BAB III METODE PENELITIAN
F. Teknik Analisis Data
1. Metode Regresi Linear Sederhana
Regresi adalah bentuk hubungan fungsional antara variabel-variabel, sedangkan analisis regresi adalah mempelajari bagaimana antar variabel saling berhubungan (Darwyansyah, 2009: 118-119). Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk sebuah variabel independent X dan sebuah variabel dependent Y. Bentuk persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut :
Dimana:
Y = Kepuasan Konsumen X = Diferensiasi Produk a = Konstanta
b = Koofesien arah regresi
2. Analisis Korelasi
Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linear antara dua variabel atau lebih. Dalam korelasi dikenal penyebab dan akibatnya. Data penyebab atau yang mempengaruhi disebut dengan variabel bebas yang disebut juga dengan independen yang biasanya dilambangkan dengan huruf X, sementara data akibat atau yang dipengaruhi disebut variabel terikat atau yang di istilahkan dengan dependen dan dilambangkan dengan huruf Y (Husaini, 2006: 196-197). Rumus analisis korelasi Product Moment adalah sebagai berikut (Suharsini, 2013: 327):
√{ }{ }
Dimana :
= Koefisien korelasi product moment antara X dan Y n = Besar sampel
X = Variabel X (Diferensiasi Produk) Y = Variabel Y (Kepuasan Konsumen)
Nilai koofesien korelasi berkisar antara -1 sampai + 1 dengan kriteria sebagai berikut (Amos, 2014: 129):
Tabel 3.10
Interval Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00- 0,199 Sangat rendah 0,20- 0,399 Rendah 0,40- 0,599 Sedang 0,60- 0,799 Kuat 0,80- 1,000 Sangat kuat Sumber: Amos 2014 3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah tingkat pengaruh koefisien variabel X atau yang dalam penelitian ini dikenal dengan variabel Diferensiasi Produk (varibel bebas/independent) terhadap variabel Y di mana dalam penilitian ini adalah variabel Kepuasan Konsumen (varibel terikat/dependent) yang dinyatakan dalam persentase (%). Persentase ini di peroleh dengan terlebih dahulu mengkuadratkan koefisien korelasi kemudian dikalikan 100%.
Dengan rumus sebagai berikut (Darwyansyah, 2009: 105): KoefisienDeterminasi (KD) =
Keterangan:
KD =Koefisien Determinasi
= indeks korelasi product moment 4. Pengujian Hipotesis Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah veriabeldiferensiasi produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. Pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi 0,05. Jika signifikansi< 0,05
maka Ho diterima dan Ha di tolak, sebaliknya jika signifikansi > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Selanjutnya jika thitung> ttabel maka hipotesis diterima dan jika thitung< ttabel maka hipotesis di tolak (Priyatno, 2012: 117).
Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisis statistik dengan sistem SPSS agar ditemukan hasil yang lebih akurat dan dapat dipercaya kebenarannya.
Uji t dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
√ √ Dimana: t = nilai t hitung r = koefisien regresi n = jumlah data
59
A. Gambaran Umum Libra Motor Batusangkar 1. Sejarah Perusahaan
Libra Motor Batusangkar adalah perusahaan yang bergerak dalam pelayanan penjualan sepeda motor yang didirikan pada tanggal 19 bulan September tahun 1996 oleh pemilik HeraVela dengan status Dealer Honda. Beliau terinspirasi mendirikan perusahaan penjualan sepeda motor setelah melihat pesatnya kebutuhan masyarakat akan sepeda motor, dan merek Honda adalah merupakan solusinya. Beliau pada saat itu belum melayani layanan servis dan penjualan sparepart melainkan penjualan motor, tetapi pada waktu itu Libra Motor sudah menjadi Dealer pertama di Tanah Datar (Dokumen Libra Motor Batusangkar).
Seiring dengan berkembangnya perusahaan dan semakin banyaknya permintaan sepeda motor akhirya Libra Motor membuka layanan servis dan penjualan sparepart guna mendukung pelayanan after sales. Hal lain yang melatar belakangi berdirinya Libra Motor adalah motivasi untuk menjadi Dealer terbaik khususnya di Batusangkar dengan menyediakan pelayanan berkualitas demi kepuasan konsumen. Sampai saat ini Libra Motor sudah mempunyai cabang di wilayah Pasar Balai Tangah Lintau, Tabek Patah, Pandai Sikek, Padang Ganting, dan Kubu Karambia. Tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah seiring meningkatnya keinginan masyarakat terhadap motor (Dokumen Libra Motor Batusangkar).
