• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PROSEDUR PENDIRIAN DAN PENYESUAIAN YAYASAN

A. Prosedur pendirian yayasan

1. Tata Cara Pendirian Yayasan Pendidikan Oleh Orang

Tata Cara Pendirian Yayasan Pendidikan oleh orang perseorangan ( Warga Negara Indonesia) dan Badan Hukum Indonesia terdiri dari :

a. Membuat Akta Yayasan Pendidikan yang bersifat Notariil atau dengan Akta Notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia205dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Mencantumkan identitas Pendiri, baik itu orang perseorangan ataupun Badan Hukum.

205

sesuai dengan Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang tentang Yayasan . !"! # ! $ ! %! $!& ! ! ' ( ( ' ) * % + ! , - $( ' ! , $( . / $( / ! / ' ! 0 (. ! ! 1. ! ! 2 ! 2 3 ! !

2) Mencantumkan pemisahan sebagian harta kekayaan pribadi Pendiri (warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia) yang dijadikan kekayaan awal Yayasan Pendidikan paling sedikit Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). 206

3) Mencantumkan nama dan tempat kedudukan Yayasan Pendidikan tersebut.207

4) Mencantumkan maksud dan tujuan serta kegiatan untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan Pendidikan.208

5) Mencantumkan jangka waktu Pendirian Yayasan Pendidikan.209 6) Mencantumkan cara memperoleh dan menggunakan kekayaan.210 7) Mencantumkan organ Yayasan Pendidikan dan tata cara

pengangkatan, pemberhentian serta penggantian anggota pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Pendidikan.211

8) Mencantumkan hak dan kewajiban dari anggota Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Pendidikan.212

9) Mencantumkan mengenai penyelenggaraan rapat organ Yayasan Pendidikan.213

206

Sesuai dengan Pasal 6 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentan Yayasan.

207

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf a Undang-Undang Tentang Yayasan.

208

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf b Undang-Undang Tentang Yayasan.

209

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf c Undang-Undang Tentang Yayasan.

210

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf e Undang-Undang Tentang Yayasan.

211

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf f Undang-Undang Tentang Yayasan.

212

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf g Undang-Undang Tentang Yayasan.

213

10)Mencantumkan ketentuan mengenai perubahan Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan.214

11)Mencantumkan tentang penggabungan dan pembubaran Yayasan Pendidikan.215

12)Mencantumkan penggunaan kekayaan sisa likuidasi atau penyaluran kekayaan Yayasan Pendidikan bersangkutan setelah pembubaran.216 b. Mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian Yayasan Pendidikan

untuk memperoleh status Badan Hukum Yayasan Pendidikan yang diajukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui pendiri Yayasan Pendidikan atau kuasanya melalui Notaris yang membuat akta pendirian Yayasan Pendidikan atau kuasanya melalui Notaris yang membuat akta pendirian Yayasan Pendidikan.217

Dalam permohonan pengesahan tersebut turut dilampirkan antara lain. 1. Salinan akta pendirian Yayasan Pendidikan bersangkutan.218

2. Fotokopi Nomor Pokok wajib Pajak Yayasan Pendidikan yang telah dilegalisir oleh Notaris.219

214

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf i Undang-Undang Tentang Yayasan.

215

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf j Undang-Undang Tentang Yayasan.

216

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf k Undang-Undang Tentang Yayasan.

217

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

218

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf a Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

219

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf b Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

3). Surat Pernyataan tempat kedudukan disertai alamat lengkap Yayasan Pendidikan tersebut yang ditandatangani oleh Pengurus Yayasan Pendidikan dan diketahui oleh Lurah atau Kepala Desa setempat.220 4). Bukti penyetoran atau keterangan bank atas nama Yayasan Pendidikan

tersebut atau pernyataan tertulis dari Pendiri Yayasan Pendidikan yang mana memuat keterangan nilai kekayaan yang dipisahkan sebagai kekayaan awal untuk mendirikan Yayasan Pendidikan.221

5). Surat Pernyataan Pendiri Yayasan Pendidikan bersangkutan mengenai keabsahan kekayaan awal.222

6). Bukti penyetoran biaya pengesahan dan pengumuman Yayasan Pendidikan.223

c. Jangka waktu pengajuan permohonan pengesahan akta pendirian Yayasan Pendidikan tersebut paling lama 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal akta pendirian Yayasan Pendidikan ditandatangani.224

d. Setelah permohonan pengesahan akta pendirian Yayasan Pendidikan diterima lengkap oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

220

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

221

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf d Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

222

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf e Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

223

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf f Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

224

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

Indonesia maka pengesahan akta pendirian Yayasan akan diberikan paling lambat dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak permohonan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Cq Direktur jenderal administrasi Hukum Umum dan selanjutnya akan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari setelah pengesahan akta Yayasan bersangkutan diberikan.

