• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PERAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)

SKRIPSI

Oleh Desy Puji Astuti NIM 105711107816

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

(2)

i

ANALISIS PERAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAAN USAHA MIKRO

KECIL MENENGAH (UMKM)

(Study Kasus Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)

SKRIPSI

Oleh

DESY PUJI ASTUTI NIM 105711107816

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

(3)

ii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati Karya Ilmiah ini saya persembahkan Kepada almamater, bangsa, dan agamaku Kepada dua orang paling berharga dalam hidup saya

Hidup menjadi begitu mudah dan lancar ketika kita memiliki orang tua yang lebih memahami kita daripada diri kita sendiri. Terima kasih telah

menjadi orang tua yang sempurna.

MOTO HIDUP

Menjadi orang baik pun pasti ada yang membenci. Maka fokuslah pada apa yang membuatmu menjadi lebih baik dihadapan Allah tanpa harus

mendapat predikat baik dari manusia.

-Ummu Maryam-

(4)

iii

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Alamat :Jln. Sultan Alauddin No.259 Fax (0411) 860 132 Makassar 90221

HALAMAN PERSETUJUAN

JudulPenelitian : “Analisis Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Upaya Meningkatkan Pendapataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Study Kasus Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)”

Nam a Mahasiswa : Desy Puji Astuti No. Stambuk/NIM : 105711107816

Program Studi : Ekonomi Pembangunan Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

PerguruanTinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah di ujikan dan di seminarkan serta diujiankan pada seminar hasil.

Makassar, 25 Mei 2021

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Muhammad Rusydi, S.E,. M.Si A. Nur Achsanuddin UA, SE., M. Si NIDN: 0928085803 NIDN: 0920098604

Mengetahui, Ketua Program Studi EP,

Hj. Naidah, SE., M.Si NBM : 903 079

(5)

iv

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Alamat :Jln. Sultan Alauddin No.259 Fax (0411) 860 132 Makassar 90221

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas Nama Desy Puji Astuti, NIM : 105711107816, diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : ………..M, Tanggal………H, /

……….M, Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar ………...H ..………...M PANITIA UJIAN

1. Pengawas umum : (………..)

2. ketua : (………..)

3. sekretaris : (………..)

4. penguji : 1. (………..)

2. (………..)

3. (………..)

4. (………..)

(6)

v

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Alamat :Jln. Sultan Alauddin No.259 Fax (0411) 860 132 Makassar 90221

SURAT PERNYATAAN

saya bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Desy Puji Astuti Stambuk : 105711107816

Program studi : Ekonomi Pembangunan

Dengan Judul : “Analisis Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Upaya Meningkatkan Pendapataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Study Kasus Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)”

Dengan Ini Menyatakan Bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak di buat oleh siapa pun.

Demikian pernyataan ini say abuat dengan sebenarnya dan say bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar………...2021 Yang membuat pernyataan

Diketahui

Dekan Ketua Program Studi

ISMAIL RASULONG,SE., MM Hj. Naidah, SE., M.Si

Materi 6000

6

(7)

vi

NBM : 903078 NBM : 903079

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat salam tak lupa pula penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Upaya Meningkatkan Pendapataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Study Kasus Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua penulis Bapak “Puji Chandra Hermanto” dan Ibu “Suharni Edy” yang senantiasa memberikan harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudara tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Serta seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan akhirat.

(8)

vii

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Asdar, SE., M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Bapak Dr. H. Muhammad Rusydi, S.E,. M.Si., selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini bisa selesai dengan baik.

6. Bapak A. Nur Achsanuddin UA, SE., M.Si., selaku Pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga selesai.

7. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak pernah lelah dalam menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti proses perkuliahan.

8. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

(9)

viii

9. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan Angkatan 2016 terutama kelas EPB16 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

10. Terima kasih kepada Bapak H. Yanton Tonen dan Yusnovianty, S.H.

yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.

11. Terima kasih kepada Bapak Sigit Triatmojo, S.H., M.H. yang telah memberikan bantuan serta dorongan kepada penulis.

12. Terima kasih kepada Nurul Khanita, S.E., dan Sitti Sarah Sumarto, S.Pd. yang telah membantu dan memberikan semangat, kesabaran, dan dukungan sehingga penulis dapat merampung penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis sangat mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Makassar, 2021

(10)

ix

Desy Puji Astuti

ABSTRAK

DESY PUJI ASTUTI, Tahun 2021. Analisis Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Upaya Meningkatkan Pendapataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Study Kasus Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)” Dibimbing oleh Pembimbing I Muhammad Rusydi dan Pembimbing II Nur Achsanuddin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Upaya Meningkatkan Pendapataan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Study Kasus Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)”. Jenis penilitian yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian studi kasus pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang diolah yaitu data primer dan data sekunder dari periode tahun 2016 sampai 2020. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil pengumpulan data, jumlah UMKM yang terdaftar di Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Tamalanrea mengalami penurunan. Berdasarkan hasil reduksi data jumlah UMKM yang memasuki kriteria terdapat 50 UMKM dari berbagai jenis usaha dan modal pinjaman yang berbeda-beda sejak tahun 2016- 2020. Berdasarkan hasil penyajian data terdapat 3 jenis UMKM yang mengalami peningkatan dalam penjualan sehingga memperoleh keuntungan yang baik.

Dengan demikian Koperasi Simpan Pinjam (KSP) berkat Cabang Tamalanrea memiliki peran yang besar dalam memenuhi kebutuhan permodalam bagi UMKM.

Kata Kunci : Koperasi Simpan Pinjam, Peningkatan UMKM

(11)

x

ABSTRAK

DESY PUJI ASTUTI, Year 2021. Analysis of the Role of Savings and Loan Cooperatives in Efforts to Increase Income of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) (Case Study of Cooperative Savings and Loans Thanks to Tamalanrea Branch, Tamalanrea District, Makassar City) "Supervised by Advisor I Muhammad Rusydi and Supervisor II Nur Achsanuddin.

This study aims to determine the Role of Savings and Loans Cooperatives in Efforts to Increase Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) Income (Case Study of Cooperative Savings and Loans Thanks to Tamalanrea Branch, Tamalanrea District, Makassar City) ". This type of research used in research is a case study research with a qualitative descriptive approach.

The data processed are primary data and secondary data from 2016 to 2020.

The data analysis techniques used in this study are data collection, data reduction, data presentation and conclusions and verification. Based on the results of data collection, the number of MSMEs registered in the Tamalanrea Branch Savings and Loans Cooperative has decreased. Based on the results of data reduction, the number of MSMEs that entered the criteria contained 50 MSMEs from various types of businesses and different loan capital since 2016- 2020. Based on the results of presenting the data, there are 3 types of MSMEs that have increased in sales so that they get good profits. Thus the Savings and Loans Cooperative (KSP) thanks to the Tamalanrea Branch has a big role in meeting the capital needs of MSMEs.

