• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Tata Cara Penyampaian dan Pengolahan Surat Pemberitahuan

Tahunan Pajak Penghasilan melalui Mobile Tax Unit di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar

Dalam rangka mengamankan penerimaan negara perlu dilakukan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui peningkatan kepatuhan wajib pajak atas kewajibannya menyampaikan Surat Pemberitahuan. Pelaporan Surat Pemberitahuan dapat dilakukan dengan berbagai cara, hal ini bertujuan utuk memudahkan wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya dalam bidang perpajakan, serta dalam rangka meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Cara penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar dibagi menjadi dua metode, yaitu:

a. Wajib pajak secara langsung datang ke Tempat Pembayaran Terpadu atau melalui Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan. b. Wajib pajak datang dan langsung menyampaikan Surat Pemberitahuan

Tahunan melalui Mobile Tax Unit yang telah disediakan oleh Kantor Pelayanan Pajak di beberapa tempat yang sudah ditentukan.

Dalam hal ini penulis membahas bagaimana penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan sebelum ada Mobile Tax Unit, saat diterapkannya Mobile Tax Unit, dan apakah penyampaian Surat

commit to user

dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar melalui

Mobile Tax Unit tercantum dalam Surat Keputusan Kantor Wilayah

Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah II Nomor S-25/ WPJ. 32/ BD. 05/ 2008. Menurut Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor SE-2/ PJ/ 2011 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan adalah:

a. Wajib pajak mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, jelas dan lengkap, kemudian formulir Surat Pemberitahuan dimasukkan dalam amplop folio (jangan dilipat). Untuk Surat Pemberitahuan yang kurang bayar harus disertakan lampiran Surat Setoran Pajak yang telah dibayar, sedangkan untuk e-SPT dilengkapi lampiran khusus yang tidak bisa dikirimkan secara elektronik. Satu amplop berisi satu berkas Surat Pemberitahuan, lampiran, data, serta keterangan yang disyaratkan.

b. Wajib pajak menyerahkan Surat Pemberitahuan Tahunan dalam amplop tertutup yang diatasnya diberi tulisan Nama, Nomor Pokok Wajib Pajak, Tahun Pajak, Status Surat Pemberitahuan (nihil/ kurang bayar/ lebih bayar), dan nomor telepon kepada petugas Mobile Tax Unit dilokasi dimana Mobile Tax Unit ditempatkan.

c. Petugas Mobile Tax Unit menerima amplop tertutup yang berisi Surat Pemberitahuan Tahunan/ e-SPT Tahunan dari wajib pajak, termasuk dari wajib pajak yang tidak terdaftar di wilayah kerja Kantor Pelayanan

dimana Mobile Tax Unit tersebut berada tanpa diteliti terlebih dahulu oleh petugas.

d. Petugas Mobile Tax Unit mengisi tanda terima yang terdiri dari tiga bagian yaitu satu untuk arsip, satu untuk ditempelkan pada Surat Pemberitahuan dan satunya lagi untuk diberikan kepada wajib pajak. Kemudian petugas menyerahkan Tanda Terima Surat Pemberitahuan yang bertuliskan untuk wajib pajak yang telah disiapkan dan membubuhkan stempel Kantor Pelayanan Pajak, tanggal penerimaan, nama terang petugas, Nomor Induk Pegawai petugas dan tanda tangan pada tanda terima kepada wajib pajak.

e. Memisahkan antara Surat Pemberitahuan Tahunan/ e-SPT Tahunan wajib pajak yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak sendiri dengan wajib pajak yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak lain, serta per status Surat Pemberitahuan (kurang bayar, nihil dan lebih bayar) dan per jenis wajib pajak (Orang Pribadi dan Badan).

f.Membuat Berita Acara Serah Terima Berkas Penerimaan Surat Pemberitahuan melalui Mobile Tax Unit.

g. Menyerahkan Surat Pemberitahuan Tahunan/ e-SPT Tahunan yang diterima dan Berita Acara Serah Terima Berkas Penerimaan Surat Pemberitahuan kepada petugas Seksi Pelayanan.

commit to user

selanjutnya meneruskan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk ditandatangani.

i.Petugas Pelayananan kemudian merekam tanda terima dan informasi wajib pajak pada amplop ke dalam aplikasi pengawasan Mobile Tax Unit dan mengelompokkan Surat Pemberitahuan Tahunan/ e-SPT Tahunan (termasuk Surat Pemberitahuan yang diterima dari Kantor Pelayanan Pajak lain) berdasarkan tempat wajib pajak terdaftar.

j.Petugas Pelayanan melakukan penelitian terhadap Surat Pemberitahuan Tahunan wajib pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar.

k. Dari hasil penelitian tersebut untuk Surat Pemberitahuan Tahunan yang dinyatakan lengkap dicetak Daftar Nominatif Surat Pemberitahuan Lengkap dan diteruskan ke Petugas Tempat Pembayaran Terpadu untuk dilakukan perekaman penerimaan Surat Pemberitahuan.

