• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggapan Responden Tentang Adanya Faktor Penghambat Dalam Implementasi Pelaksanaan Program Bedah Rumah Di Kecamataan

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN BENTENG

B. Tanggapan Responden Tentang Adanya Faktor Penghambat Dalam Implementasi Pelaksanaan Program Bedah Rumah Di Kecamataan

Benteng, Kabupaten Selayar.

1. Variabel faktor penghambat: pilih kasih, persahabatan instrumental, dan pertukaran hubungan (X)

a. Distribusi Tanggapan Responden Tentang Adanya Program bedah rumah Program bedah rumah merupakan salah satu program pemerintah yang ditujukan untuk membantu masyarakat miskin dalam hal mendapatkan rumah yang layak huni. Untuk mengetahui respon masyarakat tentang adanyaprogram bedah rumah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5

Distribusi Tanggapan Responden tentang Adanya Program bedah rumah No Tanggapan responden Skor

(X)

Tanggapan responden mengenai adanya program bedah rumah di dominasi jawaban kategori sangat baik dengan perolehan tanggapan sebanyak 20 orang, dan kategori baik memperoleh tanggapan sebanyak 10 orang, sedangkan kategori kurang baik sebanyak 7 orang dan perolehan kategori tidak baik sebanyak 3 orang. Dan hasil Rata-rata persentasenya yaitu 79,25%, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya program bedah rumah sangat baik . Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat di antara 76-100% termasuk kategori sangat optimal.

Dari hasil pengamatan penulis menunjukkan bahwa adanya program bedah rumah direspon dengan sangat baik oleh masyarakat dan sangat optimal karena dapat dilihat dari hasil rata-rata presentase dengan perolehan 79,25 persen.

b. Distribusi tanggapan responden tentang adanya tindakan pilih kasih dalam program bedah rumah.

Tindakan pilih kasih merupakan salah satu bagian dari patron klien. Untuk mengetahui seberapa besar respon masyarakat tentang adanya tindakan pilih kasih dalam program bedah rumah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6

Distribusi Tanggapan Responden tentang Adanya Pilih Kasih Dalam Program Bedah Rumah

No Tanggapan responden Skor (X)

Rata-rata persentase

1,6

4 𝑥100 = 40%

Ket : Data olahan kuesioner 2014

Tanggapan responden mengenai adanya tindakan pilih kasih dalam program bedah rumah di dominasi jawaban kategori sangat baik dengan perolehan tanggapan sebanyak 2 orang, dan kategori baik memperoleh tanggapan sebanyak 5 orang, kategori kurang baik sebanyak 8 orang, dan kategori tidak baik sebanyak 23 orang. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 40 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya tindakan pilih kasih yang dilakukan oleh pemerintah dalam program bedah rumah direspon tidak baik oleh masyarakat. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 76%-100%

termasuk kategori sangat optimal.

c. Distribusi tanggapan responden tentang adanya pengaruh pilih kasih terhadap program bedah rumah

Pilih kasih dalam lingkup politik terbagi dua yaitu pertama karena masing masing pihak yang menjalin kerjasama sama- sama mendapatkan keuntungan. Yang kedua yaitu, pihak yang memberikan bantuan memang benar- benar hanya ingin membantu karena memiliki hubungan kekeluargaan atau kekerabatan yang sangat dekat.

Tingkatan mengenai pengaruh tindakan pilih kasih terhadap program bedah rumah untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7

Distribusi pengaruh pilih kasih terhadap program bedah rumah No Tanggapan responden Skor

(X)

Tanggapan responden mengenai pengaruh pilih kasih terhadap program bedah rumah di dominasi jawaban kategori sangat berpengaruh dengan perolehan tanggapan sebanyak 11 orang, dan kategori berpengaruh memperoleh tanggapan sebanyak 17 orang, kategori kurang berpengaruh sebanyak 5 orang, dan kategori tidak berpengaruh sebanyak 7 orang. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 70 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya tindakan pilih kasih yang dilakukan oleh pemerintah berpengaruh terhadap program bedah rumah. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 76%-100%

termasuk kategori optimal.

d. Distribusi Responden Tentang Adanya Persahabatan istrumental dalam Pelaksanaan Program Bedah Rumah.