Keywords: Saving and Loan Cooperative, MSMEs Improvement

(12)

xi DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Tinjauan Teoritis ... 7

1. UMKM ... 7

a. Pengertian UMKM ... 7

b. Karakterisitik UMKM ... 8

(13)

xii

c. Kekuatan dan Kelemahan UMKM ... 9

2. Koperasi ... 12

a. Pengertian Koperasi ... 12

B. Fungsi Koperasi ... 12

C. Tujuan Koperasi ... 13

D. Sumber-Sumber Dana Koperasi ... 14

E. Jenis-Jenis Koperasi ... 14

F. Koperasi Simpan Pinjam ... 15

G. Peran KSP/USP ... 16

B. Tinjauan Empiris ... 17

C. Kerangkan Konsep ... 21

III. METODE PENELITIAN ... 24

A. Jenis Penelitian ... 24

B. Fokus Penelitian ... 24

C. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 24

D. Populasi Dan Sampel ... 25

E. Sumber Data ... 26

F. Pengumpulan Data ... 27

G. Teknik Analisis ... 30

IV. HASIL PENELITIAN ... 33

A. Gambaran perusahaan ... 33

B. Hasil penelitian ... 37

C. pembahasan ... 41

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

DAFTARA PUSTAKA ... 44

(14)

xiii

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Kriteria UMKM ... 8 Tabel 2.2 Tinjauan Empiris ... 18 Tabel 4.1 Daftar UMKM di Koperasi Simpan Pinjam berkat

Tahun 2020 ... 37

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Konsep ... 23 Gambar 3.1 Analsis Data ... 32 Gambar 4.1 Struktur organisasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Berkat

kantor cabang (Tamalanrea) ... 35

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran 1 daftar UMKM di Koperasi Simpan Pinjam Berkat

Tahun 2020 ... 50 Lampiran 2 Dokumentasi Pada Saat Wawancara Dengan

Kepala Koperasi ... 51 Lampiran 3 Dokumentasi Kantor Koperasi Berkat Tamalanrea ... 52 Lampiran 4 dokumentasi pegawai kantorkoperasi berkat

Tamalanrea ... 53 Lampiran 5 Dokumentasi Pada Saat Wawancara Kepada

Pemilik Umkm Tas ... 54 Lampiran 6 Dokumentasi Pada Saat Wawancara Kepada

Pemilik Warung Makan ... 55 Lampiran 7 Dokuemntasi Pada Saat Wawancara Kepada

Pemilik Umkm Gado-Gado ... 56 Lampiran 8 Dokuemntasi Pada Saat Wawancara Kepada

Pemilik Umkm kios ... 57 Lampiran 9 Dokuemntasi Pada Saat Wawancara Kepada

Pemilik Umkm depot Galon ... 57 Lampiran 10 Dokuemntasi Pada Saat Wawancara Kepada

Pemilik Umkm Bengkel ... 58 Lampiran 11 Dokuemntasi Pada Saat Wawancara Kepada

Pemilik Umkm Laundry ... 58 Lampiran 12 Surat Izin Meneliti Koperasi Berkat Tamalanrea ... 59

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan koperasi aktif di Indonesia terus meningkat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2016 mencatat jumlah koperasi aktif di Indonesia berjumlah 148.220 dan meningkat 49.276 koperasi dibandingkan pada tahun 2006 yang masih berjumlah 98.944 koperasi. Dari 148.220 koperasi, satu setengah persennya merupakan koperasi simpan pinjam pembiyaan syariah (Lisnawati, 2019 : 95). Perkembangan usaha mikro kecil menengah dan koperasi tetap menjadi perhatian dan sorotan dalam meningkatkan perekonomian. Secara keseluruan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini masih menghadapi keterbatasan sumber daya manusia seperti kurangnya keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) dan kurangnya wawasan mengenai kewirausahaan, rendahnya wawasan teknologi dan informasi pasar. Namun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi perkembangannya tetap relatif baik dimana Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih mampu bertahan dan memberikan bantuan terhadap pendapataan negara menurut (Nasution, 2018).

Perekonomian dapat berhasil bila ditunjang oleh sektor ekonomi yang mapan, karena pada hakekatnya perputaran ekonomi merupakan serangkaian usaha multidimensional dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, mengusahakan kesempatan kerja serta mengurangi ketimpangan kesejahteraan dan distribusi pendapataan. Terdapat tiga sifat penting dari perputaran ekonomi, yaitu suatu proses terjadinya perubahan secara terus

(19)

menerus, adanya usaha untuk menarik pendapataan perkapita masyarat, dan kenaikan pendapataan perkapita masyarakat dalam jangka panjang.

Jenis usaha koperasi yang selama ini sering membantu dalam perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM) yakni Salah satunya koperasi simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam menggambarkan slah satu bentuk koperasi yang mengumpulkan dana dari anggota dan kemudian diberikan lagi kepada anggotanya sebagai dukungan modal utuk dimanfaatkan dalam mengembangkan usahanya. Salah satu Koperasi Simpan Pinjam yakni Koperasi Simpan Pinjam Jasa( Kospin Jasa) di Makassar.

Koperasi Simpan Pinjam( KSP) menpunyai pluang utuk sebagai lembaga keuanga yang baik, sehat dan dapt dipercaya oleh penduduk.

Kuncinya yakni apabila dibangun dan dikembangkan dengan baik secara bersama oleh anggotanya. Peluang tersebut bakal dapat dicapai apabila didukung oleh adanya perundangan/ peraturan/ kebijakan yang memadai dan komitmen yang kuat dari semua pihak yang terkait dan berkepentingan untuk mengembangkan Koperasi Simpan Pinjam( KSP) dengan baik dan benar.

Peran koperasi simpan pinjam, salah satu yang bisa di lakukan yaitu memberikan pinjaman modal kepada pemilik usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 1 No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dinyatakan bahwa Usaha mikro merupakan usaha produktif milik orng perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilkukan oleh orang perorangan

(20)

3

atau badan usaha yang buka merupakan anak perusahaan atau bukan anak cabang yng dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari usaha menengah atau usaha besar yag memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut, menurut (Nayoan, 2019).

Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga diharapkan mampu memperluas perekonomian dan dapat memberikan bantuan yang signifikan dalam mempercepat perubahan struktural, yaitu meningkatnya ekonomi daerah dan ketahanan ekonomi daerah. Pada tahun 1997 Indonesia mengalami krisis ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia terhenti, bahkan tahap hidup rakyat Indonesia merosot. Krisis ekonomi tahun 1997 ini telah memberi banyak perubahan terhadap perekonomian di Indonesia. Dimana kondisi perekonomian para pengusaha jauh melemah dibanding sebelum krisis. Banyak usaha yang dimiliki masyarakat mengalami penurunan bahkan terpaksa gulung tikar dikarenakan faktor modal. (Menurut Nasution, 2018)

Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM) salah satu posisi yang strategis untuk memacu perubahan struktural dalam rangka menambah taraf hidup penduduk, Sebagai tempat kegiatan menjalankan usaha bersama buat produsen ataupun konsumen yang berperan dalam memperluas penyediaan lapangan kerja, dan memberikan konstribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sehingga memeratakan kenaikan pemasukan.

Sehubungan dengan kenaikan pemasukan serta revisi modal sesudah pasca krisis dalam peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM) ini diperlukan

(21)

suatu Badan Usaha seperti Koperasi yang mampu menunjang publik dalam mendapati kesulitan usahanya. (Menurut Nasution, 2018)

Bantuan Koperasi dalam permodalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat menyokong kegiatan produktif yang dilakukan. Bantuan modal dalam bentuk kredit pembiayaan ini tentunya diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Peningkatan produktivitas tersebut mencerminkan bahwa bantuan Program Pembiayaan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebaik- baiknya untuk tujuan produktif. Salah satu indikator peningkatan produktivitas ini adalah adanya peningkatan pendapataan yang diterima Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Peningkatan penghasilan ini bisa sebagai tolak ukur seberapa besar peran dan kontribusi program pembiayaan terhadap penghasilan Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM) (Menurut, Nayoan, 2019).

