• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Analisis Data

4.3.2 Tampilan Visual

Scene 1

Diskripsi Umum :

Pada scene 1, tampilan visualnya terlihat Ny Potato Head mengungkapkan keinginan nya untuk pergi dari ruang kelas ulat bulu di Sunny Side pada siang hari. Ada

Level Realitas :

1. Setting

Setting yang ditampilkan pada scene 1 adalah sebuah ruang kelas ulat bulu pada siang hari di Sunny Side. Sunny Side adalah sebuah tempat penitipan anak. Ny Potato Head berkumpul bersama teman-temannya berharap untuk pergi dari ruang kelas ulat bulu.

2. Wardrobe (Pakaian)

Pada scene 1, Ny Potato Head tidak mengenakan pakaian, yang menggambarkan dia seorang perempuan hanyalah accessories saja. Seperti topi berbunga dan menggunakan anting emas. Bentuk boneka Ny Potato terbuat dari kentang. Ekstrak kentang itu sendiri mempunyai kemampuan sebagai aktivitas yang sangat kuat. Sehingga didalam film ini, Ny Potato memiliki kemampuan kuat untuk mempertahankan diri.

3. Property

Property yang dipakai dalam scene 1 adalah Ny Potato Head menggunakan topi berhiasan bunga ditengahnya, dengan accesories anting emas bulat, dan sepatu merah. Hiasan bunga putih orange pada topi Ny Potato Head menggambarkan sifat mempunyai harapan kebahagiaan untuk kembali kerumah Andy, sepatu berwarna merah juga mengartikan power dan berenergi.

terbuat dari kentang melainkan plastik berbentuk tangan dan kaki yang ditancapkan pada tubuhnya, fungsinya membantu Ny Potato bergerak selayaknya manusia biasa.

4. Ekspresi

Ekspresi gerak tubuh dan muka dalam scene 1 adalah Ny Potato Head terlihat memberitahu keinginannya dan berharap, dengan gerakan tangan membuka lebar menandakan teman-teman ingin pergi dari ruang kelas yang memperlakukan mainan dengan kasar. kombinasi gerakan tangan dan tatapan tajam, biasanya bahasa tubuh seperti ini terjadi saat orang dengan keberaniaan untuk mengemukakan ketidaksukaan kepada orang lain.

5. Suara dan ucapan

Suara yang diucapkan pada scene 1 terdengar bersemangat, karena Ny Potato Head hendak menyampaikan pada Losto yang baru masuk kedalam ruang kelas. Keinginannya untuk pergi dari ruang kelas ulat bulu, terlihat pada dialog Ny Potato Head, “Ada kesalahan, kami harus pergi”, kesalahan yang dimaksud adalah penempatan mainan Andy pada ruang kelas yang ternyata banyak anak nakal. Ny Potato Head berani mengambil keputusan untuk pergi bersama teman-temannya.

Pengambilan gambar dalam shot scene 1 adalah menggunakan Long Shot (LS). Pengambilan gambar long shot ini menggambarkan jika objeknya adalah manusia maka dapat diukur antara lutut kaki hingga sedikit ruang di atas kepala. Long Shot ini menggambarkan dan memberikan informasi kepada penonton mengenai penampilan tokoh (termasuk bahasa tubuh, mulai dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki) yang kemudian mengarah pada karakter serta situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada adegan itu.

2. Pencahayaan

Dalam scene 1 pencahayaan yang digunakan sedikit terang sehingga sedikit jelas bagaimana ekspresi Ny Potato Head. Dibelakang Ny Potato nampak gelap, menggambarkan bahwa ruang kelas ulat bulu terlihat suram dan tidak menyenangkan.

3. Pengisi Suara

Dalam penataan suara dalam scene 1 pada film “Toy Story 3” ini memakai suara yang bersemangat dan jelas untuk memberikan suatu kesan yang menarik dan dapat dipahami oleh khalayak penonton. Pengisi suara Ny Potato Head dimainkan oleh Estelle Harris.

4. Teknik Editing

Teknik Editing pada film ini dibagi menjadi 187 scene, diantaranya 10 scene tentang feminisme liberal yang sesuai dengan gerakan tubuh dan ucapan kalimat yang diutarakan dalam memberikan suatu inspirasi yang diucapkan,

5. Penataan Musik

Dalam scene di film “Toy Story 3” ini terdapat adanya music yang mengiri kegiatan tersebut.

