• Tidak ada hasil yang ditemukan

tata Kelola perusaHaan

Dalam dokumen Daftar Isi Table of Contents (Halaman 71-82)

Pelaksanaan tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG) merupakan hal utama bagi kelangsungan dan pertumbuhan bisnis perusahaan. Dengan penerapan GCG akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan, terutama dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat. Pada akhirnya, GCG dapat meningkatkan skala bisnis dan nilai perusahaan di mata para pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya.

The implementation of Good Corporate Governance (GCG) is the essential thing to ensure the sustainability and business development of the Bank. GCG implementation will give added value to the Bank, particularly in maintaining the public’s trust towards the Bank. As the result, GCG will improve business scale and the Bank’s value in the shareholders and other stakeholders’ eyes.

tata Kelola perusaHaan

GooD CoRPoRaTe GoVeRnanCe

seiring dengan suksesnya proses merger, Bank KeB Hana juga memperkuat budaya tata kelola

perusahaan dalam setiap kegiatan usaha bank dan pada semua tingkatan organisasi.

along with successful merger process, keb Hana bank also strengthen good corporate culture in all bank’s activities and in all management organization levels.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, PT. Bank KEB Hana Indonesia senantiasa melakukan penyempurnaan terhadap praktik-praktik GCG di lingkungan Bank. Salah satu fasilitator GCG antara lain pelaksanaan kode etik bagi karyawan, manajemen, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Pada tahun 2014, Bank melakukan proses merger antara Bank Hana dan Bank KEB Indonesia dengan nama PT. Bank KEB Hana Indonesia. Seiring dengan proses merger tersebut, Bank telah melakukan penyempurnaan pada struktur organisasi dan elemen penunjang lainnya. Penyempurnaan tersebut, dilakukan secara berkesinambungan sesuai tuntutan perkembangan bisnis, dan organisasi. Antara lain; penyempurnaan pada sistem teknologi informasi, penyempurnaan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk peningkatan kecepatan pelayanan, maupun menyediakan produk baru yang menarik minat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta memperkuat budaya tata kelola perusahaan dalam setiap kegiatan usaha bank dan pada semua tingkatan organisasi. Dengan penyempurnaan tersebut, diharapkan setiap jenjang organisasi pada Bank KEB Hana Indonesia dapat meningkatkan perannya menjadi lebih baik dalam upaya mencapai visi dan misi perusahaan. Dengan demikian, Bank KEB Hana Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha bank, telah melaksanakan prinsip-prinsip prudential banking sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/ Bank Indonesia (BI) No. 8/4/ PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum yang direvisi dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/ PBI/2006 tentang perubahan atas PBI No. 8/4/ PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi bank umum dan diperkuat dengan SE BI No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

In accordance with those regulations, KEB Hana Bank always improve Good Corporate Governance implementation in the Bank. One of GCG facilitator is the implementation of code of conduct for the employees, management, and stakeholders.

In 2014, the Bank has conducted merger process between Hana Bank and KEB Indonesia Bank. In accordance with the merger process, KEB Hana Bank has improved the organization structure and other supporting elements. These improvements was conducted sustainably in accordance with business and organization development demand. Among others are; improving information technology system, improving community service by accelerating service speed, and by providing new products which will attract the community to use the Bank service and product, as well as strengthening the good corporate governance culture in all Bank activities and in all organization level. With these improvements, it is expected that each organization unit in KEB Hana Bank will also improve their role in achieving vision and mission of the Company.

In doing so, Bank KEB Hana Indonesia has implemented prudential principles in all levels of Bank’s management in accordance with Bank Indonesia’s regulation No. 8/4/PBI/2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks which revised with Bank Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 regarding the amendment of Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 on the Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks and reinforced by Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15/DPNP dated April 29, 2013 regarding the implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks.