l.Untuk Surat Pemberitahuan yang dinyatakan tidak lengkap akan diteruskan ke Account Representative yang bersangkutan untuk dimintakan kelengkapan Surat Pemberitahuannya, terhadap wajib pajak dikirimkan Surat Permintaan Kelengkapan Surat Pemberitahuan. Bila sampai batas waktu 30 hari sejak tanggal Surat Permintaan Kelengkapan Surat Pemberitahuan Tahunan telah terlampaui dan wajib pajak belum menyampaikan kelengkapan Surat Pemberitahuan, maka Account

Representative akan membuat dan mengirimkan Surat Pemberitahuan

m.Petugas Seksi Pelayanan meneruskan Surat Pemberitahuan kepada Petugas Seksi Pengolahan Data dan Informasi untuk dilakukan perekaman detail isi Surat Pemberitahuan kedalam basis data perpajakan. n. Surat Pemberitahuan Tahunan yang sudah direkam oleh Petugas Seksi

Pengolahan Data dan Informasi akan diteruskan ke Seksi Pelayanan untuk selanjutnya diproses sesuai tata cara penatausahaan dokumen wajib pajak.

2. Efektivitas Mobile Tax Unit terhadap Penyampaian Surat

Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar

Salah satu cara yang dianggap mudah dan efektif dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan adalah melalui Mobile Tax Unit. Cara ini muncul pada akhir tahun 2008, yang berarti untuk penyampaian Surat Pemberitahuan tahun pajak 2009. Dalam hal ini penulis melakukan perhitungan efektivitasnya dimulai tahun 2008.

Mobile Tax Unit merupakan sarana yang memberi kemudahan pada wajib

pajak dalam pemenuhan kewajiban melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan, baik untuk Wajib Pajak Badan maupun Wajib Pajak Orang Pribadi.

Dengan adanya fasilitas Mobile Tax Unit, akan memudahkan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban pajaknya, yaitu melaporkan Surat

commit to user

panjang untuk melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan mereka. Untuk menghitung efektivitas penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan melalui Mobile Tax Unit di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar, penulis membandingkan realisasi penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan melalui Mobile Tax Unit dengan target penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan melalui Mobile Tax Unit.

Wajib pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar dibagi menjadi dua jenis wajib pajak, yaitu:

a. Wajib Pajak Efektif

Wajib Pajak efektif adalah wajib pajak terdaftar dikurangi dengan Wajib Pajak non efektif.

b. Wajib Pajak Non Efektif

Wajib Pajak Non Efektif adalah wajib pajak yang selama 2 (dua) tahun berturut-turut tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan, Wajib Pajak Orang Pribadi telah meninggal dunia dan ahli warisnya belum memberitahukan secara resmi sehingga masih terdaftar di dalam administrasi Direktorat Jenderal Pajak dan Wajib Pajak Orang Pribadi yang telah pindah alamat tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada Kantor Pelayanan Pajak yang mana wajib pajak tersebut terdaftar sehingga keberadaannya sulit ditemukan. Sedangkan untuk Wajib Pajak Badan, wajib pajak non efektif terjadi karena badan usaha tersebut sudah

tidak menjalankan usaha lagi tetapi belum dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar menentukan target penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan melalui

Mobile Tax Unit yaitu tahun 2008 sampai dengan 2010 sebesar 60%.

Dalam penentuan ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh kantor Direktorat Jenderal Pajak. Selain itu, dimaksudkan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam menyampaiakan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilannya di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar. Dan terbukti kepatuhan wajib pajak dalam penyampaian Surat Pemberitahuan kepatuhannya meningkat dilihat dari indikator persentase realisasi penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilannya. Sedangkan target penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2006 dan 2007 adalah 60% juga. Dalam penentuan ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar menetapkan 60%, karena sesuai dengan indikator bahwa target tersebut sudah cukup efektif, jadi bisa lebih meningkatkan realisasi penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilannya. Indikator Efektivitas:

a) Persentase 0% - 30% (sangat tidak efektif) b) Persentase 30%-50% (kurang efektif)

commit to user

Sebelum menghitung efektivitasnya, maka harus dicari realisasi penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilannya. Realisasi dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan dengan jumlah wajib pajak efektif. Rumus untuk menghitung realisasi penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan adalah:

Rumus =

Untuk menghitung efektivitas penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah dicari potensi wajib pajak efektif dahulu, yaitu:

Rumus potensi =

Setelah potensinya diketahui, maka efektivitasnya bisa dicari dengan cara: Rumus efektifitas =

Berikut ini tabel Wajib Pajak Terdaftar yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar tahun 2006 dan 2007:

Tabel II. 1 

Wajib Pajak Terdaftar yang menyampaikan  

Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan di   Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar Tahun 2006 