Analisis

Analisis representasi feminisme liberal pada scene 1 yakni menampilkan ekspresi dengan dialog yang diutarakan Ny Potato Head yang mempunyai keinginan untuk pergi dari ruang kelas ulat bulu. Ruang kelas ulat bulu banyak anak kecil yang tidak mengerti cara memainkan mainan Andy, mereka memperlakukan mainan sangat kasar. Sikap Ny Potato Head yang berani membuat keputusan untuk pergi dengan teman-temannya merupakan sikap feminisme liberal. Pada feminisme liberal konsep, perempuan sebagai feminis menjadi pembuat keputusan yang otonom (Tong, 1998). Perempuan seperti Ny Potato mempunyai hak untuk menentukan keinginannya, untuk mendapatkan

Scene 2

Diskripsi Umum :

yang diungkapkan Ny Potato Head menggambarkan ketidaksukaan perkataan Losto yang telah menghinannya. Gerakan tangan yang menunjuk, memang ditujukan kepada Losto yang berada didepan Ny Potato Head.

Level Realitas :

1. Setting

Setting yang ditampilkan pada scene 2 adalah masih didalam sebuah ruang kelas ulat bulu di siang hari. Ny Potato dengan ekspresi marah dan gerak tangan yang menunjuk, menandakan sedang manghadapi lawannya yang sudah menyinggung Ny Potato Head. Dibelakang Ny Potato hanya terlihat kaki Jesie, karena ukuran tubuh Ny Potato lebih pendek dari pada Jesie yang bertubuh kurus tinggi.

2. Wardrobe (Pakaian)

Ny Potato Head tidak mengenakan pakaian, hanya saja accessories yang menandakan bahwa dia adalah perempuan. Ny Potato Head adalah boneka mainan yang terbuat dari kentang. Mainan yang terbuat dari kentang ini juga memiliki mata, alis, telinga, hidung, bibir, tangan dan kaki. Kelengkapan anggota tubuh yang dimilikinya, membuat Ny Potato dapat bergerak, berjalan maupun berekspresi. Disini Ny Potato memiliki satu mata kiri saja, mata yang sebelah kanan tertinggal di kamar Andy (pemilik mainan)

warna merah. Topi yang dikenakan Ny Potato berwarna putih, yang menandakan kesucian dan ketidakbersalahan, artinya Ny Potato Head yang tidak bersalah karena penempatan ruang kelas yang ternyata banyak anak-anak nakal. Pada topi Ny Potato ada sedikit warna orange, yang mengartikan kehangatan, Ny Potato didalam kelompok mainan Andy memang sosok keibuan yang dapat menghangatkan suasana genting. Sepatu berwarna merah yang dikenakan Ny Potato, menandakan power dan energi. Ny Potato itu sendiri memang sosok perempuan yang kuat, dengan keberaniannya mampu melawan Losto (sang penguasa). Ny Potato membawa salah satu accessories buku harian di tangan sebelah kiri, warna merah pada buku menandakan sifat yang dimiliki Ny Potato yaitu power, energy, dan kehangatan.

4. Ekspresi

Ekspresi gerak tubuh dan muka dalam scene 2 adalah Ny Potato Head menunjuk tangan kanannya kepada Losto, ekspresi wajah marah ini ditunjukkan dengan mendekatkan kedua alis. Sorotan pandangan yang tajam dan dingin pada lawan bicaranya. Ditambah pula dengan kerutan di dahi yang menampakkan kemarahannya. Ny Potato Head berteriak merupakan salah satu bentuk marah yang paling gampang dipahami oleh orang.

5. Suara dan ucapan

Suara yang diucapkan Ny Potato pada scene ini, sangat keras dan lantang dan memiliki sikap feminisme yang tidak mau dihina oleh penguasa,

manis yang didapat Ny Potato, telah menyinggung harga dirinya. Suara dan pengucapan perempuan yang selalu tergambarkan pelan dan lembut, menjadi kasar dan lantang ketika dirinya merasa tidak terima dihina atau dilecehkan.

