• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Pengujian Hipotesis

3. Pengujian Hipotesis

2. Pengujian Model II

Lebih lanjut diperoleh persamaan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel intervening menurut koefisien standaridized coefficient beta sebagai berikut:

Tabel 4.15.

Hasil analisis regresi secara parsial Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

II

(Constant) -.092 .786 -.116 .908

Komitmen_Orga

nisasi 1.359 .226 1.318 4.014 .000

Profesionalisme 2.125 .338 1.456 6.287 .000

Reward .255 .160 .180 2.591 .020

a. Dependent Variable: Kinerja_Auditor Sumber: Output SPSS 24

a. Untuk hipotesis (H1), diperoleh p = 0.000 lebih kecil dari 0.005, nilai t-tabel untuk t40 ialah 1.683. oleh karena itu b1 memilki signfikansi p <

0.005, dan t-hitung > t-tabel, atau 4.014 > 1.683, maka komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor b. Untuk hipotesis (H2), diperoleh p = 0.000 lebih kecil dari 0.005, nilai

t-tabel untuk t40 ialah 6.287. oleh karena itu b2 memilki signfikansi p <

0.005, dan t-hitung > t-tabel, atau 6,287> 1.683, maka profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor

c. Untuk hipotesis (H3), diperoleh p = 0.020 lebih kecil dari 0.005, nilai t-tabel untuk t40 ialah 2,591. oleh karena itu b2 memilki signfikansi p <

0.005, dan t-hitung > t-tabel, atau 2,591 > 1.683, maka reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor

4. Pengujian Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (X) secara simultan terhadap variabel dependen (Y).Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan kedalam model regresi memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, dilakukan dengan melihat hasil perhitungan SPSS anova yang membandingkan mean square dari regresi dan mean square dari residual sehingga didapatkan hasil yang dinamakan F hitung. Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria pengujian sebagai berikut :

1. Apabila F hitung > F tabel dan tingkat signifikansi < α (0,05), maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Apabila F hitung < F tabel dan tingkat signifikansi > α (0,05), maka variabel independen secara tidak bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen.

Tabel 4.16.

Hasil analisis regresi secara simultan ANOVAa

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression .757 2 .378 5.713 .007b

Residual 2.450 37 .066

Total 3.207 39

a. Dependent Variable: Reward

b. Predictors: (Constant), Profesionalisme, Komitmen_Organisasi Sumber: Output SPSS 24

Uji f dapat dilihat pada tabel diatas yaitu pada nilai f dengan nilai df = 40 maka ftabel diperoleh yaitu 5,713. Atau nilai thitung>ttabel yaitu 5,713>2.34. Maka hipotesis diterima yang berarti profesionalisme dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap reward.

Tabel 4.17.

Hasil analisis regresi secara simultan ANOVAa

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 4.135 3 1.378 21.957 .000b

Residual 2.260 36 .063

Total 6.395 39

a. Dependent Variable: Kinerja_Auditor

b. Predictors: (Constant), Reward, Komitmen_Organisasi, Profesionalisme Sumber: Output SPSS 24

Uji f dapat dilihat pada tabel diatas yaitu pada nilai f dengan nilai df = 40 maka ftabel diperoleh yaitu 21.957. Atau nilai thitung>ttabel yaitu 21.957>2.34. Maka hipotesis diterima yang berarti profesionalisme, komitmen organisasi dan reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor.

5. Pengujian R2 (Koefisien Determinasi)

Koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien ini dicari untuk mengetahui seberapa besar perubahan dari variable X terhadap variabel Y, nilai koefisien sebesar 1 menunjukkan bahwa variabel independen yang digunakan 100% tepat (sempurna) dalam menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel dependen.

Berdasarkan hasil pengolahan data maka diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebagai berikut.

Tabel 4.18.

Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .686a .736 .795 .2573461990

00000 1.751

Sumber: Output SPSS 24

Berdasarkan tabel diatas diketahui R Square sebesar 0,736, berdasarkan nilai R Square ini dapat dikatakan bahwa variabel kinerja auditor dapat dijelaskan oleh profesionalisme dan komitmen organisasi sebesar sebesar 73,6%, sedangkan kinerja auditor yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diamati oleh peneliti adalah sebesar 26,4% (100% - 73,6%).

