• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Metode Penelitian

3.5.2 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari empat teknik analisis yaitu (1) Analisis Faktor untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketertinggalan desa di Kabupaten Bondowoso (2) Analisis Biplot untuk menentukan tipologi ketertinggalan desa berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur di Kabupaten Bondowoso (3) Analisis Deskriptif kualitatif untuk dapat menyusun arahan pengembangan desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso.

Dalam melakukan analisis faktor untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap ketertinggalan desa di Kabupaten Bondowoso, input data yang dibutuhkan adalah jumlah penduduk yang menempuh pendidikan dari jenjang (SD, dan SMP) perdesa di Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, ratio ketergantungan penduduk perdesa di Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, jumlah tenaga kerja perdesa di Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian perdesayang bukan buruh tani di Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, persentase keluarga miskin perdesa di Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, ketersediaan fasilitas pendidikan (SD, dan SMP) di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, ketersediaan fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dan polindes) di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, persentase perumahan dengan konstruksi bangunan permanen di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, jarak jalan dari pusat desa ke pusat kecamatan di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, persentase kondisi jalan baik/buruk tahun 2009-2013, ketersediaan fasilitas sarana perdagangan (pasar, toko, dan warung) di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, ketersediaan pelayanan jaringan listrik PLN di tiap desa Kabupaten Bondowoso, ketersediaan pelayanan jaringan air bersih di tiap desa Kabupaten Bondowoso,

jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013, produktivitas sektor pertanian di tiap desa Kabupaten Bondowoso 2009-2013. Berikut ini adalah proses dari teknik analisa data sebagai berikut.

77

Tabel 3.3 Teknik Analisis Penelitian No. Sasaran Teknik

Analisis

Input Data Output

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketertinggalan desa di Kabupaten Bondowoso Analisis Faktor

1. Jumlah penduduk yang menempuh pendidikan

dari jenjang (SD, SMP) di desa-desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013 Faktor-faktor berpengaruh terhadap ketertinggalan desa di Kabupaten Bondowoso

2. Rasio ketergantungan penduduk di tiap desa

Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

3. Jumlah tenaga kerja di tiap desa Kabupaten

Bondowoso tahun 2009-2013

4. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian

bukan buruh tani di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

5. Persentase keluarga miskin di desa Kabupaten

Bondowoso tahun 2009-2013

6. Persentase ketersediaan fasilitas pendidikan (SD,

SMP) di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

7. Persentase ketersediaan fasilitas kesehatan (rumah

sakit, puskesmas, dan polindes) di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

8. Persentase jumlah tenaga kesehatan (dokter,

bidan, mentri kesehatan, dan dukun bayi) perdesa di Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

No. Sasaran Teknik Analisis

Input Data Output

9. Persentase perumahan dengan konstruksi

bangunan permanen di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

10. Jarak jalan masing-masing desa di Kabupaten

Bondowoso tahun 2009-2013

11.Persentase kondisi jalan baik/buruk tahun

2009-2013

12.Persentase ketersediaan fasilitas sarana

perdagangan (pasar, toko, dan warung) di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

13.Persentase rumah tangga terlayani jaringan listrik

PLN di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

14.Persentase rumah tangga terlayani pelayanan

jaringan air bersih di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013 2. Analisis tipologi desa tertinggal berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan Analisis Biplot

1. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian

bukan buruh tani di tiap desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013 Untuk mengetahui pola ketertinggalan masing-masing desa tertinggal

2. Produktivitas sektor pertanian di tiap desa

No. Sasaran Teknik Analisis

Input Data Output

infrastruktur di

Kabupaten Bondowoso

3. Jumlah penduduk yang menempuh pendidikan

dari jenjang (SD, SMP) di desa-desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

berdasarkan

aspek sosial,

ekonomi, infrastruktur

4. Jumlah penduduk yang menempuh pendidikan

dari jenjang (SD, dan SMP) di desa-desa Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

