2) Penyedia barang/jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam waktu yang telah ditetapkan; 3) Penyedia barang/jasa terbukti melakukan KKN, kekurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang, dan/atau
4) Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau
pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan
barang/jasa dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.
3. Tanda Bukti Perjanjian/Transaksi :
Tanda bukti Perjanjian / Perikatan terdiri atas : a. Bukti pembelian
Pengadaan barang dan jasa yang nilainya dibawah Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dilengkapi dengan :
1) Bukti Pembelian dan kwitansi yang memuat/dilampiri spesifikasi/rincian (nama, jumlah dan spesifikasi, waktu dan tempat pengiriman ) barang, spesifikasi ditandatangani oleh PPKom.
2) Surat Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan dibutuhkan untuk pengadaan belanja modal dan pengadaan yang memerlukan spesifikasi tertentu. 3) Surat Bukti Pembayaran (B.11.11) yang ditandatangani Bendahara
Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu, PA/KPA atau PPTK (Dengan Surat Pendelegasian PA/KPA), dan Tim Teknis/Tim Pemeriksa. 4) E-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan
perpajakan mulai Rp.1.000.000,-, diatas Rp 2.000.000 dikenakan PPh 22 1,5%, nominal berapapun dikenakan PPh 23 2%), untuk Pihak ketiga yang tidak PKP tidak dipungut PPN / diutamakan pemilihan penyedia yang PKP.
5) Untuk Belanja Modal, dilengkapi dengan Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang (sebagaimana dalam Lampiran)
b. Surat Pesanan (SP) untuk pengadaan melalui e-Purchasing (memuat rincian nama, jumlah dan spesifikasi)
Pengadaan barang dan jasa melalui e-purchasing (e-katalog, e-daring), dengan dilengkapi :
34
1) Kwitansi yang memuat/dilampiri rincian (nama, jumlah dan spesifikasi) barang.
2) Surat Bukti Pembayaran (B.11.11) yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu, PA/KPA atau PPTK (Dengan Surat Pendelegasian PA/KPA), e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan perpajakan mulai Rp.1.000.000,-);
3) Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Barang / Hasil Pekerjaan antara PPKom dan PPHP/PjPHP;
4) Untuk Belanja Modal, dilengkapi dengan Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang (sebagaimana dalam Lampiran)
c. Surat Perintah Kerja (SPK) digunakan untuk Pengadaan
Barang/Jasa/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai lebih dari Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah ) sampai dengan Rp 200.000.000,- (Dua ratus Juta Rupiah) dan untuk jasa Konsultansi dengan nilai sampai dengan Rp.100.000.000,- (Seratus juta rupiah), dengan dilengkapi :
1) Kwitansi (di tandatangani oleh Penyedia, Bendahara dan PPTK).
2) Surat Bukti Pembayaran (B.11.11) yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu, PA/KPA atau PPTK (Dengan Surat Pendelegasian PA/KPA), e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan perpajakan mulai Rp. 1.000.000,-)
3) Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Barang / Hasil Pekerjaan antara PPKom dan PPHP/PjPHP;
4) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Penyedia dan PPKom; 5) Untuk Belanja Modal, dilengkapi dengan Berita Acara Penerimaan Barang
yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang (sebagaimana dalam Lampiran)
35 4. Mekanisme Pembayaran :
a. Pembayaran dilakukan melalui bendahara
1) Pengadaan langsung barang dan jasa yang nilainya dibawah Rp
10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) pembayaran dilakukan melalui bendahara, dengan dilengkapi :
a) Bukti pembelian dan Kwitansi yang memuat/dilampiri rincian (nama, jumlah dan spesifikasi) barang.
b) Surat Bukti Pembayaran (B.11.11) yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu, PA/KPA atau PPTK (Dengan Surat Pendelegasian PA/KPA), dan Tim Teknis/Tim Pemeriksa;
c) e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan perpajakan mulai Rp. 1.000.000,-)
d) Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang (sebagaimana dalam Lampiran)
2) Pengadaan barang dan jasa yang nilainya lebih dari Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), dengan dilengkapi :
a) Kwitansi yang memuat/dilampiri rincian (nama, jumlah dan spesifikasi) barang.
