• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGAPI DINGIN SURAT FIFA

Surabaya – Ancaman sanksi yang terus dicetuskan oleh PSSI tidak membuat para pelaku Liga Primer Indonesia (LPI) keder. Mereka justru menyikapi dingin surat perimngatan FIFA yang mendorong PSSI memberikan sanksi kepada mereka.

Kubu LPI justru mengasumsikan surat tersebut sebagai jalan menuju legalitas yang selama ini terus diperdebatkan.

Terlebih, surat yang diklaim PSSI berasal dari FIFA itu juga mencurigakan. Kalau memang itu surat resmi, mengapa tidak ada pihak yang tanda tangan? Surat tersebut dubuat pada 11 Januari, hanya berselang sehari setelah PSSI mengirimkan surat kepada FIFA.

Terlepas dari itu CEO Bandung FC M. Kusnaeni menyangsikan bahwa FIFA benar-benar merekomendasikan PSSI untuk memberangus LPI. ”Menurut saya, penertiban yang dimasksud FIFA bukan dalam arti LPI diberangus. Tapi, justru diakomodasi menjadi bagian dari kompetisi di bawah PSSI,” tegasnya kemarin (14/1)

Menurut Kusnaeni, pada dasarnya FIFA punya kepentingan agar sepak bola berkembang di seluruh penjuru dunia. Tak terkecuali Indonesia. Karena itu, LPI bertujuan mengembangkan kompetisi sepak bola profesional tidak seharusnya dicekal. ”PSSI saja yang GR seolah-olah mendapatkan kesempatan utnk memberikan sanksi,” katanya.

Secara aturan, dia juga menyebutkan bahwa FIFA tidak memiliki hubunagn langsung dengan klub atau regulator liga sekalipun. FIFA hanya memiliki hubungan langsung federasi seperti PSSI. Sednagkan aktivitas sepak bola di lingkungan federasi wajib diakomodasi.

commit to user 147

tutur Kusnaeni. Karena itu, jika sepak bola Indonesia mendapatkan sanksi internasional dari FIFA, PSSI-lah yang harus bertanggungjawab.

Sementara itu, CEO Tangerang Wolves Akmal Marhali akan menghormati jika surat tersebut benar-benar dari FIFA. Pihak LPI siap menjwab pertanyaan atau tuduhan yang diarahkan kepada mereka. ”kami bukan slam posisi terdakwa atu pihak yang menyerang PSSI. Jadi,silahkan saja kalu memang mau dihukum,”tutur Akmal.

Menurut mantan wartawan itu, sorotan FIFA kan menjadi jalan bagi kubu LPI untuk berkomunikasi dengan induk sepak bola dunia tersebut. Jika itu terjadi lagi, kubu LPI siap menjawab semua pertanyaan dan tuduhan.”Seperti apa duduk permasalahan sebenarnya, kami akan menjelaskan kepda FIFA,”terang Akmal.

Di sisi lain, pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso tak peduli dengan ancaman skors atau pencabutan lisensi pelatihan seperti didengungkan PSSI selama ini. Aji lebih memilih berkosentrasi menjalankan tugas sebagai pelatih Persebaya.

”Saya terikat kontrak dengan persebaya sebelum ada LPI. Sedangkan di dalam kontrak itu ada klausul yang mengikat. Contohnya, saya harus mengembalikan 200 persen uang kontrak jika mengingkari kontrak atau mundur,” kata dia.

Jika memang upayanya berkomitmen pada kesepakatan kontrak lantas berakibat sanksi, Aji pun pasrah. ”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat. Yang penting saya taat dengan kontrak,” ujar mantan kapten timnas itu. (uan/c10/ca)

Setelah analisa data dari teks berita Kompas diatas yang dipilih untuk mewakili teks berita yang lain, dapat diketahui bahwa Kompas cenderung lebih memihak kepada LPI dari pada PSSI, dan pada Jawa Pos dengan teks berita berjudul TANGGAPI DINGIN SURAT FIFA, dapat dilihat kalimat mana yang menjadi unit referens dalam penelitian ini yang termasuk dalam kategorisasi. Dan hasil dari koding terhadap data berupa teks berita sebagai berikut:

Kategorisasi :

A. Sumber Berita

1. Aparatur negara: -

commit to user 148 2. Profesional:

Ü Paragraf 3 ” CEO Bandung FC M. Kusnaeni menyangsikan bahwa FIFA benar-benar merekomendasikan PSSI untuk memberangus LPI.”

Ü Paragraf 6 ”kami bukan dalam posisi terdakwa atau pihak yang menyerang PSSI. Jadi,silahkan saja kalu memang mau dihukum,”tutur Akmal.

Ü Paragraf 11 ” . ”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat.

Yang penting saya taat dengan kontrak,” ujar mantan kapten timnas itu.

3. Pengurus LPI: -

4. Pengurus PSSI : -

Dari teks berita ini terdapat 3 narasumber yang berasal dari sub kategori profesional. Sedang narasumber dari Aparatur negara, Pengurus LPI dan pengurus PSSI tidak ada.

B. Pokok Permasalahan

1. Dukungan terhadap LPI:

Ü Paragraf 1 ”Ancaman sanksi yang terus dicetusakn oleh PSSI tidak membuat para pelaku Liga Primer Indonesia (LPI) keder.

Mereka justru menyikapi dingin surat perimngatan FIFA yang mendorong PSSI memberikan sanksi kepada mereka. Kubu LPI

commit to user 149

justru mengasumsikan surat tersebut sebagai jalan menuju legalitas yang selama ini terus diperdebatkan.”

