• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Anggur

1. Klasifikasi Anggur

Klasifikasi tanaman anggur menurut Dewi (2012) adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae

Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Sub Kelas : Rosidae Ordo :Rhamnales Famili :Vitaceae Genus :Vitis

Spesies :Vitis vinifera L Varietas : Prabu Bestari 2. Sejarah Tanaman Anggur

Tanaman anggur merupakan tanaman asli daerah subtropis. Pada mulanya tanaman anggur tumbuh liat di kawasan Tenggara pegunungan Kaukakus, daerah Armenia (Rusia) di dekat laut Kaspia sehingga para ahli botani berpendapat bahwa daerah asal tanaman anggur adalah daerah Armenia (Rusia). Tanaman anggur dari kawasan Kaukaus ini menyebar luas ke seluruh penjuru dunia hingga ke daerah yang beriklim panas (tropis). Tanaman anggur menyebar ke berbagai negara misalnya Asia kecil, Yunani Mesir, Eropa, Afrika, Australia, Jepang

California (Owens, 2008). Di Indonesia, tanaman anggur sudah dikenal sejak abad 19. Tanaman anggur awalnya dikenal sebagai tanaman hias dan dan tidak diusahakan secara komersial karena menghasilkan buah yang masam/ kemudian pada tahun 1950-an tanaman anggur mulai dibudidayakan secara komersial karena telah ditemukan cara-cara untuk mengurangi rasa kemasamannya. Kini anggur yang dibudidayakan dan dikembangkan oleh masyarakat bermacam-macam jenisnya (Dewi, 2012).

Anggur varietas Prabu Bestari merupakan anggur yang berasal dari Australia yang aslinya bernama Red Prince. Pada tahun 1986 Ir. Dermawan membawa bibit red prince dari Australia kemudian ditanam di desa Banjarsari, kabupaten Probolinggo. Pada tahun 1991, kebun percobaan Banjarsari mengambil bibit red prince dari pertanaman anggur Ir. Dermawan. Anggur ini menjadi salah satu koleksi kebun percobaan Banjarsari. Anggur var. Prabu Bestari (Red prince) mulai menyebar ke daerah lain, Anggur ini kemudian oleh Walikota Probolinggo diberi nama Prabu Bestari yang telah diajukan pelepasannya pada bulan Desember 2006 (Andrini 2006).

3. Karakterisitik Morfologi Anggur

Tanaman anggur tumbuh tahunan (perennial) berbentuk perdu, dan memanjat atau menjalar. Tubuh tanaman anggur terdiri atas akar, batang, daun, sulur, bunga dan buah. Karakteristik morfologi masing-masing organ adalah sebagai berikut:

a. Akar (Radix)

Tanaman anggur memiliki akar tunggang (radix primaria) dan akar cabang (radix lateralis). Tetapi tanaman anggur hasil perbanyakan vegetatif

biasanya berakar serabut. Sistem perakaran menyebar ke seluruh tanah. Sistem perakaran menyebar ke seluruh arah pada bagian lapisan atas sedalam 1,5 m – 3,0 m. Tanaman anggur hasil perbanyakan vegetatif (stek batang, pencangkokan, penyambungan, penyusuan, perundukan) biasanya mempunyai perakaran lebih dangkal daripada tanaman hasil perbanyakan generatif (biji).

Akar anggur memiliki perkembangan yang sangat lebat jika media tanamnya berupa tanah subur dan gembur. Selain cepat tumbuh berkembang di dalam tanah, akar anggur sering muncul pada ruas-ruas ranting. Munculnya akar-akar pada ruas-ruas ranting atau cabang biasanya terjadi pada musim hujan karena ruas-ruas batang dan ranting mudah berakar, maka perbanyakannya lebih mudah dengan cara stek atau cangkok (Suwito, 2007).

Akar berperan dalam penyerapan makanan. Akar tanaman anggur mudah mengalami kerusakan akibat lingkungan yang tidak cocok. Misalnya karena aerasi yang kurang baik, kurang kadar air dalam tanah, tingginya angka keasaman tanah dan kandungan senyawa aluminium serta mangan dalam tanah yang tinggi. Akar tanaman anggur tidak tahan terhadap genangan air. Oleh karena itu tanaman anggur harus ditanam di tanah yang drainasenya baik (Rukmana, 1999).

b. Batang (Caulis)

Batang merupakan bagian dari tubuh tanaman yang amat penting sebagai alat pembentuk dan pembawa daun. Anggur Prabu Bestari memiliki batang yang tegak berbentuk lingkaran (Andrini, 2006). Batang tanaman anggur beruas-ruas dan berbuku-buku serta berkayu. Spesifikasi batang tanaman anggur tumbuh memanjat atau menjalar. Pada pertumbuhannya tanaman anggur sangat mudah menumbuhkan cabang-cabang, dan setiap cabang akan menumbuhkan ranting,

karena hal ini tanaman anggur temasuk tumbuhan semak (Suwito, 2007). Struktur batang dan pecabangannya terdiri atas batang utama, cabang primer, cabang sekunder dan cabang tersier yang akan menghasilkan cabang bunga atau buah. Setiap buku batang memiliki mata tunas. Kulit batang atau cabang yang masih muda berwarna hijau, tetapi setelah tua berubah menjadi hijau kecoklat-coklatan atau cokelat. Cabang bermata tunas dapat digunakan sebagai bagan perbanyakan tanaman secara vegetatif (Rukmana, 1999).