Libra Motor Batusangkar menjual bermacam-macam merek sepeda motor Honda, seperti Beat, Vario, Scoopy, PCX, Revo, Supra X, Sonic, CBR dan lain-lain. Libra Motor Batusangkar beralamat di Jl. Sudirman Simpang Kiambang Batusangkar, untuk mencapai tujuan tersebut, Libra Motor harus meningkatkan kinerja dalam aktivitas produksi dan penjualan, untuk menjadi yang selalu terpercaya Libra Motor
Batusangkar harus unggul dalam produk, kualitas layanan, serta layanan pasca penjualan yang didukung Dealer serta bengkel yang ada diseluruh wilayah Batusangkar. Demi memastikan bahwa konsumen diseluruh pelosok dapat menikmati standar kualitas yang sama untuk setiap produk dan pelayanannya, maka Libra Motor Batusangkar juga menetapkan beberapa kebijakan yang mencakup struktur, harga, dan saluran distribusi dan kegiatan promosi. Kegiatan tersebut pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan nilai penjualaanya dan selanjutnya akan meningkatkan laba perusahaan. Banyaknya dealer-dealer baru yang muncul, yang memasarkan produk dan merek yang sama dengan perusahaan menimbulkan masalah baru yang harus dipecahkan, sehingga perlu dilakukan suatu pemasaran yang baik (Dokumen Libra Motor Batusangkar).
2. Visi dan Misi a. Visi
Visi Libra Motor Batusangkar adalah “Menjadi perusahaan Swasta terbaik se Tanah Datar”.
b. Misi
Misi Libra Motor Batusangkar adalah “Memberikan produk terbaik dengan layanan terbaik untuk kepuasan konsumen” (Dokumentasi Libra Motor Batusangkar).
3. Struktur Organisasi
Tujuan organisasi yaitu memudahkan orang-orang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, untuk memenuhi hal tersebut diperlukan adanya pembagian tugas sehingga memudahkan untuk dilaksanakan oleh seseorang atau beberapa orang sebagai kesatuan unit kerja. Sebuah organisasi akan mudah untuk bekerja sama mencapai tujuan jika mempunyai struktur organisasi yang baik.
Sumber: Dokumen Llibra Motor Batusangkar
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Libra Motor Batusangkar KEPALA CABANG Medhiya CUSTOMER SERVICE Yulhendra Hendri Sanofa Admin/Cs SALESMAN / GIRL Mayang Elfi Rahmi Rina Afrinaldi Yusuf Destria Ariflaini Vivin Dwi Visilia
PDI Fadil Mulyana CRM / CRB Azizah HRT / SWAT Hendri Sanofa DRIVER Sabri Yartana Indra Cipta KASIER Elmega Amelia ADMIN / CS Nesvazora PETUGAS ADM Elvi Maida ADMIN / BPKB Gusmarika Dona
4. Uraian Tugas a. Kepala Cabang
Tugas dan kewajiban manager adalah:
1) Mengawasi dan mengevaluasi aktivitas yang dilaksanakan oleh setiap departemen dalam perusahaan.
2) Memberikan kontribusi penuh pada teknis kerja, baik di dalam maupun di luar perusahaan.
3) Memberikan input pada induk perusahaan dalam peningkatan dan perkembangan perusahaan.
4) Memberikan sanksi kepada karyawan yang melanggar ketentuan dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi atau bekerja dengan baik.
b. Customer service
Tugas bagian servis adalah melaksanakan proses pemeriksaan awal unit motor sebelum dijual sesuai kebutuhan. Mekanik juga mempunyai kewajiban melaksanakan proses perbaikan motor yang berkualitas serta melayani konsumen dengan baik. Setelah itu melakukan penyetelan akhir sebelum diserahkan kepada konsumen. c. Salesman
Tugas dan kewajiban kepala bagian penjualan adalah: 1) Memantau dan meningkatkan penjualan produk motor. 2) Memeriksa hasil laporan penjualan.