Tabel 4.19.

Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .804a .647 .617 .2505508250

00000 2.247

a. Predictors: (Constant), Reward, Komitmen_Organisasi, Profesionalisme b. Dependent Variable: Kinerja_Auditor

Sumber: Output SPSS 24

Berdasarkan tabel diatas diketahui R Square sebesar 0,647, Berdasarkan nilai R Square ini dapat dikatakan bahwa variabel kinerja auditor dapat dijelaskan oleh profesionalisme, komitmen organisasi dan reward sebesar sebesar 64,7%, sedangkan kinerja auditor yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diamati oleh peneliti adalah sebesar 35,3% (100% - 64,7%).

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kinerja Auditor

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor. Dengan ini berarti sikap profesionalisme dapat meningkatkan kinerja auditor, semakin tinggi sikap profesionalisme yang dimiliki oleh auditor maka semakin tinggi pula kinerja auditor. Profesionalisme menurut (Abdul Halim, 2008) berarti suatu kemampuan yang dilandasi oleh tingkat pengatahuan yang tinggi dan latihan khusus, daya pemikiran yang kreatif untuk melaksanakan tugas-tugas yang sesuai dengan

bidang keahlian dan profesinya, seorang profesional dipercaya dan dapat diandalkan dalam melaksanakan pekerjaannya sehingga dapat berjalan lancar, baik dan mendatangkan hasil yang diharapkan, sehingga dapat dijelaskan hubungan antara profesionalisme auditor dengan kinerja adalah apabila seorang auditor memiliki profesionalisme tinggi maka kinerjanya akan meningkat dan memberikan pengaruh positif bagi kinerjanya.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Ida Bagus Satwika Adhi Nugraha dan I Wayan Ramantha (2015) yang meneliti tentang pengaruh profesionalisme, etika profesi, pelatihan auditor terhadap kinerja auditor, yang menyimpulkan bahwa profesionalisme mempengaruhi kinerja auditor dan penelitian Adelia Lukyita Arumsari (2014) yang meneliti tentang pengaruh profesionalisme auditor, independensi auditor, etika profesi, budaya organisasi, dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja auditor yang juga menyimpulkan bahwa profesionalisme auditor berpengaruh terhadap kinerja auditor.

2. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Reward

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap reward. Dengan ini berarti semakin tinggi sikap profesionalisme seorang auditor maka akan semakin tinggi pula reward yang akan diterima. Menurut Mulyadi (2001), Sistem penghargaan merupakan satu alat pengendalian penting yang digunakan oleh perusahaan untuk memotivasi personil agar mencapai tujuan perusahaan dengan perilaku sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Pemberian sistem penghargaan dimaksudkan untuk meningkatkan produktifitas dan sebagai dorongan agar bekerja dengan lebih baik dan

membangkitkan motivasi sehingga dapat mendorong kinerja menjadi lebih baik dan semakin bersikap profesional.

3. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor, dengan ini berarti komitmen organisasi dapat meningkatkan kinerja auditor, semakin tinggi sikap komitmen organisasi yang dimiliki oleh auditor maka semakin baik pula kinerja auditor.

Komitmen organisasi merupakan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran yang ingin dicapai organisasi (Mowday et al 1979 dalam Darma 2004). Dengan komitmen yang kuat akan memungkinkan seseorang bisa diperoleh, sebaliknya tanpa komitmen maka pekerjaan-pekerjaan besar akan sulit terlaksana dan akan menganggu kinerja para pegawai. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Gunawan Cahyasumirat (2006) dengan judul penelitian pengaruh profesionalisme dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening, yang menyimpulkan bahwa komitmen organisasi mempengaruhi kinerja auditor.

4. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Reward

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap reward, dengan ini berarti pemberian reward dapat meningkatkan komitmen dalam organisasi. Komitmen organisasi juga merupakan nilai personal, yang terkadang mengacu pada sikap loyal pada perusahaan atau komitmen pada perusahaan. Komitmen organisasional sering diartikan secara individu dan berhubungan dengan keterlibatan orang tersebut pada organisasi

yang bersangkutan. Komitmen karyawan pada organisasi merupakan salah satu sikap yang mencerminkan perasaan suka atau tidak suka seorang karyawan terhadap organisasi tempat ia bekerja.

5. Pengaruh Reward Terhadap Kinerja Auditor

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor, dengan ini berarti reward dapat meningkatkan kinerja auditor. Pemberian reward atau sistem penghargaan dimaksudkan sebagai dorongan agar karyawan atau pegawai mau bekerja dengan lebih baik dan membangkitkan motivasi sehingga dapat mendorong kinerja menjadi lebih baik.

Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi atau reward yang tidak memadai akan menurunkan prestasi kerja. Pengertian reward yang senada dikemukakan bahwa penghargaan adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan atau pegawai sebagai imbalan atau jasa yang diberikan kepada perusahan, (Hasibuan, 2007). Penelitian ini berbeda dengan penelitian Mathilda Tjandra (2008) yang melakukan penelitian dengan judul pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan reward sebagai variabel moderating, yang menyimpulkan bahwa pemberian reward tidak mempengaruhi kinerja.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh profesionalisme dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor internal dan reward sebagai variabel intervening (Studi Pada Kantor Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan), menghasilkan beberapa simpulan yang terkait dengan tujuan penelitian antara lain:

1. Profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap kinerja auditor Pada Kantor Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga dapat dijelaskan apabila seorang auditor memiliki profesionalisme tinggi maka kinerjanya akan meningkat dan memberikan pengaruh positif bagi kinerjanya.

2. Profesionalisme berpengaruh positif dan signifikan terhadap reward Pada Kantor Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini berarti semakin tinggi profesionalisme yang dimiliki seorang auditor dalam pekerjaannya, maka akan semakin tinggi reward yang akan diterima.

3. Komitmen organisasi berpengaruh secara langsung terhadap kinerja auditor Pada Kantor Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan. Pegawai yang komit terhadap organisasi akan menunjukkan sikap dan perilaku yang positif terhadap lembaganya, memiliki jiwa untuk tetap membela organisasinya, berusaha meningkatkan prestasi, dan memiliki keyakinan yang pasti untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi.

4. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap reward Pada Kantor Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini berarti pemberian reward dapat meningkatkan komitmen organisasi.

5. Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor Pada Kantor Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan. Pemberian kompensasi dapat meningkatkan produktifitas dan sebagai dorongan agar pegawai bekerja dengan lebih baik dan membangkitkan motivasi sehingga kinerja menjadi lebih baik.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan keterbatasan penelitian ini, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah cakupan sampel penelitian, baik dengan memperluas wilayah, maupun jenis auditor.

2. Auditor dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan standar profesi yang sudah diciptakan oleh organisasi profesi, sehingga tidak bertindak menurut keinginan dan kepentingan pribadi saja.

3. Dengan memberikan kompensasi bagi pegawai yang lembur dan memberikan bonus bagi pegawai yang berprestasi diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja pegawai.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. (2008). Auditing I. Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan, Edisi Ketiga. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Adelya Lukyta. (2014). Pengaruh Profesionalisme Auditor, Independensi Auditor, Etika Profesi, Budaya Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik. Thesis. Bali.

Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosida. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu: Yogyakarta.

Arens, Alvin A. James K. Lobbecke. (2000). Auditing; an Integreted Approach, 8th Edition, Prentice Hall Internasional, Inc, Upper Saddle River, New Jersey.

Arens, Elder and Beasley. (2011). Auditing and Assurance Services

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta. Jakarta

Azhar. (2006). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 pada Pemerintah Kota Banda Aceh Akmal. (2007). Pemeriksaan Intern (Internal Audit), Jakarta, Macanan Jaya

Cemerlang.

Boon,O.K.,Safa,M.S.,Arumugam,V. (2006). TQM Practice And Affective Commitment: A Case Of Malaysian Semiconductor Packaging Organizations. International Journal Of Management Entrepreneurship.

