• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 Faktor Yang Mempengaruhi RUMKITAL dalam memberikan Pelayanan Kesehatan

ANALISIS DATA

V.I. 2 Faktor Yang Mempengaruhi RUMKITAL dalam memberikan Pelayanan Kesehatan

Menurut UU RI No 44 tahun 2009, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan, kesehatan, kemajuan teknologi, kehidupan sosial, ekonomi masyarakat, dan harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar

74 terjadi derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorang secara paripurna yang menyediakan ruang rawat inap, rawat jalan dan ruang gawat darurat.

Untuk menjalankan fungsi sesuai undang-undang diatas, selama ini RUMKITAL tidak terlepas dari berbagai faktor-faktor penghambat atau penunjang maupun pendukung. Faktor penunjang tersebut antara lain:

a. Adanya kerja sama yang baik dengan instansi non TNI AL seperti Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, BKKBN Provinsi Sumut, Dinkes Kota Medan, Kesdam I/BB, Rumkit Putri Hijau, Camat Belawan, Puskesmas Kecamatan Belawan, Perangkat Desa Kecamatan Medan Belawan dan ormas lainnya seperti PERDAMI, Budha Tzu Chi dll sehingga berbagai pelaksanaan operasi bakti social dan pelayanan kesehatan rujukan dapat terselenggara dengan baik. b. Adanya kerja sama dengan dokter spesialis tamu antara lain spesialis

kebidanan/kandungan, penyakit dalam, spesialis anak dan penyakit bedah untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien.

c. Adanya peningkatan kesadaran anggota TNI Angkatan Laut/Lantamal I dan keluarganya akan pentingnya kesehatan sehingga meringankan beban tugas dan tanggungjawab RUMKITAL dalam bidang kesehatan.

d. Adanya respon yang baik dari masyarakat umum sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum sebagai kepedulian TNI Angkatan Laut/Lantamal I dalam membantu permasalahan di bidang kesehatan dapat diselenggarakan dengan baik.

75 Faktor yang menghambat antara lain:

a. Tidak adanya personel organik 4 spesialis dasar selama tahun 2011 mempengaruhi kemampuan pelayanan kesehatan dan mengakibatkan masih cukup tinggi rujukan pasien ke fasilitas kesehatan rujukan.

b. Belum adanya personel perawat kesehatan dengan pendidikan sarjana kesehatan (S1) dan pendidikan formal rekam medis, hal ini mempengaruhi rencana terakreditasinya Rumkital Dr.Komang Makes pada Tahun 2011. c. Peremajaan alkes masih terbatas karena kemampuan dukungan anggaran.

Diharapkan bahwa pengajuan permohonan alkes terutama untuk alkes kamar bedah yang sudah diajukan pada tahun 2011 dapat terealisir pada tahun anggaran berikutnya.

d. Kurangnya SDM dan dana yang menghambat program akreditas

Untuk melihat sejauh mana kualitas pelayanan yang diberikan pihak RUMKITAL kepada masyarakat, Ada beberapa dimensi yang sangat penting diperhatikan (Zeithami, 2000:45) yaitu:

V.1.2.1 Tangibility

Dapat berupa tampilan fisik, peralatan, penggunaan alat bantu yang dimiliki pemberi layanan. Hal ini sangat penting sekali mengingat masyarakat akan merasa lebih nyaman berada dalam sarana fisik yang bersih, rapi dan nyaman serta mudah dalam mengidentifikasi antara pemeberi layanan dengan orang lain.

Berdasarkan penyajian data yang terkumpul pada bab sebelumnya, dapat dikatakan bahwa tampilan fisik , peralatan dan lat bantu yang dimiliki

76 RUMKITAL tergolong baik. Hal ini dilihat dari jawaban informan pada tabel 12, sebanyak (60%) mengatakan peralatan medis yang tersedia lengkap selama mereka mendapat perawatan disana.

Pada tabel 20 dapat kita lihat mengenai kenyamanan RUMKITAL, bahwa sebanyak (70%) menjawab memuaskan, karena menurut mereka RUMKITAL jauh dari kebisingan-kebisingan, bersih dan tentram. Selanjutnya adalah mengenai kondisi ruangan pasien, sebanyak 10 0rang (50%) menjawab memuaskan mereka mengatakan bahwa ruangan selalu dalam kondisi bersih, (20%) menjawab kurang memuaskan karena ruangan tersebut tidak dilengkapi dengan AC.

V.1.2.2. Reability

Kesesuaian antara kenyataan pelayanan yang diberikan dengan pelayanan yang dijanjikan. Hal ini penting karena mempengaruhi perencanaan usaha dan kepastian dari masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.