3) Melaporkan hasil laporan penjualan produk kepada atasan setiap bulannya.
d. PDI (Pre Delivery Inspection)
1) Melaksanakan tugas PDI (Pre Delivery Inspection) untuk produk sebelum diserahkan ke bagian delivery.
2) Mengisi dan menanda-tangani checklist PDI.
3) Menangani sampai tuntas dengan kewenangannya, apabila konsumen yang membeli produk baru belum puas dengan kondisi produk tersebut.
4) Merawat peralatan PDI
5) Membuat Laporan Harian PDI e. Driver
Bertugas mengantarkan sepeda motor ke alamat konsumen. f. Satpam
Bertugas menjaga keamanan dan ketertiban perusahaan. g. Kasir
1) Menerima, menghitung dan memastikan kesesuaian dan keaslian uang tunai yang dibayarkan oleh konsumen sehubungan dengan transaksi penjualan.
2) Memeriksa kelengkapan dokumen sebelum menerbitkan kuitansi atau bukti pembayaran.
3) Mengeluarkan uang tunai untuk keperluan operasional atas persetujuan koordinator administrasi dan keuangan dan diketahui kepala kantor.
4) Memastikan pembayaran konsumen melalui cek atau giro telah dicairkan, sebelum sepeda motor dikirim kepada konsumen.
5) Membuat laporan kas harian. h. Administrasi
1) Melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan transaksi penjualan produk.
2) Mengajukan permohonan faktur penjualan dan mengelola dokumen faktur yang dikirim.
3) Mengurus pembuatan STNK, plat nomor serta BPKB yang diajukan dan memonitor proses tersebut apabila dilakukan oleh pihak ketiga.
4) Meng-input data internal yang diserahkan Sales Counter, Salesman, PIC Gudang, PDI-man, dan Delivery-man.
5. Aspek Kegiatan Libra Motor Batusangkar
Libra Motor Batusangkar memiliki tiga aspek kegiatan: a. Bengkel
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah menerima kendaraan customer yang masuk ke Libra Motor baik yang tujuannya untuk diperbaiki atau di service maupun hanya untuk pemeliharaan saja. Lalu front lady mengestimasi pekerjaan yang akan dilakukan beserta biaya perbaikan atau pemeliharaannya. Setelah customer menyetujui estimasi pekerjaan maupun harga yang telah dibuat maka mekanik langsung memperbaiki kendaraan atau melakukan pemeliharaan kendaraan secara efektif dan efisien. Terakhir final checker melakukan pemeriksaan ulang kendaraan sebelum diserahkan kembali kepada customer. Sebagian besar kendaraan customer yang masuk biasanya dibeli dari Libra Motor, akan tetapi Libra Motordapat melayani kendaraan yang dibeli di luar perusahaan (Dokumen Libra Motor Batusangkar).
b. Showroom
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah menyediakan ruang pamer (showroom) untuk sepeda motor memberikan informasi kepada customer yang datang ke showroom baik informasi mengenai produk maupun harga produk, melakukan penjualan sepeda motor baik penjualan melalui salesman mengevaluasi hasil penjualan sepeda motor, mencari pelanggan baru, serta melakukan promosi penjualan seperti customer yang membeli kendaraan di Libra Motor akan mendapatkan dua kali service gratis. Merek sepeda motor yang dijual diantaranya adalah Beat, Vario, Scoopy, PCX, Revo, Supra X, Sonic, CBR dan lain-lain (Dokumen Libra Motor Batusangkar).
c. Penjualan suku cadang (sparepart)
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah menjual suku cadang (sparepart), dimana sebelumnya perusahaan harus melakukan pemesanan suku cadang (sparepart) agar perusahaan memiliki persediaan suku cadang (sparepart) untuk dijual kepada customer
maupun untuk memenuhi kebutuhan bengkel, serta mengawasi persediaan suku cadang (sparepart) tersebut agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan persediaan suku cadang (sparepart). Penjualan suku cadang (sparepart) dilakukan ke toko-toko, bengkel, maupun perusahaan-perusahaan melalui salesman maupun penjualan secara langsung saat kendaraan customer sedang diperbaiki maupun dalam pemeliharaan di bengkel Libra Motor (Dokumen Libra Motor Batusangkar).