Program bedah rumah dapat dikatakan berhasil apabila pelaksanaannya sesuai prosedur tanpa adanya persahabatan instrumental antara pemerintah dengan masyarakat sehingga penerima bantuan bedah rumah tersebut memang memiliki kriteria yang sebenarnya.

Tingkatan mengenai pengaruh sistem patron klien berupa persahabatan instrumental terhadap program bedah rumah untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel berikut:

Tabel 8

Distribusi Tanggapan Responden tentang Adanya Persahabatan Instrumental dalam Program Bedah Rumah

No Tanggapan responden Skor (X)

Tanggapan responden mengenai adanya persahabatan instrumental dalam program bedah rumah di dominasi jawaban kategori sangat baik dengan perolehan tanggapan tidak ada, dan kategori baik memperoleh tanggapan sebanyak 10 orang, kategori kurang baik sebanyak 17 orang, dan kategori tidak baik sebanyak 23 orang. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 56,25 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya persahabatan instrumental antara pemerintah dengan masyarakat yang menerima bantuan program bedah rumah direspon tidak

baik oleh masyarakat. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 50% termasuk kategori tidak optimal.

e. Distribusi tanggapan responden tentang adanya Pertukaran Hubungan dalam program bedah rumah

Pertukaran hubungan, yaitu adanya hubungan timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat dimana pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat dan masyarakat tersebut membalasnya dengan memberikan dukungan suara pada saat pemilu.

Tingkatan mengenai pengaruh pertukaran hubungan terhadap program bedah rumah untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel berikut:

Tabel 9

Distribusi Tanggapan Responden tentang Adanya Pertukaran Hubungan dalam Program Bedah Rumah

No Tanggapan responden Skor (X)

Tanggapan responden mengenai adanya pertukaran hubungan dalam program bedah rumah di dominasi jawaban kategori sangat baik dengan perolehan tanggapan tidak ada, dan kategori baik memperoleh tanggapan sebanyak 6 orang, kategori kurang baik sebanyak 14 orang, dan kategori tidak baik sebanyak 20

orang. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 43,75 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pertukaran hubungan antara pemerintah dengan masyarakat yang menerima bantuan program bedah rumah direspon tidak baik oleh masyarakat. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat dibawah 50% termasuk kategori tidak optimal.

Rekapitulasi Frekuensi Variabel Implementasi Pelaksanaan Program bedah rumah

Tabel 10

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai faktor penghambat dalam implementasi pelaksanaan program bedah rumah

No Tanggapan responden Skor (X)

Berdasarkan dari tabel 10, yang merupakan rekapitulasi dari kedua indikator yang telah dipaparkan sebelumnya dapat diketahui bahwa implementasi pelaksanaan program bedah rumah direspon tidak baik karena terdapat rata-rata persentase 36,25 persen yang artinya tidak optimal.. Hal ini dapat dilihat dengan tiga indikator ( tabel 7, 8 dan tabel 9) yang menunjukkan bahwa indikator dari program bedah rumah dianggap tidak baik oleh masyarakat dilihat dari rata-rata

persentase rekapitulasi ketiga indikator menunjukkan sekitar 36,25 persen. Jadi dapat disimpulkan bahwa patron klien dalam program bedah rumah tidak optimal karena persentase dilihat dibawah 50% termasuk kategori tidak optimal.

2. Analisisi frekuensi Variabel program bedah rumah (Y)

Program bedah rumah dinyatakan berhasil apabila memenuhi kriteria yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta dapat membantu masyarakat yang menerima bantuan program bedah rumah tersebut untuk mendapatkan rumah yang layak huni, serta ditujukan untuk masyarakat miskin.

Untuk mengetahui keberhasilan program bedah rumah dapat dilihat pada tabel distribusi jawaban responden pada masing-masing variabel.

a. Ditujukan Untuk masyarakat miskin (y1)

Program bedah rumah dinyatakan berhasil apabila terlaksana sesuai prosedur. Salah satunya dimana bantuan bedah rumah tersebut ditujukan kepada masyarakat miskin yang memenuhi syarat dan ketentuan bahwa masyarakat tersebut memang layak untuk menerima bantuan tersebut.

