• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5 Tatalaksana Pemeliharaan Ayam Broiler

Sistem pemeliharaan (budidaya) ayam broiler yang dilakukan oleh Cikahuripan PS secara intensif. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi cekaman pada ayam. Sistem pemeliharaan yang dilakukan oleh peternak plasma mengikuti aturan-aturan yang telah diberikan oleh perusahaan inti.

Sistem budidayanya menggunakan sistem pemeliharaan all in all out, yaitu sistem pemeliharaan yang memasukkan dan memelihara DOC dalam kandang dengan umur yang sama dan dapat dipanen dalam umur yang sama. Sistem pemeliharaan ini dapat mempermudah dalam proses pengelolaan produksi dan dapat mengurangi stres pada ayam. Rataan umur panen di Cikahuripan PS ini per periode produksi, yaitu 35 hari. Setiap tahun terdiri dari 5 periode pemeliharaan. Tatalaksana pemeliharaan ayam broiler meliputi persiapan kandang, kedatangan DOC dan pemeliharaan.

Kandang yang digunakan adalah kandang panggung dan postal yang beralaskan litter. Persiapan kandang diawali dengan pembersihan kandang dari sisa-sisa kotoran pemeliharaan sebelumnya, pencucian dengan air yang sudah dicampur dengan deterjen 1-2% dan pensucihamaan kandang digunakan desinfektan dengan cara disemprotkan kemudian dikeringkan.

Setelah kandang dalam keadaan kering dilakukan pengapuran dan selanjutnya diistirahatkan paling sedikitnya dua minggu sebelum DOC masuk kandang. Sebelum DOC masuk kandang, peternak harus memastikan bahwa semua peralatan kandang dicuci bersih dan diatur tata letaknya, lantai kandang diberi alas berupa sekam padi dengan ketebalan ± 5 cm, sebelumnya sekam disiram desinfektan untuk membersihkan sekam dari bakteri, dilanjutkan dengan pemasangan alat pemanas dan pembatas.

35

Beberapa jam sebelum DOC datang alat pemanas sudah mulai dinyalakan selama 15-30 menit dengan suhu 29-32oC, sehingga pada saatnya DOC masuk kedalam kandang keadaan suhu ruangan dalam kandang sudah terasa hangat. Tempat minum yang sudah dipersiapkan diisi dengan air yang sebelumnya sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur dengan gula.

Perbandingannya 1 l air dicampur dengan 5 g gula pasir atau gula jawa diberikan untuk 40 ekor anak ayam selama 2 jam. Hal ini dilakukan untuk memulihkan kondisi DOC setelah menempuh perjalanan dari perusahaan pembibitan ke peternakan ayam Cikahuripan PS. Setelah pemberian air gula dilanjutkan dengan pemberian pakan starter dan pemberian vitamin yang dicampurkan melalui air minum dengan dosis 2 cc per 5 l air untuk 500 ekor ayam.

Saat DOC datang, penimbangan contoh 10% box DOC ditimbang secara acak, agar diketahui bobot awal dan dihitung jumlahnya, serta diperiksa kondisi fisik DOC tersebut. Setelah itu DOC diletakkan di tempat yang sudah dipersiapkan sebelumnya yaitu ditempatkan langsung ke dalam kandang yang telah disekat-sekat dengan pembatas berupa seng. DOC yang sudah masuk untuk beberapa saat dibiarkan agar dapat beradaptasi dengan lingkungan yang akan ditempatinya.

Pemeliharaan dari umur 1-3 hari diberikan antibiotik yang dicampur pada air minum, untuk mencegah dari penyakit dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Satu buah tempat pakan digunakan untuk 40-50 ekor anak ayam. Setelah 3 hari sampai akhir pemeliharaan terjadi penambahan jumlah tempat pakan sesuai dengan pertumbuhan ayam.