Vol 2. No.1. Page 37-55. Munich Personal RePec Archive.

Darma, E.S. (2004). Pengaruh Kejelasan Sasaran dan Sistem Pengendalian Akuntasi Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi pada Pemerintah Daerah. Tesis. Program Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta.

Erlina dan Mulyani. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Cetakan Pertama Medan.

Friska, Novanda. (2012). Pengaruh Profesionalisme Auditor Etika Profesi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas.

Skripsi. Fakultas Ekonomi Negeri Yogyakarta.

Fuad Mas’ud. (2004). Survai Diagnosis Organisational. Konsep dan Aplikasi.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali I. Ikhsan A. (2006). Metode Penelitian Untuk Akuntansi dan Manajemen.

Madju, Medan.

Goldwasser. (1993). The Plaintiffs’Bar Discusses Auditor Performance. journal of CPA.

Gunawan Cahyasumirat. (2006). Pengaruh Profesionalisme dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Internal Auditor dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening Studi Empiris Pada Internal Auditor PT.

Bank ABC. Thesis.

Hall, James A dan Tommie Singleton. (2007). Audit dan Assurance Teknologi informasi.Edisi Kedua. Salemba Empat. Jakarta.

Hasibuan H. Malayu S.P. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia; Pengertian Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

(2007). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Hadi Sitresno. (2009). Metodologi Penelitian, Yogyakarta; Ikatan Akuntansi Indonesia.

Herawati dan Susanto. (2008). Profesinalisme, Pengetahuan Akuntan Publik dalam Mendeteksi Kekeliruan, Etika Profesi dan Pertimbangan Tingkat Materialitas. Konferensi Nasional Kedua UKWMS Surabaya. 6 September 2008.

Herris B. Simanjuntak. (2005). “Jiwasraya Magezine Edisi November.

Ida Bagus dan Wayan Ramantha. (2015). Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi dan Pelatihan Auditor Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor AKuntan Publik. Thesis. Bali.

John M. Ivancevich. (2006). Perilaku dan Manajemen Organisasi. Edisi Ke-7, Penerbit Erlangga

Keputusan Ketua LAN Nomor 239/1X/6/8/2003, tanggal 25 Maret 2003, tentang Perbaikan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Insatansi Pemerintah.

Lembaga Administrasi Negara (LAN). (2003). Penyusunan Standar Pelayanan Publik, LAN Jakarta.

LKPD Tahun Anggaran 2015. Http://sulselprov.go.id. (Diakses, Juli 2016).

Maines, Laureen A and Mcdaniel, Linda S. (2000). Effects of Comprehensiv-Income Characteristic on Nonprofesional Investors Judggement; The Role of Financial Statement Format, The Accounting Review, April,2000, American Accounting Assosiation.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja SDM. PT. Refika Aditama. Bandung.

Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kinerja, Edisi Revisi. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Mulyadi. (2001). Pengalaman dan Pemasalahan dalam Implementasi Balance Scorecard di Indonesia, Semiloka FE Universitas Atmajaya, Yoyakarta.

Ni Wayan Astriyani. (2007). Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Tingkat Materialitas Dalam Pemeriksaan Keuangan Pada Kantor Akuntan Publik. Bali.

Palepu, Krihna G. (2000). Bussines Analysis and Valution; Using Financial Statement, 2nd Edition, South Western College Publishing.

Peraturan Daerah Provinsi Sul-Sel Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sul-Sel.

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007. Tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Prayogo. (2001). Perspektif Pemeriksa Terhadap Imlementasi Standar Akuntansi Kuangan Sektor Publik “Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik.

Rezky Wulan Ramadhany. (2013). Pengaruh Pengalaman, Otonomi Profesionalisme dan Ambigustas Peran Terhadap Kinerja Auditor.

Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Robert dan John. (2011). Human resources management 10th ed. Salemba Empat Jakarta.

Ruky, Ahmad. (2002). Sistem Manajemen Kinerja. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Simamora, Hendy. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN.

Yogyakarta.

Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Sri Trisnaningsih. (2007). Independensi Auditor dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi X. Hlm 1-56.

