• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut Yeoti (2010: 19) istilah daya tarik wisata berasal dari kata tourist attractions yang dapat diartikan segala sesuatu yang menarik untuk dilihat atau disaksikan wisatawan kalau berkunjung pada suatu destinasi pariwisata. Dalam konteks pariwisata produk itu memiliki daya tarik yang dikelompokkan menjadi daya tarik natural atau alami (natural attraction), daya tarik budaya (cultural attraction) dan daya tarik yang sengaja dibuat (artificial attraction), sebagai berikut: (Arjana, 2016: 90).

a. Daya Tarik Wisata Budaya (cultural attraction)

Budaya merupakan hasil rekayasa manusia yang dalam bentuk rasa, cipta dan karsa manusia. Dibedakan menjadi tiga wujud yakni:

1) Gagasan: merupakan kumpulan ide, nilai, norma atau peraturan yang bersifat abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh.

2) Aktivitas: kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam suatu komunitas yang saling berinteraksi dan menjadi tradisi.

3) Artefak: adalah semua wujud kebudayaan berupa fisik, hasil dari aktivitas dan hasil karya manusia berupa benda-benda yang dapat dilihat dan diraba sifatnya konkret.

b. Daya Tarik Wisata Buatan (Artificial Attractions)

Daya tarik wisata buatan, banyak terdapat diperkotaan yang sengaja dibangun untuk tempat rekreasi warga kota. Desawarsa diberbagai daerah dikembangakan obyek wisata alam, untuk memanfatkan keindahan alam dan pelestarain lingkungan yang dikenal sebagai ecotourism atau ekowisata dan terkait dengan kegiatan pertanian atau perkebunan dikenal sebagai agrowisata. c. Daya Tarik Wisata yang Ditimbulkan oleh Event atau Peristiwa

tertentu adalah:

1) Traditional institution 2) Traditional life syle 3) Ritual ceremonies 4) Religion activities 5) Historical heritages 6) Sport events

Sugiyono 2004 (dalam Irawan 2017: 21) berpendapat bahwa berhasilnya suatu tempat wisata hingga tercapainya kawasan wisata sangat tergantung pada:

a. Atraksi (attraction), seperti tingkat keunikan, nilai objek wisata. b. Accessibility, seperti jarak dari jalan raya, kondisi jalan, dan

kendaraan menuju obyek wisata.

c. Amenities, seperti fasilitas umum dan pendukung.

8. Promosi

a. Pengertian promosi

Menurut Tjiptono, 2007 (dalam Safitasari dan Maftukhah, 2017: 312) Promosi menjadi salah satu peranan penting dalam menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Mill (2000:320) tujuan Promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan/atau mengingatkan. Tujuan-tujuan ini berperan dengan tahap yang berbeda dalam proses pembelian yang dilakukan oleh wisatawan. Agar bisa membuat wisatawan membeli dan membeli lagi kampanye promosi yang sukses haruslah

2) Mengembangakn pemahaman tentang keuntungan paket wisata yang ditawarkan;

3) Menciptakan sikap yang positif tentang apa yang sedang dipromosikan;

4) Mengembangkan preferensi wisatawan untuk apa yang sedang dijual;

5) Membuat wisatawan mau membeli;

6) Menjamin bahwa wisatawan bisa kembali dengan selamat. b. Media Promosi

Masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan dalam artian biaya, ketepatan, dan kemapuan menyampaikan pesan, diantaranya seperti surat kabar, majalah, surat langsung, televisi, radio, papan reklame.

Agar bisa efektif, pesan harus singkat, mempunyai jangkauan pandangan yang tinggi dan jauh, dan hendak juga dipasang ditempat lain (Mill, 2000: 328).

1) Bahan pustaka daya tarik komunitas, seringkali dinamakan material kolateral, terdiri dari brosur, pamphlet, peta, dan direktori.

2) Pengiklanan direktori, operator atau kawasan tempat tujuan wisata seringkali menggunakan pengiklanan lewat direktori karena “setiap orang melakukan hal itu.” Keputusan untuk masuk dalam daftar atau tidak hendaknya

berdasarkan analisa bisnis yang didapatkan dari perbandingan biaya yang dikeluarkan.

3) Video perjalanan wisata, bahan promosi ini dapat dipakai berulang-ulang, tingkat kebisingan dan persaingannya rendah karena wisatawan potensial meminta video itu. Meskipun biaya awal tinggi, kombinasi warna, dan gerakan membuatnya menjadi teknik penjualan yang efektif.

4) Hubungan masyarakat, biasanya dianggap sebagai iklan gratis pada perusahan atau kawasan tempat tujuan wisata karena mereka tidak membayarnya sebagai agen iklan. 5) Film, biaya film perjalanan wisata sangat mahal.

Akibatnya, penggunaan jenis promosi ini terbatas pada perusahan-perusahan besar, kota-kota, negara bagian, dan negar-negara.

6) Pameran perdagangan, ada dua jenis untuk serikat dagang dan untuk umum. Ini dapat menjadi cara yang sangat bagus untuk bertemu dengna bnayak orang dari dunia usaha perjalanan pada satu tempat selama beberapa hari.

7) Periklanan kooperatif, periklanan yang melibatkan sponsor, seperti operator wisata menyediakan iklan bagi agen kecil, dan memasukan nama perusahan mereka dalam iklan itu.

Bauran promosi menurut Boone dan Kurtz 2002 (dalam Suryani 2017: 21) terdiri dari dua komponen yaitu dikombinasikan oleh pemasar untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang menjadi target perusahaan dan untuk mengkombinasikan pesannya secara efektif dan efisien kepda mereka. menurut Kotler dan Keller (2009: 174) mendefinisikan model dari bauran promosi, yaitu:

a. Iklan yaitu Semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas. b. Promosi penjualan yaitu berbagai insentif jangka pendek untuk

mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.

c. Acara dan pengalaman yaitu kegiatan dan program yang disponosri perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengna merek tertentu.

d. Hubungan masyarakat dan publisitas yaitu beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.

e. Pemasaran langsung yaitu penggungaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengna atau meminta respons atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.

f. Pemasaran interaktif yaitu kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa.

g. Pemasaran dari mulut ke mulut yaitu komunikasi lisan, tertulis, dan elektonik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.

h. Penjualan personal yaitu interaksi tatap muka dengna satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.

Dokumen terkait