2. Tata Cara pendirian Yayasan Pendidikan Oleh Orang Asing ( Warga Negara Asing)

Terhadap Yayasan yang didirikan oleh Orang Asing atau warga negara Asing, ada beberapa persyaratan dokumen yang harus atau wajib dipenuhi berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan antara lain :

a. Harus ada identitas Pendiri Yayasan Pendidikan dengan pembuktian paspor yang sah.225

b. Adanya pemisahan sebahagian harta kekayaan pribadi Pendiri Yayasan Pendidikan yang dijadikan kekayaan awal Yayasan Pendidikan paling sedikit senilai Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang dibuktikan dengan surat

225

Sesuai dengan Pasal 11 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

pernyataan Pendiri Yayasan Pendidikan mengenai keabsahan harta kekayaan tersebut.226

c. Adanya surat pernyataan Pendiri Yayasan Pendidikan bersangkutan bahwa kegiatan Yayasan yang didirikan tidak merugikan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.227

d. Harus ada memiliki izin untuk melakukan kegiatan atau usaha di wilayah negara Republik Indonesia dan memegang Kartu Izin Tinggal Sementara.228 e. Membuat Akta Yayasan Pendidikan yang bersifat Notariil atau dengan Akta

Notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia229 dengan ketentuan sebagai berikut :

1). Mencantumkan nama dan tempat kedudukan Yayasan Pendidikan.230 2). Mencantumkan maksud dan tujuan serta kegiatan untuk mencapai maksud

dan tujuan Yayasan Pendidikan.231

3). Mencantumkan jangka waktu Pendirian Yayasan Pendidikan.232

4). Mencantumkan cara memperoleh dan menggunakan kekayaan Yayasan Pendidikan.233

226

Sesuai dengan Pasal 11 ayat (1) huruf b Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

227

Sesuai dengan Pasal 11 ayat (1) huruf c Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

228

Sesuai dengan Pasal 12 ayat (3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

229

Sesuai dengan Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Tentang Yayasan.

230

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf a Undang-Undang Tentang Yayasan

231

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf b Undang-Undang Tentang Yayasan.

232

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf c Undang-Undang Tentang Yayasan.

233

5). Mencantumkan organ Yayasan dan tata cara pengangkatan, pemberhentian serta penggantian anggota Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan Pendidikan.234

6). Mencantumkan hak dan kewajiban dari anggota Pembina, Pengurus dan Pengawas .235

7). Mencantumkan mengenai penyelenggaraan rapat organ Yayasan Pendidikan.236

8). Mencantumkan ketentuan mengenai perubahan Anggaran Dasar Yayasan Pendidikan.237

9). Mencantuman tentang penggabungan dan pembubaran Yayasan Pendidikan.238

10).Mencantumkan penggunaan kekayaan sisa likuidasi atau penyaluran kekayaan Yayasan Pendidikan setelah pembubaran.239

f. Mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian Yayasan Pendidikan untuk memperoleh status Badan Hukum Yayasan Pendidikan yang diajukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Pendiri Yayasan atau kuasanya melalui Notaris yang membuat akta pendirian Yayasan

234

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf f Undang-Undang Tentang Yayasan.

235

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf g Undang-Undang Tentang Yayasan

236

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf hUndang-Undang Tentang Yayasan

237

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf iUndang-Undang Tentang Yayasan

238

Sesuai dengan Pasal 14 ayat (2) huruf j Undang-Undang Tentang Yayasan

239

Pendidikan.240 Dalam permohonan pengesahan tersebut turut dilampirkan antara lain:

1) Salinan akta pendirian Yayasan Pendidikan.241

2) Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Yayasan Pendidikan yang telah dilegalisir oleh Notaris.242

3) Surat pernyataan tempat kedudukan disertai alamat lengkap yayasan pendidikan yang ditandatangani oleh pengurus yayasan dan diketahui oleh Lurah atau Kepala Desa setempat243

4) Bukti penyetoran atau keterangan bank atas nama Yayasan Pendidikan atau pernyataan tertulis dari Pendiri Yayasan yang memuat keterangan nilai kekayaan yang dipisahkan sebagai kekayaan awal untuk mendirikan Yayasan Pendidikan.244

5). Surat Pernyataan Pendiri Yayasan Pendidikan bersangkutan mengenai keabsahan kekayaan awal.245

6). Bukti penyetoran biaya pengesahan dan pengumuman Yayasan Pendidikan.246

240

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

241

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf a Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

242

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf b Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

243

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf c Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

244

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf d Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

245

Sesuai dengan Pasal 15 ayat (2) huruf e Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Tentang Yayasan.

g. Jangka waktu pengajuan permohonan pengesahan akta pendirian Yayasan Pendidikan tersebut paling lama 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal akta pendirian Yayasan ditandatangani.247

h. Setelah permohonan pengesahan akta pendirian Yayasan Pendidikan diterima lengkap oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia maka pengesahan akta pendirian Yayasan akan diberikan paling lambat dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak permohonan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Cq Direktur jenderal administrasi Hukum Umum dan selanjutnya akan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari setelah pengesahan akta Yayasan Pendidikan bersangkutan diberikan.

3. Tata Cara pendirian Yayasan Pendidikan Oleh Badan Hukum Asing .

Dokumen terkait