Pada awal pertumbuhannya, batang anggur tampak lemah sehingga tidak tumbuh tegak. Karena itu, pada awal penanaman bibit anggur memerlukan penopang untuk perambatan. Penopang biasanya berupa tanaman hidup atau batang-batang kayu atau bambu yang ditancapkan dekat batang anggur. Dengan demikian, sulur pada ujung ranting akan membelit penopang tersebut dan tumbuh merambat ke atas (Suwito, 2007). Dalam pertumbuhannya, pada setiap buku-buku batang anggur, akan tumbuh mata tunas yang akan menjadi cabang tanaman anggur.

c. Daun (Folium)

Gambar 2.1 Daun Vitis vinifera varietas Prabu Bestari

Tanaman anggur mempunyai daun tunggal, artinya terdiri atas satu helai daun pada satu tangkai daun. Daun anggur var. Prabu Bestari berbentuk pentagonal, bergigi, dengan panjang 8,5 – 13,4 cm, lebar 11,4-20,3 cm dan

panjang tangkai daun 4,1 – 7,8 cm. Daun Vitis vinifera varietas Prabu berwarna hijau muda saat daun masih muda yang lama-kelamaan berwarna hijau tua, dengan pangkal daun berwarna kemerahan (Andrini, 2006). Daunnya memiliki urat daun menjari dan permukaannya sedikit berbulu. Daun tumbuh secara bertebaran pada ranting-ranting dan kedudukannya saling menyilang.

Daun tanaman merupakan bagian dari organ tubuh yang berfungsi sebagai tempat berlangsungya fotosintesis yang menghasilkan zat-zat yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif (batang, cabang, sulur dan daun) dan pertumbuhan generatif (bunga buah dan biji) (Cahyono, 2010).

d. Sulur (Sirrus)

Gambar 1. 2 Sulur Vitis vinifera varietas prabu bestari

Tanaman anggur memiliki sulur. Sulur (sirrus) berfungsi sebagai alat pemanjat. Sulur pada tanaman anggur letaknya berhadap-hadapan atau berseling dengan daun dan bersifat terputus, artinya dua helai daun yang letaknya berdekatan masing-masing memiliki sulur, sedangkan daun yang berikutnya tidak bersulur (Rukmana, 1999).

e. Bunga (Flos)

Bunga tanaman anggur tersusun dalam tangkai, artinya pada tiap tangkai bunga terdapat banyak kuntum bunga atau disebut “bunga majemuk” (inflorentia). Tiap kuntum memiliki lima helai daun kelopak (calyx), lima helai daun mahkota (corolla), di bagian atasnya bersatu membentuk suatu tudung (calyptra), lima benangsari dan sebuah putik. Bunga anggur tumbuh bergerombol dalam malai yaitu bunga mempunyai tangkai utama yang panjang dan bercabang banyak (Rukmana, 1999).

f. Buah

Gambar 2.2 Buah Vitis vinifera var. Prabu Bestari

Buah anggur merupakan produk utama dari tanaman anggur. Buah anggur varietas prabu bestari berbentuk bulat lonjong (oval), kulit buah sangat tipis dan memiliki warna merah. Demikian pula warna daging buahnya juga beragam, ada yang berwarna kekuningan, putih kemerahan, putih, putih kehijauan, tergantung dari varietasnya. Daging buah anggur bertekstur halus dan memiliki rasa beragam, ada yang manis, sangat manis, agak asam, agak manis,dan manis-manis asam. Buah anggur ada yang berbiji dan ada yang tidak berbiji. Buah anggur yang berbiji, memiliki jumlah biji 2-4 perbuah. Selain itu, buah anggur juga mengandung banyak air (Cahyono, 2010).

4. Kandungan dan Manfaat Anggur

Banyak orang yang menggemari anggur karena rasanya enak, manis, segar dan mengandung gizi tinggi, terutama vitamin C dan vitamin A. Selain untuk dimanfaatkan sebagai buah segar, anggur juga biasanya diolah menjadi minuman yaitu wine, dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli. Buah anggur yang segar dalam bentuk jus mengandung air 70% - 80%, karbohidrat 15% - 25%, asam organik 0,3% - 1,5%, tanin 0,01% - 0,10%, protein 0,0001% - 0,01%, amino 0,017% - 0,11%, amoniak 0,001% - 0,012%, dan mineral 0,3% - 0,6% (Rukmana, 1999).

Buah anggur tidak hanya sumber dari vitamin A, C, B6 dan folat yang baik, tetapi juga sumber mineral penting lainnya, seperti potassium, magnesium, kalsium, zat besi, fosfor dan selenium. Semua vitamin tersebut sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh (Alex, 2012). Selain itu, anggur juga mengandung serat yang sangat penting untuk tubuh karena berpengaruh terhadap penurunan resiko kanker, melancarkan pencernaan dan menjaga atau meningkatkan daya tahan tubuh.

Berikut adalah beberapa khasiat kesehatan dari buah anggur yaitu: a. Antibakteri

Anggur memiliki kandungan antibakterial dan antivirus yang kuat, sehingga dapat melindungi dari infeksi

b. Kanker payudara

Penelitian menujukkan bahwa jus anggur yang berwarna ungu membantu dalam mencegah kanker patyudara yang secara signifikan mengurangi massa tumor pada payudara. Kulit buah anggur mengandung

50-100 mikrogram zat resveratrol yang berfungsi sebagai obat kanker (Rukmana, 1999).

c. Sembelit

Anggur mengandung asam organik, gula, selulosa yang dikenal sebagai pencahar. Manfaat ini sangat baik untuk mengatasi keluhan sembelit atau susah buang air besar (Dewi, 2012).

Dokumen terkait