• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tatalaksana Pengelolaan Limbah

BAB 8 PENGELOLAAN LIMBAH

8.4 Tatalaksana Pengelolaan Limbah

Berdasarkan bentuk fisiknya, limbah yang berasal dari kegiatan instalasi di KNS dapat berbentuk padat, cair dan gas/aerosol. Selain limbah radioaktif, limbah non radioaktif

(padat dan cair) yang mengandung bahan berbahaya beracun (B-3) atau bahan kimia kadaluwarsa dari penimbul limbah di KNS diserahkan ke PTLR.

8.4.1 Limbah Radioaktif

8.4.1.1 Penyediaan Wadah Limbah Radioaktif

Penghasil limbah wajib menyediakan wadah tempat penampungan limbah radioaktif yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh PTLR di setiap ruangan yang menggu-nakan zat radioaktif. Wadah limbah radioaktif cair aktivitas rendah dan sedang yang berasal dari laboratorium di instalasi dapat berupa jerigen tahan asam (polyethylene), sedangkan limbah radioaktif cair aktivitas tinggi ditampung dalam botol gelas. Wadah penyimpanan limbah radioaktif padat aktivitas rendah dan sedang dapat berupa drum bertutup ukuran 100 liter yang bagian dalamnya dilapisi dengan kantong plastik yang kuat dan mudah diambil supaya limbah tersebut dapat dipindahkan tanpa menimbulkan kontaminasi. Untuk wadah limbah radioaktif padat dengan paparan radiasi tinggi berupa drum 100 liter yang dimasukkan dalam shell beton 950 liter atau shell beton 350 liter.

Semua wadah penampungan limbah radioaktif harus diberi identifikasi yang jelas yang memuat karakteristiknya. Untuk menahan paparan radiasi,maka perlu digunakan pena-han radiasi yang sesuai.

8.4.1.2 Pengumpulan dan Pengelompokan Limbah Radioaktif

Limbah radioaktif cair yang berasal dari laboratorium dan instalasi harus dikumpulkan dan dikelompokkan di dalam wadah jerigen tahan asam (polyethylene) dan botol gelas. Limbah radioaktif dari instalasi dalam volume yang besar ditampung dalam tangki berdasarkan pada tingkat aktivitasnya (rendah, sedang).Limbah radioaktif padat dengan paparan radiasi rendah dan sedang dikumpulkan dan dikelompokkan di dalam wadah drum bertutup ukuran 100 liter berdasarkan kategori padat terbakar, padat terkompaksi dan padat tidak terbakar tidak terkompaksi. Limbah radioaktif yang dominan

berumur panjang harus dipisahkan dari limbah radioaktif lainnya.

Jenis dan jumlah limbah radioaktif yang terkumpul harus direkam dan didokumentasikan oleh petugas dari bidang keselamatan.

8.4.1.3 Pengemasan dan Pelabelan Limbah Radioaktif 8.4.1.3.1 Pengemasan dan Pelabelan Limbah Radioaktif

Cair

Sebelum dilakukan pengiriman ke PTLR, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa limbah radioaktif cair yang tertampung di dalam wadah jerigen telah benar-benar terjamin keselamatannya. Petugas proteksi radiasi melakukan pengukuran paparan radiasi baik pada permukaan wadah maupun pada jarak 1 meter dari permukaan. Selanjutnya wadah diberi label yang sesuai dengan ketentuan pengiriman limbah radioaktif yang berisi informasi tentang jenis limbah, volume limbah, paparan radiasi (pada permukaan wadah dan pada jarak 1 meter dari permukaan wadah), kandungan radioniklida, tanggal penanganan dan tandatangan petugas proteksi radiasi.

Limbah cair yang berasal dari tangki penampungan di instalasi, dilakukan analisis kandungan dan aktivitasnya oleh pihak penghasil. Apabila hasil analisis lebih rendah dari Baku Tingkat Radioaktivitas (BTR) di lingkungan maka diajukan ke PTLR untuk disalurkan ke PBT. Apabila hasil analisis lebih tinggi atau sama dengan BTR maka limbah harus dikirim ke PTLR sesuai prosedur.

8.4.1.3.2 Pengemasan dan Pelabelan Limbah Radioaktif Padat

Sebelum dilakukan pengiriman ke PTLR, terlebih dahulu harus dipastikan bahwa limbah radioaktif padat yang sudah tersimpan di dalam wadah sudah benar-benar tersortir sesuai dengan kategorinya. Setelah wadah limbah tertutup rapat dan dijamin keselamatannya, petugas proteksi radiasi melakukan pengukuran paparan radiasi baik pada permukaan wadah maupun pada jarak 1 meter dari permukaan. Selanjut-nya wadah harus diberi label yang sesuai dengan ketentuan

pengiriman limbah radioaktif yang berisi informasi tentang: jenis dan kategori limbah, paparan radiasi (pada permukaan wadah dan pada jarak 1 meter dari permukaan wadah), tanggal penanganan dan tandatangan petugas proteksi radiasi.