Level Representasi :

1. Teknik Kamera

Pengambilan gambar dalam shot scene 2 adalah menggunakan Long Shot (LS). Pengambilan gambar long shot ini menggambarkan jika objeknya adalah manusia maka dapat diukur antara lutut kaki hingga sedikit ruang di atas kepala. Long Shot ini menggambarkan dan memberikan informasi kepada penonton mengenai penampilan tokoh (termasuk bahasa tubuh, mulai dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki) yang kemudian mengarah pada karakter serta situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada adegan itu.

2. Pencahayaan

Pencahayaan pada scene 2 sedikit gelap karena didalam ruang kelas, cahaya hanya dapat masuk melalui jendela. Ny Potato yang memiliki bentuk tubuh pendek, akan tertutup cahaya pada saat berbicara dengan lawannya. Pencahayaan yang sedikit gelap menandakan tidak ada keceriaan pada Ny Potato, namun terhalang oleh Losto yang berada didepannya pada saat itu.

memakai suara yang lantang keras dan marah untuk memberikan suatu kesan marah yang menarik dan dapat dipahami oleh khalayak penonton. Pengisi suara Ny Potato Head dimainkan oleh Estelle Harris.

4. Teknik Editing

Teknik Editing pada film ini dibagi menjadi 187 scene, diantaranya 10 scene tentang feminisme liberal yang sesuai dengan gerakan tubuh dan ucapan kalimat yang diutarakan dalam memberikan suatu inspirasi yang diucapkan, sehingga dapat memberikan pengartian yang sesuai dengan scene-scene masing-masing.

5. Penataan Musik

Dalam scene di film “Toy Story 3” ini terdapat adanya music yang mengiri kegiatan tersebut.

Analisis

Analisis representasi feminisme liberal pada scene 2 yakni menampilkan ekspresi emosi dengan dialog yang diutarakan Ny Potato Head. Ekspresi muka dengan sorotan yang tajam dan kerutan dahi yang menampakkan kemarahannya, ketika dihina atau dilecehkan Losto. Sebutan kentang manis merupakan bentuk penindasan harga diri. Pencahayaan yang sedikit gelap pada Ny Potato Head, tergambarkan suasana yang tidak menyenangkan.

Feminisme liberal pada Ny Potato adalah Ny Potato sebagai perempuan mempunyai hak yang sama seperti laki-laki lainnya, atau untuk menuntut nilai keperempuanan yang istimewa atas pelecehan harga diri oleh garis keturunan sistem patriarkhi yang cenderung berlanjut (Holidin dan Soenyono, 2004:8). Sistem patriarkhi didalam film ini, adalah Losto (sang penguasa) yang menjadi pemimpin seluruh boneka di Sunny Side. Sehingga boneka lainnya patuh dengan peraturan yang telah dibuat Losto. Gerakan tangan yang menunjuk biasanya lebih sopan dengan menggunakan ibu jari, namun pada Ny Potato yang terlihat tidak terima akhirnya menunjuk dengan jari telunjuk yang ditujukan kepada seseorang didepannya. Seseorang tersebut adalah Losto (penguasa).

Scene 3

menentang Losto (penguasa Sunny Side). Ekspresi, gerakan tubuh, suara dan dialog yang diungkapkan Ny Potato Head menggambarkan ketidaksukaan perkataan Losto. Losto boneka yang berwarna ungu dan membawa tongkat, sedikit membungkuk pada saat berbicara dengan Ny Potato.

Level Realitas :

1. Setting

Setting yang ditampilkan pada scene 3 adalah masih didalam sebuah ruang kelas ulat bulu di siang hari. Yang terlihat hanya Ny Potato dengan Losto yang sedang berhadapan, menggambarkan mereka sedang berbicara. Gerakan tangan yang menggengam terlihat suatu keberanian Ny Potato Head, namun Losto hanya membungkukkan badan dan diam tidak bergerak.

2. Wardrobe (Pakaian)

Pada scene 3, sama seperti scene-scene sebelumnya Ny Potato tidak menggunakan pakaian, dan hanya accessories saja yang menandakan dia perempuan.

