• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2013:88) menyatakan bahwa, “analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dariberbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang telah dituliskan dalamcatatan lapangan, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.

Aktivitas dalam menganalisis data kualitatif yaitu:

1. Pengumpulan Data

Penelitian dalam tahap ini mengumpulkan data sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan fenomena yang akan diteliti dengan cara mengumpulkan fakta-fakta yang ada melalui dokumentasi dan wawancara .

2. Reduksi Data

Setelah peneliti melakukan tahap pengmpulan data selanjutnya peneliti melakukan reduksi data, Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, mengfokuskan pada hal yang penting, dicari tema serta polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gabaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan.

Secara teknis, pada kegiatan reduksi data yang telah dilakukan dalam penelitian ini meliputi: perekapan hasil wawamacara kemudian pengamatan hasil pengumpulan dokumen yang berhubungan dengan fokus penelitian.

3. Penyajian Data

display atau penyajian data, Menyajikan data yaitu penyusunan sekumpulan informasi yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan Tindakan. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dlakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,flowchart atau sejenisnya. Dalam penelitian ini, secara teknis data-data ajan disajikan dalam bentuk tes naratif, tabel, foto, bagan.

4. Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah yang terakhir dalam metode analisis kualitatif adalah kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal hanya bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung yang mendukung pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum

31

pernah ada, temuan dapat berupadeskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti.

Gambar 3.1 Analisis Data Pengumpulan

data

Reduksi Data

Kesimpulan dan Verifikasi Penyajian Data

32 kota Bulukumba disebuah rumah panggung kecil kepunyaan Almarhum Lambaru yang pekerjaannya waktu itu sebagai Mandor Pasar Kampung Nipa.

Koperasi tersebut di pelopori oleh H. Arifuddin, seorang Pegawai Negeri yang jabatanya waktu itu ialah Wakil Kepala Wilayah Kecamatan Ujung Bulu Kota Bulukumba, setelah melihat dan menyadari bahwa harapan koperasi pada saat itu hampir hilang, sebagai akibat banyaknya koperasi konsumsi yang waktu itu bubar karena mengharapkan pembagian dari pemerintah sudah ditiadakan. Peralian dari pemerintah Orde Lama ke Pemerintah Orde Baru, sebagaimana yang sudah-sudah, maka seluruh Koperasi yang tadinya mengharapkan bantuan tidak aktif dan lama kelamaan membubarkan diri. Akibat kefakuman koperasi masa itu, maka timbul rentenir bagaikan jamur tumbuh di musim hujan, banyak anggota masyarakat yang telibat rentenir utamanya dikalangan pegawai negeri, karena gaji pegawai negeri waktu itu sangat rendah, maka sangat dibutuhkan koperasi simpan pinjam berkat untuk menantisipasi peranan rentenir.

33

Berhubung dengan adanya ketentuan melrang bagi Koperasi Simpan pinjam berusaha dibidang lain selain dari usaha simpan pinjam, maka semua unit usaha yamg terlanjur ada sebelum berlakunua Undang-Undang No.25 tahun 1992, maka dibentuklah sebuah PT (Persero) yang diberi nama PT. Berkat, guna meneruskan unit-unit usaha selain Simpan Pinjam yang dimiliki oleh Koperasi.

Dalam perjalanan dari tahun ke tahun Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Berkat selalu memperhatikan pemantapan usaha-usaha dan organisasi serta administrasi, maka sampai kini telah berhasil dibentuk 28 Kantor Cabang yang berkedudukan di Ibu Kota Kabupaten dan 40 Kantor Cabang Pembantu yang berkedudukan di tingkat wilayah Kecamatan dalam 26 Kabupaten / Kotamadya se Propinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Barat.

Selang hanya 3 (tiga) hari saja, yaitu tanggal 1 Maret 1967, koperasi ini di landasi dengan terbitnya pengakuan/Badan Hukum No. 03 /BH/IV/1967 yang berusaha dibidang Jasa/Simpan Pinjam yang satu satunya di Kab. Bulukumba. Kemudian dengan berlakunya Undang Undang No. 25 Tahun 1992, tentang Perkoperasian maka Koperasi kita menyesuaikan diri dengan Undang Undang yang baru, maka diadakan lagi perobahan Anggaran Dasar dengan No. 06 /BH/PAD/KWK.20/IV/1996, tanggal 22 April 1996 dan jo. No. 55 Tahun 2006, Tanggal 15 Maret 2006.