Koperasi berkat cabang tamalanrea, koperasi ini dibentuk dan dikembangkan dengan harapan sebagai pusat pelayanan kegiatan perekonomian masyarakat serta memiliki fungsi penyediaan dan penyaluran dana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, koperasi ini bergerak dalam bidang koperasi simpan pinjam. Berdasarkan data Koperasi Simpan Pinjam (KSP) berkat cabang tamalanrea adapun perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2018- 2020. Maka adanya koperasi simpan pinjam berkat ini diharapkan dapat memajukan usaha-usaha mikro, kecil, maupun menengah di kecamatan tamalanrea. Sehingga berdasarkan uraian singkat diatas yang melatar belakangi peneliti untuk mengangkat tema yaitu “Analisis Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Upaya Meningkatkan Pendapataan Usaha Mikro Kecil

(22)

5

Menengah (UMKM) (Study Kasus Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Upaya Meningkatkan Pendapataan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (Study Kasus Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Tamalanrea Di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Upaya Meningkatkan Pendapataan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) (Study Kasus Koperasi Simpan Pinjam Berkat Cabang Tamalanrea Di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar)

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang Lembaga Keuangan non-Bank sebagai salah satu bagian dari perekonomian.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Lembaga Keuangan Untuk bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan Koperasi Simpan Pinjam dalam memberikan

(23)

pembiayaan kepada Nasabah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar tidak melanggar ekonomi islam.

b. Bagi Penulis Tulisan ini memberikan manfaat bagi penulis berupa pemahaman yang lebih mendalam lagi mengenai Lembaga Keuangan khususnya Pembiayaan dalam Lembaga Keuangan non-Bank serta memenuhi salah salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi Ekonomi Pembangunan

(24)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan teori

1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah

a. Pengertian usaha mikro kecil menengah

Menurut Ayodya (2020:27) sesuai dengan Undang- Undang No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah( UMKM):

1). Usaha mikro menggambarkan usaha produktif milik orang perorangan serta/ maupun badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaiamana diatur dalam Undang- Undang tersebut.

2). Usaha Kecil menggambarkan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan alias tubuh usaha yang bukan merupakan anak kongsi maupun bukan cabang perseroan yang dimiliki, dimengerti, maupun sebagai bagain baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah maupun usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaian dimaksud dalam Undang- Undang tersebut.

3). Usaha Menengah yakni usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang bukan merupakan anak kongsi alias cabang industri yang dimiliki, dimengerti, alias sebagai bagian baik langsung maupun tidaka lansgung

(25)

dengan usaha kecil maupun usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih maupun hasil penjualan tahunan sebagaiamana diatur dalam Undang- Undang tersebut. Menurut UU No 20 Tahun 2008, kriteria Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) terbagi atas :

Tabel 2.1 kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Kriteria Usaha Aset Omset

1. Usaha Mikro Maksimal 50 Juta Maksimal 300 Juta 2. Usaha Kecil > 50 Juta – 500 Juta >300 Juta – 2,5 Miliar 3. Usaha Menengah >. 500 Juta – 10 Miliar >. 2,5 Miliar – 50 Miliar

Sumber data : UMKM 4.0 (Ayodya, 2020)

b. Karakteristik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Usaha kecil di Indonesia punya potensi cukup besar untuk dikembangkan karna pasar yang luas, baham baku yang mudah ditemui dna sumber daya manusia yang besar merupakan variabel pendukung perkembangan dari usaha kecil tersebut tetapi perlu dicermati beberapa tentang seiring perkembangan usaha kecil rumahan seperti:

perkembangan usaha harus disertai dengan pengelolaan manajemen yang baik, perencanaan yang baik akan mengurangi kegagalan, penguasaan ilmu pengetahuaan dapat menunjang keberlanjutan usaha tersebut, mengendalikan sistem pembuatan yang efisien dan efisien, serta menggelar terobosan serta inovasi yang menjadikan pembeda dari pesaing ialah langkah menuju keberhasilan buat mengelola usaha tersebut. Dalam komik Pandji Anoraga diuraikan jika secara umum, bagian usaha ada karakteristik antara lain:

(26)

9

1). Sistem pembukuan yng relatif administrasi pembukuan sederhana dan cenderung tdak mencontohi kaidah admistrasi pembukuan standar.

Kadangkala pembukuan tidak di up to date sehingga sulit untuk memperkirakan kerja usahanya.

2). Margin usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sangat tinggi.

3). Modal terbatas.

4). Pengalaman menejerial dalam mengelola perseroan masih sangat terbatas.

5). Skala ekonomi yang begitu kecil sehingga tidak mudah mengharapkan untuk dapat menekan anggaran meraih titik efisieni jangka panjang.

6). Kemahiran pemasaram dan negosiasi serta diversifikasi pasar sngat terbatas.

7). Kemampuam untuk sumber dana dari pasar modal terendah, mengingat keterbatasan salam sistem administrasinya. Untuk mendapatkan dana dipasar modal, sebuah perusahaan mesti mengikuti sistem administrasi standar dan harus transparan.( Nayoan 2019)

c. Kekuatan dan Kelemahan Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM) ( Nayoan 2019) Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM) ada sekian banyak kekuatan potensial yang menggambarkan andalan yang selaku basis pengembangan pada masa yang bakal datang yaitu:

1). Penyediaan lapangam kerja peran industri kecil dalam penyerapan tenaga kerja layak diperhitungkan, diperkirakan maupun menyerap sampai dengan 50% tenaga kerja yang tersaji.

(27)

2). Sumber wirausaha baru keberadaam usaha kecil dan menengah semasih ini terbukti sanggup mendukung tumbuh kembangnya wirausaha baru.

3). Meniliki segmen usaha pasar yang unik, melangsungkan manajemen sederhana dan fleksibel terhadap transformasi pasar.

4). Memakai sumber daya alam sekitar, industri kecil sebagian besar memamfaatkan limbah maupun hasil sampai dari industri besar maupun industri yang lainnya.

5). Ada potensii untuk berkembang. Berbagai upaya pembinaan yang dilaksanakan menunjukkan hasil yang menggambarkan jika industri kecil dapat untuk dikembangkan lebih lanjut dan dapat untuk mengembangkan area lain yang terikat.

Sedangkan kelemahan usaha kecil yaitu investasi awal dapat saja mengalami kerugian. Bebeerapa efek diluar kendali wiraswatawan, kayak transformasi mode, peraturan pemerintah, persaingan dan masalah tenaga kerja sanggup menghambat bisnis. Beberapa bisnis serta cenderung menghasilkan pendapatan yang tidak disiplin, pemilik barangkali tidak memperoleh profit. Mengelola bisnis sendiri juga berarti menyita waktu sendiri yang cukup banyak, tanpa menyisakan waktu yang cukup bagi keluarga dam untuk berkreasi. Bagian penting dalam hidup ini kadangkala mesti dikorbankan untuk mengoperasikan suatu bisnis agar sukses.

Upaya dalam meningkatkan Usaha Mikro Kecil Menengah(

UMKM) Dalam pasal 14 UU Nomor. 9 Tahun 1995 tentang usaha kecil diformulasikan kalau“ Pemerintah, dunia usaha, serta warga

(28)

11

melaksanakan pembinaan serta pengembangan usaha kecil dalam bidang Penciptaan serta pengolahan, Pemasaran, Sumber energi manusia, dan Teknologi.

Sebagian upaya lain yang bisa meningkatkan usaha kecil merupakan selaku berikut:

1). Pendekatan makro buat menghasilkan hawa usaha yang kondusif untuk berkembang serta berkembangnya usaha kecil, semacam penyediaan sarana infrastruktur( fasilitas transportasi, komunikasi, serta sebagainya), kebijakan moneter serta keuangan( misal: kredit berbunga ringan untuk usaha kecil), sarana perpajakan, pembelajaran universal, pengembangan teknologi dan kebijakan persaingan yang sehat.

