 mengatur ketentuan Izin Meninggalkan Pekerjaan dalam ayat 2, pekerja mendapatkan izin tidak bekerja dengan tetap mendapatkan Upah Dasar untuk keperluan Melahirkan sebagai berikut:

- Pekerja wanita diberikan istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum Pekerja tersebut melahirkan dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan. Sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama PGN Periode 2019-2021 Pasal 33 yang mengatur ketentuan/hal yang sama diatur sebagai berikut:

- Pekerja wanita diberikan istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum Pekerja tersebut melahirkan menurut perhitungan dokter/bidan akan melahirkan anak dan 2,5 (dua setengah) bulan sesudah melahirkan.

KEaNEKaragamaN BaDaN tata KELoLa DaN pEKErJa [Gri 405-1]

Jabatan 2019 2018 2017

pria Wanita total pria Wanita total pria Wanita total Manajemen Puncak (84,04%) 79 (15,96%)15 (6,8%)94 (82,61%) 76 (17,39%)16 (7,13%)92 (81,82%)72 (18,18%)16 (6,57%)88 Manajemen Madya (75,25%)152 (24,75%)50 (14,7%)202 (77,18%)159 (22,82%)47 (15,97%)206 (76,19%)128 (23,81%)40 (12,55%)168 Manajemen Dasar 537 (74,90%) (25,10%)180 (52,1%)717 (74,90%)549 (25,10%)184 (56,82%)733 (74,89%)531 (25,11%)178 (52,95%)709 Pelaksana 256 (70,72%) (29,28%)106 (26,3%)362 (73,36%)190 (26,64%)69 (20,08%)259 (75,13%)281 (24,87%)93 (27,93%)374 Total 1.024 (74,47%) (25,53%)351 1.375 (75,50%)974 (24,50%)316 1.290 (75,57%)1.012 (24,42%)327 1.339

Sambutan Menjaga Keberlanjutan Menjaga Perekonomian Nasional Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Menjaga Kemakmuran Negeri Menjaga Kualitas Insan PGN Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Pelanggan Tata Kelola Keberlanjutan

KEaNEKaragamaN BaDaN tata KELoLa DaN pEKErJa [Gri 405-1]

Jabatan 2019 2018 2017

<30th 30-50th >50th total <30th 30-50th >50th total <30th 30-50th >50th total

Manajemen Puncak (0,00%)0 (5,60%)77 (1,24%)17 94 (0,00%)0 (4,65%)64 (2,04%)28 92 (0,00%)0 (4,07%)56 (2,33%)32 88 Manajemen Madya (0,00%)0 (12,22%)168 (2,47%)34 202 (0,00%)0 (12,80%)176 (2,18%)30 206 (0,00%)0 (9,89%)136 (2,33%)32 168 Manajemen Dasar (2,91%)40 (43,56%)599 (5,67%)78 717 (6,11%)84 (41,82%)575 (5,38%)74 733 (3,42%)47 (43,05%)592 (5,09%)70 709 Pelaksana 180 (13,09%) (8,51%)117 (4,73%)65 362 (5,09%)70 (8,44%)116 (5,31%)73 259 (7,49%)103 (14,25%)196 (5,45%)75 374 Total 220 (16,00%) (69,89%)961 (14,11%)194 1.375 (11,20%)154 (67,71%)931 (14,91%)205 1.290 (10,91%)150 (71,27%)980 (15,20%)209 1.339

Data pEKErJa BErDasarKaN tiNgKat pENDiDiKaN

tingkat pendidikan 2019 2018 2017 S3 1 (0,07%) 1 (0,08%) 1 (0,07%) S2 197 (14,33%) 169 (13,10%) 131 (9,78%) S1 639 (46,47%) 577 (44,73%) 621 (46,38%) Diploma 377 (27,42%) 368 (28,53%) 398 (29,72%) SMA/sederajat 161 (11,71%) 175 (13,57%) 188 (14,04%) Total 1.375 1.290 1.339

rasio Gaji pokok dan remunerasi perempuan dibandingkan laki-laki [Gri 405-2]

Asas kesetaraan diterapkan dengan cara memberikan perlakuan yang sama bagi setiap insan PGN tanpa membedakan jenis kelamin. Sistem remunerasi dalam PGN didasarkan oleh jenjang jabatan, kompetensi dan penilaian kinerja, bukan ditentukan oleh gender.