Di awali dengan modal sebanyak Rp 5.000,- (Lima Ribu Rupiah) ditambah semangat yang besar bekerja dengan bersungguh-sungguh serta dengan penuh keikhlasan dikalangan Pengrus tersebut, maka Koperasi ini

dari tahun ke tahun mengalmi kemajuan yang sangat meyakinkan sehingga anggota dapat mengalami peningkatan kesejahteraan. Simpanan Pokok, Wajib dan Simpanan Lainnya Simpanan Pokok sejak didirikan pertama hanya Rp 50,- (Lima Puluh Rupiah) dan Simpanan Wajib Rp 1,- (Satu Rupiah) perbulan perorag. Perkembangan dari tahun ke tahun selalu diadakan penyesuaian yang sampai saat ini Simpanan Pokok sebesar Rp 400.000,- (Empat Ratus Ribu Rupiah) dan Simpanan Wajib Rp 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah). Selain daripada itu untuk memperbesar Modal Koperasi diupayakan Simpanan Manasuka / Berjangka begitu pula Simpanan Sipatuwo.

4. Struktur organisasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Berkat kantor cabang (Tamalanrea)

Gambar 4.2 struktur organisasi koperasi berkat cabang Tamalanrea Sumber : koperasi simpan pinjamberkat cabang tamalanrea tahun 202

Kepala cabang tamalanrea Asnawi rizal, S.E

Kasir Sri Bulan Pembukuan

Devy P

Penagih 1. Nanang Wardana

2. A. Adrian

35

B. Hasil Penelitian

1. Peran Koperasi Simpan Pinjam

Untuk menjalankan peran koperasi simpan pinjam, salah satu yang bisa di lakukan yaitu memberikan pinjaman modal kepada pemilik usaha UMKM. Pengembangan Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM) juga diharapkan mampu memperluas sarana ekonomi dan dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan struktural, yaitu meningkatnya perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi daerah. Pemilik usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus lebih produktif agar konsumen tertarik sehingga mampu memperoleh pendapataan yang efektif sesuai dengan yang di harapkan, hal ini dapat menentukan naik atau turunnya pendapataan.

Untuk melihat apakah koperasi telah menjalankan peran secara baik maka dapat dilihat berdasarkan dari hasil wawancara secara langsung kepada kepala penanggung jawab koperasi berkat tamalanrea yaitu bapak Asnawi Rizal mengatakan bahwa “keunggulan dari koperasi berkat ini adalah karena terdapat banayaknya cabang koperasi berkat khususnya di kota Makassar salah satunya tamalanrea sehingga membuat calon nasabah lebih mudah untuk melakukan pinjaman.”

Beliau mengatakan lagi bahwa “koperasi berkat cabang Tamalanrea memiliki peran yang sangat baik, karena di dukung dari beberapa faktor diantaranya pelayanan yang ramah serta lokasi yang strategis sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengetahui keberadaan koperasi tersebut dan banyaknya modal yang dapat di salurkan kepada calon nasabah” adapun

faktor penghambat menurut Asnawi Rizal yaitu “ keinginan nasabah yang menginginkan pinjaman yang lebih besar sedangkan jaminan yang nasabah berikan tidak sesuai dengan pinjaman tersebut”. kemudian data yang di peroleh di reduksi artinya merangkum dan memilih bagian pokok dari hasi wawancara dan dokumentasi, selanjutaan dilakukan penyajian data dengan menyusun serta menarik kesimpulan.

Berikut daftar jumlah UMKM yang terdaftar di Koperasi Simpan Pinjam Berkat di tahun 2020.