Tabel 4.1
Jadwal Kegiatan Perusahaan Libra Motor Batusangkar
Hari Jam
Senin-Jumat Pkl. 08.00 – 17.00 Sabtu-Minggu Pkl 08.00 – 15.00 Sumber:Dokumen Libra Motor Batusangkar
B. Gambaran Umum Responden
1. Responden Menurut Jenis Kelamin Tabel 4.2
Jumlah Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-Laki 50 51,54 %
Perempuan 47 48,46 %
Jumlah 97 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2017
Berdasarkan jenis kelamin yang diperoleh dari kuesioner yang ada, maka diketahui bahwa 48,46% merupakan responden perempuan dan 51,54% adalah responden laki-laki.
2. Responden Menurut Umur
Tabel 4.3
Jumlah Responden Menurut Umur Umur (Tahun) Jumlah Responden Persentase
< 20 48 49,48 %
21-30 19 19,59 %
31-40 14 14,43 %
> 41 16 16,50 %
Total 97 100 %
Sumber: Data primer yang diolah 2017
Tampak pada tabel di atas menunjukan usia responden lebih banyak yang berusia 20 tahun ke bawah sebesar 49,48% dari seluruh responden, sedangkan responden usia 41 tahun ke atas sebesar 16,50%, kemudian kelompok usia antara 31-40 tahun sebesar 14,43%, dan yang berusia 21-30 tahun sebanyak 19,59%.
C. Deskriptif Variabel Penelitian
1. Variabel Diferensiasi Produk (X)
Pada variabel diferensiasi produk digunakan 16 butir pernyataan, masing-masing pernyataan skornya 1 sampai 5, sehingga skor minimal = 1 x 16 x 97 = 1552 dan skor maksimal = 5 x 16 x 97 = 7760. Rentang skor = 7760 – 1552 = 6208. Interval kelas = 6208 : 4 = 1552. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kategori sebagai berikut (Ashari, 2009: 47):
Tabel 4.4
Kategori Variabel Diferensiasi Produk Interval Skor Interval Persentase Kategori
6209-7760 4657-6208 3105-4656 1552-3104 81,26 -100% 62,51% - 81,25% 43,76% -62,50% 25% - 43,75% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sumber : Data primer yang diolah 2017
Hasil penelitian tentang diferensiasi produk yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh total skor 6089 dengan persentase 98,08%. Berdasarkan kategori di atas, diferensiasi produk yangditerapkan pada Libra Motor dalam kategori sangat baik.
Variabel diferensiasi produk dalam penelitian ini terdiri dari lima indikator, yaitu: kecanggihan produk, kemudahan dalam pemakaian, fitur tambahan, desain produk, dan periklanan.
a. Kecanggihan Produk
Kecanggihan produk pada Libra Motor berupa penggunaan teknologi injeksi pada mesin, keiiritan bahan bakar, kecepatan motor serta handling motor. Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan, dimana nilai skornya 1 sampai dengan 5, sehingga skor minimal1 x 3 x 97 = 291 dan skor maksimal 5 x 3 x 97 = 1455.Rentang skor 1455-291 = 1164, interval kelas 1164 : 4 = 1455-291. Dari perhitungantersebut dapat dibuat tabel berikut ini:
Tabel 4.5
Kategori Indikator Kecanggihan Produk Interval Skor Interval Persentase Kategori
1165-1455 874-1164 583-873 291-582 81,26 -100% 62,51% - 81,25% 43,76% -62,50% 25% - 43,75% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sumber : Data primer yang diolah 2017
Hasil penelitian pada indikator kecanggihan produk yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh skor total 1185 dengan 81,44%. Berdasarkan kategori indikator pada tabel 4.5 termasuk dalam kategori sangat baik.