Pada boneka Losto (sang penguasa) adalah boneka bulu yang berwarna ungu, warna ungu menandakan kekasaran dan keangkuhan. Losto memang memiliki sifat kasar, pada saat berhadapan dengan boneka lain yang mencoba untuk tidak mengikuti kemauannya Losto. Karena Losto sebagai pemimpin mainan di Sunny Side, sehingga terlihat angkuh yang semua mainan harus tunduk menuruti peraturan yang telah dibuat Losto.

accessories yang digunakan setiap hari. Namun pada scene ini terlihat buku harian berwarna merah yang berada ditangan kiri Ny Potato Head. Warna merah itu menandakan energy, kehangatan dan bahaya. Ketika Losto tidak menghormati semua accessories Ny Potato akan mendapatkan bahaya buatnya.

Pada Losto yang menggunakan accessories tongkat berwarna coklat yang artinya daya tahan. Menandakan daya tahan Losto sang penguasa yang kuat dan tidak lemah ketika berhadapan dengan boneka mainan lainnya.

4. Ekspresi

Ekspresi gerak tubuh dan muka dalam scene 3 adalah Ny Potato Head memberi kepalan tangan kanannya kepada Losto dan tangan kirinya dengan membawa buku harian berada di pinggangnya. Kepalan tangan adalah salah satu gerakan bela diri yang ada di olahraga silat. Gerak tangan Ny Potato seperti itu menandakan keberaniaanya untuk melawan Losto. Meskipun bentuk tubuh Ny Potato lebih kecil daripada Losto. Kemudian ekspresi muka, seperti mata dan alis yang tajam menandakan kemarahan Ny Potato yang telah dihina. Losto hanya diam saja pada saat Ny Potato melawannya.

5. Suara dan ucapan

Suara yang diucapkan Ny Potato pada scene 3, berteriak sangat keras dan lantang pada saat membalas perkataan Losto yang telah menghina Ny Potato Head. dengan dialog yang di ucapkan Ny Potato adalah “Aku punya lebih dari 30 aksesories, dan berhak lebih dihormati”. Ucapan Ny Potato

bahwa perempuan tidak lepas dari accessories untuk mempercantik dirinya.

Level Representasi :

1. Teknik Kamera

Pengambilan gambar dalam shot scene 3 adalah menggunakan Long Shot (LS). Pengambilan gambar long shot ini menggambarkan jika objeknya adalah manusia maka dapat diukur antara lutut kaki hingga sedikit ruang di atas kepala. Long Shot ini menggambarkan dan memberikan informasi kepada penonton mengenai penampilan tokoh (termasuk bahasa tubuh, mulai dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki) yang kemudian mengarah pada karakter serta situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada adegan itu.

Pada shot scene 3 ini pengambilan gambarnya dari samping kiri Ny Potato Head, sehingga terlihat ekspresi wajahnya. Karena bentuk kemarahan seseorang dapat terlihat jika dengan ekspresi, selain itu mata kanan Ny Potato juga tidak ada, sehingga tidak dapat menyempurnakan pemaknaan ekspresi.

2. Pencahayaan

Pencahayaan pada scene 3 sedikit jelas karena didalam ruang kelas, cahaya hanya dapat masuk melalui jendela. Ny Potato yang terlihat sedikit gelap, menandakan perlakuan yang tidak adil bahkan tidak menyenangkan. Justru malah punggung Losto penguasa yang terdapat cahaya.

memakai suara yang berteriak lantang keras dan marah Ny Potato Head untuk memberikan suatu kesan yang menarik dan dapat dipahami oleh khalayak penonton. Pengisi suara Ny Potato Head dimainkan oleh Estelle Harris.

4. Teknik Editing

Teknik Editing pada film ini dibagi menjadi 187 scene, diantaranya 10 scene tentang feminisme liberal yang sesuai dengan gerakan tubuh dan ucapan kalimat yang diutarakan dalam memberikan suatu inspirasi yang diucapkan, sehingga dapat memberikan pengartian yang sesuai dengan scene-scene masing-masing.

5. Penataan Musik

Dalam scene di film “Toy Story 3” ini terdapat adanya music yang mengiri kegiatan tersebut.