Sudarmanto. (2009). Kinerja dan pengembangan kompetensi SDM (teori, dimensi pengukuran dan implementasi dalam organisasi). Pustaka Pelajar.

yogyakarta.

Sugiyono. (2013:80). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. CV Alfabeta. Bandung.

Syafri Mangkupawira dan Aida Fitalaya Hubeis. (2007). Manajemen Mutu SDM.

Tjandara Mathilda. (2008). Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada PT. Asian Agri Group.

Trisnawati Meita. (2014). Pengaruh Ketidakjelasan Peran dan Konflik Peran Pada Kinerja Auditor dengan Struktur Audit Sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 22 dan 25 Tahun 1999. Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 1 dan 15 Tahun 2004. Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Negara.

Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 17 Tahun 2003. Tentang Keuangan Negara.

Umi Narimawati. (2005). Pengaruh Person Jobfit, Kepuasan Dan Komitmen Terhadap Keinginan Pindah Dan Kinerja Dosen PTS Kopertis Wilayah IV Jabar Dan Banten. Disertasi. Unpad. Bandung

Wilopo. (2001). Faktor-Faktor yang Menentukan Kualitas Audit Pada Sektor Publik/Pemerintah Ventura. STIE Perbanas Surabaya. Vol. 4 No.1. juni.pp.27-32.

PENGARUH PROFESIONALISME DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL DENGAN REWARD SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(STUDI PADA KANTOR INSPEKTORAT PROVINSI SULAWESI SELATAN)

Dengan hormat, Bapak/Ibu Pegawai Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan.

Bersama ini saya mahasiswi :

Nama : Yeni Sartika Marewa Nim : 46 16 104 018

Fakultas : Ekonomi

Prodi : Magister Manajemen Universitas Bosowa Makassar

Memohon kesediannya untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang diberikan sebagai data penelitian dalam rangka penyusunan tesis pada program Pascasarjana Universitas Bosowa dengan judul “Pengaruh Profesionalisme dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor Internal Dengan Reward Sebagai Variabel Intervening”

Informasi ini merupakan bantuan yang sangat berarti dalam penyelesaian data peneliti. Atas kesedian bapak/ibu untuk mengisi kuesioner ini saya mengucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Yeni Sartika Marewa

Umur : a. 20-25 thn c. 31-40 thn e. > 50 b.26-30 thn d. 41-50 thn

Pangkat/Gol :

Jenis Kelamin : Pria Wanita Pendidikan Terakhir : S3

S2

S1

D3

Lainnya Lama Bekerja : ... tahun

Bapak/Ibu/Saudara yang kami hormati, mohon kiranya Bapak/Ibu/Saudara menjawab pertanyaan dibawa ini dengan tanda (). Pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan sebenarnya. Kuesioner ini disebarkan dalam rangka penelitian Tesis.

Keterangan :

1. Sangat Setuju (SS) 2. Setuju (S)

3. Netral (N)

4. Tidak Setuju (TS)

5. Sangat Tidak Setuju (STS)

1. auditor harus bersikap profesional dan mengabdikan diri untuk pekerjaannya ? 2.

Menjadi seorang auditor tanpa ada tekanan dari manapun/dari siapapun.

Apakah anda setuju ?

3.

Atas hasil kerja baik yang telah dicapai apakah anda setuju bahwa kriteria tersebut adalah kriteria seorang auditor yang profesional ?

4.

Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Bagaimana pendapat anda ?

5. Auditor adalah profesi yang patut dibanggakan. Apa pendapat anda ? 6.

Menerima kemampuan saya dinilai oleh organisasi saya/rekan seprofesi.

Apakah anda setuju ?

7. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan. Apakah anda setuju ? 8. Tidak lari dari kewajiban pekerjaan

yang diberikan. Apakah anda setuju ? 9.

Bila bekerja dengan profesional, publik akan percaya dengan profesi ini.

Bagaimana pendapat anda ? 10.

Tetap percaya diri walaupun banyak rintangan yang dihadapi didalam pekerjaan. Bagaimana pendapat anda?

11.

Sering berdiskusi bagaimana menjadi auditor yang berkualitas. Apakah anda setuju ?

12.