2). Melenyapkan dominasi paling utama pada industri hulu. Pula melenyapkan kolusi yang mendesak timbulnya monopoli

3). Meningkatkan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha besar serta didasarkan silih menguntungkan hingga kemitraan hendak bisa berlangsung terus.

4). Usaha kecil pula butuh tingkatkan efisiensi usaha. Perihal ini mengingat persaingan usaha kian tajam, terlebih bila hendak menembus pasar dunia.

5). Untuk zona usaha kecil yang belum mempunyai asosiasi butuh dibangun asosiasi. Sebaliknya untuk zona usaha yang telah mempunyai, butuh menguatkan asosiasinya. Perihal ini dicoba buat menguatkan usaha kecil dalam posisi tawar menawarnya serta posisi persaingannya. (Nayoan 2019).

(29)

2. Koperasi

a. Pengertian Koperasi

Secara umum pengertian koperasi adalah suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam bidang perekonomian, beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak, kewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memnuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya (Lado, 2016).

Ropke (2003) dalam (Lado, 2016), Richard Kohl dan Abrahamson

memberikan pengertian koperasi merupakan “badan usaha dengan kepemilikan dan pemakai jasa merupakan anggota koperasi itu sendiri serta pengawasan terhadap badan usaha tersebut harus dilakukan oleh mereka yang menggunakan jasa/pelayanan badan usaha itu”.

Menurut kasmir (2014:252) koperasi adlah suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan atau kepentingan bersama. Jadi koperasi merupakan bentukan dari sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama. Kelompok orang inilah yang akan menjadi anggota koperasi yang didirikannya. Usaha yang dijalankan oleh koperasi simpan pinjam adlah usaha pembiyaan, yaitu menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya atau masyarakat umum.

b. Fungsi Koperasi

Fungsi Koperasi Meurut Undang – Undang No. 25 tahun 1992 pasal 4 dalam (Nasution, 2018) koperasi Indonesia memiliki fungsi sebagai berikut:

(30)

13

1. Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

3. Membangun serta meningkatkan kemampuan serta keahlian ekonomi anggota pada spesialnya warga pada biasanya buat tingkatkan kesejahteraan ekonomi serta sosialnya.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

c. Tujuan Koperasi

Bagi Undang- Undang republik indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang perkoperasian Pasal 4, koperasi bertujuan tingkatkan kesejahteraan anggota pada spesialnya serta warga pada biasanya, sekalian selaku bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis serta berkeadilan. Tetapi bila diilihat, koperasi mempunyai nilai- nilai keutamaan yng melandasi bertumbuh idealisme koperasi memiliki nilai- nilai selaku berikut:

1. watak solidaritas

2. Menanam rasa individualitas( ketahui hendak harga diri)

3. Menghidupkan kemauan serta percayaan diri buat melaksanakan self- help serta auto aktiva demi kepentingan bersama

4. Mendidik cinta buat mendahulukan kepentingan warga dibandingkan kepentingan diri sendiri ataupun kalangan sendiri

5. Menghidupkan rasa tanggungjawab moral dan sosial

(31)

d. Sumber-Sumber Dana Koperasi

Setiap anggota koperasi diwajibkan untuk menyetor sejumlah uang sebagai sumbangan pokok anggota, disamping itu di tetapkan pula sumbangan wajib kepada para anggotanya. Kemudian sumberdana lainnya dapat diperoleh dari berbagai lembaga baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta yang kelebihan dana.

Menurut Kasmir (2014 : 253) Secara umum sumber dana koperasi adalah:

1). Dari para anggota koperasi berupa : a). Iuran wajib

b). Iuran pokok c). Iuran sukarela 2). Dari luar koperasi

a). Badan pemerintah b). Perbankan

c). Lembaga swasta lainnya e. Jenis-Jenis Koperasi

Menurut Kasmir (214: 254 - 255) jenis-jenis koperasi yang ada dan berkembang dewasa saat ini adalah:

1). Koperasi produksi yang mengutamakan diebrikan kepada para anggotanya dalam rangka berproduksi untuk menghasilkan barang maupun jasa. Produksi dapat dilakukan dalam berbagai bidang barang seperti pertanian atau industri atau jasa.

(32)

15

2). Koperasi konsumsi, kegiatan usahanya adalah menyediakan kebutuhan akan barang-barang pokok sehari-hari seperti sandang., pangan dan kebutuhan yang berbentuk barang lainnya.

3). Koperasi simpan pinjam melakukan usaha menyimpanan dan peminjaman sejumlah uang untuk keperluan para anggotanya.

Koperasi jenis ini disebut dengan koperasi kredit yang khusus menyediakan dana bagi anggota yang menerlukan dana dengan biaya murah tentunya.

f. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Bagi Peraturan Pemerintah Nomor. 9 Tahun 1995 dalam( Sari, 2011) tentang Penerapan Aktivitas Usaha Simpan Pinjam oleh koperasi, mengartikan Koperasi Simpan Pinjam( KSP) selaku aktivitas yang dicoba buat menghimpun dana serta menyalurkannya lewat aktivitas usaha simpan pinjam ataupun buat anggota koperasi yang bersangkutan. Pada dasarnya Koperasi Simpan Pinjam( KSP) melaksanakan aktivitas sama dengan yang dicoba pihak bank. Koperasi Simpan Pinjam( KSP) menghimpun dana dari anggota setelah itu disalurkan kembali kepada anggotanya dalam wujud kredit buat digunakan selaku pinjaman modal ataupun sebagainya. Perihal ini salah satu upaya buat tingkatkan pendapataan usaha sekalian tingkatkan kesejahteraan.

Pada biasanya Unit Simpan Pinjam( USP) tercantum Koperasi Simpan Pinjam( KSP) di Indonesia berkembang sebab susah memperoleh dorongan permodalam lewat sistem pemberian kredit dari perbankan.

Koperasi yang berkembang di Indonesia diawali dari unit simpan pinjam.

(33)

Perihal ini sudah diketahui semenjak jaman Belanda pada tahun 1895 kala R. Aria Wiriaatmaja mendirikan Koperasi Simpan Pinjam yang bertujuan membagikan sarana kredit kepada kelompok warga menengah, kemudian diperluas kepada petani supaya mereka tidak terjepit utang pada lintah darat.

g. kedudukan KSP maupun USP

Koperasi Simpan Pinjam( KSP) serta Unit Simpan Pinjam( USP) memiliki kesempatan buat jadi lembaga keuangan yang baik, sehat dan dipercaya warga. Kuncinya merupakan apabila dibentuk serta dibesarkan dengan baik secara bersama oleh anggotanya. Kesempatan tersebut hendak bisa dicapai apabila didukung oleh terdapatnya perundangan, ketentuan, ataupun kebijakan yang mencukupi serta komitmen yang kokoh dari seluruh pihak yang terpaut serta berkepentingan buat meningkatkan koperasi simpan pinjam serta unit simpan pinjam dengan baik serta benar.

Koperasi ini hendak tumbuh lebih pesat dan bisa lebih berguna untuk anggotanya apabila didukung secara kokoh oleh terdapatnya sistem pengembangan keuangan koperasi yang kenaikan dananya dicoba oleh bank koperasi yang dipunyai serta sekalian digunakan oleh anggotanya(

bagi Sulaeman, dalam Sarwoko, 2009).

Koperasi Simpan Pinjam serta Unit Simpan Pinjam ini ialah lembaga keuangan resmi yang sangat dekat dengan kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM), sehingga diharapkan bisa menanggapi hambatan- hambatan yang dirasakan usaha mikro kecil menengah buat mengakses pembiayaan dari perbankan sebab tidak tersedianya jaminan yang layak.