Analisis

Analisis representasi feminisme liberal pada scene 3 yakni Ny Potato Head memberikan kepalan tangan kehadapan Losto yang kemudian dengan nada yang keras membalas dengan ucapaan “Aku punya lebih dari 30 aksesories, dan berhak lebih dihormati”. Ny Potato tidak terlihat takut sama sekali, malah justru melawan Losto dengan gerak tubuhnya. Ucapan Ny Potato yang mempunyai lebih dari 30 aksesories menandakan, bahwa Ny Potato juga memiliki kehebatan mempunyai aksesories perempuan yang banyak dan perlu dihormati atas itu semua.

percaya pada nilai dirinya, nilainya bagi Tuhan, dan nilainya bagi manusia. Harga diri merasuk ke pusat kemajuan dan prestasi kita. Ini perekat yang mengikat bersama kemandirian kita, kendali kita, perasaan setuju atau tidak setuju terhadap diri kita dan mengamankan semua mekanisme pertahanan diri. Ini member perlindungan terhadap penipuan diri, rasa tidak percaya terhadap diri, pencelaan diri, dan bahkan sikap mementingkan diri yang berlebihan. (www.nilaisebuahhargadiri.com)

Sikap yang diperlihatkan Ny Potato sebagai penggambaran bahwa perempuan berhak untuk dihormati dan diperlakukan baik oleh laki-laki. Hal ini juga sebagai pertahanan harga diri seorang, terhadap pencelaan yang terjadi terutama pada perempuan. Perempuan juga mempunyai hak yang sama seperti laki-laki lainnya, atau untuk menuntut nilai keperempuanan yang istimewa atas pelecehan harga diri oleh garis keturunan sistem partriarkhi yang cenderung berlanjut (Holidin dan Soenyono , 2004:8)

Scene 4

pergi meninggalkan ruang kelas ulat bulu, terlihat dibelakang Jessie ada Losto, Mr dan Ny Potato Head, Rex, Hamm, Slingky, dan teman-teman Losto lainnya. Dengan pandangan menatap kedepan tidak menghiraukan ucapan Losto melarangnya untuk pergi atau meninggalkan ruang kelas ulat bulu. Terlihat suasana yang tegang, dan boneka lainnya hanya melihat Jessie yang pergi begitu saja.

Level Realitas :

1. Setting

Pada scene 4 setting yang ditampilkan adalah siang hari diruang kelas ulat bulu, terlihat situasi yang tegang, dan juga tatapan mata Jessie marah dan yakin untuk pergi meninggalkan ruang tersebut. Nampak dibelakang Jessie ada teman-temannya yang hanya memandangi Jessie yang bergerak pergi.

2. Wardrobe (Pakaian)

Pakaian yang digunakan Jessie seperti koboi dengan kemeja lengan panjang dan jeans panjang yang menutupi seluruh tubuhnya. Pakaian tersebut pada saat itu berfungsi sebagai pelindung tubuh dari sengatan terik matahari dan debu, dimana seorang koboi hidup dipadang pasir. Adapun vest yang tidak digunakan Jessie yang terbuat dari bahan kulit, fungsinya melindungi kemeja dari kotoran. Memang ada bagian yang tidak dipakai, namun bukan berarti mereka menghilangkannya tanpa sengaja. Hal ini disesuaikan dengan kegunaan daripada pakaian tersebut. Pakaian Jessie terlihat casual style.

koboi pada umumnya, yaitu memakai topi dan sepatu boot. Adapun accessories lainnya yang tidak dipakai Jessie, seperti bandanna, fur chaps, dan spur. Untuk bandanna, Jessie tidak menggunakannya karena iklim yang tidak panas sehingga tidak mengharuskan untuk menggunakannya. Karena Jessie jarang menunggangi kuda, sehingga fur chaps dan spur tidak digunakan. Fungsi dari bandanna itu sendiri untuk menyeka keringat karena seorang koboi hidup dipadang pasir, fur chaps yang terbuat dari bahan kulit untuk mempermudah ketika mengendarai kuda, dan spur terbuat dari logam berfungsi sebagai daya tahan kuda yang ditunggangi koboi semakin

Ada sedikit berbeda warna topi yang digunakan Woody (koboi laki-laki) dengan topi Jessie yang berwarna merah. Topi dan rambut berwarna merah menunjukan sosok Jessie memiliki sifat yang power dan energi. Ikat pinggang yang digunakan berwarna coklat yang menandakan daya tahan, sosok Jessie pun memiliki daya tahan yang kuat seperti laki-laki. Accessories yang digunakan Jessie menggambarkan bahwa perempuan seperti Jessie bukan perempuan yang lemah dan mudah ditindas/diperlakukan kasar.

