• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM KREDIT DAN PERJANJIAN

D. Tata Cara Penilaian Jaminan Kredit Bank

Terhadap setiap objek jaminan kredit yang diajukan calon peminjam

(debitur) dilakukan penilaian oleh bank yang menerimanya, terhadap objek

jaminan kredit tersebut seharusnya dilakukan penilaian secara hukum dan secara

Sebelum kedua cara penilaian tersebut dilakukan, bank terlebih dahulu

telah melakukan penelitian untuk memastikan sejauh mana objek jaminan kredit

yang diajukan pemohon kredit merupakan jaminan yang dapat

dipertimbangkannya sesuai dengan kebijakan bank. Selain kepastian tentang

jenisnya, juga mengenai kondisi dan keberadaannya, dalam hal ini bank perlu

memperoleh dokumen yang berkaitan dengan objek jaminan kredit dan

melakukan pula peninjauan atau melihat fisiknya.

Penilaian secara hukum dilakukan dengan merujuk kepada ketentuan

peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang legalitas objek jaminan

utang dan penggunaannya sebagai jaminan kredit. Dari penilaian secara hukum

diharapkan dapat disimpulkan mengenai penerimaan objek jaminan yang

bersangkutan sebagai layak atau tidak layak dari segi hukum. Penilaian secara

ekonomi dilakukan dengan memerhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan

nilai ekonomi dari objek dari jaminan kredit. Dari penilaian secara ekonomi

diharapkan dapat disimpulkan besarnya nilai (harga) dari objek jaminan kredit.

Penilaian ekonomi sebaiknya dilakukan setelah diketahui kelayakan objek

jaminan kredit secara hukum. Hal ini perlu diperhatikan karena sering kali nilai

dari suatu barang sangat terkait dengan kelayakannya dari segi hukum.58

Akan tetapi, dalam praktik perbankan seringkali mengenai penilaian

hukum terhadap objek jaminan kredit tidak atau tidak sepenuhnya dilakukan dan

bank hanya memerhatikan kondisi fisik dan nilainya secara ekonomi. Keadaan

yang demikian ternyata telah merugikan bank pada saat jaminan kredit yang

bersangkutan dieksekusi karena bermasalah.

1. Penilaian Secara Hukum atas Objek Jaminan Kredit

Penilaian secara hukum atas jaminan kredit dilakukan sesuai dengan

jenis dan bentuk jaminan kredit yang diajukan (diserahkan) oleh calon

peminjam (debitur). Masing-masing barang mempunyai legalitas dan

aspek hukum jaminan yang berbeda. Walaupun demikian, mengenai

penilaian secara hukum atas jaminan kredit secara umum meliputi hal-hal

sebagai berikut:59

a. Legalitas Objek Jaminan Kredit

Beberapa objek jaminan kredit, baik yang termasuk barang

bergerak, barang tidak bergerak maupun yang berupa penanggungan

utang, diatur oleh suatu peraturan perundang-undangan. Dengan

merujuk kepada peraturan perundang-undangan yang mengaturnya akan

diketahui legalitas dari objek jaminan kredit yang bersangkutan.

Berdasarkan dokumen dari objek jaminan kredit akan dapat

diketahui berbagai data dan informasi seperti misalnya mengenai nama

pemilik, domisili pemilik, letak barang, harga dari barang, ukuran atau

spesifikasi barang, dan sebagainya untuk dinilai lebih lanjut

kebenarannya. Bila terhadap semua hal yang berkaitan dengan

keabsahan dokumen dan kebenaran data yang tercantum didalam

dokumen sudah dilakukan penilaiannya terutama dari segi hukumnya,

akan diketahui legalitasnya.

b. Keabsahan Penggunaan Objek Jaminan Kredit

Dari dokumen barang yang dijadikan sebagai objek jaminan kredit

akan dapat diketahui apakah barang tersebut milik calon peminjam

(debitur) atau pihak lain. Bila barang yang dijadikan sebagai objek

jaminan kredit milik pemohon kredit tentunya akan lebih mudah

dipertimbangkan bank. Akan tetapi, bila objek jaminan kredit

merupakan milik pihak (orang) lain, maka bank perlu meneliti

keabsahan penggunaannya sebagai jaminan kredit kepada bank oleh

pemohon kredit. Bank perlu meneliti keabsahan penggunaan barang

milik pihak lain yang diajukan oleh pemohon kredit sebagai jaminan

kredit, yaitu dasar hukum bagi pemohon kredit untuk menjaminkannya

kepada bank. Salah satu dasar hukum tersebut adalah berupa surat

kuasa dari pemilik barang kepada pemohon kredit untuk menggunakan

barang miliknya sebagai jaminan kredit kepada bank dengan

memerhatikan kecakapan hukum atau kewenangan yang bersangkutan

untuk mengeluarkan surat kuasa.