Table 4.1 Daftar UMKM di Koperasi Simpan Pinjam Berkat tahun 2020

2020

No Nama Jumlah Pinjaman Nama Usaha Jaminan

1 Marwah 5,000,000 Kios BPKB Motor

2 Dr. Hamsina Ruslan 15,000,000 beras BPKB Mobil

3 Sumirati 7,500,000 Gado-Gado BPKB Motor

4 Windaryani 6,000,000 Counter Pulsa BPKB Motor 5 Nurul Wijayanti 25,000,000 Bengkel Sertifikat Tanah

6 Murniati 2,500,000 kios BPKB Motor

7 Sirajuddin 4,000,000 kios BPKB Motor

8 Arham 35,000,000 Grosir Tas SK Dan Sertifikat 9 Erni Ratnasari 25,000,000 Depot Air Sertifikat Tanah 10 Abdul Malik 9,000,000 Counter Pulsa BPKB Mobil 11 Andi Fitriansa 10,000,000 Counter Pulsa BPKB Mobil 12 Sumiati L 6,000,000 kedai minuman BPKB Motor

13 Andi Farah Devi 5,000,000 kios BPKB Motor

14 Ismail ALI 4,000,000 kios BPKB Motor

15 Hijrah Amin 6,000,000 Counter Pulsa BPKB Motor

16 Rostina Limbong 5,000,000 kios BPKB Motor

17 Bohari 2,000,000 kios BPKB Motor

18 Sudirman 35,000,000 Laundry SK Dan Sertifikat 19 Makmur 25,000,000 Grosir Sepatu Sertifikat Tanah 20 Abbas Rahimi 10,000,000 kios baju BPKB Mobil 21 Tasmin Latif 7,000,000 Grosir Jilbab BPKB Mobil 22 Sitti Rahma 30,000,000 printer Sertifikat Tanah

37

23 Juniari Runayan 25,000,000 Beras Dan Telur Sertifikat Tanah 24 Zul Amnah 10,000,000 warung makan BPKB Mobil 25 Ilham 20,000,000 Grosir Tas SK Dan Sertifikat 26 Dimas Hamdani 6,000,000 Counter Pulsa BPKB Motor 27 Dian Agus Sardi 30,000,000 Laundry Sertifikat Tanah 28 Laode Kamelia 13,000,000 Bengkel BPKB Mobil 29 Nur Fika Arwi 10,000,000 kios baju BPKB Mobil 35 Abdul Gaffar 10,000,000 warung makan BPKB Mobil 36 Sitti Rahma 10,000,000 printer Sertifikat Tanah

37 Bali Bin Nappa 4,000,000 Kios BPKB Motor

38 Sunar 10,000,000 warung makan BPKB Mobil

39 Rina Diana 6,000,000 Kios BPKB Motor

40 Saenab 20,000,000 Depot Air Sertifikat Tanah 41 Windar Yani 10,000,000 kedai minuman BPKB Mobil

42 Hamdana 25,000,000 Bengkel Sertifikat Tanah

43 Abdul Kadir 5,500,000 Kios BPKB Motor

44 Erni 10,000,000 kedai minuman BPKB Mobil

45 Hastawati 30,000,000 Warung Makan SK Dan Sertifikat 46 Muahammad Arief 4,000,000 warung makan BPKB Mobil 47 Sitti Rahma 70,000,000 printer Sertifikat Tanah 48 Andri Dahlan 30,000,000 Laundry SK Dan Sertifikat 49 Ramlah 25,000,000 Counter Pulsa Sertifikat Tanah 50 Anwar Tutu 35,000,000 Laundry SK Dan Sertifikat

2. Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun 2020 meningkat. Hal ini menunjukkan peran koperasi simpan pinjam memberikan kontribusi yang besar untuk meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengalami peningkat dalam menjalankan

usahanya, setelah melakukan peminjaman di koperasi simpan pinjam berkat, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah peminjaman dan tingkat keutungannya. Berikut daftar nama UMKM mengalami peningkatan:

1. Sirajuddin

Menurut Sirajuddin umur 34 tahun alamat jalan paccerakkang nomor 192A jenis usaha adalah kios mengatakan bahwa “koperasi berkat cabang tamalanrea ini memberikan bantuan atau punjaman yang sesuai dengan kebutuan saya, Alhamdulillah saya juga dapat menutupi pembayaran koperasi berkat, saya ambil sistem pembayarannya itu tiap minggu jadi pegawai koperasi tiap minggunya datang di kios saya untuk menagi, syarat – syarat yang diberikan pegawai juga sangat mudah, tetapi jaminannya berupa Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Allhamdulillah pinjaman yang koperasi berkat berikan sangat membantu dan mampu menguntungkan usaha kecil saya ini.