1. Distribusi responden tentang kelayakan masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah.

Penerima bantuan bedah rumah dinyatakan layak apabila memenuhi kriteria salah satu diantaranya yaitu masyarakat miskin yang telah memenuhi 14 indikator kemiskinan. Untuk mengetahui kelayakan masyarakat yang menerima bantuan program bedah rumah tersebut untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 11

Distribusi responden tentang kelayakan masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah

No Tanggapan responden Skor (X)

Tanggapan responden tentang kelayakan masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah di dominasi jawaban kategori sangat layak dengan perolehan tanggapan sebanyak 7 orang, dan kategori layak memperoleh tanggapan sebanyak 12 orang, kategori kurang layak 13 orang, dan kategori tidak layak sebanyak 8 orang. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 61,25 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah direspon layak oleh masyarakat. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 60%-76% termasuk kategori optimal.

2. Distribusi responden tentang dampak adanya program bedah rumah terhadap masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah.

Bantuan bedah rumah diharapkan dapat berdampak positif terhadap masyarakat miskin yang menerima bantuan bedah rumah. Untuk mengetahui

dampak program bedah rumah terhadap masyarakat miskin dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 12

Distribusi responden tentang dampak program bedah rumah terhadap masyarakat miskin

No Tanggapan responden Skor (X)

Tanggapan responden mengenai dampak program bedah rumah terhadap masyarakat miskin di dominasi jawaban kategori sangat baik dengan perolehan tanggapan 12 orang, dan kategori baik memperoleh tanggapan sebanyak 17 orang, kategori kurang baik sebanyak 6 orang, dan kategori tidak baik sebanyak 5 orang.

Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 72,5 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah berdampak baik terhadap masyarakat miskin yang menerima bantuan program bedah rumah. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 60%-76% termasuk kategori optimal.

3. Distribusi responden tentang keberhasilan program bedah rumah dalam membantu masyarakat miskin

Program bedah rumah dinyatakan berhasil apabila dapat membantu masyarakat miskin yang menerima bantuan bedah rumah tersebut. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program bedah rumah dalam membantu masyarakat miskin lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 13

Distribusi responden tentang keberhasilan program bedah rumah dalam membantu masyarakat miskin

No Tanggapan responden Skor (X)

Tanggapan responden mengenai keberhasilan program bedah rumah untuk masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni di dominasi jawaban kategori sangat membantu dengan perolehan tanggapan sebanyak 9 orang, dan kategori membantu memperoleh tanggapan sebanyak 23 orang, kategori kurang membantu 6 orang, dan kategori tidak membantu sebanyak 2 orang. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 72,5 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah dinyatakan berhasil membantu masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni. Hal ini di katakan

karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 60%-76% termasuk kategori optimal.

4. Distribusi responden tentang pengaruh program bedah rumah terhadap masyarakat miskin.

Program bedah rumah dinyatakan berpengaruh terhadap masyarakat miskin apabila program bedah rumah dapat membantu masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah tersebut. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program bedah rumah terhadap masyarakat miskin dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 14

Distribusi responden tentang pengaruh program bedah rumah terhadap masyarakat miskin

No Tanggapan responden Skor (X)

Tanggapan responden mengenai pengaruh program bedah rumah terhadap masyarakat miskin di dominasi jawaban kategori sangat berpengaruh dengan perolehan tanggapan sebanyak 9 orang, dan kategori berpengaruh memperoleh tanggapan sebanyak 23 orang, kategori kurang berpengaruh 6 orang, dan kategori

tidak berpengaruh sebanyak 2 orang. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 74,37 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah berpengaruh masyarakat miskin. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 76%-100% termasuk kategori optimal.

Rekapitulasi variabel ditujukan untuk masyarakat miskin(y1)

Tabel 15

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai program bedah rumah ditunukan untuk masyarakat miskin

No Tanggapan responden Rata-rata skor Rata-rata persentase 1 Kelayakan masyarakat yang

menerima bantuan bedah rumah

2,45 61,25%

2 Dampak program bedah rumah terhadap masyarakat miskin

2,9 72,5%

3 Keberhasilan program bedah rumah dalam membantu masyarakat miskin

Ket : Data hasil olahan kuesioner 2014

Berdasarkan dari tabel 15, yang merupakan rekapitulasi dari ketiga indikator yang telah dipaparkan sebelumnya dapat diketahui bahwa program bedah rumah memang ditujukan untuk masyarakat miskin karena terdapat rata-rata presentase 93,5 persen yang artinya sangat optimal. Hal ini dapat dilihat dengan empat indikator ( tabel 11, 12, 13 dan tabel 14 ) yang menunjukkan bahwa program bedah rumah memang ditujukan untuk masyarakat miskin dan

berpengaruh terhadap masyarakat miskin, dengan rata-rata persentase rekapitulasi dari kedua indikator menunjukkan sekitar 93,5 persen. Jadi dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah berpengaruh terhadap masyarakat miskin optimal karena persentase dilihat diantara 76%-100% termasuk kategori sangat optimal.