5. Persentase jumlah sarana pendidikan (SD, dan

SMP) desa-desa tertinggal di Kabupaten

Bondowoso tahun 2009-2013

6. Persentase penduduk dengan kondisi perumahan

dengan konstruksi bangunan permanen tahun 2009-2013

7. Persentase jumlah sarana perdagangan (toko, dan

warung) di desa-desa tertinggal Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

8. Persentase Rumah Tangga terlayani listrik PLN

Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

9. Persentase Rumah Tangga terlayani listrik PDAM

Kabupaten Bondowoso tahun 2009-2013

3. Perumusan arahan pengembangan Analisis Deskriptif Kualitatif

Output sasaran 1,dan 2 Untuk

merumuskan arahan

No. Sasaran Teknik Analisis

Input Data Output

desa tertinggal berdasarkan aspek-aspek yang diprioritaskan di Kabupaten Bondowoso pengembangan desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso Sumber : Puspasari, 2016

Berdasarkan hasil dari tabel diatas, diketahui bahwa sasaran 1 tentang mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketertinggalan desa di Kabupaten Bondowoso menggunakan analisis faktor-faktor dengan hasil output faktor-faktor berpengaruh terhadap ketertinggalan desa di Kabupaten Bondowoso, sasaran 2 tentang analisis tipologi desa tertinggal berdasarkan aspek sosial, ekonomi, dan infrastruktur di Kabupaten Bondowoso menggunakan analisis biplot yang output untuk mengetahui pola ketertinggalan masing-masing desa tertinggal berdasarkan aspek sosial, ekonomi, infrastruktur, dan sasaran 3 tentang Perumusan arahan pengembangan desa tertinggal berdasarkan aspek-aspek yang diprioritaskan di Kabupaten Bondowoso menggunakan analisis kualitatif dengan cara deskriptif yang outputnya untuk merumuskan arahan pengembangan desa tertinggal di Kabupaten Bondowoso.

3.5.2.1 Mengidentifikasi Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketertinggalan Desa di Kabupaten Bondowoso menggunakan Analisis Faktor Eksplanatory

Analisis faktor eksplanatory digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketertinggalan desa di Kabupaten Bondowoso. Analisis faktor eksplanatory merupakan salah satu teknik analisis untuk mengeksplorasi kondisi yang ada berdasarkan data dari sejumlah variabel yang saling berhubungan (Rusli, 1996).

Tujuan dari analisis faktor adalah salah satunya untuk keperluan eksplorasi data dengan jumlah variabel yang cukup banyak. Untuk mempermudah interpretasi pada umumnya digunakan 2 faktor saja sehingga posisi obyek dapat digambarkan dalam ruang berdimensi 2 (Rusli, 1996).

Untuk menduga bobot variabel terhadap faktor pembentuknya pada umumnya digunakan metode komponen utama (Pricipal Componen Analysis=PCA) Hasil faktor tahap pertama pada umumnya sulit diinterpretasikan sehingga perlu dilakukan transformasi/rotasi. Metode rotasi yang banyak digunakan adalah rotasi orthogonal dan rotasi varimax.

Bentuk umum dari analisis faktor (Morrison, 1976) dapat dinyatakan sebagai berikut.

𝑋𝑖 = 𝑎𝑖𝑗𝐹1+ 𝑎𝑖2𝐹2+ … 𝑎𝑖𝑗𝐹𝑗 Keterangan :

Xi = peubah acak ke i

Aij = koefisien faktor berjalan ke-j dalam pengaruh ke-i Fj = peubah faktor bersama ke-j

Zi = peubah acak spesifik ke-i yang disebut faktor spesifik ke-i

I = 1, 2...m dan j = 1, 2....p

Gambar 3.1 Diagram Analisis Faktor

Sumber: Penulis, 2016

3.5.2.2 Menganalisis Tipologi Desa Tertinggal di Kabupaten Bondowoso Berdasarkan Aspek Sosial, Ekonomi, dan Infrastruktur menggunakan Analisis Biplot Dalam melakukan analisis penentuan tipologi desa tertinggal pada penelitian ini menggunakan teknik analisis multivariat. Analisis multivariat (Supranto, 2004) merupakan suatu bagian analisis statistika yang menganalisis secara serempak variabel yang jumlahnya lebih dari dua. Analisis variabel ganda sering dikenal dengan analisis multivariat, sebab