142

Laporan Tahunan 2014 AnnuAl RepoRt

143

Laporan Tahunan 2014 AnnuAl RepoRt

PT Bank kEB Hana IndonEsIa PT Bank kEB Hana IndonEsIa

Good CorporaTe GovernanCe Good CorporaTe GovernanCe

TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan

Pelaksanaan Good Corporate Governance selama tahun 2014 meliputi pokok-pokok pengelolaan operasional bank yang meliputi:

• Rapat Umum Pemegang Saham

• Dewan Komisaris dan Direksi beserta Komite-komite Penunjangnya

• Penerapan fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern

• Penerapan Manajemen Risiko termasuk Pengendalian Intern

• Penanganan Benturan Kepentingan

• Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait & Penyediaan Dana Besar

• Rencana Strategis Bank

• Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan • Kepemilikan saham Anggota Dewan Komisaris & Direksi • Hubungan Keuangan & Hubungan Keluarga Anggota

Dewan Komisaris & Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris Lainnya, Direkssi Lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank

• Kebijakan Remunerasi & Fasilitas Lain bagi Dewan Komisaris & Direksi

• Buy Back Share

• Rasio Gaji Tertinggi & Terendah • Rapat-rapat Dewan Komisaris • Penyimpangan Internal

• Permasalahan Hukum

• Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial.

Implementation of Good Corporate Governance throughout 2014 focused on the management aspects of Bank operations including:

• General Meeting of Shareholders

• Board of Commissioners and Board of Directors and its

supporting Committees

• Implementation of Compliance function, Internal Audit and

External Audit

• Risk Management including Internal Control

• Conflicts of Interest Handling

• Funding Procurement to Related Parties & Large Exposure

Procurement

• Bank’s Strategic Plan

• Financial and Non-Financial Transparency

• Share ownership of the Members of the Board of

Commissioners and Board of Directors

• Financial Relationship & Family Relationships of the Board

of Commissioners and Board of Directors Members with other Members and/or controlling Shareholders of the Bank

• Remuneration Policy and Other Facilities for the Board of

Commissioners & Directors

• Buy Back Share

• Highest and Lowest Salary Ratio

• Meetings of the Board of Commissioners

• Internal Fraud

• Legal Issues

• Fund Allocation for Social Activity.

struKtur tata Kelola perusaHaan

GooD CoRPoRaTe GoVeRnanCe sTRUCTURe

raPat umum Pemegang saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang Perseroan Terbatas dan/ atau anggaran dasar. Wewenang RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, meminta pertanggung jawaban Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas dan dan kewajibannya, menyetujui perubahan anggaran dasar, menyetujui laporan tahunan,

GEnERal MEETInG oF sHaREHoldERs (GMs)

GMS is the Company’s organ with authority which is not given either to the Board of Directors or Board of Commissioners with the limit set in the Limited Liability Company Law and/or Articles of Association. GMS has the authority, among others to appoint and dismiss the Board of Commissioners and Board of Directors, ask the responsibility of the Board of Directors and the Board of Commissioners for their accountability in implementing duties and responsibilities, approve the amendment of the Bank’s ar-ticles of association, approve the Annual Report, approve the

menyetujui penunjukan Akuntan Publik dan memutuskan penggunaan laba perseroan.

Beberapa keputusan yang dibuat dalam RUPS ditahun 2014: 1. Persetujuan RUPSLB atas perubahan nama akibat merger

dari PT. Bank Hana menjadi PT. Bank KEB Hana Indonesia; 2. Persetujuan pembelian kembali saham milik PT. Clemont Finance Indonesia dan Bambang Setijo dengan komposisi sebelum dan sesudah pembelian saham adalah sebagai berikut:

3. Persetujuan RUPS atas Laporan Keuangan Perseroan dan ex PT. Bank KEB Indonesia untuk tahun buku yang bera-khir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernest & Young);

4. Membatalkan pengangkatan Kwon Oh Hoon sebagai Direktur Utama Perseroan dan mengangkat Lee Jae Hak sebagai Direktur Utama Perseroan yang baru.