Selalu mencari ilmu yang berkaitan dengan profesi anda. Apakah anda setuju ?

13.

Seorang auditor mampu menjalin

komunikasi dengan baik terhadap

rekan seprofesi. Bagaimana pendapat

anda?

15.

Selalu mendukung keputusan dari organisasi profesi anda. Apakah anda setuju ?

Komitmen Organisasi SS S N TS STS

1.

Merasa ikut memiliki organisasi ditempat bekerja. Bagaimana pendapat anda ?

2.

Merasa tidak komitmen jika meninggalkan organisasi di tempat kerja anda. Apakah anda setuju ?

3. Akan mengabdikan diri demi organisasi. Apakah anda setuju ?

4.

Menyelesaikan pekerjaan dengan senang hati. Bagaimana pendapat anda?

5. Diakui dalam organisasi. Apakah anda setuju ?

6.

Dalam kondisi apapun tidak akan keluar dari tempat kerja. Bagaimana pendapat anda ?

7. Masalah organisasi adalah masalah bagi anda. Apakah anda setuju ?

8.

Merasa tidak profesional jika meninggalkan pekerjaan. Bagaimana pendapat anda ?

9.

Organisasi saat ini adalah tempat penting bagi anda. Apakah anda setuju?

Kinerja Auditor SS S N TS STS

1.

Seorang auditor harus mampu

menyelesaikan pekerjaan dengan baik

dan sesuai kemampuan. Apakah anda

setuju ?

3. dengan kemampuan yang miliki.

Apakah anda setuju ?

4.

Banyaknya pemeriksaan yang dilakukan akan menambah produktifitas seorang auditor.

Bagaimana pendapat anda ?

5.

Auditor harus mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar dan juga berkualitas. Apakah pendapat anda ?

6.

Auditor yang mempunyai pengalaman cukup lama dalam bidangnya, kinerjanya semakin baik dan profesional. Bagaimana pendapat anda?

7.

Auditor harus mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu. Apakah anda setuju ?

8.

Auditor harus menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien. Apakah anda setuju ?

9. Dengan efisiensi waktu, auditor mampu mempercepat penyelesaian pekerjaan. Bagaimana pendapat anda ?

Reward SS S N TS STS

1.

Gaji yang anda terima sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Bagaimana pendapat anda ?

2 Mendapatkan tambahan imbalan diluar gaji. Apakah anda merasa puas ?

3.

Sebagai Pegawai Inspektorat Sul-Sel tingkat kesejahteraan senantiasa diperhatikan. Bagaimana menurut anda?

4. Atas hasil kerja yang baik, auditor

5. pelatihan atau seminar. Apakah anda setuju ?

6.

Mendapatkan promosi jabatan ketika anda mencapai sasaran. Bagaimana pendapat anda ?

7. Diberikan jaminan kesehatan, bagaimana pendapat anda ?

8.

Masyarakat dan rekan kerja menghormati anda sebagai Pegawai Inspektorat Sul-Sel. Bagaimana pendapat anda ?

9.

Insentif yang diberikan akan mendorong untuk disiplin bekerja.

Bagaimana pendapat anda ?

