BAB II KAJIAN PUSTAKA
D. Taksonomi Anderson dan Krathwohl
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang berarti untuk mengelompokkan dan nomos yang berarti aturan. Sehingga dapat diartikan, taksonomi ialah pengelompokkan suatu hal berdasarkan tingkatan tertentu.
Taksonomi Bloom diperkenalkan oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956 kemudian dikembangkan oleh Anderson and Krathwohl tahun 2001. Taksonomi Bloom membagi kategori pembelajaran menjadi tiga yaitu: kognitif (kemampuan intelektual atau penguasaan pengetahuan), Afektif(penguasaan sikap dan perilaku), Psikomotorik (keterampilan).
Bloom menggolongkan enam tingkatan pada ranah kognitif. Enam tingkatan tersebut yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. Dalam menghadapi abad ke-21, Lorin Anderson dan David Krathwohl yaitu murid Benjamin Bloom memperbaiki susunan ranah kognitif. Adapun perbaikannya yaitu perubahan dari kata benda ke kata kerja. Perubahan ini disebabkan taksonomi perlu mencerminkan berbagai bentuk atau cara
berpikir dalam suatu proses yang aktif. Sehingga, penggunaan kata kerja lebih sesuai dari pada kata benda.
Tabel 2.1. Perbedaan Taksonomi Bloom dan Anderson
NO Taksonomi Bloom Taksonomi Revisi
Anderson and Krathwohl 1 Pengetahuan Mengingat 2 Pemahaman Memahami 3 Penerapan Menerapkan 4 Analisis Menganalisis 5 Sintesis Mengevaluasi 6 Evaluasi Mencipta
Sumber: Anderson & Krathwohl, 2017
Keenam sub kategori mengalami perbaikan dan perubahan. Pengetahuan yaitu hasil berpikir bukan cara berpikir, sehingga menjadi mengingat yang merupakan suatu proses tingkat awal. Menilai ditempatkan setelah menganalisis kemudian sintesis diganti menjadi mencipta. Hal ini dilakukan untuk mengurutkan tingkatan dari proses berpikir yang paling mudah ke proses penciptaan yang lebih rumit dan sulit. Karena akan sulit untuk menciptakan sesuatu sebelum mampu menilai sesuatu dari berbagai pertimbangan dan pemikiran kritis.
Anderson dan Krathwohl mempelajari taksonomi ini agar sesuai dengan teori belajar saat ini. Teori kognitif memuat dimensi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta.
Kategori dalam dimensi proses kognitif antara lain: (Anderson dan Krathwohl, 2017:99)
1. Mengingat
Mengingat adalah proses mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Kategori mengingat mencangkup proses kognitif yakni
mengenali dan Mengingat kembali. Mengenali ialah mengambil kembali pengetahuan yang dibutuhkan dari memori sebelumnya untuk dibandingkan dengan informasi yang baru. Sedangkan Mengingat kembali yaitu mengambil pengetahuan yang relevan dari memori dan membawa informasi tersebut ke memori kerja untuk diproses.
2. Memahami
Proses memahami yaitu ketika peserta didik dapat menyusun makna dari pembelajaran, baik bersifat lisan, tulisan maupun gambar yang disampaikan oleh guru. Proses kognitif pada kategori memahami yakni: a)Menafsirkan terjadi ketika mampu mengubah informasi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya, seperti gambar jadi kata-kata ataupun sebaliknya, angka jadi kata-kata atau sebaliknya dan seterusnya. b) Mencontohkan yaitu ketika peserta didik memberikan contoh tentang konsep dan prinsip umum dengan melibatkan identifikasi ciri-ciri pokok, c)Mengklasifikasikan yaitu proses mendeteksi kategori tertentu dengan melibatkan ciri-ciri atau pola-pola yang sesuai dengan contoh dan konsep. d)Merangkum yaitu ketika peserta didik menjelaskan informasi yang diterima atau meringkas sebuah tema. e)Menyimpulkan proses menemukan pola dalam sebuah contoh. f)Membandingkan yaitu melibatkan proses mendeteksi persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih objek. g)Menjelaskan yaitu ketika peserta didik dapat membuat atau menggunakan model pada sebuah sistem.
3. Menerapkan
Proses kognitif menerapkan yaitu menggunakan prosedur tertentu untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Menerapkan berkaitan dengan pengetahuan
prosedural. Soal latihan yaitu tugas yang cara penyelesaiannya telah diketahui peserta didik yang digunakan secara rutin. Masalah yaitu tugas dengan cara penyelesaiannya belum diketahui peserta didik, sehingga harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah. Kategori menerapkan terdiri dari dua proses yakni :Mengeksekusi ketika tugas berupa soal latihan (yang familier), dan Mengimplementasikan ketika berupa sebuah masalah (yang tidak familier) 4. Menganalisis
Proses menganalisis yaitu proses memisahkan materi jadi bagian-bagian kecil dan menentukan hubungan antar bagian-bagian tersebut. Kategori Menganalisis yakni : a)Membedakan yaitu proses memilih bagian-bagian yang penting dari struktur. Membedakan yaitu membedakan informasi yang penting dan tidak penting. b)Mengorganisasikan menentukan cara untuk menyusun informasi yang diperoleh sehingga membentuk sebuah struktur yang koheren. c)Menghubungkan menentukan tujuan dibalik informasi itu, terjadi ketika peserta didik dapat menentukan sudut pandang, pendapat, dan tujuan dibalik komunikasi.
