• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Bidang Bina Marga

3. Seksi Perumahan dan Permukiman

4.1.3. Analisis Statistik Deskripsi

4.1.3.3. Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Pegawai

Tabel .4.7. Tanggapan Responden atas Kinerja Pegawai

No. Pernyataan Kinerja

Pegawai Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju F % F % F % F % F %

1 Pekerjaan atau tugas saya kerjakan sesuai dengan proses kerja dan kondisi pekerjaan

0 0 5 8.9 6 10,7 39 69,6 6 10,7 2 Pekerjaan dapat saya

selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

0 0 2 3,6 4 7,1 46 82,1 4 7,1

3 Jumlah pekerjaan reguler yang dapat saya selesaikan setiap hari sudah sesuai dengan target unit kerja

4 Pekerjaan yang saya laksanakan sesuai dengan prosedur yang ada

0 0 3 5,4 1 1,8 46 82,1 6 10,7 5 Saya sering membantu

rekan kerja dalam menyelesaikan

pekerjaan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan

0 0 4 7,1 3 5,4 46 82,1 3 5,4

6 Dalam bekerja saya mampu menganalisis data/informasi, dan menggunakan peralatan yang dapat mempermudah saya dalam bekerja 0 0 2 3,6 4 7,1 42 75 8 14,3 7 Saya sanggup memberikan pelayanan lebih dalam bekerja agar tercapai tujuan pekerjaan

0 0 3 5,4 5 8,9 44 78,6 4 7,1

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Pernyataan kesesuaian tugas dengan proses dan kondisi pekerjaan, mayoritas responden 39 orang (69,6%) menjawab setuju dan paling sedikit menjawab 5 orang (8,9%) dengan tanggapan tidak setuju. Ini berarti bahwa pernyataan kesesuaian tugas dengan proses dan kondisi pekerjaan dapat meningkatkan kinerja.

Jawaban responden atas pernyataan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, mayoritas responden atau 46 orang (82,1%) menjawab setuju, hanya 2 orang (3,6%) yang menjawab tidak setuju. Ini berarti penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dapat meningkatkan kinerja.

Jawaban responden atas pernyataan jumlah pekerjaan reguler setiap hari dapat diselesaikan setiap hari sesuai dengan terget unit kerja, mayoritas responden 49 orang (87,5%) menjawab setuju, hanya 1 orang (1,8%) yang menjawab tidak setuju, ini berarti jumlah pekerjaan reguler setiap hari dapat diselesaikan setiap hari sesuai dengan terget unit kerja akan dapat meningkatkan kinerja.

Jawaban responden atas pernyataan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur pekerjaan yang ada, mayoritas responden 46 orang (82,1%) menjawab setuju, hanya 1 orang (1,8%) yang menjawab kurang setuju, ini berarti pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prosedur pekerjaan yang ada akan meningkatkan kinerja.

Jawaban responden atas pernyataan saling membantu untuk mencapai tujuan, mayoritas responden 46 orang (82,1%), dan paling sedikit 3 orang (5,4%) yang menjawab kurang setuju dan sangat setuju. Ini berarti saling membantu untuk mencapai tujuan akan dapat meningkatkan kinerja.

Jawaban responden atas pernyataan dalam bekerja kemampuan menganalisis data/informasi, dan menggunakan peralatan yang dapat mempermudah dalam bekerja, mayoritas 42 orang (75%) menjawab setuju dengan pernyataan tersebut, hanya 2 orang (3,6%) yang menjawab tidak setuju. Ini berarti dalam bekerja kemampuan menganalisis data/informasi, dan menggunakan peralatan yang dapat mempermudah dalam bekerja akan dapat meningkatkan kinerja.

Jawaban responden atas pernyataan kesanggupan memberikan pelayanan lebih dalam bekerja untuk mencapai tujuan pekerjaan, mayoritas 44 orang (78,6%) responden menjawab setuju, hanya 3 orang (5,4%) yang menjawab tidak setuju. Ini

berarti kesanggupan memberikan pelayanan lebih dalam bekerja untuk mencapai tujuan pekerjaan akan meningkatkan kinerja.

4.1.4. Analisis Statistik Inferensial 4.1.4.1. Uji Asumsi Klasik

4.1.4.1.1. Hasil Uji Normalitas

Hasil Uji normalitas uji Kolmogorov-Smirnov seperti pada Tabel 4.8. berikut:

Tabel 4.8. Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 56

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .23559042 Most Extreme Differences Absolute .144 Positive .072 Negative -.144 Kolmogorov-Smirnov Z 1.074

Asymp. Sig. (2-tailed) .199

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Tabel 4.8 menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) nilai residual standar dari variabel bebas dan terikat sebesar 0,199 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai α

penelitian sebesar 0,05 dapat disimpulkan semua variabel terdistribusi secara normal.

