• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.3 Tanggapan Responden

Dalam penelitian ini terdapat variabel terikat (dependent variable) yaitu

kepuasan konsumen (Y) dan dua variabel bebas (independent variable) masing-

masing variabel harga (X1) dan variabel saluran distribusi (X2).

4.1.3.1 Tanggapan Responden Tentang Kebijakan Harga

Harga merupakan faktor yang memberikan informasi tentang seberapa besar

nilai yang harus dikeluarkan oleh konsumen yang menjadi responden, yaitu

kemampuan konsumen untuk membeli, daya saing harga, perbandingan harga,

program discount, bonus yang ditawarkan, sistem pembayaran dan metode kredit.

Tabel 4-5 Tabulasi Skor Responden Tentang Karakteristik Kebijakan Harga

Freq % Freq % Freq % Freq % Freq %

1 1 2 4% 25 46% 26 48% 1 2% 0 0% 54 100% 2 2 2 4% 28 52% 21 39% 3 6% 0 0% 54 100% 3 3 2 4% 31 57% 21 39% 0 0% 0 0% 54 100% 4 4 7 13% 22 41% 22 41% 3 6% 0 0% 54 100% 5 5 9 17% 22 41% 23 43% 0 0% 0 0% 54 100% 6 6 3 6% 22 41% 25 46% 4 7% 0 0% 54 100% 7 7 3 6% 24 44% 23 43% 4 7% 0 0% 54 100% 8 8 6 11% 26 48% 22 41% 0 0% 0 0% 54 100% 34 8% 200 46% 183 42% 15 3% 0 0% 432 100%

Pilihan 3 Pilihan 4 Total Total

Percentage Total Pilihan 5 Pilihan Jawaban No Pertanyaan No Pilihan 1 Pilihan 2

Untuk butir pertanyaan-pertanyaan variabel kebijakan harga, sebagian besar

responden memberikan opsi jawaban dengan skor 3 dan 4, hal ini menunjukkan

responden memberikan tanggapan yang positif terhadap kebijakan harga yang

ditetapkan perusahaan. Secara lebih terperinci hasil tabulasi skor dari variable harga

terlihat pada tabel 4-5 diatas

4.1.3.2 Tanggapan Responden Tentang Saluran Distribusi

Saluran distribusi adalah faktor yang berhubungan dengan ketepatan waktu

pengantaran, pengenaan biaya lain-lain, keberadaan saluran distribusi, keteraturan

sistem distribusi dan kondisi pesanan.

Tabel 4-6 Tabulasi Skor Responden Tentang Karakteristik Saluran Distribusi

Freq % Freq % Freq % Freq % Freq %

1 1 0 0% 25 46% 28 52% 1 2% 0 0% 54 100% 2 2 1 2% 31 57% 19 35% 3 6% 0 0% 54 100% 3 3 1 2% 34 63% 19 35% 0 0% 0 0% 54 100% 4 4 2 4% 31 57% 20 37% 1 2% 0 0% 54 100% 5 5 7 13% 23 43% 24 44% 0 0% 0 0% 54 100% 6 6 2 4% 32 59% 20 37% 0 0% 0 0% 54 100% 7 7 1 2% 31 57% 22 41% 0 0% 0 0% 54 100% 8 8 7 13% 27 50% 19 35% 1 2% 0 0% 54 100% 21 5% 234 54% 171 40% 6 1% 0 0% 432 100% Total Pilihan 5 Kategori

No Item No Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3 Pilihan 4 Total Total Percentage

Sumber : Hasil Penelitian, 2006 (data diolah)

Untuk butir pertanyaan-pertanyaan variabel saluran distribusi, sebagian besar

responden memberikan opsi jawaban dengan skor 3 dan 4, hal ini menunjukkan

digunakan. Secara lebih terperinci hasil tabulasi skor dari variable saluran distribusi

rlihat pada tabel 4-6 diatas.

gan harapannya, atau dengan kata lain kepuasan konsumen adalah

distribusi (speed of distribution),

keberadaan pelayanan (availability of service), profesionalisme (profesionalism) dan

kepuasan menyeluruh yang terkait den

Tabel 4-7

Tabulasi Skor Responden Tentang Kepuasan Konsumen te

4.1.3.3 Tanggapan Responden Tentang Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen adalah evaluasi konsumen setelah membandingkan apa

yang dirasakan den

hasil yang dirasakan atas penggunaan produk dan jasa, sama atau melebihi harapan

yang diinginkan.

Hal-hal yang diteliti dalam kepuasan konsumen terutama dalam hal kewajaran

harga (reasonable price), fleksibilitas distribusi (distribution flexibility), ketanggapan

pelayanan (responsive of service), kecepatan

Freq % Freq % Freq % Freq % Freq % 1 1 4 7% 31 57% 18 33% 1 2% 0 0% 54 100% 3 3 3 6% 30 56% 21 39% 0 0% 0 0% 54 100% 4 4 3 6% 30 56% 21 39% 0 0% 0 0% 54 100% 6 6 6 11% 31 57% 17 31% 0 0% 0 0% 54 100% 7 7 2 4% 24 44% 27 50% 1 2% 0 0% 54 100% 8 8 4 29 Total Total Pilihan 5 Pilihan Jawaban rtanyaan 2 2 5 9% 22 41% 26 48% 1 2% 0 0% 54 100% 5 5 2 4% 32 59% 20 37% 0 0% 0 0% 54 100% 7% 23 43% 26 48% 1 2% 0 0% 54 100% 7% 223 52% 176 41% 4 1% 0 0% 432 100% Pilihan 4 Total Percentage No Pe

No Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3

Sumber : Hasil Penelitian, 2006 (data diolah)

ertanyaan variabel kepuasan konsumen, sebagian

si Klasik

ik telah terpenuhi, alat

uji statistik linear berganda dapat dipergunakan.