b) Surat Bukti Pembayaran (B.11.11) yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu, PA/KPA atau PPTK (Dengan Surat Pendelegasian PA/KPA), e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan perpajakan mulai Rp. 1.000.000); c) Surat Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan dibutuhkan untuk pengadaan
belanja modal dan pengadaan yang memerlukan spesifikasi tertentu d) Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Barang / Hasil Pekerjaan antara
PPKom dan PPHP/PjPHP;
e) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Penyedia dan PPKom;
f) Untuk Belanja Modal, dilengkapi dengan Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang (sebagaimana dalam Lampiran)
36
g) Kwitansi yang memuat/dilampiri rincian (nama, jumlah dan spesifikasi) barang.
h) Surat Bukti Pembayaran (B.11.11) yang ditandatangani Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu, PA/KPA atau PPTK (Dengan Surat Pendelegasian PA/KPA), e-Billing pajak PPN/PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan perpajakan mulai Rp. 1.000.000,-);
i) Surat Permintaan Pelaksanaan Pekerjaan dibutuhkan untuk pengadaan belanja modal dan pengadaan yang memerlukan spesifikasi tertentu; j) Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Barang / Hasil Pekerjaan antara
PPKom dan PPHP/PjPHP;
k) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Penyedia dan PPKom;
3) Pembayaran melalui CMS dilakukan dengan nilai transaksi dari Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) sampai kurang dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) diutamakan menggunakan Bank Jateng.
b. Pembayaran dilakukan dengan mekanisme pengajuan SPP-LS, untuk :
1) Pengadaan langsung jasa konstruksi yang nilainya lebih dari Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), dengan dilengkapi :
a) SPK
b) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) PKP
c) Tanda Bukti berupa kwitansi yang ditandatangani oleh rekanan dan bendahara dengan disetujui PPTK
d) Rincian/Nota/Faktur Pembelian dari Penyedia Barang/Jasa e) Dilampiri faktur Pajak dan e-Billing pajak PPN/PPh
f) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Penyedia dan PPKom
g) Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Barang / Hasil Pekerjaan antara PPKom dan PPHP/PjPHP;
h) Untuk Nilai lebih dari Rp. 20.000.000,-, dilengkapi dengan Berita Acara Penerimaan yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang
37
2) Pengadaan langsung jasa konsultansi yang nilainya lebih dari Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah), dengan dilengkapi :
a) SPK
b) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) PKP
c) Tanda Bukti Perjanjian berupa kwitansi yang ditandatangani oleh rekanan dan bendahara dengan disetujui PPTK
d) Rincian/Nota/Faktur Pembelian dari Penyedia Barang/Jasa e) Dilampiri faktur Pajak dan Surat Setoran Pajak (SSP)
f) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Penyedia dan PPKom
g) Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Barang / Hasil Pekerjaan antara PPKom dan PPHP/PjPHP
3) Pengadaan langsung Belanja Barang/Jasa dan Jasa Lainnya yang nilainya mulai dari Rp 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) sampai dengan Rp 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah), dengan dilengkapi :
a) Nomor Pokok Wajib Pajak;
b) Nomor Rekening Bank Penyedia Barang/Jasa pada Bank Umum; c) e-Billing pajak PPN dan PPh (Batas pengenaan PPN sesuai aturan
perpajakan mulai Rp. 1.000.000,-)
d) Faktur Pajak yang dikeluarkan dan ditandangani oleh rekanan; e) SPK antara penyedia dengan Pejabat Pembuat Komitmen;
f) Ringkasan kontrak yang ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen;
g) Surat Permohonan Pembayaran dari Penyedia Barang dan Jasa; h) Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Penyedia dan
PPKom
i) Berita Acara Pemeriksaan Administrasi Barang / Hasil Pekerjaan antara PPKom dan PPHP/PjPHP
j) Berita Acara Penerimaan Barang yang ditandatangani oleh PA/KPA dan Pengurus Barang (sebagaimana dalam Lampiran)
38
l) Kwitansi bermeterai yang ditandatangani penyedia, Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu dan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau didelegasikan ke PPTK; m) Surat Keterangan Pengadaan
n) Surat Keterangan Tidak Terlambat