PelaKsanaan tugas Dan tanggung Jawab Dewan KomIsarIs

Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Anggota Dewan Komisaris

Berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-82/ PB313/2014 tanggal 21 Juli 2014, Dewan Komisaris PT. Bank KEB Hana Indonesia terdiri dari 5 (lima) anggota, yang terdiri dari 1 (satu) komisaris yang mewakili pemegang saham dan 4 (empat) orang komisaris independen yang berasal dari kalangan professional tidak terkait dengan bank. Satu orang anggota komisaris yang mewakili pemegang saham berdomisili di Philipina, sedangkan 4 (empat) anggota komisaris lainnya berdomisili di Indonesia. Komposisi Dewan Komisaris tersebut telah sesuai dengan ketentuan Otoritas

appointment of public accountant and establish the use of the company’s profit in the current financial year.

In 2014, Annual General Meeting of Shareholders of KEB Hana Bank generated the following resolutions:

1. Approval of the EGMS on the change of name due to the merger of PT Bank Hana to PT Bank KEB Hana Indonesia 2. Approval of the buyback shares of PT Clemont Finance

In-donesia and Bambang Setijo with the composition before and after the shares purchase is as follows:

3. GMS approval for Bank’s Financial Report and former PT. Bank KEB Indonesia for year book 31 December 2013 audited by Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja (Ernest & Young);

4. Appointment cancellation of Kwon Oh Hoon as President Director and appoint Lee Jae Hak as new President Director.

IMPlEMEnTaTIon dUTy and REsPonsIBIlITy oF BoaRd oF CoMMIssIonER

number, composition, criteria and independency of board of commissioner

Based on the letter of the Financial Services Authority No. S-82/ PB313/2014 dated July 21, 2014, as of December 31, 2014 the effective Board of Commissioners of KEB Hana Bank consists of 5 (five) people; 1 commissioner represent shareholder and 4 commissioners are independent commissioner from professional not related with bank. One Commissioner member represent shareholder domicile in Philipine, other 4 commissioner member domicile in Indonesia. The composition of BOC has accord with BI regulation No. 8/14/PBI/2006 whereas minimum number of BOC are 3 member but not exceed the

Pemegang saham

Jumlah saham

Jumlah saham % %

setelah pembelian kembali saham oleh bank after buyback shares

sebelum pembelian kembali saham oleh bank before buyback shares

Korea Exchange Bank Hana Bank

International Finance Corporation Bambang Setijo

PT Clemont Finance Indonesia Perseroan Total 573.462.450 428.629.495 113.578.255 11.500.000 -22.829.800 1.150.000.000 573.462.450 428.629.495 113.578.255 28.537.250 5.792.550 -1.150.000.000 49.87 32.27 9.88 1 -1.98 100 49.87 31.27 9.88 2.48 0.50 -100

Good CorporaTe GovernanCe Good CorporaTe GovernanCe

TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan

Jasa Keuangan PBI No. 8/14/PBI/2006 dimana jumlah minimal anggota komisaris adalah 3 (tiga) namun tidak melebihi jumlah anggota Dewan Direksi dan 50% anggotanya adalah Komisaris Independen.

Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus uji kemampuan dan kepatutan Bank Indonesia (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) yang berarti seluruh kriteria, independensi sebagaimana persyaratan OJK telah dipenuhi dan teruji.

Seluruh anggota komisaris independen Bank, diketahui tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau hubungan keluarga hingga derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Setiap pengangkatan/penggantian seluruh Komisaris telah sesuai dengan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi dan telah disetujui oleh RUPS.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya antara lain:

Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good

Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

member of BOD and 50% of the member are Independent Comissioner.

All members of the Board of Commissioners has passed the fit and proper test of Bank Indonesia (now Financial Services Authority/ FSA) which means that all of the criteria, independence as the requirements of FSA have been met and tested.

All bank’s Independent Commissioner, have no financial, management, share ownership, and or family relationship up to the second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and/or Controlling Shareholders or relationship with the Bank, which could affect its ability to act independently.