1 4.4

2 5 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4.07

3 4 5 5 5 5 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3.93

4 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4.53

5 4 4 5 5 5 3 5 3 3 5 5 3 3 5 4 4.13

6 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4.73

7 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4.33

8 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4.8

9 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4.8

10 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4.6

11 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4.33

12 5 4 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4.4

13 4 4 3 5 5 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3.93

14 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 3 4 4 4 3.93

15 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4.33

16 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4.87

17 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4.47

18 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4.73

19 4 4 3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4.53

20 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 5 5 4

21 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4.53

22 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4.8

23 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4.87

24 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4.73

25 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4.4

26 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 5 5 4 4.27

27 5 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4.33

28 5 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4.53

29 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4.67

30 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4.67

31 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4.8

32 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4.67

33 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4.87

34 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4.53

35 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4.67

36 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4.47

37 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4.73

38 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4.73

39 5 4 4 5 5 4 4 5 3 5 3 4 5 4 4 4.27

40 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4.73

3.67

4 5 5 5 5 5 5 5 5 4.89

5 3 5 3 3 5 5 3 3 3.89

4 4 5 5 5 5 5 5 5 4.78

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4.22

4 4 5 5 5 5 5 5 5 4.78

5 5 5 5 4 5 5 5 5 4.89

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 5 4 4 4 4.11

5 4 5 5 4 5 5 5 4 4.67

5 4 4 3 5 4 4 3 3 3.89

4 4 3 5 4 5 3 3 4 3.89

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 4 4 4 5 4 4 4 4.33

5 5 4 4 5 5 4 4 5 4.56

5 5 5 5 4 5 5 5 5 4.89

4 4 3 3 4 4 3 3 4 3.56

4 5 4 5 5 4 4 5 5 4.56

5 4 5 5 5 4 5 5 5 4.78

5 5 5 5 4 5 5 5 5 4.89

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4.22

5 5 4 4 5 3 4 4 5 4.33

4 4 4 4 5 5 4 4 5 4.33

5 3 5 5 5 4 4 4 4 4.33

5 4 5 5 4 5 4 4 5 4.56

5 5 4 5 5 4 5 5 5 4.78

5 5 4 5 5 4 5 5 5 4.78

5 5 5 4 5 5 5 4 5 4.78

5 4 5 5 5 5 5 5 5 4.89

5 4 5 5 4 5 4 4 4 4.44

5 4 5 5 4 5 5 5 5 4.78

4 5 5 5 4 4 4 4 4 4.33

5 5 4 5 4 5 5 5 5 4.78

5 5 5 5 4 4 5 5 5 4.78

5 4 5 5 5 5 4 5 5 4.78

4 5 5 5 5 5 5 5 5 4.89

5 3 3 4 4 3 3 4 4 3.67

4 5 5 5 5 5 5 5 5 4.89

5 3 5 3 3 5 5 3 3 3.89

4 4 5 5 5 5 5 5 5 4.78

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4.22

4 4 5 5 5 5 5 5 5 4.78

5 5 5 5 4 5 5 5 5 4.89

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 5 4 4 4 4.11

5 4 5 5 4 5 5 5 4 4.67

5 4 4 3 5 4 4 3 3 3.89

4 4 3 5 4 5 3 3 4 3.89

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 4 4 4 5 4 4 4 4.33

5 5 4 4 5 5 4 4 5 4.56

5 5 5 5 4 5 5 5 5 4.89

4 4 3 3 4 4 3 3 4 3.56

4 5 4 5 5 4 4 5 5 4.56

5 4 5 5 5 4 5 5 5 4.78

5 5 5 5 4 5 5 5 5 4.89

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4.22

5 5 4 4 5 3 4 4 5 4.33

4 4 4 4 5 5 4 4 5 4.33

5 3 5 5 5 4 4 4 4 4.33

5 4 5 5 4 5 4 4 5 4.56

5 5 4 5 5 4 5 5 5 4.78

5 5 4 5 5 4 5 5 5 4.78

5 5 5 4 5 5 5 4 5 4.78

5 4 5 5 5 5 5 5 5 4.89

5 4 5 5 4 5 4 4 4 4.44

5 4 5 5 4 5 5 5 5 4.78

4 5 5 5 4 4 4 4 4 4.33

5 5 4 5 4 5 5 5 5 4.78

5 5 5 5 4 4 5 5 5 4.78

5 5 5 5 5 5 4 5 4 4.78

4 4 3 5 4 5 3 3 4 3.89

5 5 5 5 4 5 5 5 5 4.89

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 4 5 5 4 4 4 5 4.56

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 4 5 4 4 5 5 5 4 4.44

4 4 4 4 4 4 5 5 5 4.33

5 4 4 5 4 4 4 4 5 4.33

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4.89

5 4 4 5 4 4 5 5 5 4.56

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 5 4 5 5 5 5 4 4.67

4 4 4 4 4 4 4 4 5 4.11

