• Tidak ada hasil yang ditemukan

Target dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015

Dalam dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran tahun 2016 (Halaman 109-117)

BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN 2016

3.2. Target Kinerja Tahun 2016

3.2.2. Target dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2015

Tabel III.18 Target dan Capaian IKU Kode

SS/IKU Sasaran Strategis/

Target Q3

Realisasi

Q3 2015 Nilai 1. Kinerja Layanan Lembaga yang Tinggi

1a-CP Indeks Kepuasan Pengguna Layanan - -

-1b-CP Persentase Pencapaian Target Layanan Pengelolaan

Dana Pengembangan Pendidikan Nasional.

80% 85% 105,9%

2. Pengelolaan Hubungan Pengguna Layanan yang

2a-N Persentase Penerima Layanan Berdasarkan Prioritas

Program Beasiswa dan Riset

90% 102% 113,3%

2b-N Persentase Pemenuhan SLA Pelayanan (Riset,

Beasiswa, dan Investasi).

80% 111% 120,0%

3. Pengelolaan Pasca Layanan yang Optimal

3a-N Tingkat Akurasi Realisasi Penerima Beasiswa dan

Pendanaan Riset

80% 104% 120,0%

3b-N Persentase Alumni yang Memenuhi Kualifikasi Talent - -

-4. Monitoring dan Evaluasi yang Efektif

4a-N Persentase Penerima Beasiswa yang Mencapai

Standard Evaluasi

- -

-4b-N Tingkat Kesesuaian Luaran Riset Terhadap Standar

Evaluasi

- -

-5. SDM yang Kompetitif

5a-N Persentase Pengembangan Kompetensi Pejabat - -

-5b-N Persentase Pegawai LPDP yang Memenuhi Standar

Profesi Jabatan

- -

-6. Organisasi yang Sehat

6a-CP Indeks Kesehatan Organisasi - -

-6b-N Persentase Sertifikasi ISO 9001 tentang Manajemen

Mutu (Layaan Beasiswa)

75% 75% 100,0%

7. e-Corporate Services

7a-N Tingkat Implementasi Sistem yang Terintegrasi 70% 80% 114,3%

7b-N Persentase Pengembangan e-Corporate Services - -

-8. Pelaksanaan Angaran yang Optimal

8a-CP Persentase Penyerapan Anggaran dan Pencapaian

Output Belanja

53% 54% 102,3%

8b-N Opini atas laporan keuangan

- -

-Learning & Growth persepctive (30%) Internal Process Perspective (30%)

Penjelasan pencapaian IKU pada Kuartal 3 tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1) Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks Kepuasaan Pengguna Layanan merupakan nilai kepuasan pelanggan atas layanan LPDP. Data capaian untuk LPDP diperoleh dari survei independen yang dikoordinasikan oleh Biro Organta Setjen pada akhir tahun. Lingkup survei adalah pelanggan atas layanan beasiswa dan riset.

Pengukuran indeks kepuasan pengguna layanan akan diukur bersamaan dengan pengukuran kepuasan publik layanan Kemenkeu. Kepuasaan layanan publik diukur berdasarkan hasil survei kepuasan pelanggan oleh lembaga independen berdasarkan pemenuhan atas asas penyelenggaraan pelayanan publik sesuai UU No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, yaitu: (a) kepentingan umum; (b) kepastian hukum; (c) kesamaan hak; (d) keseimbangan hak dan kewajiban; (e) keprofesionalan; (f) partisipatif; (g) persarnaan perlakuan/ tidak diskriminatif; (h) keterbukaan; (i) akuntabilitas; (j) fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan; (k) ketepatan waktu; dan (l) kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan

Tabel III.19 Target dan Capaian IKU

Rekomendasi Rencana Aksi Penanggung jawab Periode

Penyusunan program Layanan Pelanggan Sistem 24 service hours

DKU

Sudah live per 1 Oktober 2015 dengan Contact

Center 1500654 Penyusunan dan

Implementasi Service Level Agreement LPDP

DKU Oktober 2015

Sertifikasi ISO 9001:2008 DKU Persiapan Audit Badan

2) Persentase Pencapaian Target Layanan Pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional.