Oleh sebab itu Koperasi Simpan pinjam sepatutnya mempunyai kedudukan

(34)

17

besar dalam pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah( UMKM) spesialnya buat penyediaan permodalam untuk para usaha UMKM.

Lembaga keuangan resmi non bank amat dibutuhkan dalam menunjang percepatan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil serta Menengah(

UMKM) paling utama untuk Usaha Mikro Kecil serta Menengah( UMKM) di plosok- plosok serta pedesaan dimana akses lembaga perbankan masih terbatas. Keberadaan sebagian besar Usaha Mikro Kecil serta Menengah(

UMKM) yang tersebar di segala tanah air senantiasa saja tidak hendak terjangkau oleh layanan perbankan yang masih terbatas. Ujungujungnya, Usaha Mikro Kecil serta Menengah( UMKM) hendak senantiasa lari ke Lembaga Keuangan Mikro( LKM) resmi ataupun informal. Oleh sebab itu butuh dicarikan terobosan buat memberdayakan Lembaga Keuangan Mikro( LKM) di luar Bank Rakyat Indonesia( BRI) Unit serta Bank Perkreditan Rakyat( BPR) supaya Usaha Mikro Kecil serta Menengah(

UMKM) bisa mengakses kebutuhan modal dengan gampang serta murah.

Lembaga Keuangan Mikro( LKM) yang sangat pas merupakan buat diberdayakan merupakan KSP( Koperasi Simpan Pinjam) bagi( Sarwoko, 2009).

B. Tinjauan Empiris

Tinjauan empiris di mari merupakan ialah hasil riset terdahulu yang mengemukakan sebagian konsep yang relevan serta terpaut dengan UMKM.

Sebagian hasil riset diartikan yang dijadikan acuan penyusunan skripsi ini antara lain:

(35)

Tabel 2.2 Tinjauan Empiris

No Nama

/Tahun

Judul Penelitian

Metode Penelitian

Hasil Penelitian

1 Konstatinus lado/2016

Peranan koperasi kredit sangosay dalam pengemban gan sektor UMKM

analisis Deskriptif

Koperasi kredit songosay tidak cuma berperan sebagai lembaga pembiayaan untuk membantu masyarakat dalam memperoleh modal usaha namun juga sebagai lembaga penyimpanan uang serta penyelenggaranauang pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya 2 Endi

sarwoko/20 09

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Dalam Upaya Pengemban gan Umkm Di

Kabupaten

analisis Deskriptif

Hasil penelitian menunjukkan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) menujukkan perkembangan yang signifikan dilihat dari 4 indikator yaitu jumlah, anggota, penerapan tenaga kerja, modal sendiri, dan indikator volume usahanya mengalami peningkatan, tetapi satu indikator yaitu modal pinjaman mengalami penurunan.

(36)

19

Malang 3 Susi fitria

sari/2011

Peran Koperasi Simpan Pinjam Dalam Perkemban gan Umkm Agribisnis Di Bogor (Studi Kasus Kospin Jasa Bogor)

analisis deskriptif

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, sistem penyaluran kredit yang di terapkan oleh pihak kospin jasa tidak terlalu sulit.

Calon peminjam hanya membuatkan surat permohonan kredit.

4 Romy muhammad nasution/20 18

Analisis Peran Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Usaha Mikro dan Kecil di Serdang Berdagai

deskriptif dan deduktif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi berpengaruh positif terhadap UMKM, ini terlihat dari beberapa indikator seperti peranan koperasi bagi anggota yang bermanfaat meningkatkan omset produksi, peranan koperasi penyaluran kredit dapat dilihat pada tahun 2014- 2016 mengalami peningkatan, peranan peningkatan omset setelah

(37)

meminjam sebesar 88%.

5 Yoga nayoan/201 9

Analisis Pengaruh Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah (Umkm) Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Ksp Mandiri Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat)

analisis Deskriptif dan analisis regresi linier berganda

Hasil penelitian menujukkan bahwa koperasi simpan pinjam mandiri memeiliki pengaruh terhadap UMKM dikecamatan air hitam. Satu variabel bebas berpengaruh positif dan signifikan terhadap dan satu variabel bebas lagi berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap variabel terikat

(38)

21

C. Kerangka Konsep

Kerangka konsep riset merupakan sesuatu penjelasan serta visualisasi ikatan ataupun kaitan antara konsep sesuatu penjelasan serta visualisasi ikatan ataupun kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang yang lain, ataupun antara variabel yang satu dengan variabel yang lain dari permasalahan yang diteliti. Konsep sendiri merupakan sesuatu abstraksi yang dibangun dengan menggeneralisasikan sesuatu penafsiran. Hingga dari itu konsep tidak bisa diukur serta diamati secara langsung. Supaya bisa diamati serta bisa diukur konsep tersebut wajib dijabarkan ke dalam variabel- variabel. Dari variabel seperti itu, konsep bisa diamati serta diukur

Salah satu tipe usaha koperasi yang sepanjang ini kerap menolong dalam pertumbuhan Usaha Mikro Kecil serta Menengah( UMKM) merupakan koperasi simpan pinjam. Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu wujud koperasi yang mengumpulkan dana dari anggota serta setelah itu diberikan lagi kepada anggotanya selaku dorongan modal buat dimanfaatkan dalam meningkatkan usahanya. Koperasi Simpan Pinjam( KSP) mempunyai peluang buat jadi lembaga keuangan yang baik serta dipercaya oleh warga.

Kuncinya merupakan apabila dibentuk serta dibesarkan dengan baik secara bersama oleh anggotanya. Kesempatan tersebut hendak bisa dicapai apabila didukung oleh terdapatnya perundangan/ ketentuan/ kebijakan yang mencukupi serta komitmen yang kokoh dari seluruh pihak yang terpaut serta berkepentingan buat meningkatkan koperasi simpan pinjam dengan baik serta benar.Dalam menjalankan peran koperasi simpan pinjam, salah satu yang bisa di lakukan yaitu memberikan pinjaman modal kepada pemilik usaha UMKM. Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga

(39)

diharapkan bisa memperluas basis ekonomi, dapat memberikan konstribusi signifikan dalam mempercepat perubahan struktural, yaitu meningkatnya perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi daerah. Pemilik usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus lebih produktif agar konsumen tertarik sehingga mampu memperoleh pendapataan yang efektif sesuai dengan yang harapkan, hal ini dapat menentukan naik atau turunnya pendapataan.

Gambar kerangka konseptual 2.1.

MENINGKAT/MENURUN USAHA MIKRO KECIL

DAN MENENGAH (UMKM)

KOPERASI SIMPAN PINJAM KOPERASI

PENDAPATAAN USAHA

(40)

23 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti menggunakan data orang-orang di tempat penelitian, yang tidak menggunakan prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Peneliti ini menggunakan metode kualitatif karena peneliti ingin menjadi partisipatoris dalam perjalanan penelitian dan metode kualitatif ini cocok untuk menganalisis rumusan masalah penelitian ini.

B. Fokus Penelitian

untuk mempermudah penelti, maka dalam penelitian ini peneliti hanya akan berfokus pada koperasi simpan pinjam berupaya untuk meningkatkan pemdapatan Usaha Mikro Kecil dan Menemgah (UMKM) pada koperasi berkat cabang Tamalanrea di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Dalam Penelitian ini adalah daftar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada koperasi simpan pinjam berkat cabang Tamalanrea di kecamatan Tamalanrea kota Makassar sebanyak 50 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Serta data yang di peroleh dari penanggung jawab koperasi selaku kepala koperasi dan nasabah tersebut.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada koperasi harapan sejahtera kecamatan panakkukang kelurahan pandang kota makassar provinsi sulawesi selatan.