2. Zul Amanah

Menurut bapak Zul umur 29 alamat BTN Batara ugi blok B 8/2 jenis usaha adalah warung makan mengatakan bahwa ”adanya koperasi berkat sabang tamalanrea ini sangat membantu saya, koperasi juga memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan warung makan saya, karena saya buka rumah makan jadi sistem pembayarannya secara perminggu. Tiap minggu datang untuk menagih.

Syarat yang di ajukan hanya menggunakan jaminan berupa Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil. Alhamdulillah setelah melakukan pinjam di koperasi berkat usaha rumah makan yang saya dirikan mampu mengalami peningkatan dengan keuntungan saya harapkan”. Sama hal'nya yang di alami oleh ibu sumirati dengan usaha penjual gado-gado, Berdasrkan hasil wawancara

39

ibu sumirati mengatakan “saya tahu koperasi berkat ini dari teman saya yang tinggal di bumi tamalanrea permai (BTP), alasan mengapa saya mengambil pinjaman di koperasi berkat yang jauh dari tempat tinggal saya karena saya tidak ingin ada yang mengetahui bahwa usaha saya dari pinjaman koperasi. Pinjaman yang saya ambil di koperasi berkat hanya menerlukan jaminan berupa Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) motor. Sistem pembayartan yang saya ambil yaitu perminggu dan pegawai koperasi datang untuk menangih perminggu.

Setelah mengambil pinjaman di koperasi berkat saya bisa meningkatkan usaha gado-gado saya dengan mendaftar di aplikasi gojek dan grab”

3. Hamdana

Menurut bapak Hamdana umur 24 alamat jalan lure nomor 26A koperasi berkat cabang tamalanrea memberikan pinjaman yang betul-betul saya inginkan.

Sempat juga mengalami kendala sedikit waktu itu, karena pinjaman yang saya inginkan sangat terlalu besar, dan akhirnya saya menambahkan jaminan saya agar koperasi dapat memberikan pinjaman yang sesuai dengan apa yang saya inginkan dan juga pendapataan saya cukup untuk menutupi pembayaran saya di koperasi berkat cabang tamalanrea. Pembayaran saya di koperasi itu perbulan, karena pinjaman saya yang sangat besar sehingga pegawai koperasi datang itu perbulan untuk menagih di bengkel saya. Jaminan saya sebelumnya yaitu Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) motor kemudian saya tambahkan lagi dengan SK kerja saya. Saya bersyukur karena setelah mengambil pinjaman di koperasi berkat memberikan keuntungan terhadap usaha saya karena bisa melengkapai peralatan yang ada di bengkel saya”.

C. Pembahasan

Berdasrkan hasil pengumpulan data dan reduksi data di koperasi simpan pinjam berkat mempunyai peran yang sangat penting terhadap masyrakat sekitar dalam meningkatkan usahanya karena berkontribusi besar untuk memberikan pinjaman kepada nasabah. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) berkat mampu memberikan berbagai jenis pembiayaan kepada milik usaha UMKM walaupun tidak sebesar lembaga keuangan formal bank, sehingga menjadi alternatif pembiayaan yang cukup terjangkau walaupun sebagian besar pelaku UMKM belum dapat memanfaatkan lembaga keuangan bank. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) merupakan lembaga keuangan mikro non bank yang mudah diakses oleh usaha mikro dan kecil dalam pemenuhan permodalam, karena memberikan syarat yang mudah dalam pengajuan kredit dibandingkan dengan persyaratan yang ditetapkan perbankan.