b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat (y2)

1. Distribusi responden tentang keberhasilan program bedah rumah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program bedah rumah dinyatakan berhasil apabila memenuhi kriteria salah satunya yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menerima bantuan program bedah rumah tersebut. Untuk mengetahui keberhasilan program bedah rumah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 16

Distribusi responden tentang keberhasilan program bedah rumah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

No Tanggapan responden Skor (X)

Tanggapan responden mengenai keberhasilan program bedah rumah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di dominasi jawaban kategori sangat meningkat dengan perolehan tanggapan sebanyak 6 orang, dan kategori meningkat memperoleh tanggapan sebanyak 11 orang, kategori kurang meningkat 5 orang, dan kategori tidak meningkat sebanyak 18 orang. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 52,12 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 76%-100% termasuk kategori optimal.

2. Distribusi respon tentang pengaruh program bedah rumah terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin.

Program bedah rumah dinyatakan bepengaruh terhadap program bedah rumah apabila dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin yang menerima bantuan bedah rumah. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program bedah rumah terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 17

Distribusi Responden Tentang Pengaruh Program Bedah Rumah Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Miskin

No Tanggapan responden Skor (X)

Tanggapan responden mengenai pengaruh program bedah rumah terhadap masyarakat miskin di dominasi jawaban kategori sangat berpengaruh dengan perolehan tanggapan sebanyak 4 orang, dan kategori berpengaruh memperoleh tanggapan sebanyak 9 orang, kategori kurang berpengaruh 11 orang, dan kategori tidak berpengaruh sebanyak 16 orang. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 46,87 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah berpengaruh masyarakat miskin. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 76%-100% termasuk kategori tidak optimal.

3. Distribusi responden tentang pentingnya program bedah rumah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program bedah rumah memiliki tujuan utama salah satunya yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin yang menerima bantuan bedah rumah tersebut. Untuk mengetahui seberapa pentingnya program bedah rumah

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 18

Distribusi responden tentang pentingnya program bedah rumah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

No Tanggapan responden Skor (X)

Tanggapan responden mengenai peentingnya program bedah rumah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin di dominasi jawaban kategori sangat penting dengan perolehan tanggapan sebanyak 16 orang, dan kategori penting memperoleh tanggapan sebanyak 22 orang, kategori kurang penting 2 orang, dan kategori tidak penting tidak ada. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 83,75 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 76%-100%

termasuk kategori sangat optimal.

Rekapitulasi variabel meningkatkan kesejahteraan masyarakat (y2)

Tabel 19

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai program bedah rumah ditunukan untuk masyarakat miskin

No Tanggapan responden Rata-rata skor Rata-rata persentase 1 Keberhasilan program bedah rumah

terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

2,125 52,12%

2 Pengaruh program bedah rumah terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

1,875 46,87%

3 Pentingnya program bedah rumah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Ket : Data hasil olahan kuesioner 2014

Berdasarkan dari tabel 14, yang merupakan rekapitulasi dari ketiga indikator yang telah dipaparkan sebelumnya dapat diketahui bahwa program bedah rumah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin karena terdapat rata-rata presentase 77,75 persen yang artinya sangat optimal. Hal ini dapat dilihat dengan tiga indikator ( tabel 12 dan tabel 13 ) yang menunjukkan bahwa program bedah rumah berpengaruh dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, dengan rata-rata persentase rekapitulasi dari kedua indikator menunjukkan sekitar 77,75 persen. Jadi dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah berpengaruh dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin sangat optimal karena persentase dilihat diantara 76%-100% termasuk kategori sangat optimal.

c. Mendapatkan rumah yang layak huni

1. Distribusi responden tentang keberhasilan program bedah rumah bagi mayarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni.