Every appointment/replacement of all Commissioners has accord with recommendation of Remuneration and Nomination Committee and approved by AGMS .

board of commissioners Duties and responsibilities Duties and responsibilities of the Board of Commissioners of KEB Hana Bank among others are:

• Ensure the implementation of Good Corporate Governance

in all business activities at all levels or the organization; susunan Dewan KomIsarIs tahun 2014

composItIon of BoARD of DIRectoR 2014

no. namaname statusstatus positionJabatan

1. 2. 3. 4. 5. Ko Yung Ryul Eka Noor Asmara Nasser Atorf

Abdul Wahab Sjachroni Achmad Effendy Abdurachman

Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner WNA Foreign Citizen WNI Indonesia Citizen WNI Indonesia Citizen WNI Indonesia Citizen WNI Indonesia Citizen

• Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberi nasihat kepada Direksi dengan mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank melalui rapat-rapat yang diselenggarakan.

• Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank kecuali terkait pada penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.

• Dewan Komisaris telah mengarahkan, memantau dan

mengevaluasi Rencana Strategis Teknologi Informasi dan kebijakan Bank terkait penggunaan Teknologi Informasi serta mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi atas penerapan manajemen risiko dalam penggunaan Teknologi Informasi.

• Melakukan pengawasan berkaitan dengan bidang

perkreditan, menyetujui rencana kredit tahunan termasuk rencana pemberian kredit kepada pihak yang terkait dengan bank dan kredit kepada debitur-debitur besar; mengawasi pelaksanaan rencana pemberian kredit; dan meminta penjelasan dan atau pertanggung jawaban Direksi serta meminta langkah-langkah perbaikan apabila pelaksanaan pemberian kredit menyimpang dari rencana perkreditan yang telah dibuat.

• Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi telah

merancang sistem management risiko yang tepat dalam mengelola risiko utama bank.

• Memastikan bank telah menerapkan kebijakan mengenai APU PPT sesuai dengan eksposur risiko yang dihadapi bank. Rekomendasi yang Telah Diberikan Oleh Dewan Komisaris selama tahun 2014

Beberapa rekomendasi Dewan Komisaris kepada manajemen Bank diantaranya meliputi:

• Menyetujui Rencana Bisnis Bank 2015-2017;

• Perubahan susunan keanggotaan komite-komite Dewan Komisaris;

• Komitmen pembagian jadwal kehadiran Dewan

Komisaris;

• Mendorong dipercepatnya tindak lanjut temuan audit regulator dan menghindari adanya temuan berulang • Melalui Komite Audit, Komisaris mendorong perlu adanya

rencana pemantauan tindak lanjut yang dibuat oleh SKAI terkait dengan hasil temuan audit regulator untuk mempercepat pemenuhan komitmen bank terhadap temuan dan juga mencegah adanya temuan berulang.

• Implement monitoring of duties and responsibilities of

the Board of Directors, as well as giving advice to the Board of Directors to direct, monitor, and evaluate the implementation of the Bank’s strategic policy;

• Do not engage in decision-making operations of the

Bank, except for funding procurement to related parties as stipulated in the Bank Indonesia regulations concerning Legal Lending Limit for Commercial Banks.

• Direct, monitor and evaluate the Strategic Plan for

Information Technology and Bank policies related to the use of Information Technology and evaluate the Board of Directors accountability on the implementation of risk management in the use of Information Technology;

• Conduct surveillance relating to the field of lending, approve

the annual credit plan including the provision of credit to the Bank’s related party and loan to large debtors; oversee the implementation lending plan; and ask for explanation and or accountability of the Board of Directors as well as request corrective steps if the implementation of lending is deviated from the plan that has been made;

• Board of Commissioner ensure the BOD has devise proper

risk management system in manage bank’s risk;

• Ensure bank has set policy and procedure towards AML CFT

accord with risk exposure faced by Bank.

recommendation from board of commissioner during 2014

Several BOC recommendation for management are:

• Approve Bank’s Business Plan 2015-2017;

• The change of BOC committee;

• Commitment schedule of BOC attendance;

• Accelerate follow up of regulator funding and avoid repeat

finding;

• Through Audit Committee, BOC encourage bank to have

follow up monitoring made by Internal Auditor related with regulator finding to accelerate bank’s commitment to follow up regulator finding as well to avoid repeat finding.