Para UMKM mampu menjalankan usahnya dengan baik, hal tersebut dilihat dari tingkat pinjaman yang menurun dari tahun ke tahun, itu diakibatkan karena naiknya keuntungan yang di peroleh dari hasil usahanya masing-masing.

Dengan demikian Koperasi Simpan Pinjam (KSP) berkat memiliki peran yang besar dalam pemenuhan kebutuhan permodalam bagi UMKM. Keberadaan koperasi masih diharapkan karena memiliki peran strategis yang dapat diandalkan bagi pemilik usah mikro kecil dan menengah (UMKM), hal tersebut dapat mendukung serta mengembangkan ekonomi masyarakat yang berbasis pada ekonomi kerakyatan. Di samping itu, dengan berkembangnya koperasi diharapkan pula akan dapat membatasi kesenjangan pendapataan yang selama

41

ini terjadi, sehingga pemerataan pendapataan secara adil pada seluruh masyarakat dapat menjadi kenyataan.

42 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian dapat di ambil kesimpulan bahwa koperasi simpan pinjam berkat memberikan peningkatan kepada para UMKM hal tersebut di buktikan berdasarkan data selama tahun 2020 jumlah pendaftar UMKM berkurang, hal tersebut di akibatkan karena beberapa pemilik usaha telah mengalami peningkatan pendapataan, sehingga tidak lagi melakukan pengambilan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Berkat.

2. Beberapa pemilik usaha yang mengalami peningkatan pendapataan atau memperoleh keuntungan setelah melakukan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Berkat, hal itu terbukti pada hasil wawancara yang di lakukan langsung kepada pemilik UMKM yaitu bapal Sirajuddi, Zul Amanah dan Hamdana

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, saran yang dapat diberikan sebagai berikut :

1. Keterbatasan penelitian ini adalah hanya melihat kontribusi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dalam memenuhi permodalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tidak mencakup pemanfaatan modal yang disalurkan koperasi ke para usaha UMKM. Oleh karena itu disarankan pada peneliti

43

selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini juga dari sisi UMKM khususnya dalam hal:

a. Bagaimana efektivitas pemanfaatan modal pinjaman KSP/USP oleh UMKM.

b. Selain itu penelitian ini juga bisa dikembangkan penelitian tentang peran lembaga keuangan formal (perbankan) dalam penguatan permodalam UMKM.

2. Bagi koperasi disarankan sudah saatnya melakukan upaya perbaikan tata kelola terutama pengumpulan data keuangan secara lengkap. Data ini sangat berguna bagi koperasi untuk bahan evaluasi kinerja keuangan, sebagai bahan pengambilan keputusan maupun penentuan strategi pengembangan usaha. Untuk pembenahan tata kelola yang baik, bisa dibantu dengan pemanfaatan komputerisasi (sistem informasi berbasis komputer) dalam menjalankan fungsi pencatatan sampai pelaporan keuangan.

45

DAFTAR PUSTAKA

Abyaksa, Calluella Mounira. 2019. Bagaimana cara melakukan penelitian Studi Kasus? (online). (https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-melakukanpenelitian-studi-kasus/118504. Diakses 14 juli 2020)

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik, Jakarta: Rineka Cipta

Ayodya, Wulan. 2020. UMKM 4.0, PT Elex Media Kompudity. Jakarta.

Kasmir, Dr. 2014. Bank dan lembaga keuangan lainnya. PT raja grafindopersada. Jakarta.

Kesumawati, Nilla Dkk. (2017). Pengantar Statistik Penelitian. Edisi 1 Cet. Ke-2.

Depok : PT Rajagrafindo

Kuntjojo.2009. Metode Penelitian. Kediri : Fitrimaya

Lisnawati.,Mauleny, A.T., Alhusain, A.S., dan Sayekti, N.W. 2019. Koperasi Dalam Sistem Perekonomian Indonesi. Yayasan pustaka obor indonesia. Jakarta.

Lado, konstantinus. 2016. Peranan koperasi kredit sangosay dalam pengembangan sektor UMKM tesis tidak diterbitkan. Yogyakarta.

Universitas Sanata Dharma.