Ü Paragraf 2 ”Terlebih, surat yang diklaim PSSI berasal dari FIFA itu juga mencurigakan. Kalau memang itu surat resmi, mengapa tidak ada pihak yang tanda tangan? Surat tersebut dubuat pad a11 Januari, hanya berselang sehari setelah PSSI mengirimkan surat kepada FIFA.”

Ü Paragraf 3 ”Terlepas dari itu CEO Bandung FC M. Kusnaeni menyangsikan bahwa FIFA benar-benar merekomendasikan PSSI untuk memberangus LPI. ”Menurut saya, penertiban yang dimasksud FIFA buakn dalam arti LPI diberangus. Tapi, justru diakomodasi menjadi bagian dari kompetisi di bawah PSSI,”

tegasnya kemarin (14/1)”

Ü Paragraf 4 ”Menurut Kusnaeni, pada dasarnya FIFA punya kepentingan agar sepak bola berkembang di seluruh penjuru dunia.

Tak terkecuali Indonesia. Karena itu, LPI bertujuan mengembangkan kompetisi sepak bola profesional tidak seharusnya dicekal. ”PSSI saja yang GR seolah-olah mendapatkan kesempatan utnk memberikan sanksi,” katanya.”

Ü Paragraf 6 ”Sejak awal kami tidak pernah berniat untk keluar dari PSSI. Tapi, PSSI sendiri yang ngotot tidak mau (menerima LPI),”

tutur Kusnaeni. Karena itu, jika sepak bola Indonesia mendapatkan

commit to user 150

sanksi internasional dari FIFA, PSSI-lah yang harus bertanggungjawab.”

Ü Paragraf 7 ”Sementara itu, CEO Tangerang Wolves Akmal Marhali akan menghormati jika surat tersebut benar-benar dari FIFA. Pihak LPI siap menjwab pertanyaan atau tuduhan yang diarahkan kepada mereka. ”kami bukan slam posisi terdakwa atu pihak yang menyerang PSSI. Jadi,silahkan saja kalu memang mau dihukum,”tutur Akmal.”

Ü Paragraf 9 ”Di sisi lain, pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso tak peduli dengan ancaman skors atau pencabutan lisensi pelatihan seperti didengungkan PSSI selama ini. Aji lebih memilih berkosentrasi menjalankan tugas sebagai pelatih Persebaya.”

Ü Paragraf 10 ” ”Saya terikat kontrak dengan persebaya sebelum ada LPI. Sedangkan di dalam kontrak itu ada klausul yang mengikat. Contohnya, saya harus mengembalikan 200 persen uang kontrak jika mengingkari kontrak atau mundur,” kata dia.”

Ü Paragraf 11 ” Jika memang upayanya berkomitmen pada kesepakatan kontrak lantas berakibat sanksi, Aji pun pasrah.

”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat. Yang penting saya taat dengan kontrak,” ujar mantan kapten timnas itu. (uan/c10/ca)”

commit to user 151 2. Penolakan terhadap LPI:

Ü Paragraf 8 ”Menurut mantan wartawan itu, sorotan FIFA kan menjadi jalan bagi kubu LPI untuk berkomunikasi dengan induk sepak bola dunia tersebut. Jika itu terjadi lagi, kubu LPI siap menjawab semua pertanyaan dan tuduhan.”Seperti apa duduk permasalahan sebenarnya, kami akan menjelaskan kepda FIFA,”terang Akmal.”

3. Dukungan terhadap Pengurus PSSI: -

4. Penolakan terhadap Pengurus PSSI:

Ü Paragraf 5 ”Secara aturan, dia juga menyebutkan bahwa FIFA tidak memiliki hubunagn langsung dengan klub atau regulator liga sekalipun. FIFA hanya memiliki hubungan langsung federasi seperti PSSI. Sednagkan aktivitas sepak bola di lingkungan federasi wajib diakomodasi.”

Ü Paragraf 8 ”Menurut mantan wartawan itu, sorotan FIFA kan menjadi jalan bagi kubu LPI untuk berkomunikasi dengan induk sepak bola dunia tersebut. Jika itu terjadi lagi, kubu LPI siap menjawab semua pertanyaan dan tuduhan.”Seperti apa duduk permasalahan sebenarnya, kami akan menjelaskan kepda FIFA,”terang Akmal.”

commit to user 152

Ü Paragraf 10 ” ”Saya terikat kontrak dengan persebaya sebelum ada LPI. Sedangkan di dalam kontrak itu ada klausul yang mengikat. Contohnya, saya harus mengembalikan 200 persen uang kontrak jika mengingkari kontrak atau mundur,” kata dia.”

Ü Paragraf 11 ” Jika memang upayanya berkomitmen pada kesepakatan kontrak lantas berakibat sanksi, Aji pun pasrah.

”Kalau memang seperti itu, apa boleh buat. Yang penting saya taat dengan kontrak,” ujar mantan kapten timnas itu. (uan/c10/ca)”

Dari kategorisasi tersebut nampak bahwa dalam surat kabar Jawa Pos, dukungan terhadap LPI ada 9 unit referens, penolakan terhadap LPI ada 1 unit referens, dukungan terhadap PSSI tidak ada, dan penolakan terhadap PSSI ada 4, sehingga dapat dikatakan bahwa Jawa Pos cenderung lebih mendukung LPI dari pada PSSI, dari hasil analisis Kompas dan Jawa Pos yang sama-sama cenderung mendukung LPI lebih banyak dari pada PSSI, rumusan masalah pada penelitian ini dapat dijawab bahwa tidak ada perbedaan dari Kompas dan Jawa Pos dalam memandang dua wadah persepakbolaan Indonesia, Kompas dan Jawa Pos sama-sama cenderung lebih memihak LPI (Liga Primer Indonesia).

14 januari 2011

Dokumen terkait