Limbah padat berupa sumber terbungkus bekas harus dikemas dalam casing atau penahan radiasi sehingga paparan radiasi tidak melebihi 2 mSv/jam. Selanjutnya dilakukan pelabelanyang berisi sekurang-kurangnya informasi tentang asal limbah, paparan, waktu pengukuran, jenis, tanggal pengukuran dan tanda tangan petugas proteksi radiasi.

8.4.1.4 Penyimpanan Sementara di Penghasil Limbah

Limbah radioaktif sebelum dikirim ke IPLR, ditempatkan pada tempat yang aman (safe) di ruangan penyimpanan limbah sementara yang memenuhi ketentuan keselamatan kerja radiasi dan diberi papan peringatan “limbah radioaktif”. Pemantauan paparan selalu dilakukan oleh penghasil limbah sampai limbah dikirim ke IPLR.

Bahan bakar nuklir bekas disimpan sementara di kolam penyimpanan bahan bakar nuklir bekas sekurang-kurangnya selama 100 hari. Bahan bakar nuklir bekas yang cacat harus di kemas dalam kontainer yang berintegritas tinggi (High Integrated Container) sebelum disimpan di kolam penyimpanan sementara KH-IPSB3.

8.4.1.5 Pengangkutan Limbah Radioaktif dan Pemindahan Bahan Bakar Nuklir Bekas (BBNB)

Fasilitas yang akan melakukan pengiriman limbah radioaktif terlebih dahulu harus menyampaikan surat permohonan ke Kepala PTLR dengan menyebutkan jenis dan jumlah limbah radioaktif yang akan dikirim. Sebelum dilakukan pengangkutan oleh PTLR, Petugas Proteksi Radiasi PTLR terlebih dahulu melakukan survei limbah radioaktif yang akan diangkut yang meliputi:

a. Pemeriksaan sifat fisika dan kimia limbah. b. Pemeriksaan kondisi wadah.

c. Pengukuran paparan radiasi pada permukaan dan pada jarak 1 m dari permukaan wadah.

d. Pemeriksaan kontaminasi pada permukaan wadah yang berisi limbah radioaktif.

Bila bungkusan limbah radioaktif telah dinyatakan layak angkut, maka petugas PTLR akan melakukan pengangkutan limbah radioaktif.

Fasilitas yang akan melakukan pemindahan BBNB dari PRSG dan PTBN terlebih dahulu harus menyampaikan surat permohonan ke Kepala PTLR dengan melampirkan data sesuai Persyaratan Perka BAPETEN 04/2011.

Koordinasi dilakukan antara pihak PTLR dan PRSG atau PTBN untuk menentukan waktu pemindahan dan persyaratan - persyaratan telah dipenuhi.

8.4.2 Limbah Bahan Kimia dan Biologi

Limbah bahan kimia dan biologi dari intern BATAN di KNS dikelola oleh PTLR. Limbah bahan kimia berasal dari laboratorium atau instalasi yang berupa bahan kimia yang sudah tidak dipakai lagi atau kadaluarsa. Limbah bahan kimia dan biologi dapat berbentuk padat atau pun cair dan tidak bercampur atau terkontaminasi dengan zat radioaktif. Limbah bahan kimia yang bercampur atau terkontaminasi dengan zat radioaktif dikategorikan menjadi limbah radioaktif, sedangkan limbah biologi yang tidak infeksius terkontaminasi radioaktif dikategorikan sebagai limbah radioaktif. Limbah biologi yang infeksius dan terkontaminasi radioaktif dikategorikan sebagai limbah biologi, disimpan untuk peluruhan.

Limbah bahan kimia dan biologi cair disimpan dalam wadah aslinya atau dalam jerigen yang diberi label yang berisi keterangan sedikitnya meliputi jenis senyawa, jumlah, klasifika-si, dan telah di kemas sesuai dengan ketentuan PTLR. Limbah bahan kimia padat disimpan dalam wadah aslinya dan diberi label.

Fasilitas yang akan melakukan pengiriman limbah bahan kimia terlebih dahulu harus menyampaikan surat permohonan ke Kepala PTLR dengan menyebutkan jenis dan jumlah limbah bahan kimia yang akan dikirim serta dilampirkan MSDS (Material Safety Data Sheet). Sebelum dilakukan pengangkutan oleh PTLR, petugas PTLR terlebih dahulu melakukan survei limbah bahan kimia yang akan diangkut.

Survei meliputi:

a. Pemeriksaan sifat fisika dan kimia limbah. b. Pemeriksaan kondisi wadah.

8.4.3 Limbah Non Radioaktif

Limbah padat yang tidak terkontaminasi seperti kertas, plastik, serpihan kaca/logam dan lain-lain disimpan di tempat yang terpisah dan jauh dari tempat penyimpanan limbah yang terkontaminasi radioaktif.

Limbah non radioaktif ini disimpan dalam kantong plastik dan ditutup atau diikat dan diberlakukan sebagai limbah biasa/limbah rumah tangga. Limbah non radioaktif yang berasal dari daerah aktif wajib untuk dilakukan pemeriksaan apakah limbah tersebut terkontaminasi atau tidak. Untuk limbah serpihan logam/kaca dan bahan lainnya disimpan di tempat yang khusus dan tidak dapat tercecer/terlepas.

Dokumen terkait