Pemilihan objek penelitian dilakukan karena koperasi ini banyak memberikan

(41)

bantuan kepada masyarakat menengah kebawah khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

lama penelitian ini, yaitu dari saat pengumpulan data hingga penulisan selama 2 bulan yaitu dari Desember hingga Januari 2020.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertenut yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajaridan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2011) dalam (Kesumawati dkk, 2017 : 11). Populasi dalam penelitian ini adalah daftar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada koperasi simpan pinjam di kecamatan Panakkukang kelurahan Pandang kota Makassar sebanyak 50 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sampel adalah sebagian dari populasi yang di teliti, sampel harus representatif, maksudnya adalah sampel yang dimiliki harus dapat mewakili dari semua karakteristik dari populasi. Penggunaan sampel ini dilakukan karena kegiatan ataupun aktivitas dalam koperasi ini sangat membantu masyarakat yang ingin meningkatkan pendapataan usahanya khusunya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Sampel diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dengan kriteria sebagai berikut:

1. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang melakukan pembayaran tepat sesuai periode yang telah di tentukan.

2. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang aktif telah berdiri atau beroperasi lebih dari 1 tahun.

(42)

25

E. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder:

1. Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini sumber data primern yakni yang di peroleh dan dikumpulkan lamgsung dari masyarakat sekitar. Yang termasuk sumber data primer adalah (Arikunto, 2014)

a. person, adalah individu atau perseorangan. Sumber data dapat memberikan data berupa suatu jawaban lisani wawancara atau dalam penelitian ini bisa disebut dengan informan. Untuk batasan dalam penelitian kualitatif, tidak ada batasan untuk pengambilan informan.

b. place, adalah data yang diperoleh dari gambaran tentang situasi kondisi

yang berlangsung berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. Dalam hal ini berkaitan dngan tempat atau tetang kondisi ynng berlangsung dan berkaitan dengan masalah yang di bahas yaitu pengamatan lngsung dan jawaban dari pngelola koperasi.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Seerti pencarian bahan dan teori-teori dengan mempelajari, meneliti, mengkaji, serta menelaah literatur yang berhubungan dengan potensi koperasi terhadap perekonomian masyarakat.

(43)

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan instrumen berupa :

1. Wawancara

Wawancara merupakan proses komunikasi yang sangat menentukan dalam proses penelitian. Dengan wawancara data yang diperoleh akan lebih mendalam, dalam pelaksanaan wawancara diperlukan keterampilan diri seorang peneliti dalam berkomunikasi dengan responden. Seorang peneliti harus memiliki keterampilan dalam mewawancarai, motivasi tinggi, dan rasa aman, artinya tidak ragu dan takut menyampaikan wawancara.

Seorang peneliti juga harus bersikap netral, sehingga responden tidak merasa ada tekanan spikis dalam memberikan jawaban kepada peneliti.

Dalam penelitian ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sistemastis dengan bantuan suatu daftar pertanyaan. Pengumpulan dat dengan tanya jaawab seepihak yang dikerjakan dengan sistematik berdasarkan tujuan dengan masyarakat dan anggota pengelola koperasi.

Pada tahap ini peneliti mengambil informasi dari berbagai narasumber dengan cara memberikan pertanyaan yang berkaitan terhadap objek yang diteliti:

a. Ketua/Anggota pengelola koperasi harapan sejahtera dengan beberapa pertanyaan:

1). Apa saja keunggulan yang ada pada koperasi berkat cabang Tamalanrea?

(44)

27

2).Bagaiman peran koperasi dalam meningkatkan pendapataan para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)?

3). Apa saja faktor pendukung dalam mengelola koperasi simpan pinjam?

4). Apa saja faktor penghambat dalam pengelolaan koperasi simpan pinjam dan bagaimana solusinya?

5). Bagaimana danpak koperasi simpan pinjam ini bagi para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)?

b. UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah)

1). Apakah koperasi memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan?

2). Apakah pendapataan usaha mampu menutupi pembayaran di koperasi berkat cabang Tamalanrea?

3). Bagaimana sistem pembayaran di koperasi berkat cabang Tamalanrea?

4). Apa saja syarat-syarat yang di berikan koperasi terhadap para usaha?

5). Apakah pemberian pinjaman koperasi mampu menguntungkan atau merugikan para usaha?

(45)

2. Observasi

Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara teratur terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti terjun langsung kelapangan untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Peneliti berpedoman kepada observasi dan mengamati secara langsung situasi dan kondisi yang sedang terjadi di koperasi berkat tamalanrea, kemudian mencatat semua apa yang terjadi di lokasi tersebut, mendeskripsikan semua keadaan sekitar melalui analisis bukti foto sebagai dokumentasi. (Kuntjojo, 2009)

Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan langsung dan pencatatan sistematika terhadap fenomena-fenomena selama praktik melalui pengamatan pencatatan terhadap gejala-gejalayang diselidiki dengan hasil data:

a. foto koperasi simpan pinjam berkat dan kegiatannya

b. foto Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bersangkutan dengan koperasi simpan pinjam berkat

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan kejadian yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk gambar, tulisan atau karya monumental dari seseorang.

Peneliti mendokumentasikan semua hasil penelitianmya melalui bentuk catatan dari hasil wawancara, foto, hasil dari data dokumentasi juga dapat

(46)

29

berupa buku-buku, majalah, poster, brosur, laporan-laporan kegiatan dan juga file atau data-data.

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data melalui tulsan atau bahan tetulis yang berhubungan degan masalah maupun variabel penelitiam dengan hasil data berupa buku-buku, majalah, poster, brosur, laporan-laporan kegiatan dan juga file atau data-data.

G. Teknik Analisis

Menurut Bogdan dalam Sugiyono (2013:88) menyatakan bahwa, “analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dariberbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang telah dituliskan dalamcatatan lapangan, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.

Aktivitas dalam menganalisis data kualitatif yaitu:

1. Pengumpulan Data

Penelitian dalam tahap ini mengumpulkan data sebanyak- banyaknya yang berkaitan dengan fenomena yang akan diteliti dengan cara mengumpulkan fakta-fakta yang ada melalui dokumentasi dan wawancara .

(47)

2. Reduksi Data

Setelah peneliti melakukan tahap pengmpulan data selanjutnya peneliti melakukan reduksi data, Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, mengfokuskan pada hal yang penting, dicari tema serta polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gabaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan.

Secara teknis, pada kegiatan reduksi data yang telah dilakukan dalam penelitian ini meliputi: perekapan hasil wawamacara kemudian pengamatan hasil pengumpulan dokumen yang berhubungan dengan fokus penelitian.

3. Penyajian Data

display atau penyajian data, Menyajikan data yaitu penyusunan sekumpulan informasi yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan penarikan Tindakan. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dlakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,flowchart atau sejenisnya. Dalam penelitian ini, secara teknis data- data ajan disajikan dalam bentuk tes naratif, tabel, foto, bagan.

4. Kesimpulan dan Verifikasi

Langkah yang terakhir dalam metode analisis kualitatif adalah kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal hanya bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang mendukung yang mendukung pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum

(48)

31

pernah ada, temuan dapat berupadeskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya kurang jelas sehingga menjadi jelas setelah diteliti.

Gambar 3.1 Analisis Data Pengumpulan

data

Reduksi Data

Kesimpulan dan Verifikasi Penyajian Data

(49)

32 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Latar Belakang

Sejarah KSP Berkat Bulukumba Pada Rapat Anggota tanggal 25 Februari 1967, di bentuk Koperasi Simpan Pinjam yang diberi nama

“Berkat” yang letaknya di perkampungan kumuh Kampung Nipa, dalam kota Bulukumba disebuah rumah panggung kecil kepunyaan Almarhum Lambaru yang pekerjaannya waktu itu sebagai Mandor Pasar Kampung Nipa.