Peralatan yang digunakan peternak untuk proses produksi terdiri dari tempat pakan, tempat minum, semawar, alat vaksinasi, pompa air, lampu, timbangan, termometer, pembatas, tirai, drum dan peralatan lain seperti sapu lidi, gayung, selang plastik, sekop dan ember. Sedangkan biaya listrik disesuaikan dengan jumlah ayam yang dipelihara. Termometer berfungsi untuk mengontrol suhu didalam kandang agar suhu ayam tetap stabil dan pertumbuhan ayam tidak terganggu. Setiap kandang ayam terdapat 1 buah termometer yang diletakkan ditempat strategik, agar memudahkan pekerja

mengontrol, tanpa mengganggu atau menimbulkan stres pada ayam. Umur ekonomis termometer adalah 2 tahun.

Pemanas yang digunakan oleh peternak plasma adalah semawar dengan bahan bakar minyak tanah. Minyak tanah dibeli sendiri dari agen minyak. Kebutuhan minyak tanah untuk satu semawar (pemanas) sebanyak 5 l/hari. Harga rataan minyak tanah per liter berkisar antara Rp. 2.250-2.800. Pemanas diletakkan pada ketinggian ± 50-70 cm di atas sekam.

Penggunaan alat pemanas pada umumnya umur 14 hari sudah mulai dilepas.

Setiap kandang dilengkapi 2 buah pemanas. Satu buah pemanas biasanya digunakan untuk menghangati sekitar 1.000 ekor DOC. Umur ekonomis dari pemanas ± 5 tahun. Harga 1 buah pemanas adalah Rp. 160.000,-.

Pembatas (Brooder Guard) merupakan alat pembatas bagi DOC yang dipelihara antara umur 1-14 hari. Bahan yang digunakan untuk pembatas adalah seng. Penggunaan pembatas ini bersamaan dengan pemanas agar DOC mendapatkan panas atau kehangatan yang merata.

Pembatas yang digunakan seng dengan tinggi 45-60 cm. Penggunaan pembatas setiap minggunya diperlebar sesuai dengan pertumbuhan ayam.

Umur ekonomis dari pembatas ± 5 tahun. Harga seng pembatas adalah Rp.

7.500/m. Standar kebutuhan luas lantai untuk pemeliharaan 1.000 ekor ayam pada peternakan Cikahuripan PS dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Standar kebutuhan luas lantai untuk 1.000 ekor Ayam pada usaha peternakan Cikahuripan PS

Umur (hari) Luas Lantai (m2) 1-4

5-6 7-9 10-16 > 17

14 24 45 75 100

Timbangan yang ada berjumlah 2 buah, yaitu 1 buah digunakan untuk timbangan obat atau vitamin dan 1 buah lagi digunakan untuk menimbang ayam. Timbangan obat atau vitamin menggunakan timbangan duduk, sedangkan timbangan ayam menggunakan timbangan gantung.

37

Umur ekonomis dari timbangan adalah 10 tahun. Harga timbangan duduk Rp. 80.000,- sedangkan harga timbangan gantung Rp. 500.000,-

Tirai penutup yang digunakan adalah terpal. Terpal digunakan sebagai layar penutup dinding kandang. Terpal dipasang terus menerus pagi sampai malam hari selama 3 hari dari kedatangan DOC. Penggunaan terpal setelah umur 3 hari sudah mulai dibuka sedikit demi sedikit disesuaikan dengan kondisi atau suhu lingkungan di daerah tersebut. Umur ekonomis terpal adalah 5 tahun. Harga terpal Rp. 4.000,-/m2.

Alat penerangan yang digunakan di setiap kandang yaitu lampu neon. Setiap kandang dipasang 8 buah lampu TL (tube lamp) 60 watt.

Rataan umur ekonomis lampu TL adalah 5 tahun. Harga satu buah lampu neon Rp. 55.000,-.

Tambang digunakan untuk menggantung tempat pakan dan tempat minum. Tambang yang dibutuhkan untuk menggantung satu tempat pakan dan minum sekitar 2 m. Umur ekonomis tambang adalah 5 tahun. Harga tambang adalah Rp. 750/m.

Jerigen digunakan untuk menyimpan minyak tanah yang diletakkan di atas semawar. Setiap kandang dilengkapi 3 buah jerigen. Umur ekonomis jerigen adalah 5 tahun. Harga satu buah jerigen adalah Rp. 15.000,-.

Peralatan lainnya yang diperlukan untuk kegiatan sanitasi, diantaranya sprayer, ember, gayung, sekop, sapu lidi dan sikat.