4. Ekspresi

Ekspresi gerak tubuh dan muka pada scene 4 adalah koboi perempuan ini terlihat percaya diri dan mempunyai keinginan kuat untuk pergi, yang tidak siapapun dapat melarangannya pergi. Keinginan dan keyakinan kuat terlihat pada ekspresi wajah, seperti tatapan mata yang tajam kedepan. Dan kepalan

ingin pergi dari ketidaknyamanan Jessie diruang kelas ulat bulu.

5. Suara dan ucapan

Suara yang diucapkan Jessie pada scene 4 adalah suara keras dan tegas penekanan ucapannya terkesan mempunyai keinginan yang kuat. Dialog yang diucapkan Jessie pada saat berbicara pada Losto, “Ayo, kita akan pulang”. Jessie yang hendak mengajak teman-temannya untuk pulang dan meninggalkan ruang kelas ulat bulu.

Level Representasi

1. Teknik Kamera

Pengambilan gambar dalam shot scene 4 adalah menggunakan Long Shot (LS). Pengambilan gambar long shot ini menggambarkan jika objeknya adalah manusia maka dapat diukur antara lutut kaki hingga sedikit ruang di atas kepala. Long Shot ini menggambarkan dan memberikan informasi kepada penonton mengenai penampilan tokoh (termasuk bahasa tubuh, mulai dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki) yang kemudian mengarah pada karakter serta situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada adegan itu.

Namun tubuh Jessie terpotong sedikit ketika pengambilan gambar ini, tetapi masi terlihat ekspresi muka dan gerak tubuh Jessie yang terkesan marah dan yakin untuk pergi. Boneka lainnya pun yang terdapat dibelakang Jessie nampak jelas, hanya Rex, Slingky, dan Hamm yang terlihat kepalanya saja.

tidak menghiraukan larangan Losto. Sedikit pencahayaan menjadikan suasana menegangkan diruang kelas ulat bulu.

3. Pengisi Suara

Dalam penataan suara dalam scene 4 pada film “Toy Story 3” ini memakai Jessie suara yang keras dan tajam untuk memberikan suatu kesan keyakinan Jessie yang menarik dan dapat dipahami oleh khalayak penonton. Pengisi suara Jessie dimainkan oleh Joan Cusack.

4. Teknik Editing

Teknik Editing pada film ini dibagi menjadi 187 scene, diantaranya 10 scene tentang feminisme liberal yang sesuai dengan gerakan tubuh dan ucapan kalimat yang diutarakan dalam memberikan suatu inspirasi yang diucapkan, sehingga dapat memberikan pengartian yang sesuai dengan scene-scene masing-masing.

5. Penataan Musik

Dalam scene di film “Toy Story 3” ini terdapat adanya music yang mengiri kegiatan tersebut.

Analisis

Analisis representasi feminisme liberal pada scene 4 adalah sikap Jessie yang mempunyai hak memilih pergi untuk lepas dari penindasan atau kekuasaan Losto. Teori ini bertumpu pada abad ke 20 dimana Wollestonecraft menekankan kebebasan dan

film ini adalah penempatan ruang kelas kupu-kupu yang sama dengan Losto dan teman-temannya. Didalam ruang kelas kupu-kupu banyak anak kecil yang memainkan mainan dengan lembut, penuh kasih sayang dan suasana tenang. Yang diingikan Jessie dan teman-temannya adalah ruang kelas seperti itu. Sehingga dengan dialog yang diucapkan Jessie, “Ayo Kita akan pulang”, menandakan Jessie mengajak teman-temanya untuk pulang atau pergi dari ruang kelas ulat bulu. Ajakan Jessie mempresentasikan pada konsep feminisme liberal, yaitu perempuan sebagai feminis menjadi pembuat keputusan yang otonom. Ruang kelas ulat bulu ternyata banyak anak nakal dan mereka memainkan mainan dengan kasar sekali. Yang dirasa Jessie dan teman-temannya justru penindasan.

Scene 5

yang Jessie sedang menedang dengan kaki ke robot yang disebelahnya. Ada dua robot berwarna kuning dan abu-abu disamping kanan kiri Jessie, yang hendak menangkap Jessie.

Level Realitas :

1. Setting

Pada scene 5 setting yang ditampilkan adalah berada didepan loker

Dokumen terkait