Tabel III.20 Target dan Capaian IKU Target Layanan

Layanan Target Tahunan Target Q3 Realisasi Bobot Setelah Bobot Beasiswa 3.100 Penerima 70% (2170 Penerima) 98% (3040 penerima) 35% 34,3% Investasi Rp1.301.675.000.000 70% (Rp911.172.500.000) 96% (Rp1,250,476,281,101) 35% 33,6% Bantuan

Dana Riset 25 Proposal

70% (17 proposal)

56%

(14 proposal) 30% 16,8% 3) Persentase Penerima Layanan Berdasarkan Prioritas Program Beasiswa dan Riset

Persentase Penerima Layanan Berdasarkan Prioritas Program Beasiswa dan Riset = (60% x Realisasi pada Layanan Beasiswa) + (40% x Realisasi pada Layanan Riset) = (60% x 107,89%) + (40% x 93%) = 64,73% + 37,20% = 101,93 % . Atas capaian tersebut direkomendasikan untuk osialisasi bidang keilmuan yang baru dibuka pada tahun 2015 untuk beasiswa (kelautan dan perikanan serta pendidikan) lebih dioptimalkan.

4) Persentase Pemenuhan SLA Pelayanan (Riset, Beasiswa, dan Investasi)

Persentase Pemenuhan SLA Pelayanan (Riset, Beasiswa, dan Investasi) adalah pemenuhan dan ketepatan waktu penyelesaian waktu penyelesaian SLA sesuai dengan SOP, dokumen yang dimaksud:

a) Letter of Guarantee = 2 hari kerja (DDKP) b) Sponsorship Letter = 2 hari kerja (DDKP) c) Perpindahan Universitas = 5 hari kerja (DDKP) d) Kontrak = 7 hari kerja (DDKP)

Persentase ini dihitung mulai Q2.

5) Tingkat Akurasi Realisasi Penerima Beasiswa dan Pendanaan Riset

Tingkat Akurasi Realisasi Penerima Beasiswa dan Pendanaan Riset adalah IKU untuk memastikan bahwa alumni dan hasil riset dapat dioptimalkan dengan baik untuk Indonesia dan masyarakat umum. Tingkat Akurasi Realisasi Penerima Pendanaan Riset

adalah tingkat capaian pasca kegiatan riset untuk memperoleh luaran scientific (Hak Kekayaan Intelektual) yang sudah terdaftar.

Tingkat Akurasi Relaisasi Penerima Beasiswa adalah proporsi penerima beasiswa reguler terhadap afirmasi dibandingkan dengan target

Untuk pendanaan riset, dari target 51 HKI untuk riset yang didanai, pada periode 2 Januari – 31 Maret 2015, telah didaftarkan 17 HKI, terdiri atas 15 Paten, 1 Merk Dagang, 1 Hak Cipta.

6) Persentase Alumni yang Memenuhi Kualifikasi Talent

Persentase Alumni yang Memenuhi Kualifikasi Talent adalah perbandingan seluruh alumni LPDP yang lulus pada tahun berjalan dan yang lulus assessment dan memenuhi kualifikasi talent.

Pada Januari 2015, telah dilaksanakan Talent Assessment yang dilakuka pihak ke 3, untuk para Alumni lulusan tahun berjalan. Pada 2014, terdapat 104 Awardee yang dinyatakan lulus, dari jumlah tersebut 18 orang dinyatakan sebagai talent-talent terbaik.

7) Persentase Penerima Beasiswa yang Mencapai Standard Evaluasi

IKU Persentase Penerima Beasiswa yang Mencapai Standard Evaluasi adalah perbandingan antara realisasi Awardee yang mencapai standar evaluasi dengan total Awardee yang dievaluasi.

Pelaksanaan monitoring evaluasi secara on line dilakukan 3 bulan sekali ketika penerima BPI mengajukan living allowance, adapun monitoring evaluasi akademik dilakukan 6 bulan sekali atau tiap semester.

Mengingat semester ganjil perkuliahan sebagian besar baru dimulai pada bulan Februari 2015, hasil akademik para penerima beasiswa baru akan keluar sekitar bulan Juli-Agustus 2015.

Standard evaluasi yang dipersyaratkan oleh LPDP untuk course-based program adalah

adalah progress report dari supervisor/pembimbing yang menyatakan bahwa penerima beasiswa menunjukkan prestasi yang baik selama penelitian.

Total Awardee yang sudah lengkap submit transkrip adalah 1230 orang, 90 orang jenjang Doktor (ada coursenya) dan 1140 orang jenjang Magister. Untuk jenjang Doktor 97,8 % awardee mencapai standar evaluasi dan hanya 2,2 % yang dibawah standar evaluasi, sementara untuk jenjang Magister 79,82 % mencapai standar evaluasi dan 20,18 % tidak mencapai standar evaluasi

Pada kuartal III tidak ada target dalam capaian IKU ini, namun pada kuartal II capaian IKU persentase penerima beasiswa yang mencapai standar evaluasi adalah 90,14%

8) Tingkat Kesesuaian Luaran Riset Terhadap Standar Evaluasi

IKU Persentase Keluaran Riset yang Mencapai Standard Evaluasi adalah perbandingan antara realisasi keluaran riset yang mencapai standar evaluasi dengan total riset yang dievaluasi.