DOC yang digunakan untuk produksi, seluruhnya ditentukan oleh pihak inti. Strain ayam broiler yang digunakan adalah strain cobb, dengan bobot awal DOC berkisar 38-42 gram/ekor. Menurut informasi yang didapat, pihak inti menggunakan strain cobb, dikarenakan strain tersebut cocok untuk kondisi lingkungannya dan mempunyai tingkat pertumbuhan yang cepat. Mutu DOC yang baik akan sangat mempengaruhi kelancaran produksi dan dapat menurunkan tingkat kematian ayam broiler selama periode pemeliharaan.

Obat-obatan yang digunakan diantaranya Dinasol, Petrovit, Corydon, Press Gumboro, Dinabro dan Hidrostress. Obat-obatan diberikan kepada ayam untuk pengobatan terhadap penyakit yang sering diderita oleh ayam

dan untuk mengurangi angka kematian pada ayam. Penyakit pada ayam pada prinsipnya disebabkan oleh defisiensi (kekurangan) zat-zat makanan, bakteri, protozoa, virus, parasit dan jamur. Defisiensi zat-zat makanan pada ayam dapat ditanggulangi dengan pemberian vitamin sesuai dengan kebutuhan dan gejala-gejala yang terjadi pada ayam. Penyakit yang sering menyerang pada proses produksi pada pola kemitraan Cikahuripan PS adalah penyakit gumboro, tetelo dan Chronik Respiratory Disease (CRD).

Pemberian vaksin pada ayam adalah sebagai upaya untuk pencegahan terhadap penyakit dengan cara membuat ayam mempunyai kekebalan yang tinggi terhadap satu penyakit tertentu. Vaksinasi adalah proses memasukkan bibit penyakit yang sudah mati (vaksin pasif) atau bibit penyakit yang sudah dilemahkan (vaksin aktif) ke dalam tubuh ayam broiler baik melalui suntikan (injeksi), tetes mata maupun campuran air minum.

Selain vaksin, pemberian vitamin, mineral dan antibiotika perlu dilakukan untuk pencegahan penyakit. Vitamin yang digunakan pada saat penelitian adalah Vitastress untuk mencegah stres pada ayam dan Broilervita.

Pemberian kedua bahan ini dapat dilakukan melalui air minum dengan cara dicampurkan ke dalamnya.

Tempat pakan yang digunakan ada 2, yaitu berbentuk nampan atau baki pakan dan tempat pakan ukuran besar dengan kapasitas 5 kg pakan.

Nampan digunakan untuk ayam umur 1-10 hari. Setelah itu nampan diganti seterusnya dengan tempat pakan berbentuk tabung 5 kg yang dapat digunakan untuk ± 30 ekor ayam. Umur ekonomis tempat pakan adalah 5 tahun. Harga masing-masing tempat pakan nampan plastik adalah Rp.

5.600,- dan tempat pakan tabung 5 kg Rp. 10.400,-. Tempat air minum yang digunakan terbuat dari bahan galon plastik yang dapat digunakan untuk 50 ekor ayam, dengan volume 2 l. Umur ekonomis tempat minum adalah 5 tahun. Harga tempat minum galon plastik Rp. 35.200,-. Perbandingan penggunaan tempat pakan dengan tempat minum di dalam kandang adalah 1:1. Untuk 1.000 ekor membutuhkan tempat pakan dan minum 35 buah, tetapi apabila musim kemarau tempat minum bisa ditambah menjadi 40 buah.

39

Pakan yang digunakan oleh peternak plasma Cikahuripan PS adalah jenis pakan starter. Hal ini disebabkan oleh rataan pemeliharaan ayam broiler di kandang hanya 35 hari, sehingga lebih praktis jika hanya menggunakan pakan starter. Pemberian pakan finisher dianggap kurang efisien oleh pihak inti, karena ayam akan merasa stres akibat pergantian pakan, dari pakan yang bersifat crumble (butiran) menjadi pakan finisher lebih padat.