Program bedah rumah dinyatakan berhasil apabila dapat membantu masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah untuk mendapatkan rumah yang layak huni. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program bedah rumah bagi masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni utnuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 20

Distribusi responden tentang keberhasilan program bedah rumah untuk masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni No Tanggapan responden Skor

(X)

Tanggapan responden mengenai keberhasilan program bedah rumah untuk masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni di dominasi jawaban kategori sangat berhasil dengan perolehan tanggapan sebanyak 3 orang, dan kategori berhasil memperoleh tanggapan sebanyak 12 orang, kategori kurang berhasil 10 orang, dan kategori tidak berhasil sebanyak 15 orang. Dan hasil

Rata-rata persentase yaitu 70,62 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah dinyatakan berhasil membantu masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 76%-100% termasuk kategori optimal.

2. Distribusi responden tentang pentingnya program bedah rumah bagi masyarakat dalam mendapatkan rumah yang layak huni

Program bedah rumah memiliki tujuan utama salah satunya yaitu membantu masyarakat miskin yang menerima bantuan bedah rumah tersebut dalam mendapatkan rumah yang layak huni. Untuk mengetahui seberapa pentingnya program bedah rumah dalam mendapatkan rumah yang layak huni lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 22

Distribusi responden tentang pentingnya program bedah rumah dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah yang

layak huni No Tanggapan responden Skor

(X)

Ket : Data olahan kuesioner 2014

Tanggapan responden mengenai peentingnya program bedah rumah dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak huni di dominasi jawaban kategori sangat penting dengan perolehan tanggapan sebanyak 6 orang, dan kategori penting memperoleh tanggapan sebanyak 6 orang, kategori kurang penting tidak sebanyak 10 orang, dan kategori tidak penting sebanyak 18.

Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 50 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah penting bagi masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni.

3. Distribusi tanggaapan responden tentang pengaruh program bedah rumah terhadap masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni.

Program bedah rumah dinyatakan berpengaruh terhadap program bedah rumah apabila dapat membantu masyarakat miskin yang menerima bantuan bedah rumah dalam mendapatkan rumah yang layak huni. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program bedah rumah terhadap masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 23

Distribusi responden tentang pengaruh program bedah rumah terhadap masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni No Tanggapan responden Skor

(X)

Tanggapan responden mengenai pengaruh program bedah rumah terhadap masyarakat miskin di dominasi jawaban kategori sangat berpengaruh dengan perolehan tanggapan sebanyak 4 orang, dan kategori berpengaruh memperoleh tanggapan sebanyak 9 orang, kategori kurang berpengaruh 11 orang, dan kategori tidak berpengaruh sebanyak 16 orang. Dan hasil Rata-rata persentase yaitu 46,87 persen, sehingga dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah berpengaruh masyarakat miskin. Hal ini di katakan karena hasil rata-rata persentase dilihat diantara 76%-100% termasuk kategori tidak optimal.

Rekapitulasi variabel meningkatkan kesejahteraan masyarakat (y3) Tabel 24

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai pentingnya program bedah bagi masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak huni

No Tanggapan responden Rata-rata skor Rata-rata persentase 1 Keberhasilan program bedah

rumah dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak huni.

2,82 70,62%

3 Pentingnya program bedah rumah dalam membantu masyarakat untuk mendapatkan rumah yang layak huni

2 50%

4 Pengaruh program bedah rumah dalam membantu masyarakat miskin mendapatkan rumah yang layak huni

Ket : Data hasil olahan kuesioner 2014

Berdasarkan dari tabel 24, yang merupakan rekapitulasi dari ketiga indikator yang telah dipaparkan sebelumnya dapat diketahui bahwa program bedah rumah dapat membantu masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni karena terdapat rata-rata presentase 87,25 persen yang artinya sangat optimal. Hal ini dapat dilihat dengan dua indikator ( tabel 20,21,22, dan tabel 23 ) yang menunjukkan bahwa program bedah rumah dapat membantu masyarakat miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni, dengan rata-rata persentase rekapitulasi dari keempat indikator menunjukkan sekitar 87,25 persen.

Jadi dapat disimpulkan bahwa program bedah rumah dapat membantu masyarakat

miskin dalam mendapatkan rumah yang layak huni angat optimal karena persentase dilihat diantara 76%-100% termasuk kategori sangat optimal.

C. Analisis Pengaruh Faktor Penghambat ( Pilih Kasih, Pertukaran

Dokumen terkait