b. Kemudahan Dalam Pemakaian
Kemudahan dalam pemakaian pada motor Honda berupa kemudahan perawatannya dan kemudahan memahami tombol-tombol pada stang kemudi. Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan,
dimana nilai skornya 1 sampai dengan 5, sehingga skor minimal1 x 3 x 97 = 291 dan skor maksimal 5 x 3 x 97 = 1455. Rentang skor 1455-291 = 1164, interval kelas 1164 : 4 = 1455-291. Dari perhitungantersebut dapat dibuat tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Kategori Indikator Kemudahan dalam Pemakaian Interval Skor Interval Persentase Kategori
1165-1455 874-1164 583-873 291-582 81,26 -100% 62,51% - 81,25% 43,76% -62,50% 25% - 43,75% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sumber : Data primer yang diolah 2017
Hasil penelitian pada indikator kemudahan dalam pemakaian yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh skor total 1180 dengan 81,10%. Berdasarkan kategori indikator pada tabel 4.6 termasuk dalam kategori sangat baik.
c. Fitur Tambahan
Fitur tambahan pada motor Honda berupa pengunci rem tangan dan pengaman standard samping pada produk motor matic-nya. Pada indikator ini digunakan 2 pernyataan, dimana nilai skornya 1 sampai dengan 5, sehingga skor minimal 1 x 2 x 97 = 194 dan skor maksimal 5 x 2 x 97 = 970. Rentang skor 970 – 194 = 776, interval kelas 776 : 4 = 194. Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel berikut ini:
Tabel 4.7
Kategori Indikator Fitur Tambahan Interval Skor Interval Persentase Kategori
777-970 583-776 389-582 194-388 81,26 -100% 62,51% - 81,25% 43,76% -62,50% 25% - 43,75% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Hasil penelitian pada indikator fitur tambahan yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh skor total 782 dengan 80,62%. Berdasarkan kategori indikator pada tabel 4.7 termasuk dalam kategori baik.
d. Desain Produk
Desain produk pada motor Honda dilihat dari variasi warna cat dan desain striping pada body motor. Pada indikator ini digunakan 4 pernyataan, dimana nilai skornya 1 sampai dengan 4, sehingga skor minimal 1 x 4 x 97 = 388 dan skor maksimal 5 x 4 x 97 = 1940. Rentang skor 1940-388 = 1552, interval kelas 1552 : 4 = 388. Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel berikut ini:
Tabel 4.8
Kategori Indikator Desain Produk Interval Skor Interval Persentase Kategori
1552-1940 1165-1552 777-1164 388-776 81,26 -100% 62,51% - 81,25% 43,76% -62,50% 25% - 43,75% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sumber : Data primer yang diolah 2017
Hasil penelitian pada indikator desain produk yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh skor total 1478 dengan 76,17%. Berdasarkan kategori indikator pada tabel 4.8 termasuk dalam kategori baik.
e. Periklanan
Periklanan yang dilakukan Libra Motor Batusangkar berupa intensitas iklan pada media cetak atau elektronik serta daya tarik iklan tersebut. Pada indikator ini digunakan 4 pernyataan, dimana nilai skornya 1 sampai dengan 5, sehingga skor minimal 1 x 4 x 97 = 388 dan skor maksimal 5 x 4 x 97 = 1940. Rentang skor 1940-388 = 1552,
interval kelas 1552 : 4 = 388. Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel berikut ini:
Tabel 4.9
Kategori Indikator Periklanan
Interval Skor Interval Persentase Kategori 1552-1940 1165-1552 777-1164 388-776 81,26 -100% 62,51% - 81,25% 43,76% -62,50% 25% - 43,75% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sumber : Data primer yang diolah 2017
Hasil penelitian pada indikator periklanan yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh skor total 1464 dengan 75,39%. Berdasarkan kategori indikator pada tabel 4.9 termasuk dalam kategori baik.