c. Penggunaan Dokumen yang Sah

Dokumen yang berkaitan dengan kepemilikan objek jaminan kredit

atau kewenangan pemohon untuk menjaminkannya perlu diteliti dan

dinilai oleh bank. Walaupun terhadap dokumen yang dipalsukan akan

dirugikan. Penilaian perlu dilakukan terhadap semua dokumen yang

berkaitan dengan penilaian permohonan kredit agar dapat diketahui

tentang keabsahannya. Penilaian tersebut sebagaimana telah

dikemukakan terdahulu dilakukan antara lain dengan menelitinya

merujuk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku,

melakukan pengecekan kepada instansi yang berwenang menerbitkan

dokumen dan wawancara dengan pemilik jaminan kredit.

Bank seharusnya mempertimbangkan penerimaan suatu objek

jaminan kredit berdasarkan dokumen asli yang sah. Dokumen-dokumen

yang sah merupakan suatu alat bukti yang berharga untuk membuktikan

legalitas jaminan kredit dan penggunaannya sebagai jaminan kredit.

d. Sengketa yang Dapat Melekat pada Jaminan Kredit Perbankan

Suatu objek jaminan kredit sering pula mempunyai keadaan yang

berpotensi sengketa yang untuk penyelesaiannya perlu merujuk kepada

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara umum sengketa

yang dapat melekat pada suatu jaminan kredit dapat berupa sebagai

berikut:

1) Terdapatnya pembebanan utang lain atas objek jaminan kredit

2) Terdapatnya sengketa atas objek jaminan kredit

e. Peruntukan dan atau Perizinan Penggunaan Objek Jaminan Kredit

Suatu objek jaminan kredit sering terkait dengan peruntukan dan

atau perizinan penggunaannya sebagaimana yang diatur oleh sesuatu

Sebagaimana diketahui terdapat berbagai ketentuan hukum yang

mengatur mengenai peruntukan dan atau perizinan penggunaan suatu

barang. Bila barang tersebut diajukan pemohon kredit sebagai objek

jaminan kredit, maka ketentuan hukumnya perlu diperhatikan oleh bank

dalam rangka menilainya.

f. Kemungkinan Pengikatan Objek Jaminan Kredit

Bank perlu melakukan penilaian sejauh mana terhadap objek

jaminan kredit yang diterimanya akan dapat diikat secara sah sesuai

dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Terhadap suatu perjajian utang piutang sering disertai dengan

perjanjian pengikatan jaminan utang. Demikian pula dalam hal

pemberian kredit selain dibuat perjanjian kreditnya, hendaknya segera

diikuti pula dengan pembuatan perjanjian pengikatan objek jaminan

kredit. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa dalam praktik perbankan

tidak selamanya dibuat perjanjian pengikatan jaminan kredit yang

berupa perjanjian terpisah sebagai perjanjian accessoir dengan berbagai

pertimbangan dari pihak bank atau atas permintaan debitur yang

disetujui oleh bank. Sering kali terjadi mengenai penyerahan jaminan

kredit hanya dicantumkan dalam salah satu klausul perjanjian kredit

yang disertai dengan tanda terima penerimaan jaminan kredit. Hal yang

demikian sebenarnya tidak dapat disebut sebagai pengikatan jaminan

kredit.60

60

2. Penilaian secara ekonomi terhadap objek jaminan kredit

Dalam rangka pemberian kreditnya, sebaiknya bank melakukan

penilaian ekonomi atas objek jaminan kredit yang sebelumnya telah

dilakukan penilaian hukum dan disimpulkan kelayakannya secara hukum.

Bila berdasarkan penilaian hukum disimpulkan bahwa objek jaminan

kredit tersebut tidak layak maka sebaiknya dipertimbangkan dulu sebelum

diteruskan kepada penilaian ekonominya. Dalam hal ini sejauh mana

tingkat ketidaklayakan tersebut dapat diatasi atau sebaliknya. Dengan

demikian, penilaian ekonomi dilakukan setelah penilaian hukum diperoleh

bank.

Penilaian ekonomi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana objek

jaminan kredit mempunyai nilai atau harga menurut perhitungan ekonomi.

Dalam hal ini terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan, antara lain

sebagai berikut:61

a. Jenis dan bentuk jaminan;

b. Kondisi objek jaminan kredit;

c. Kemudahan pengalihan kepemilikan objek jaminan kredit;

d. Tingkat harga yang jelas dan prospek pemasaran;

e. Penggunaan objek jaminan kredit.

Dokumen terkait