Luaran riset adalah salah satu komponen utama kegiatan riset yang harus memenuhi standar evaluasi yang ditetapkan oleh LPDP.

Standar evaluasi yang dipersyaratkan oleh LPDP dalam pelaksanaan kegiatan riset adalah akumulasi setiap komponen penilaian yang terdiri atas: ketersediaan laporan aktivitas/ laporan bulanan; kesesuaian substansi riset; kesesuaian lokasi riset (mitra); keterlibatan mitra dalam proses riset; keterlibatan anggota riset.

IKU tingkat kesesuaian luaran riset terhadap Standar Evaluasi adalah jumlah judul riset yang mencapai nilai ambang batas (passing grade) senilai 300 terhadap jumlah total judul riset yang dievaluasi.

Saat ini terdapat 12 dari 14 judul riset yang dievaluasi yang mencapai nilai ambang batas (passing grade) 300. Sehingga dicapai persentase 85,7 %.

9) Persentase Pengembangan Kompetensi Pejabat

Pengembangan kompetensi dilakukan terhadap pegawai yang belum memenuhi standar kompetensi terhadap jabatannya berdasarkan hasil analisa terhadap gap kompetensi dari para pejabat (eselon III dan IV) di lingkungan Sekretariat Jenderal

Kompetensi yang dikembangkan adalah soft kompetensi yang memiliki gap terhadap Standar Kompetensi Jabatan yan dipersyaratkan dan dilakukan dengan mengikutsertakan pejabat dalam program pengembangan kompetensi melalui :

1. Diklat yang sesuai dengan program pengembangan kompetensinya dan, 2. Special assignment, antara lain :

a. Narasumber/pengajar sekurang-kurangnya lintas unit eselon II b. Penugasan sebagai Plt/Plh

c. Penugasan dalam tim kerja

d. Penugasan lain yang dapat dibuktikan dengan dokumen yang sah

IKU ini diukur melalui realisasi program pengembangan berdasarkan hasil analisa Asessment Center dan data gap kompetensi yang disampaikan Biro SDM.

10) Persentase Pegawai LPDP yang Memenuhi Standar Profesi Jabatan

IKU Persentase Pegawai LPDP yang Memenuhi Standar Profesi Jabatan adalah perbandinngan antara Pegawai yang memenuhi standar profesi jabatan dengan target Pegawai LPDP yang memenuhi standar profesii jabatan.

Pada kuartal III jumlah pegawai yang memenuhi standar profesi jabatan baru pegawai SDM dari hasil sertifikasi Human Resources Profesional.

11) Indeks Kesehatan Organisasi

Indeks kesehatan organization atau organization health index (OHI) adalah indeks yang mengukur efektivitas operasional organisasi yang memberikan umpan balik bagi perbaikan organisasi. Elemen yang diukur pada indeks ini adalah: Tujuan, Akuntabilitas, Koordinasi & Kendali, Orientasi, Eksternal, Kepemimpinan, Inovasi & Pembelajaran, Kemampuan, Motivasi, Budaya & Iklim. Survei ini akan dikoordinasikan oleh Sekretariat Jenderal (Biro Organta). Indeks ini menggunakan skala 0-100.

Dalam rangka untuk memenuhi Indeks Kesehatan Organisasi, berikut adalah hal yang telah dilakukan pada kuartal I:

 Pembentukan Tim Budaya sebagai agen dalam implementasi budaya kerja LPDP  Pelaksanaan Analisis Beban Kerja sebagai standar pengukuran work load analysis

 Pelaksanaan assessment pegawai sebagai standar evaluasi dan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan coaching dan counceling untuk semua staf LPDP

12) Persentase Sertifikasi ISO 9001 tentang Manajemen Mutu (Layanan Beasiswa)

Guna terus meningkatkan kualitas layanan LPDP, LPDP bertekad mencapai standar ISO 9001 tentang Manajemen Mutu pada layanan beasiswa. Adapun tahapan dan penilaian sertifikasi ISO 9001 adalah sebagai berikut:

a. Pembentukan Tim Manajemen Mutu dan Kick Off Meeting : 25% b. Mereview proses bisnis dan menyusun SLA layanan : 25%

c. Pelaksanaan Audit Sertifkasi : 25%

d. Mendapatkan sertifikasi ISO 9001 tentang Manajemen Mutu : 25%

Pada kuartal I hal-hal yang sudah dilaksanakan antara lain adalah sebagai berikut:

 Pelaksanaan Kick off ISO 9001:2008 dan penandatanganan komitmen bersama untuk seluruh pegawai LPDP dari level top manajemen hingga staf paling bawah.