Sumber: Data primer yang diolah 2017 Gambar 4.2
Grafik Batang Variabel Diferensiasi Produk (X) 2. Variabel Kepuasan konsumen(Y)
Pada variabel kepuasan konsumen digunakan 8 butir pernyataan, masing-masing pernyataan skornya 1 sampai 5, sehingga skor minimal = 1 x 8 x 97 = 776 dan skor maksimal = 5 x 8 x 97 = 3880. Rentang skor = 3880 – 776 = 3104. Interval kelas = 3104 : 4 = 776. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kategori sebagai berikut:
72 74 76 78 80 82 Kecanggihan Produk Kemudahan dalam pemakaian Fitur Tambahan Desain Produk Periklanan Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Tabel 4.10
Kategori Variabel Kepuasan Konsumen Interval Skor Interval Persentase Kategori
3105-3880 2329-3104 1553-2328 776-1552 81,26 -100% 62,51% - 81,25% 43,76% -62,50% 25% - 43,75% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sumber : Data primer yang diolah 2017
Hasil penelitian tentang kepuasan konsumen yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh total skor 2967 dengan persentase 76,47%. Berdasarkan kategori diatas, kepuasan konsumen yangditerapkan pada Libra Motor dalam kategori baik.
Variabel kepuasan konsumen dalam penelitian ini terdiri dari tiga indikator, yaitu: konfirmasi harapan, minat beli ulang, kesediaan merekomendasikan.
a. Konfirmasi Harapan
Pada indikator ini digunakan 3 pernyataan, dimana nilai skornya 1 sampai dengan 5, sehingga skor minimal1 x 3 x 97 = 291 dan skor maksimal 5 x 3 x 97 = 1455.Rentang skor 1455-291 = 1164, interval kelas 1164 : 4 = 291. Dari perhitungantersebut dapat dibuat tabel berikut ini:
Tabel 4.11
Kategori Indikator Konfirmasi Harapan Interval Skor Interval Persentase Kategori
1165-1455 874-1164 583-873 291-582 81,26 -100% 62,51% - 81,25% 43,76% -62,50% 25% - 43,75% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sumber : Data primer yang diolah 2017
Hasil penelitian pada indikator konfirmasi harapan yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh skor total 1138 dengan
78,21%. Berdasarkan kategori indikator pada tabel 4.11 termasuk dalam kategori baik.
b. Minat Beli Ulang
Pada indikator ini digunakan 1 pernyataan, dimana nilai skornya 1 sampai dengan 5, sehingga skor minimal 1 x 1 x 97 = 97 dan skor maksimal 5 x 1 x 97 = 485. Rentang skor 485-97 = 388, interval kelas 388 : 4 = 97 Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel berikut ini:
Tabel 4.12
Kategori Indikator Minat Beli Ulang Interval Skor Interval Persentase Kategori
389-485 292-388 195-291 97-194 81,26 -100% 62,51% - 81,25% 43,76% -62,50% 25% - 43,75% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sumber : Data primer yang diolah 2017
Hasil penelitian pada indikator minat beli ulang yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh skor total 364 dengan 75,05%. Berdasarkan kategori indikator pada tabel 4.12 termasuk dalam kategori baik.
c. Kesedian Merekomendasikan
Pada indikator ini digunakan 4 pernyataan, dimana nilai skornya 1 sampai dengan 5, sehingga skor minimal 1 x 4 x 97 = 388 dan skor maksimal 5 x 4 x 97 = 1940. Rentang skor 1940-388 = 1552, interval kelas 1552 : 4 = 388. Dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel berikut ini:
Tabel 4.13
Kategori Indikator Kesediaan Merekomendasikan Interval Skor Interval Persentase Kategori
1552-1940 1165-1552 777-1164 388-776 81,26 -100% 62,51% - 81,25% 43,76% -62,50% 25% - 43,75% Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Sumber : Data primer yang diolah 2017
Hasil penelitian pada kesediaan merekomendasikan produk yang dapat dilihat pada lampiran tabulasi diperoleh skor total 1465 dengan 75,52%. Berdasarkan kategori indikator pada tabel 4.13 termasuk dalam kategori baik.
Sumber: Data primer yang diolah 2017 Gambar 4.3
Grafik Batang Variabel Kepuasan Konsumen (Y) D. Hasil Analisis Data
1. Analisis Klasik Regresi
Uji Asumsi Klasik digunakan untuk mengetahui ada tidaknya normalitas residual, linieritas pada model regresi (Priyatno, 2014: 89). a. Uji Normalitas Residual
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak (Priyatno, 2014: 90).