Nasution, R.M. 2018. Analisis Peran Koperasi Simpan PinjamTerhadap Usaha Mikro dan Kecil diSerdang Berdaga. Skripsi. Sumatera Utara.

Universitas Sumatera Utara.

Nayoan, yoga. 2019. Analisis Pengaruh Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Ksp Mandiri Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat). Skripsi. Lampung. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Peraturan Pemerintah (PP) No. 9 Tahun 1995 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam

Sari, S.F. 2011. Peran Kopeasi Simpan Pinjam Dalam Pengembangan Umkm Agribisnis Di Bogor (Study Kasus Kospin Jasa Bogor). Skripsi. Bogor.

Institut Pertanian Bogor.

Sarwoko, Endi. 2009. Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Dalam Upaya Pengembangan Umkm Di Kabupaten Malang.

Vol. 5, No 3, Oktober 2009.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.CV

Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Undang-Undang No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil

Undang-Undang pasal 14 No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM)

Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 Pasal 4 Tentang Fungsi Koperasi

Undang-Undang Republik Indonesia No 17 Tahun 2012 Pasal 4 Tentang Tujuan Koperasi

47

L A M

P

I

R

A

N

Lampiran 1 Daftar UMKM di Koperasi Simpan Pinjam Berkat tahun 2020

2020

No Nama Jumlah Pinjaman Nama Usaha Jaminan

1 Marwah 5,000,000 Kios BPKB Motor

49

38 Sunar 10,000,000 warung makan BPKB Mobil 39 Rina Diana 6,000,000 kios BPKB Motor 40 Saenab 20,000,000 Depot Air Sertifikat Tanah 41 Windar Yani 10,000,000 kedai minuman BPKB Mobil 42 Hamdana 25,000,000 Bengkel Sertifikat Tanah 43 Abdul Kadir 5,500,000 Kios BPKB Motor 44 Erni 10,000,000 kedai minuman BPKB Mobil 45 Hastawati 30,000,000 Warung Makan SK Dan Sertifikat 46 Muahammad Arief 4,000,000 warung makan BPKB Mobil 47 Sitti Rahma 70,000,000 printer Sertifikat Tanah 48 Andri Dahlan 30,000,000 Laundry SK Dan Sertifikat 49 Ramlah 25,000,000 Counter Pulsa Sertifikat Tanah 50 Anwar Tutu 35,000,000 Laundry SK Dan Sertifikat

Lampiran 2 dokumentasi pada saat wawancara dengan kepala koperasi

Lampiran 3 dokuemntasi kantor Koperasi Berkat Tamalanrea

51

Lampiran 4 dokuemntasi pegawai kantor Koperasi Berkat Tamalanrea

Lampiran 5 dokumentasi pada saat wawancara kepada pemilik UMKM Tas

53

Lampiran 6 dokumentasi pada saat wawancara kepada pemilik UMKM warung makan

Lampiran 7 dokumentasi pada saat wawancara kepada pemilik UMKM gado-gado

55

Lampiran 8 dokumentasi pada saat wawancara kepada pemilik UMKM kios

Lampiran 9 dokumentasi pada saat wawancara kepada pemilik UMKM depot galon

Lampiran 10 dokumentasi pada saat wawancara kepada pemilik UMKM bengkel

Lampiran 11 dokumentasi pada saat wawancara kepada pemilik UMKM laundry

57

Lampiran 12 surat izin meneliti koperasi berkat tamalanrea

BIOGRAFI PENULIS

Desy Puji Astuti panggilan Desy, lahir di Sorong pada tanggal 17 Desember 1998 dari pasangan suami istri Bapak Puji CH Hermanto dan Ibu Suharni Edy. Peneliti adalah anak Pertama dari 2 bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal di Jl.

Toa Daeng III LR. 10 No. 34A Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Pendidikan yang telah ditempuh oleh peneliti yaitu SD Yapis Al- Jihad Sorong lulus tahun 2010, SMP Gunung Sari Makassar lulus tahun 2013, SMK Negeri 2 Makassar lulus tahun 2016, dan mulai tahun 2016 mengikuti Program S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makasssar sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswi Program S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dokumen terkait