(Sumber data: Seksi Pengawasan dan Konsultasi II)

Wajib Pajak Terdaftar wajib SPT Tahunan PPh tahun 2006 

JML  BADAN  ORANG PRIBADI PPh Pasal 21 

Efektif  NE  JML  Efektif  NE  JML  Efektif  NE  JML 

3.569  243  3.812 12.271 6.798 19.069 4.560 461  5.021  27.902

 

Tabel II. 2 

Wajib Pajak Terdaftar yang menyampaikan  

Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan di 

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar Tahun 2007   

 

(Sumber data: Seksi Pengawasan dan Konsultasi II)

Tabel II. 3 

Wajib Pajak Terdaftar yang menyampaikan  

Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan melalui  

Mobile Tax Unit di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar Tahun 2008   

   

(Sumber data: Seksi Pengawasan dan Konsultasi II) Tabel II. 4 

Wajib Pajak Terdaftar yang menyampaikan  

Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan melalui  

Mobile Tax Unit di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar Tahun 2009 

(Sumber data: Seksi Pengawasan dan Konsultasi II) Tabel II. 5 

Wajib Pajak Terdaftar yang menyampaikan  

Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan melalui  

Mobile Tax Unit di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar Tahun 2010   

Wajib Pajak Terdaftar wajib SPT Tahunan PPh tahun 2007

JML  BADAN  ORANG PRIBADI  PPh Pasal 21 

Efektif  NE  JML Efektif NE JML Efektif NE  JML 

3.653  329  3.982 13.877 6.996 20.873 5.103 783  5.886  30.741

Wajib Pajak Terdaftar wajib SPT Tahunan PPh tahun 2008 

JML  BADAN  ORANG PRIBADI PPh Pasal 21 

Efektif  NE  JML  Efektif  NE  JML  Efektif  NE  JML 

3.164  537  3.701 31.979 17.973 49.952 5.447 ‐  5.447  59.100

Wajib Pajak Terdaftar wajib SPT Tahunan PPh tahun 2009 

JML  BADAN  ORANG PRIBADI PPh Pasal 21 

Efektif  NE  JML  Efektif  NE  JML  Efektif  NE  JML 

3.480  549  4.074 42.959 18.863 61.882 ‐  ‐  65.959

Wajib Pajak Terdaftar wajib SPT Tahunan PPh tahun 2010 

 

commit to user

Setelah diketahui wajib pajak efektif yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun 2006 dan 2007, serta wajib pajak efektif yang menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan melalui Mobile Tax unit, yaitu tahun 2008 sampai dengan 2010, maka bisa dicari realisasi penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan, potensi Wajib Pajak Efektif dan efektivitas penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan melalui Mobile Tax Unit . Berikut tabel realisasi penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan beserta penghitungannya:

Tabel II. 6 

Realisasi Penyampaian Surat Pemberitahuan  

Tahunan Pajak Penghasilan di  

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar tahun 2006 

(Sumber data: Seksi Pengawasan dan Konsultasi II)  Potensi tahun 2006 =    = 12.240  Efektivitas tahun 2006 =    = 41,38%    No  JENIS SPT  JUMLAH WP   EFEKTIF  SPT DISAMPAIKAN KB LB NIHIL JML  PPh Orang  Pribadi  12.271 987 5 2.344 3.336  27,18% PPh Badan  3.569 112 8 552 672  30,87% PPh Pasal 21  4.560 68 2 988 1.058  23,20% TOTAL  20.400 1.167 15 3.884 5.066  24,83%

Tabel II. 7 

Realisasi Penyampaian Surat Pemberitahuan  

Tahunan Pajak Penghasilan di  

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar tahun 2007 

(Sumber data: Seksi Pengawasan dan Konsultasi II) Potensi tahun 2007 =

= 13.579,8 Efektivitas tahun 2007 =

= 38,73% 

Tabel II. 8 

Realisasi Penyampaian Surat Pemberitahuan  

Tahunan Pajak Penghasilan melalui Mobile Tax Unit di  

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar tahun 2008                No  JENIS SPT  JUMLAH WP   EFEKTIF  SPT DISAMPAIKAN KB LB NIHIL JML  PPh Orang Pribadi  13.877  1.086  2.576  3.669  26,43%  PPh Badan  3.653  122  10  561  693  18,97%  PPh Pasal 21  5.103 84 2 812 898  17,59% TOTAL  22.633 1.292 19 3.949 5.260  23,24% No  JENIS SPT  JUMLAH WP   EFEKTIF  SPT DISAMPAIKAN  KB LB NIHIL JML  PPh Orang  Pribadi  31.979 1.294 6 6.829  8.129  25,42% Pph Badan  3.164 578 17 919  1.514  47,85%  PPh Pasal 21  5.447 269 4 2.310  2.583  47,42%  TOTAL  40.590 2.141 27 10.058  12.226  30,12% 

commit to user

Dokumen terkait