• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanda dan Poster K3

Dalam dokumen Kesehatan Keselamatan Kerja K3 pdf (Halaman 41-48)

Analisisis

Pemasangan tanda (sign) dan poster di bengkel otomotif masih kurang. Hal ini menjadi penting karena, melalui poster-poster sebagai media penyampai informasi kepada pekerja agar mengutamakan K3. Selain masih kurang, penempatan poster-poster juga belum tepat. Penempatan terkesan tidak rapi dan resik yang pada titik tertentu masih bercampur dengan benda lain yang menhalanginya.

Resiko

Hazard Chemical: debu

 Kecelakaan akibat kerja :

Petunjuk sesuai poster diabaikan karena tidak terbaca, sehingga akan meggadaikan keselamatan pekerja. Seperti terjatuh, terbakar, tersengat listrik dan terpotong.

 Cacat fisisk akibat kecelakaan kerja, tertabrak, memar luka sayatan, terjatuh dan bahkan kematian karena mengabaiakan peringatan

 Pemasangan poster yang sembarangan akan mengganggu dalam kerja

Solusi

 Tanda-tanda dan poster-poster bisa ditingkatkan jumlahnya

 Pemasangan Poster di tempatkan pada posisi yang benar sesuai dengan potensi bahaya yang ada (strategis), terjangaku pleh pandangan pekerja dan terhindar dari barang-baranag yang menghalanginya

IDENTIFIKASI K3 DI BENGKEL OTOMOTIF 42

Alat-Alat Tangan

Analisis

Alat-alat tangan di bengkel otomotiif menjadi alat yang sering sekali digunakan oleh pekerja saat kerja bengkel. Oleh karena itu perlu perawatan yang baik serta melakukan manajemen penyimpanan yang baik pula. Perawatan yang kurang akan menyebabkan kotor dan rusaknya peralatan. Selain itu kelengkapan dari peralatanjuga masih kurang. Resiko

Hazard Fisis : dinamis (tergores, Terkilir, dsb)

 Aspek psikologys : kebingungan saat mencari alat-alat tangan yang diperlukan

 Alat-alat tangan yang kotor akan mengganggu kesehatan pekerja

Solusi

 Melakukan pengklasifikasian alat-alat tangan sesuai dengan jenisnya dan ukuranya.

 Manajeman penyimpanan dengan baik dan ringkas

 Melengkapi peralatan agar mudah digunakanya

IDENTIFIKASI K3 DI BENGKEL OTOMOTIF 43

Instalasi Listrik

Analisis

Instalasi Listrik telah menerapkan prinsip rapi, dengan pelindung instalasi warna orange. Sesuai dengan standar baku yang diakui secara global. Namaun dibeberapa sambungan masih nampak kurang rapi, yang sewaktu-waktu dapat berpotensi terjadi kejut listrik dan fatalnya dapat menimbulkan kebakaran

Resiko

 Rangkaian yang dibiarkan tidak rapi akan berpotensi terjadi kejut listrik, dan orang yang ada didekatnya akan

tersengat listri. Dan akan terjadi konsleting listrik, yang akan memincu terjadinya kebakaran

Hazard Fisis : terbakar, tersengat

Kecelakaan akibat kerja :

Terjatuh, tertabrak, dan terkena kejut listrik

Penyakit akibat kerja :

Hal ini akan menyebabkan efek domino yakni dengan masih adanya arus listrik dan dapat menyebabkan kejut listri

Solusi

 Melakukan perawatan terhadap semua instalasi listrik secara rutin/berkala

 Merapikan kabel-kabel instalasi utuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

IDENTIFIKASI K3 DI BENGKEL OTOMOTIF 44

Manajemen Penyimpann

Bahan

Analisis

Mengingat Terbatasnya ruang di area bengkel kerja maka diperlukan manajemen penyimpanan. Barang-darang praktik dilarang untuk ditaruh dilantai. Karena jika dibiarkan lama, akan berpotensi berkarat dan rusak. Salah satu cara nya adalah dengan menggunakan rak bertingkat. Sehingga terbatasnya ruang dapat dibuat seefektif mungkin.