146

Laporan Tahunan 2014 AnnuAl RepoRt

147

Laporan Tahunan 2014 AnnuAl RepoRt

PT Bank kEB Hana IndonEsIa PT Bank kEB Hana IndonEsIa

Good CorporaTe GovernanCe Good CorporaTe GovernanCe

TaTa Kelola Perusahaan TaTa Kelola Perusahaan

Rapat Dewan Komisaris diadakan secara berkala sebanyak 5 (lima) kali dalam setahun dan dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris yang berdomisili di Indonesia. Komisaris Utama yang tidak berdomisili di Indonesia tidak dapat hadir secara langsung, namun rapat dilakukan melalui media teknologi telekonferensi. Media telekonferensi yang digunakan Bank adalah melalui telekonferensi audio dimana komunikasi interaktif dilakukan melalu sambungan telepon. Hasil keputusan tetap didokumentasikan dan disimpan di Bank termasuk bila terdapat perbedaan pendapat.

PelaKsanaan tugas Dan tanggung Jawab DIreKsI

Jumlah, komposisi, kriteria, dan independensi Direksi Jumlah dan komposisi anggota Direksi PT. Bank KEB Hana Indonesia periode tahun 2014 sejumlah 7 (tujuh) anggota, dimana hal ini telah sesuai dengan ketentuan yaitu jumlah anggota Direksi paling kurang 3 (tiga) orang. Adapun seluruh anggota Direksi Bank berdomisili di Indonesia, dan mayoritas anggota Direksi berkewarganegaraaan Indonesia yaitu 5 (lima) anggota Direksi warga Negara Indonesia dan hanya 2 (dua) anggota Direksi yang memiliki kewarganegaraan asing. Bank KEB Hana dipimpin oleh Direktur Utama yang merupakan pihak independen terhadap pemegang saham pengendali, yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali.

Penggantian dan atau pengangkatan anggota Direksi telah melalui mekanisme yaitu berdasarkan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. Seluruh anggota Direksi telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional sebagai Pejabat Eksekutif Bank. Tidak terdapat rangkap jabatan dari seluruh anggota Direksi, baik rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi maupun Pejabat Eksekutif pada Bank lain, perusahaan dan atau lembaga lain serta tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat ke-2 dan hubungan keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Bank, dimana kondisi ini telah dipersyaratkan sebelum pengajuan ke Otoritas Jasa Keuangan.

BOC meeting convened 5 meetings in 2014 and was attended by all Board of Commissioners domiciled in Indonesia. President Commissioner who is not domiciled in Indonesia attended the meeting through teleconference media technology. The teleconference media use by Bank is through audio teleconference where the interactive communication conducted through telephone connection. Result meeting still documented and well documented including disagreements (dissenting opinions) that occurs in the meeting.

dUTIEs and REsPonsIBIlITIEs oF THE BoaRd dIRECToRs

criteria and Independence of the board of Directors The number and composition of members of the Board of Directors of KEB Hana Bank Indonesia period of 2014 in a number of 7 (seven) members, where it is in accordance with the provisions which the number of members of the Board of Directors at least 3 (three) persons. All of the Board of Directors of Bank domiciled in Indonesia, and the majority of the members of the Board of Directors are Indonesian citizen that is five (5) members of the Board of Directors of Indonesian citizens and only 2 (two) members of the Board of Directors who have foreign citizenship. KEB Hana Bank led by Managing Director who is a independent party of the controlling shareholder, which has no financial relationship, management, share ownership and / or family relationship with the Controlling Shareholder.

Replacement or appointment of members of the Board of Directors has been through a mechanism that is based on the recommendations of the Remuneration and Nomination Committee. All members of the Board of Directors has had an experience of more than 5 (five) years in the area of operations as Executive Officer of the Bank. There is no dual position of all members of the Board of Directors, both dual position

Dalam dokumen Daftar Isi Table of Contents (Halaman 71-82)

Dokumen terkait