4.1.4.1.2. Hasil Uji Multikolinearitas

Hasil Uji Multikolinearitas adalah sebagai berikut

Tabel 4.9. Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity statistics

Tolerance VIF

Constant

Job stressor X1 0,892 1.452

Konflik kerja X2 0,901 1.328 Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Tabel 4.9 dapat dilihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF), nilai tolerance variabel x1 dan x2 adalah 0,892 dan 0,901 lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF variabel x1 dan x2

4.1.4.1.3. Hasil Uji Heteroskedastitas

adalah 1,452 dan 1,328 lebih kecil dari 5 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat multikolinieritas.

Hasil uji Glejser adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10. Hasil Uji Heteroskedatisitas

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .025 .314 .079 .937 X1 .032 .078 .056 .405 .687 x2 .018 .058 .043 .314 .755

a. Dependent Variable: absut

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Tabel 4.10 menunjukkan nilai signifikan masing masing variabel bebas adalah 0,687 dan 0,755 lebih besar dari tingkat kepercayaan 5%, sehingga dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

4.1.4.2. Hasil Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil regresi data primer yang telah diolah diperoleh hasil regresi linier berganda pada Tabel 4.11 berikut.

Tabel 4.11. Hasil Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .015 .005 2.908 .000 x1 -.032 .013 -.046 -2.503 .004 x2 -.022 .009 -.014 -2.335 .018 a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan Tabel 4.11 maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = 0,015 - 0,032X1 - 0,022X

Persamaan regresi tersebut mempunyai arti sebagai berikut:

2

1. Koefisien regresi job stressor (x1

2. Koefisien regresi konflik kerja (x

) bernilai negatip sebesar 0,032 hal ini menunjukkan job stressor berpengaruh negatip dan signifikan terhadap kinerja pegawai, sehingga adanya kenaikan job stressor maka akan menurunkan kinerja pegawai.

2) bernilai negatip sebesar 0,022 hal ini menunjukkan konflik kerja berpengaruh negatip dan signifikan terhadap kinerja pegawai, sehingga adanya peningkatan konflik kerja akan menurunkan kinerja pegawai.

4.1.4.2.1. Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan

Untuk menguji pengaruh job stressor dan konflik kerja secara semultan terhadap kinerja pegawai digunakan uji statistik F (uji F) dengan kriteria:

1. H0 : bi

2. H

= 0 (Tidak ada pengaruh dan signifikan secara simultan dari job stressor dan konflik kerja terhadap kinerja pegawai).

1 : bi

Pengambilan Keputusan

≠0 (Ada pengaruh dan signifikan secara simultan dari job stressor dan

konflik kerja terhadap kinerja pegawai).

1. H0 2. H

diterima jika F-hitung < F-tabel pada α= 5 %

1

Hasil uji hipotesis secara simultan dapat dilihat pada Tabel 4.12 dibawah ini. diterima jika F-hitung > F-tabel pada α= 5 %

Tabel 4.12. Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression .007 2 .004 4.063 .003a Residual 3.053 53 .058 Total 3.060 855 a. Predictors: (Constant), x2, x1 b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Tabel 4.12 menunjukkan nilai F hitung = 4,063 yang signifikan pada tingkat kesalahan 5% dengan membandingkannya pada kolom Sig yang bernilai 0.003 yaitu lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05 dan nilai F-hitung 4,063 < nilai F- tabel 3,171 artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Maka secara simultan variabel job stressor dan konflik kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.

4.1.4.2.2. Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial

Untuk menguji pengaruh job stressor dan konflik kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai digunakan uji statistik t (uji t) dengan kriteria pengambilan keputusan 1. H0 : bi

2. H

= 0 (Tidak ada pengaruh dan signifikan secara parsial dari job stressor dan konflik kerja terhadap kinerja pegawai).

1

Pengambilan Keputusan

: bi ≠ 0 (Ada pengaruh dan signifikan secara parsial dari job stressor dan konflik kerja terhadap kinerja pegawai).

1. H0 2. H

diterima jika t-hitung < t-tabel pada α= 5 %

1

Hasil uji hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.13 dibawah ini. diterima jika t-hitung > t-tabel pada α= 5 %

Tabel 4.13. Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .015 .005 2.908 .000 X1 -.032 .013 -.046 -2.503 .004 X2 -.022 .009 -.014 -2.335 .018 a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data primer yang diolah, 2011

Tabel 4.13 menunjukkan:

1. Nilai B variabel job stressor sebesar -0,032 dengan signifikasi t untuk sebesar 0,004 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai hitung untuk variabel job stressor > t-tabel yaitu -2,503 > 2,006. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H0

job stressor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara. Dimisalkan variabel konflik (X2) tetap nilainya, artinya apabila job stressor (Xl) meningkat maka akan mengakibatkan kinerja pegawai (Y) menurun secara signifikan dan sebaliknya apabila job stressor (X1

2. Nilai B variabel konflik sebesar -0,022 dengan nilai signifikansi untuk variabel

Dokumen terkait