Koperasi tersebut di pelopori oleh H. Arifuddin, seorang Pegawai Negeri yang jabatanya waktu itu ialah Wakil Kepala Wilayah Kecamatan Ujung Bulu Kota Bulukumba, setelah melihat dan menyadari bahwa harapan koperasi pada saat itu hampir hilang, sebagai akibat banyaknya koperasi konsumsi yang waktu itu bubar karena mengharapkan pembagian dari pemerintah sudah ditiadakan. Peralian dari pemerintah Orde Lama ke Pemerintah Orde Baru, sebagaimana yang sudah-sudah, maka seluruh Koperasi yang tadinya mengharapkan bantuan tidak aktif dan lama kelamaan membubarkan diri. Akibat kefakuman koperasi masa itu, maka timbul rentenir bagaikan jamur tumbuh di musim hujan, banyak anggota masyarakat yang telibat rentenir utamanya dikalangan pegawai negeri, karena gaji pegawai negeri waktu itu sangat rendah, maka sangat dibutuhkan koperasi simpan pinjam berkat untuk menantisipasi peranan rentenir.

(50)

33

Berhubung dengan adanya ketentuan melrang bagi Koperasi Simpan pinjam berusaha dibidang lain selain dari usaha simpan pinjam, maka semua unit usaha yamg terlanjur ada sebelum berlakunua Undang- Undang No.25 tahun 1992, maka dibentuklah sebuah PT (Persero) yang diberi nama PT. Berkat, guna meneruskan unit-unit usaha selain Simpan Pinjam yang dimiliki oleh Koperasi.

Dalam perjalanan dari tahun ke tahun Pengurus Koperasi Simpan Pinjam Berkat selalu memperhatikan pemantapan usaha-usaha dan organisasi serta administrasi, maka sampai kini telah berhasil dibentuk 28 Kantor Cabang yang berkedudukan di Ibu Kota Kabupaten dan 40 Kantor Cabang Pembantu yang berkedudukan di tingkat wilayah Kecamatan dalam 26 Kabupaten / Kotamadya se Propinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Barat.

Selang hanya 3 (tiga) hari saja, yaitu tanggal 1 Maret 1967, koperasi ini di landasi dengan terbitnya pengakuan/Badan Hukum No. 03 /BH/IV/1967 yang berusaha dibidang Jasa/Simpan Pinjam yang satu satunya di Kab. Bulukumba. Kemudian dengan berlakunya Undang Undang No. 25 Tahun 1992, tentang Perkoperasian maka Koperasi kita menyesuaikan diri dengan Undang Undang yang baru, maka diadakan lagi perobahan Anggaran Dasar dengan No. 06 /BH/PAD/KWK.20/IV/1996, tanggal 22 April 1996 dan jo. No. 55 Tahun 2006, Tanggal 15 Maret 2006.

Di awali dengan modal sebanyak Rp 5.000,- (Lima Ribu Rupiah) ditambah semangat yang besar bekerja dengan bersungguh-sungguh serta dengan penuh keikhlasan dikalangan Pengrus tersebut, maka Koperasi ini

(51)

dari tahun ke tahun mengalmi kemajuan yang sangat meyakinkan sehingga anggota dapat mengalami peningkatan kesejahteraan. Simpanan Pokok, Wajib dan Simpanan Lainnya Simpanan Pokok sejak didirikan pertama hanya Rp 50,- (Lima Puluh Rupiah) dan Simpanan Wajib Rp 1,- (Satu Rupiah) perbulan perorag. Perkembangan dari tahun ke tahun selalu diadakan penyesuaian yang sampai saat ini Simpanan Pokok sebesar Rp 400.000,- (Empat Ratus Ribu Rupiah) dan Simpanan Wajib Rp 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah). Selain daripada itu untuk memperbesar Modal Koperasi diupayakan Simpanan Manasuka / Berjangka begitu pula Simpanan Sipatuwo.

4. Struktur organisasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Berkat kantor cabang (Tamalanrea)

Gambar 4.2 struktur organisasi koperasi berkat cabang Tamalanrea Sumber : koperasi simpan pinjamberkat cabang tamalanrea tahun 202

Kepala cabang tamalanrea Asnawi rizal, S.E

Kasir Sri Bulan Pembukuan

Devy P

Penagih 1. Nanang Wardana

2. A. Adrian

(52)

35

B. Hasil Penelitian

1. Peran Koperasi Simpan Pinjam

Untuk menjalankan peran koperasi simpan pinjam, salah satu yang bisa di lakukan yaitu memberikan pinjaman modal kepada pemilik usaha UMKM. Pengembangan Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM) juga diharapkan mampu memperluas sarana ekonomi dan dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan struktural, yaitu meningkatnya perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi daerah. Pemilik usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus lebih produktif agar konsumen tertarik sehingga mampu memperoleh pendapataan yang efektif sesuai dengan yang di harapkan, hal ini dapat menentukan naik atau turunnya pendapataan.

Untuk melihat apakah koperasi telah menjalankan peran secara baik maka dapat dilihat berdasarkan dari hasil wawancara secara langsung kepada kepala penanggung jawab koperasi berkat tamalanrea yaitu bapak Asnawi Rizal mengatakan bahwa “keunggulan dari koperasi berkat ini adalah karena terdapat banayaknya cabang koperasi berkat khususnya di kota Makassar salah satunya tamalanrea sehingga membuat calon nasabah lebih mudah untuk melakukan pinjaman.”

Beliau mengatakan lagi bahwa “koperasi berkat cabang Tamalanrea memiliki peran yang sangat baik, karena di dukung dari beberapa faktor diantaranya pelayanan yang ramah serta lokasi yang strategis sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengetahui keberadaan koperasi tersebut dan banyaknya modal yang dapat di salurkan kepada calon nasabah” adapun

(53)

faktor penghambat menurut Asnawi Rizal yaitu “ keinginan nasabah yang menginginkan pinjaman yang lebih besar sedangkan jaminan yang nasabah berikan tidak sesuai dengan pinjaman tersebut”. kemudian data yang di peroleh di reduksi artinya merangkum dan memilih bagian pokok dari hasi wawancara dan dokumentasi, selanjutaan dilakukan penyajian data dengan menyusun serta menarik kesimpulan.

Berikut daftar jumlah UMKM yang terdaftar di Koperasi Simpan Pinjam Berkat di tahun 2020.