Tidak ada perbedaan remunerasi bagi pria dan wanita untuk seluruh jabatan. Selain itu, jaminan kesehatan diberlakukan secara sama, di mana tanggungan pekerja perempuan diakui sama dengan pekerja laki-laki.

Tabel di bawah ini menampilkan rasio rata-rata remunerasi pada PGN.

rasio rEmUNErasi

Jabatan 2019 2018 2017

pria Wanita pria Wanita pria Wanita

Manajemen Puncak 1,01 1,00 1,02 1,00 1,00 1,02

Manajemen Madya 1,00 1,03 1,00 1,02 1,00 1,06

Manajemen Dasar 1,00 1,12 1,00 1,13 1,00 1,15

mEmEnuHi Hak aSaSi inSan

PGn

Sebagai bagian dari warga dunia, PGN ingin memastikan bahwa perusahaan memerhatikan setiap hak dasar para pekerjanya. Hak Asasi Manusia adalah hak dasar dan kebebasan yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia ini. Hak-hak ini berdasarkan prinsip-prinsip persamaan, keadilan dan kehormatan. Pada tanggal 16 Juli 2019, PGN mendapatkan Penghargaan sebagai Perusahaan Publik di Indonesia Dengan Kinerja Penghormatan HAM Terbaik dari Foundation For International Human Rights Reporting Standard (FIHRRST) yaitu penghargaan yang diberikan atas pelaksanaan penghormatan Hak Asasi Manusia dalam kegiatan bisnis perusahaan terutama hak-hak pekerja perusahaan, pekerja dari mitra bisnis perusahaan, pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya. PGN menjunjung tinggi penerapan HAM dalam perusahaan, berupa:

1. tidak adanya pekerja anak dan pekerja paksa PGN memerhatikan batas usia minimal pekerja

untuk memastikan bahwa tidak ada pekerja anak di lingkungan PGN. Di samping itu, Perusahaan menerapkan kebijakan melarang kerja paksa, yaitu semua pekerjaan atau jasa yang dipaksakan pada

setiap orang dengan ancaman hukuman apapun karena orang tersebut tidak menyediakan diri secara sukarela.

2. Sosialisasi HaM di Kalangan pekerja dan petugas Keamanan[Gri 410-1]

Sudah menjadi komitmen Perusahaan bahwa setiap insan PGN dapat menghargai hak asasi sesamanya, serta memperlakukan setiap orang dengan adil dan hormat. Untuk itu, Perusahaan melatih tidak saja petugas keamanan, namun juga para pekerja Perusahaan. Bagi petugas keamanan, Perusahaan melakukan pelatihan di bawah bimbingan kepolisian. Pada tahun 2019, seluruh petugas keamanan (baik yang berasal dari PGN maupun outsourcing) telah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan mengenai HAM.

3. Kebebasan berserikat

Serikat Pekerja PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, atau disingkat SP–PGN. SP-PGN telah resmi tercatat di Dinas Tenaga Kerja Jakarta Barat dengan Nomor Bukti Pencatatan: 387/II/P/IX/2009, tanggal pencatatan 19 September 2009. Serikat Pekerja PGN mendukung tiga asas kemitraan kerja, yaitu: partner in profit, partner in responsibility, dan partner in production.

Sambutan Menjaga Keberlanjutan Menjaga Perekonomian Nasional Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Menjaga Kemakmuran Negeri Menjaga Kualitas Insan PGN Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Pelanggan Tata Kelola Keberlanjutan

4. perjanjian Kerja bersama (pKb)

Tim Perunding PKB Periode 2019-2021 yang terdiri dari Wakil Manajemen PGN dan Wakil Serikat Pekerja PGN pada tahun 2019 telah menyelesaikan perundingan Perjanjian Kerja Bersama. Hasil perundingan ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama tanggal 9 Desember 2019 oleh kedua pihak yaitu pihak Manajemen dengan pihak Serikat Pekerja. Dengan demikian, PGN telah mempunyai Perjanjian Kerja Bersama yang baru dan berlaku selama 2 (dua) tahun yaitu periode Tahun 2019-2021.

5. badan penyelenggara Jaminan Sosial (bpJS) Perusahaan mengikutsertakan setiap pekerja dalam

program pemerintah BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Sebagai badan usaha, PGN telah mendaftarkan diri pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Dalam dokumen Open to a Sustainable World (Halaman 98-101)