Resiko

Hazard Fisis : dinamis (tergores, Terkilir, terjepit, tertindih dsb)

 Tidak adanya pengelompokan alat akan membuat bingung saat mencari barang

Solusi

 Menyimpan alat-alat kerja ketika tidak digunakan kedalam rak.

 Untuk menghemat ruangan yang terbatas pada bengkel kerja, gunakan rak vertikal

 Rak diletakan di tempat aman, yang jauh dari tempat kegiatan kerja. Namun mudah diakses dalam pengambilanya

 Jenis rak disesuaikan dengan

barang/alat yang akan di taruh pada rak tersebut.

IDENTIFIKASI K3 DI BENGKEL OTOMOTIF 45

Meja Kerja Bengkel

Analisis

Meja Praktek sangat sering bersentuhan dengan tangan. Meja praktek yang baik adalah meja yang rata dan kokoh serta yang bersih. Namun disini meja memiliki pinggiran meja yang cukup tajam dan dapat melukai tangan. Resiko

Hazard fisis : Meja praktik yang memiliki tepi yang runcing, berbahaya bagi pekerja

 Meja yang kotor akan berpengaruh terhadap kesehatan pekerja

Kecelakaan akibat kerja : Tertabrak, terjatuh, dan tergores

Penyakit akibat kerja:

 Kondisi meja yang kurang baik dapat menimbulkan luka sayatan pada tangan, memar, patah tulang, infeksi dan

sebagainya.

Solusi

Melapisi meja dengan pelapis yang keras yang aman untuk pekerja dengan tepi meja tidak tajam (tumpul)

Memberi perawatan pada meja, terutama kebersihan

IDENTIFIKASI K3 DI BENGKEL OTOMOTIF 46

Stroom Aki

Analisis

Praktek isi ulang (stroom) aki dilakukan ketika daya pada aki telah berkurang. Butuh ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan pekerjaan ini. Kesalahan merangkai dapan pula beresiko buruk. Perhatikan lankah-langkah ketika sedang melakukan stroom aki.

Resiko

Hazard Fisis : Bekerja dengan listrik, maka ada potensi untuk tersengat.

 Karena aki mengandung bahan kimia, maka uap dari aki dapat berpotensi terbakar

 Kesalahan penyambungan kabel dapat menyebabkan hubungan pendek listrik (korslet), yang mengakibatkan terbakarnya adaptor dan aki dapat meledak.

Solusi

 Jangan merokok di dekat aki, terutama saat diisi-ulang, karena gas dari dalam aki mudah menyala dan terbakar, juga dapat meledak

 Kesalahan penyambungan kabel dapat menyebabkan hubungan pendek listrik (korslet), yang mengakibatkan

terbakarnya adaptor dan aki dapat meledak.

 Penggunaan sekring dengan ukuran ampere yang tepat dapat mengurangi resiko terbakarnya adaptor.

 Mengikuti prosedur dengan benar saat melakukan pengisian ulang aki

IDENTIFIKASI K3 DI BENGKEL OTOMOTIF 47

Daftar Pustaka

Pinnagoda, Chandra.1996.”Ergonomic checkpoints. Practical and easey-toomploment solutions for improving safety,health, and working conditions”.Geneva : International Labour Office Usman dkk.2013.”Workshop safety Audit report”. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNY. Karya tidak di terbitkan

Thurman.J.E, dkk.1993.”Peningkatan Produktivitas Sekaligus Perbaikan Tempat Kerja”. Jakarta:PT Komunikajaya Pratama

Ikhwan Muhammad. “Ergonomi”. Diakses dari http://www.konsultasik3.com/p/egonomik.html

IDENTIFIKASI K3 DI BENGKEL OTOMOTIF 48

LAMPIRAN

Dalam dokumen Kesehatan Keselamatan Kerja K3 pdf (Halaman 41-48)

Dokumen terkait