Table 4.1 Daftar UMKM di Koperasi Simpan Pinjam Berkat tahun 2020

2020

No Nama Jumlah Pinjaman Nama Usaha Jaminan

1 Marwah 5,000,000 Kios BPKB Motor

2 Dr. Hamsina Ruslan 15,000,000 beras BPKB Mobil

3 Sumirati 7,500,000 Gado-Gado BPKB Motor

4 Windaryani 6,000,000 Counter Pulsa BPKB Motor 5 Nurul Wijayanti 25,000,000 Bengkel Sertifikat Tanah

6 Murniati 2,500,000 kios BPKB Motor

7 Sirajuddin 4,000,000 kios BPKB Motor

8 Arham 35,000,000 Grosir Tas SK Dan Sertifikat 9 Erni Ratnasari 25,000,000 Depot Air Sertifikat Tanah 10 Abdul Malik 9,000,000 Counter Pulsa BPKB Mobil 11 Andi Fitriansa 10,000,000 Counter Pulsa BPKB Mobil 12 Sumiati L 6,000,000 kedai minuman BPKB Motor

13 Andi Farah Devi 5,000,000 kios BPKB Motor

14 Ismail ALI 4,000,000 kios BPKB Motor

15 Hijrah Amin 6,000,000 Counter Pulsa BPKB Motor

16 Rostina Limbong 5,000,000 kios BPKB Motor

17 Bohari 2,000,000 kios BPKB Motor

18 Sudirman 35,000,000 Laundry SK Dan Sertifikat 19 Makmur 25,000,000 Grosir Sepatu Sertifikat Tanah 20 Abbas Rahimi 10,000,000 kios baju BPKB Mobil 21 Tasmin Latif 7,000,000 Grosir Jilbab BPKB Mobil 22 Sitti Rahma 30,000,000 printer Sertifikat Tanah

(54)

37

23 Juniari Runayan 25,000,000 Beras Dan Telur Sertifikat Tanah 24 Zul Amnah 10,000,000 warung makan BPKB Mobil 25 Ilham 20,000,000 Grosir Tas SK Dan Sertifikat 26 Dimas Hamdani 6,000,000 Counter Pulsa BPKB Motor 27 Dian Agus Sardi 30,000,000 Laundry Sertifikat Tanah 28 Laode Kamelia 13,000,000 Bengkel BPKB Mobil 29 Nur Fika Arwi 10,000,000 kios baju BPKB Mobil

30 Imam Kadri 15,000,000 Depot Air BPKB Mobil

31 A. Gurdi 10,000,000 warung makan BPKB Mobil

32 Haryani 5,000,000 kios BPKB Motor

33 Wahida 5,000,000 kios BPKB Motor

34 Zul Amnah 10,000,000 warung makan BPKB Mobil 35 Abdul Gaffar 10,000,000 warung makan BPKB Mobil 36 Sitti Rahma 10,000,000 printer Sertifikat Tanah

37 Bali Bin Nappa 4,000,000 Kios BPKB Motor

38 Sunar 10,000,000 warung makan BPKB Mobil

39 Rina Diana 6,000,000 Kios BPKB Motor

40 Saenab 20,000,000 Depot Air Sertifikat Tanah 41 Windar Yani 10,000,000 kedai minuman BPKB Mobil

42 Hamdana 25,000,000 Bengkel Sertifikat Tanah

43 Abdul Kadir 5,500,000 Kios BPKB Motor

44 Erni 10,000,000 kedai minuman BPKB Mobil

45 Hastawati 30,000,000 Warung Makan SK Dan Sertifikat 46 Muahammad Arief 4,000,000 warung makan BPKB Mobil 47 Sitti Rahma 70,000,000 printer Sertifikat Tanah 48 Andri Dahlan 30,000,000 Laundry SK Dan Sertifikat 49 Ramlah 25,000,000 Counter Pulsa Sertifikat Tanah 50 Anwar Tutu 35,000,000 Laundry SK Dan Sertifikat

2. Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun 2020 meningkat. Hal ini menunjukkan peran koperasi simpan pinjam memberikan kontribusi yang besar untuk meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengalami peningkat dalam menjalankan

(55)

usahanya, setelah melakukan peminjaman di koperasi simpan pinjam berkat, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah peminjaman dan tingkat keutungannya. Berikut daftar nama UMKM mengalami peningkatan:

1. Sirajuddin

Menurut Sirajuddin umur 34 tahun alamat jalan paccerakkang nomor 192A jenis usaha adalah kios mengatakan bahwa “koperasi berkat cabang tamalanrea ini memberikan bantuan atau punjaman yang sesuai dengan kebutuan saya, Alhamdulillah saya juga dapat menutupi pembayaran koperasi berkat, saya ambil sistem pembayarannya itu tiap minggu jadi pegawai koperasi tiap minggunya datang di kios saya untuk menagi, syarat – syarat yang diberikan pegawai juga sangat mudah, tetapi jaminannya berupa Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Allhamdulillah pinjaman yang koperasi berkat berikan sangat membantu dan mampu menguntungkan usaha kecil saya ini.

2. Zul Amanah

Menurut bapak Zul umur 29 alamat BTN Batara ugi blok B 8/2 jenis usaha adalah warung makan mengatakan bahwa ”adanya koperasi berkat sabang tamalanrea ini sangat membantu saya, koperasi juga memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan warung makan saya, karena saya buka rumah makan jadi sistem pembayarannya secara perminggu. Tiap minggu datang untuk menagih.

Syarat yang di ajukan hanya menggunakan jaminan berupa Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil. Alhamdulillah setelah melakukan pinjam di koperasi berkat usaha rumah makan yang saya dirikan mampu mengalami peningkatan dengan keuntungan saya harapkan”. Sama hal'nya yang di alami oleh ibu sumirati dengan usaha penjual gado-gado, Berdasrkan hasil wawancara

(56)

39

ibu sumirati mengatakan “saya tahu koperasi berkat ini dari teman saya yang tinggal di bumi tamalanrea permai (BTP), alasan mengapa saya mengambil pinjaman di koperasi berkat yang jauh dari tempat tinggal saya karena saya tidak ingin ada yang mengetahui bahwa usaha saya dari pinjaman koperasi. Pinjaman yang saya ambil di koperasi berkat hanya menerlukan jaminan berupa Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) motor. Sistem pembayartan yang saya ambil yaitu perminggu dan pegawai koperasi datang untuk menangih perminggu.

Setelah mengambil pinjaman di koperasi berkat saya bisa meningkatkan usaha gado-gado saya dengan mendaftar di aplikasi gojek dan grab”

3. Hamdana

Menurut bapak Hamdana umur 24 alamat jalan lure nomor 26A koperasi berkat cabang tamalanrea memberikan pinjaman yang betul-betul saya inginkan.

Sempat juga mengalami kendala sedikit waktu itu, karena pinjaman yang saya inginkan sangat terlalu besar, dan akhirnya saya menambahkan jaminan saya agar koperasi dapat memberikan pinjaman yang sesuai dengan apa yang saya inginkan dan juga pendapataan saya cukup untuk menutupi pembayaran saya di koperasi berkat cabang tamalanrea. Pembayaran saya di koperasi itu perbulan, karena pinjaman saya yang sangat besar sehingga pegawai koperasi datang itu perbulan untuk menagih di bengkel saya. Jaminan saya sebelumnya yaitu Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) motor kemudian saya tambahkan lagi dengan SK kerja saya. Saya bersyukur karena setelah mengambil pinjaman di koperasi berkat memberikan keuntungan terhadap usaha saya karena bisa melengkapai peralatan yang ada di bengkel saya”.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data yang diperoleh dari anggota koperasi dan manajer koperasi bersatu yang berada di Jln. Raya Kodok Kel.Wek IV, tentang ”Peranan Koperasi Simpan Pinjam

Untuk menganalisis tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam atau Unit. Simpan Pinjam Koperasi di

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian pembuatan perangkat lunak simpan pinjam adalah bagaimana membangun

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah “Bagaimana Sistem Kearsipan di Bagian Administrasi Arsip pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

Berdasarkan data yang diperoleh dari anggota koperasi dan ketua koperasi Simpan Pinjam Sadar yang berada di Dusun XIII Desa Firdaus Kecamatan Sei Rempah, tentang ”Peranan

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kesehatan keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam “RIAS” P1 Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas berdasarkan Peraturan

Rumusan masalah dalam penelitian ini maka dapat dikembangkan hipotesis yaitu: “Diduga bahwa taksiran kerugian piutang pada Koperasi Simpan Pinjam Berau Kaltim

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dibuat rancang bangun perangkat lunak simpan pinjam berbasis web yang dapat membantu meningkatkan kinerja simpan pinjam di Koperasi BPPT Tulang