5. Mengevaluasi
Proses mengevaluasi yaitu memberikan suatu keputusan sesuai dengan kriteria dan standar. Kategori Mengevaluasi yakni: Memeriksa keputusan yang diambil berdasarkan kriteria internal. Menentukan proses yang memiliki kekonsistenan internal atau menemukan keefektifan suatu prosedur yang sedang diterapkan. Mengkritik keputusan yang diambil sesuai dengan kriteria eksternal. Ketika usaha menemukan ke tidak konsistenan antara hasil dan beberapa kriteria luar atau keputusan yang sesuai dengan prosedur masalah.
6. Mencipta
Mencipta yaitu proses menyusun bagian-bagian jadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Tujuan-tujuan dalam mencipta mendorong peserta didik membuat produk baru dengan menyusun bagian jadi suatu pola yang belum pernah ada sebelumnya. Proses Mencipta yakni : a) Merumuskan memikirkan sebuah solusi pada sebuah permasalahan. Proses menggambarkan masalah dan membuat pilihan yang sesuai dengan kriteria tertentu. b)Merencanakan yaitu proses membuat rencana untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik menyusun sebuah metode dan mengubahnya menjadi rencana aksi. c) Memproduksi yaitu proses melaksanakan rencana untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan deskripsi yang diberikan.
Tabel 2.2 Dimensi Proses Kognitif (Anderson & Krathwohl,2017:100) Kategori & Proses
Kognitif Nama-Nama Lain Definisi
1. MENGINGAT: Mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang 1.1. Mengenali Mengidentifikasi Mengidentifikasi
pengetahuan dari materi yang lama
1.2. Mengingat kembali Mengambil Mendapat kembali pengetahuan yang relevan dari materi yang lama
2. MEMAHAMI: Membangun pengertian dari materi pengetahuan, baik yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh pendidik
2.1. Mengartikan Menguraikan kembali suatu teks dalam bentuk lain,
menggambarkan
Mengubah suatu bentuk gambar (misalnya numerik) ke bentuk lain (misalnya verbal)
2.2. Memberi contoh Mengilustrasikan, memberi contoh
Menemukan contoh ilustrasi konsep atau prinsip.
2.3. Mengklasifikasi Mengkategorikan, mengelompokkan
Menentukan sesuatu dalam suatu kategori
2.4. Menyimpulkan Mengabstraksi, menggeneralisasi.
Meringkas tema umum / khusus
Kategori & Proses
Kognitif Nama-Nama Lain Definisi
secara logis dari informasi yang ada.
2.6. Membandingkan Membedakan, memetahkan, mencocokkan
Menentukan hubungan antara dua ide, dua objek, dan semacamnya.
2.7. Menjelaskan Menciptakan model.
Menciptakan model penyebab di sebuah sistem.
3. MENGAPLIKASIKAN: Menggunakan prosedur pada situasi tertentu. 3.1. Menjalankan Membawa Menerapkan prosedur ke
tugas yang umum.
3.2. Melaksanakan Menggunakan Menerapkan prosedur ke tugas yang tidak umum. 4. MENGANALISIS: Membagi materi jadi bagian kecil dan menentukan
hubungan antar bagian tersebut. 4.1. Membedakan memfokuskan,
memilih.
Membedakan pembelajaran relevan dan tidak relevan. 4.2. Mengorganisasi menemukan hubungan, memadukan, meringkas, menguraikan. Menetapkan bagaimana elemen cocok atau berfungsi dalam sebuah struktur.
4.3. Menghubungkan membangun, mengenali hubungan
Menetapkan pandang, nilai/ maksud yang mendasari materi
5. MENGEVALUASI : membuat penilaian berdasarkan kriteria/standar 5.1. Memeriksa menyelidiki, mendeteksi, memonitor, menguji memprediksi ketidakkonsistenan atau keliru dalam sebuah proses atau hasil, menetapkan proses atau hasil yang masuk akal, mendeteksi ketidakefektifan prosedur yang sedang dipraktikkan 5.2. Mengkritik Menilai mendeteksi ke tidak
konsistenan antara hasil dan kriteria eksternal, menetapkan hasil yang memiliki konsistensi eksternal, mendeteksi ke tidak tepatan prosedur dalam penyelesaian masalah.
6. MENCIPTA : Menaruh bagian-bagian dalam keseluruhan fungsi menjadi sebuah pola atau struktur yang baru.
Kategori & Proses
Kognitif Nama-Nama Lain Definisi struktur baru berdasarkan kriteria.
6.2. Merencanakan Merancang Menyusun prosedur untuk menyempurnakan
penyelesaian
6.3. Memproduksi menghasilkan Menciptakan sebuah produk
Sumber: Anderson & Krathwohl, 2017
E. Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Berdasarkan Anderson