4.14.1 Uji Normalitas

Untuk pengujian normalitas data dalam penelitian ini dideteksi melalui analisa

grafik dan statistik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS. Hasil

pengujian normalitas dapat dilihat pada Gambar 4-1 berikut : Untuk butir pertanyaan-p

besar responden memberikan opsi jawaban dengan skor 3 dan 4, hal ini menunjukkan

bahwa responden atau konsumen menyatakan puas terhadap pelayanan yang

diberikan. Secara lebih terperinci hasil tabulasi skor dari variable kepuasan konsumen

terlihat pada tabel 4-7.

4.1.4 Pengujian Asum

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian

asumsi klasik yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa model regresi linear

-3 -2 -1 0 1 2 3

Regression Standardized Residual

0 2 4 6 8 10 12 14 Frequency Mean = 1.04E-17 Std. Dev. = 0.981 N = 54

Dependent Variable: Kepuasan Histogram

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 E x pect ed C u m P rob

Dependent Variable: Kepuasan

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Gambar 4.2 Uji Normalitas

Dari Gambar 4-2. di atas, dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan

menunjukkan normal. Ghozali (2005) menyatakan bahwa, jika data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya

menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi nomalitas. Analisis

dari grafik di atas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta

penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai

untuk memprediksi kepuasan konsumen berdasarkan masukan variabel independen.

Selanjutnya uji normalitas data dilakukan dengan analisis statistik dengan

menggunakan alat uji non parametrik Kolmogorov – Smirnov (K-S), seperti terlihat

pada Tabel 4-8 berikut ini:

Tabel 4-8. Uji Kolmogorov – Smirnov (K-S)

Unstandardized Residual

N 54

Normal Parameters Mean .0000000

Std Deviation 1.96869141

Most Extreme Absolute .069

Differences Positive .068

Negative -069

Kolmogorov-Smirnov Z .510

Asymp. Sig. (2tailed) .957

One - Samples Kolmogorov-Smirnov Test

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Dari Tabel 4-8 di atas diketahui besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah

0,510 dan tidak signifikan pada 0,957. Hal ini berarti data residual berdistribusi

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas

Uji mulitikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka

terdapat masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi

di antara variabel independen.

Hasil pengujian multikolinieritas data dalam penelitian ini menggunakan alat

bantu SPSS, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4-9 berikut :

Tabel 4-9 Hasil Uji Multikolinearitas

Standardized Coefficient

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant ) 4.843 4.107 Harga .374 .174 .351 .417 2.397 Distribusi .468 .219 .349 .417 2.397 Collinearity Statistics Unstandardized Coefficient Coefficients Model

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Dari Tabel 4-9 menunjukkan nilai Tolerance tidak ada variabel independen

yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar

variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan Variance

Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal sama tidak ada satu variabel

independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa

4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain.

Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas.

Hasil pengujian heteroskedastisitas data dalam penelitian ini menggunakan

alat Bantu SPSS dengan mengamati pola yang terdapat pada Sctterplots, hasilnya

dapat dilihat pada Gambar 4.3 sebagai berikut :

-3 -2 -1 0 1 2

Regression Standardized Predicted Value -3 -2 -1 0 1 2 3 Regr

ession Studentized Residual

Dependent Variable: Kepuasan Scatterplot

Dari Gambar 4-3 di atas terlihat bahwa titik-ttitik menyebar secara acak

(random) serta tersebar di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi,

sehingga model regresi layak dipakai.

Menurut Ghozali (2005), jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang

membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit),

maka telah terjadi heterokedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedistisitas pada model regresi,

sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan memilih

berdasarkan masukan dari variabel bebasnya.

Selanjutnya dilakukan uji statistik untuk menjamin keakuratan hasil. Adapun

uji statistik yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedasitas adalah

uji Glesjer.

Tabel 4-10. Hasil Uji Glesjer

Standardized Coefficient

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant ) -419 2.656 -.158 .875 Harga .092 .112 .175 .815 .419 Distribusi -025 .141 -.038 -.179 .859 Collinearity Statistics Unstandardized Coefficient Coefficients Model

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Dari Tabel 4-10 di atas menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel

terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat

disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedasitas.

4.1.4.4 Uji Kebagusan Model Tabel 4-11. Hasil Uji Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .658 .433 .410 2.00692

Model Summary

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Berdasarkan Tabel 4-11 di atas, diketahui bahwa besarnya koefisien

determinasi atau angka R Square adalah sebesar 0,433, yang berarti variabilitas

variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas indenpenden sebesar

43,3%. Jadi model cukup baik. Sedangkan sisanya 56,7% dijelaskan oleh variabel-

variabel bebas lain yang tidak diteliti dan tidak dimasukkan ke dalam model regresi.

Dokumen terkait