Pemberian pakan pada ayam dikandang bersifat ad libitum atau pemberian pakan tidak terbatas. Pemberian pakan dikandang dikontrol setiap saat oleh pekerja, apabila pakan di dalam tempat pakan sudah habis maka pakan harus ditambah tanpa harus dibatasi. Konsumsi pakan pada setiap kandang harus dicatat oleh pekerja setiap hari. Hal ini dimaksudkan agar pihak inti mengetahui nilai Feed Conversion Ratio (FCR) dari masing-masing peternak plasma.

Input produksi yang digunakan peternak plasma adalah input tetap dan input variabel. Input tetap adalah input yang jumlahnya tidak berubah-ubah dan tidak terpengaruh oleh perberubah-ubahan volume produksi. Input tetap terdiri dari bangunan kandang dan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk proses produksi. Sedangkan input variabel adalah input produksi yang penggunaanya tergantung pada besarnya volume produksi. Input variabel terdiri dari DOC, pakan, tenaga kerja, vaksin, desinfektan, listrik, sekam, obat-obatan dan vitamin.

Desinfektan digunakan peternak plasma untuk membersihkan seluruh peralatan produksi dan kandang. Pembersihan dilakukan setelah pemanenan, sehingga kandang dan peralatan yang akan digunakan untuk produksi selanjutnya menjadi higienis. Bahan dasar sekam yang digunakan adalah sekam padi. Keunggulan sekam padi adalah sekam tidak menimbulkan debu, harganya relatif murah dan mudah menghisap air.

Banyaknya sekam yang diperlukan adalah 80 karung sekam untuk 2.000 ekor ayam.

Tabel 14. Rataan jumlah ayam yang dijual, jumlah ransum yang dihabiskan, bobot jual, konversi pakan dan mortalitas pada Peternak Plasma selama periode tahun 2008

Periode Jumlah Awal Ayam (ekor)

Jumlah Ayam Dipanen (ekor)

Total Daging Dijual (kg)

Total Pakan (kg)

Bobot Jual (kg)

FCR Mortalitas (%)

1 1.150 1.061 1.686,61 3.002,16 1,59 1,78 7,76

2 1.071 977 1.402,74 2.496,88 1,59 1,78 8,78

3 1.111 1.023 1.304,52 2.400,32 1,47 1,84 7,89

4 1.217 1.103 1.388,98 2.458,49 1,54 1,77 9,39

5 1.200 1.104 1.611,15 2.883,96 1,64 1,79 7,97

6 1.211 1.112 1.729,76 3.148,17 1,88 1,82 8,21

7 1.167 1.076 1.704,68 3.170,70 1,77 1,86 7,79

8 1.206 1.058 1.369,40 2.629,25 1,78 1,92 12,28

9 1.273 1.205 1.856,32 3.304,25 1,54 1,78 5,31

10 1.250 1.095 1.372,74 2.718,03 1,61 1,98 12,41

11 1.100 982 1.106,60 2.146,80 1,64 1,94 10,75

12 1.214 1.137 1.203,70 2.202,77 1,78 1,83 6,35

Pada saat penelitian performa (kinerja) peternak plasma didasarkan pada nilai rasio konversi pakan (FCR) dan angka kematian (mortalitas).

Semakin tinggi angka FCR dan mortalitas, maka semakin buruk performa ayam yang ditampilkan dan sebaliknya semakin rendah nilai FCR dan mortalitas, maka semakin baik performanya. Standar FCR yang digunakan Cikahuripan PS, yaitu 1,80 dan apabila peternak plasma nilai FCR di atas 2,00 akan diberikan sanksi. Pada Tabel 14 bahwa nilai FCR terkecil diperoleh peternak plasma yang berproduksi pada bulan April-Mei 1,77 nilai ini menunjukkan bahwa pakan yang digunakan cukup efisien, sedangkan nilai FCR terbesar diperoleh peternak plasma yang berproduksi di bulan Oktober-Nopember 1,98 ini menunjukkan penggunaan pakan kurang efisien.

Penggunaan DOC terbanyak pada bulan September-Oktober, yaitu 1.273 ekor dan penggunaan DOC paling sedikit pada bulan Februari-Maret 1.071 ekor. Seluruh peternak yang bermitra dengan Cikahuripan PS diharuskan memiliki kandang sendiri. Kepemilikan kandang merupakan syarat utama untuk melakukan kemitraan.

41

Dokumen terkait