Ket :

F1 dan F2 : Perumpamaan dari faktor

V1-V6 : Perumpamaan dari variabel

V1 V2 V3 V4 V5 V6 Pembentukan faktor dari tinjauan pustaka

F1 F2 V1 V2 V3 V4 V5 V6 Analisis Faktor F1 F2 V1 V3 V4 V6 Faktor yang Berpengaruh F1 F2

1 2 3

analisis variabel ganda menganalisis variabel yang jumlahnya lebih dari dua yang dilakukan secara serempak. Menurut (Siswadi dan Budi Suharjo, 1999) terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh dari analisis variabel ganda, yaitu dapat memberikan cara-cara yang lebih mudah untuk merepresentasikan kompleksitas yang ditelusuri, objek-objek pengamatan dapat dibentuk menjadi kelompok-kelompok, untuk mengetahui variabel-variabel yang terdapat dalam kelompok yang sama, dan dapat memeriksa saling ketergantungan variabel-variabel yang digunakan. Analisis biplot relevan dengan analisis konteks keruangan (PWK) karena interpretasi dari analisis biplot ini nantinya dasar untuk melakukan analisis selanjutnya.

Menurut (Gabriel, 1971) biplot merupakan suatu metode yang banyak digunakan dalam analisis multivariat untuk menggambarkan elemen baris dan kolom dalam satu bentuk grafik. Analisis biplot merupakan suatu upaya untuk memberikan peragaan secara grafis dari matrik data X dalam suatu plot dengan menumpangtindihkan vektor-vektor baris matrik X yang menggambarkan obyek dengan vektor-vektor yang mewakili kolom matrik X yang menggambarkan variabel analisis biplot didasarkan pada penguraian nilai singular (Singular Value Decomposition) dari suatu matrik.

Tahapan analisis biplot adalah (i) melakukan analisis komponen utama didasarkan pada variabel, (ii) melakukan analisis komponen utama kedua didasarkan pada obyek penelitian, (iii) dari setiap komponen utama dipilih 2 komponen yang pertama, (iv) membuat plot/variabel berdasarkan komponen utama pertama dan kedua (v) membuat plot obyek-obyek berdasarkan komponen utama pertama dan kedua dengan menumpang tindihkan pada plot yang pertama.

3.5.2.3 Merumuskan Arahan Pengembangan Desa Tertinggal Berdasarkan Program-Program yang telah diprioritaskan di Kabupaten Bondowoso Dalam penentuan arahan pengembangan desa tertinggal berdasarkan aspek-aspek yang telah diprioritaskan di Kabupaten Bondowoso menggunakan analisis yang bersifat kualitatif. Jenis analisis yang digunakan adalah analisis secara deskripsi yang menjelaskan atau memaparkan data hasil pengamatan tanpa melakukan pengujian tanpa melakukan pengujian statistik. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan karakteristik dari sebuah sampel ataupun populasi yang teramati dan dapat digambarkan lewat tabel dan gambar.

Analisis deskriptif merupakan prosedur dalam mengorganisasikan dan menyajikan sebuah informasi dalam bentuk yang dapat dikomunikasikan atau dapat dimengerti, karena ketika memiliki data kuantitatif akan ditemui kesulitan dalam mendapatkan makna dari data tersebut. Analisis deskriptif menyediakan ringkasan yang sangat mendasar bagi tiap variabel data yang kita miliki dengan menunjukkan rincian proporsional pada kategori di dalam setiap variabel (Wathen, 2014). Dalam melakukan metode analisa ini dilakukan dengan cara mengkomparasikan antara hasil analisa tipologi desa tertinggal dengan kondisi eksisting. Sehingga output yang dihasilkan berupa arahan pengembangan desa tertinggal berdasarkan aspek-aspek yang diprioritaskan.

Dokumen terkait