Dalam pelaksanaannya dilapangan, jika dilihat pada tabel 7 sebanyak sebanyak 12 orang (60%) menjawab bahwa prosedur administrasi untuk dapat berobat ke RUMKITAL mudah, hal itu sesuai dengan motto RUMKITAL “kami ada disini dan siap melayani”. RUMKITAL selalu siap melayani masyarakat yang membutuhkan dengan cepat sesuai kemampuan, hal ini juga dapat kita lihat pada tabel 14, dapat kita ketahui bahwa sebanyak 11 orang (55%) menjawab bahwa penanganan RUMKITAL termasuk cepat, namun kedepannya pihak RUMKITAL merasa perlu meningkatkan kuantitas pemberi layanan kesehatan seperti tenaga medis.

77 Meskipun pihak RUMKITAL mengeluh mengenai minimnya tenaga Dokter dan perawat, dapat kita lihat bahwa pelayanan yang mereka berikan tergolong cepat mengingat jawaban informan tersebut, jika kita kaji lebih jauh, apabila jumlah tenaga medisnya ditambah maka akan semakin meningkatkan kualitas pelayanan RUMKITAL terhadap anggota maupun masyarakat sekitarnya.

V.1.2.3 Responsiveness

Kemampuan dalam pemberian pelayanan secara tepat dan cepat. Pemberi layanan harus bertanggung jawab dalam memberikan penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

Jika peneliti melihat kenyataan dimasyarakat Belawan, responsiveness pihak RUMKITAL masih kurang dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Pihak RUMKITAL sebaiknya lebih sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Menurut penulis pihak RUMKITAL perlu melakukan sosialisasi di tiap-tiap lingkungan (per lingkungan), untuk menjangkau dan melibatkan semua anggota masyarakat, RUMKITAL harus melakukan kerja sama dengan Kepala Lingkungan masing-masing wilayah agar mereka mengajak dan mewajibkan warganya mengikuti sosialisasi tersebut.

Dengan demikian, maka lambat laun pola pikir masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dapat dibangun. Menurut informasi yang peneliti dapatkan dilapangan, masyarakat sekitar RUMKITAL jarang mau berobat apabila tidak benar-benar kritis, langkah pertama yang mereka selalu lakukan adalah membawa

78 berobat kampung. Untuk menugubah Pola pikir tersebut adalah tanggung jawab pihak RUMKITAL selaku rumah sakit pemerintah.

Menurut pengakuan informan kunci dari pihak RUMKITAL, sosialisasi dan bakti sosial yang mereka lakukan selama ini bersifat massal, sehingga banyak warga yang enggan menghadiri sosialisasi tersebut karena malas antri.

V.1.2.4 Assurance

Keahlian yang diperlukan dalam memberikan pelayanan sehingga pelanggan atau masyarakat merasa terbebas dari resiko atau kerugian karena gagalnya pelayanan.

Jika dilihat dari data mengenai jumlah dokter RUMKITAL dan pengakuan salah satu informan utama, jumlah tenaga medis terkususnya dokter spesialis masih sangat minim. Hal tersebut mengakibatkan masih tingginya jumlah rujukan ke Rumah Sakit yang memiliki tenaga medis yaitu sebanyak 175 orang, dimana terdiri dari 52 orang anggota TNI AL beserta keluarganya dan 123 orang dari Non TNI AL/POLRI, purnawirawan dan masyarakat umum karena RUMKITAL tidak mampu menanganinya.

Mengenai tempat rujukan bagi khusus bagi anggota TNI AL, RUMKITAL telah bekerja sama dengan Rumkit Putri Hijau, bagi yang non TNI AL akan dirujuk sesuai dengan permintaan pasien. Yang menjadi kendala utama bagi pasien umum adalah mengenai dana. Dari wawancara yang dilakukan secara mendalam, informan mengatakan bahwa mereka tidak mampu membiayai pengobatan apabila telah dilakukan rujukan. Bagi pasien yang menggunakan

79 Jamkesmas, biasanya mereka akan lebih cenderung menghentikan pengobatan karena sudah tidak mampu jika harus mengeluarkan biaya pribadi.

V.1.2.5 Emphaty

Adanya kedekatan dan pemahaman baik antara pemberi pelayanan dengan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan memuat akses komunikasi yang dapat memudahkan komunikasi antara pemberi pelayanan dapat mengenal masyarakat dalam proses pelayanan dapat dimengerti.

Dalam pelakasanaannya dilapangan dapat dilihat pada tabel 10, penulis menyimpulkan bahwa kejelasan informasi dari pihak RUMKITAL cukup memuaskan. Sebanyak 13 orang (65%) informan menjawab memuaskan karena pihak RUMKITAL terbuka dan selalu menjelaskan kepada keluarga pasien secara detail mengenai penyakit yang diderita pasien dan mengenai informasi yang dibutuhkan keluarga pasien.

80

BAB VI

PENUTUP

Dokumen terkait