4 5 5 4 5 5 4 4 3 4.33

4 4 4 4 4 4 5 5 4 4.22

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 5 4 4 5 4 4 4 4.22

4 5 5 4 5 5 4 4 5 4.56

5 4 5 5 5 5 5 5 4 4.78

4 5 4 4 5 4 4 4 5 4.33

5 5 4 5 5 4 4 4 5 4.56

5 4 4 5 4 4 5 5 4 4.44

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 5 4 4 5 5 4 4 5 4.44

4 4 5 5 4 4 5 5 4 4.44

5 5 4 5 4 4 5 4 5 4.56

4 4 5 4 4 5 5 5 4 4.44

5 5 5 5 5 4 4 4 5 4.67

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4.89

5 5 5 5 5 5 5 4 5 4.89

5 5 5 5 5 4 4 5 4 4.67

5 5 5 4 4 5 5 5 5 4.78

5 5 5 4 4 5 5 5 4 4.67

5 5 5 4 4 4 4 5 5 4.56

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4.89

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4.22

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 4 5 5 5 5 4 4 4.67

5 5 5 4 5 4 4 5 5 4.67

4 5 5 4 5 5 4 4 3 4.33

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

FREQUENCIES VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6

KO7 KO8 KO9 KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 /STATISTICS=MEAN

/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Output Created 20-MAR-2018 23:18:55

Comments

Input Active Dataset DataSet9

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File

40

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid data.

Syntax FREQUENCIES

VARIABLES=P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6

KO7 KO8 KO9 KA1 KA2 KA3 KA4 KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9

/STATISTICS=MEAN /ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.00

Elapsed Time 00:00:00.12

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Mean 4.70 4.45 4.48 4.58 4.70 4.43 4.43

Statistics

P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

N Valid 40 40 40 40 40 40 40

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Mean 4.53 4.43 4.55 4.43 4.40 4.55 4.45

Statistics

P15 KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6

N Valid 40 40 40 40 40 40 40

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Mean 4.45 4.68 4.43 4.50 4.58 4.48 4.55

Statistics

KO7 KO8 KO9 KA1 KA2 KA3 KA4

N Valid 40 40 40 40 40 40 40

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Mean 4.45 4.43 4.55 4.70 4.45 4.45 4.58

Statistics

KA5 KA6 KA7 KA8 KA9 R1 R2

N Valid 40 40 40 40 40 40 40

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Mean 4.45 4.58 4.40 4.38 4.53 4.58 4.65

Statistics

R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9

N Valid 40 40 40 40 40 40 40

Missing 0 0 0 0 0 0 0

Mean 4.58 4.48 4.55 4.50 4.53 4.53 4.45

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 12 30.0 30.0 30.0

5 28 70.0 70.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

P3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 3 7.5 7.5 7.5

4 15 37.5 37.5 45.0

5 22 55.0 55.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

P5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4 12 30.0 30.0 30.0

5 28 70.0 70.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

P2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 3 7.5 7.5 7.5

4 16 40.0 40.0 47.5

5 21 52.5 52.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

P4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 3 7.5 7.5 7.5

4 11 27.5 27.5 35.0

5 26 65.0 65.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

4 17 42.5 42.5 50.0

5 20 50.0 50.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

P8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 3 7.5 7.5 7.5

4 13 32.5 32.5 40.0

5 24 60.0 60.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

P10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 2 5.0 5.0 5.0

4 14 35.0 35.0 40.0

5 24 60.0 60.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

P7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 3 7.5 7.5 7.5

4 17 42.5 42.5 50.0

5 20 50.0 50.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

P9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 2 5.0 5.0 5.0

4 19 47.5 47.5 52.5

5 19 47.5 47.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

Valid 3 4 10.0 10.0 10.0

4 15 37.5 37.5 47.5

5 21 52.5 52.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

P12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 4 10.0 10.0 10.0

4 16 40.0 40.0 50.0

5 20 50.0 50.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

P13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 2 5.0 5.0 5.0

4 13 32.5 32.5 37.5

5 25 62.5 62.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

P14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 3 1 2.5 2.5 2.5

4 20 50.0 50.0 52.5

5 19 47.5 47.5 100.0

Total 40 100.0 100.0

P15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 4 22 55.0 55.0 55.0

5 18 45.0 45.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

Dokumen terkait