73 74 75 76 77 78 79
Konfirmasi Harapan Minat Beli Ulang Kesediaan
Merekomendasikan
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
Tabel 4.14
Uji Normalitas Residual
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz
ed Residual
N 97
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,46627174 Most Extreme Differences Absolute ,081 Positive ,061 Negative -,081 Test Statistic ,081
Asymp. Sig. (2-tailed) ,127c
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction. Sumber: Data yang diolah SPSS 22
Dari tabel 4.14 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymp.Sig 2-tailed) sebesar 0,127. Karena nilai signifikansi lebih dari 0,05, nilai residual terdistribusi dengan normal.
b. Linearitas
Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak.
Tabel 4.15 Uji Linearitas ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. KepuasanK onsumen * Diferensias iProduk Between Groups (Combined) 798,405 28 28,514 2,273 ,003 Linearity 498,061 1 498,061 39,700 ,000 Deviation from Linearity 300,344 27 11,124 ,887 ,626 Within Groups 853,100 68 12,546 Total 1651,505 96
Dari tabel 4.15 di atas, diperoleh nilai signifikan = 0,626 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variabel diferensiasi produk (X) dengan variabel kepuasan konsumen (Y).
2. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi adalah mempelajari bagaimana antar variabel saling berhubungan (Darwyansyah, 2009: 118-119). Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk sebuah variabel independen X dan sebuah variabel dependenY.
Tabel 4.16
Analisis Regresi Linear Sederhana Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficient s T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 8,334 3,493 2,386 ,019 Diferensiasi Produk ,355 ,055 ,549 6,405 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber: Data yang diolah SPSS 22
Dari hasil regresi linear sederhana yang terlihat pada tabel 4.16 diatas nilai konstanta sebesar 8,334 dan nilai koefisien regresi dari variabel X (Diferensiasi Produk) adalah bertanda positif sebesar 0,355.
Jadi nilai koefisien regresi masing-masing variabel di atas dapat disubtitusikan kedalam persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Y = 8,334 + 0,355X
Dimana:
a = 8,334 yang berarti kepuasan konsumen tanpa adanya diferensiasi produk, nilai kepuasan konsumen sebesar 8,334 satuan yang akan memberikan dampak kepada kepuasan konsumen di Libra Motor Batusangkar.
b = 0,355 yang berarti apabila terjadi kenaikan diferensiasi produk 1 satuan maka akan meningkatkan kepuasan konsumen di Libra Motor Batusangkar sebesar 0,355 satuan.
Persamaan regresi variabel diferensiasi produk mempunyai pengaruh terhadap variabel kepuasan konsumen.Dari persamaan diatas dapat disimpulkan Konstanta (a) sebesar 8,334 menyatakan bahwa jika tidak ada diferensiasi produk, maka nilai kepuasan konsumen di Libra Motor sebesar 8,334 satuan. Koefisien regresi (b) sebesar 0,355 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 satuan nilai diferensiasi produk diprediksi akan meningkatkan nilai kepuasan konsumen di Libra Motor Batusangkar bertambah sebesar 0,355 satuan. Sebaliknya, jika nilai diferensiasi produk turun sebesar 1 satuan, maka nilai kepuasan konsumen di Libra Motor Batusangkar diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,355 satuan.
3. Analisis Korelasi
Analisis korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linear antara dua variabel atau lebih. Dalam korelasi dikenal penyebab dan akibatnya. Data penyebab atau yang mempengaruhi disebut dengan variabel bebas yang disebut juga dengan independen yang biasanya dilambangkan dengan huruf X, sementara data akibat atau yang dipengaruhi disebut variabel terikat atau yang diistilahkan dengan dependen dan dilambangkan dengan huruf Y (Husaini, 2006: 197-198).
Tabel 4.17
Analisis Korelasi dan Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,549a ,302 ,294 3,484 1,767
a. Predictors: (Constant), Diferensiasi Produk b. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen Sumber: Data yang diolah SPSS 22
Dari tabel 4.17 diatas dapat dijelaskan bahwa korelasi antara diferensiasi produk dengan kepuasan konsumen memiliki nilai koefisien sebesar 0.549,koefisien korelasi tersebut berada pada interval 0.40 - 0.599, maka hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa antara diferensiasi produk dan kepuasan konsumen di Libra Motor Batusngkar memiliki