 Pembentukan tim Manajemen Mutu di lingkungan LPDP, penunjukkan Management Representative dan Document Control di lingkungan LPDP sebagai persyaratan ISO 9001:2008

 Penyusunan gap analysis dalam implementasi sistem manajemen mutu di LPDP dan penyusunan global schedule.

 Pelaksanaan audit ISO oleh lembaga sertifikasi yang berwenang

13) Tingkat Implementasi Sistem yang Terintegrasi

LPDP telah menyusun aplikasi-aplikasi guna memudahkan beberapa proses baik internal atau layanan. Aplikasi ini masing-masing masih berdiri sendiri. IKU Tingkat Implementasi Sistem yang Terintegrasi adalah proses kajian sampai implementasi dalam mengintergrasikan sistem atau aplikasi-aplikasi yang sudah dibangun sebelumnya.

Proses integrasi dibagi menjadi 2 termin, yaitu :

1. Mengintegrasikan aplikasi yang sudah ada, dan pembuatan single sign on. Tahap ini akan dilaksanakan pada tahun 2015.

Adapun tahapan pada pada termin pertama yang akan dieksekusi pada tahun ini adalah sebagai berikut:

1. Review proses bisnis aplikasi (20%)

2. Kesepakatan kerja sama dengan pihak luar (30%) 3. Intergrasi sistem / aplikasi tahap pertama (30%) 4. Implementasi sistem terintegrasi (30%)

Pada kuartal I telah dilaksanakan review proses bisnis aplikasi dan pada kuartal II akan segera dilaksanakan pembuatan master data dan portal aplikasi untuk implementasi SSO

14) Persentase Pengembangan e-Corporate Services

Sistem Informasi Layanan Berbasis e-Corporate adalah sistem informasi yang memungkinkan layanan Sekretariat Jenderal dapat diakses oleh pengguna secara real time, kapan pun, dan dari manapun pengguna berada. e-Corporate juga memungkinkan pelayanan tidak dilakukan secara face-to-face sehingga pelayanan menjadi lebih efisien.

Sistem Informasi Layanan Berbasis e-Corporate yang akan dikembangkan pada tahun 2015 di Pusintek adalah menyusun arsitektur e-Corporate Services serta implementasi aplikasi Persuratan yang sesuai dengan Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) sesuai dengan Software Development Life Cycle (SDLC).

Tahapan penyelesaian sistem informasi berdasarkan KMK Nomor 351/KMK.01/2011 tentang Kebijakan dan Standar Siklus Pengembangan Sistem Informasi di Lingkungan Kementerian Keuangan adalah: analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pengujian, dan implementasi. Dalam hal ini Biro/ Pusat di Lingkungan Sekterariat Jenderal melakukan dukungan terhadap ecorporate dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:

 Menyusun roadmap pengembangan e-corporate service

 Menyusun proses bisnis sesuai tugas dan fungsi Es II yang selaras dengan pengembangan e-corporate services

Implementasi Aplikasi Persuratan sebagai salah satu penerapan e-corporate services di tingkat Kementerian Keuangan yang dimulai pada Biro/Pusat lingkungan di Sekretariat Jendral Kemenkeu.

15) Persentase Penyerapan Anggaran dan Pencapaian Output Belanja

Penyerapan anggaran sebesar 51,34%, sedangkan persentase pencapaian output belanja sebesar 57,1%. Sehingga rata-rata realisasinya sebesar 54,24%.

16) Opini atas laporan keuangan

Opini Laporan Keuangan adalah opini yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI/Kantor Akuntan Publik terhadap Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, yang selanjutnya dikonversikan dalam indeks 1 s.d. 4, dimana 1) Tidak Wajar, 2) Tidak Memberikan Pendapat, 3) Wajar Dengan Pengecualian, 4) Wajar Tanpa Pengecualian atau Wajar Tanpa Pengecualian-Dengan Paragraf Penjelas atau Wajar Tanpa Pengecualian-Modifikasi Kata-kata. IKU ini akan dinilai pada Q4.

Dalam dokumen Rencana Bisnis dan Anggaran tahun 2016 (Halaman 109-117)

Dokumen terkait