• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH SARDA REZKILLAH NIM (Halaman 50-98)

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik analisis pre-eksperimen. Analisis pre-eksperimen ini digunakan untuk mendeskripsikan skor hasil belajar matematika pada materi perkalian yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia.

51 1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif yang digunakan adalah penyajian data berupa skor rata-rata, standar deviasi, skor ideal, skor rendah dan skor tertinggi. Data tersebut dikelompokkan dalam kriteria ketuntasan yang digunakan dalam pembelajaran matematika.

Tabel 3.4 Kriteria Ketuntasan Belajar Matematika

Skor Kategori

≥ 70 Tuntas

< 70 Belum tuntas

Menurut Arikunto dalam Kahar (2017: 36), untuk mengetahui nilai yang diperoleh siswa, maka skor dikonversi dalam bentuk nilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

N= X 100

Keterangan :

N: nilai siswa

SS: skor hasil belajar siswa SI: skor ideal

2. Analisis Data Statistik Inferensial

Dalam penggunaan statistik inferensial ini peneliti menggunakan teknik statistik t (uji-t), dengan tahapan sebagai berikut :

t = Md

( )

(Arikunto, 2006 : 306)

52 Keterangan :

Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)

X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)

D = Deviasi masing-masing subjek

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : a. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md =

Keterangan :

Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest = Jumlah dari gain (posttest-pretest)

= Subjek pada sampel

b. Mencari harga “

∑ X

2

d

” dengan menggunakan rumus:

∑ X

2

d = ∑ d

2

( )

Keterangan : ∑ X2

d = Jumlah kuadrat deviasi

= Jumlah dari gain (posttest-pretest)

= Subjek pada sampel

c. Menentukan harga t Hitung dengan menggunakan rumus : t = Md

( )

53

Keterangan :

Md = Mean dari perbedaan pretest dan posttest X1 = Hasil belajar sebelum perlakuan (pretest) X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)

D = Deviasi masing-masing subjek

∑ = Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

d. Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan. Kaidah pengujian signifikan :

1) Jika t Hitung > t Tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima, berarti penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia berpengaruh terhadap hasil belajar matematika kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

2) Jika t Hitung < t Tabel maka Ho diterima, berarti penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia tidak berpengaruh terhadap hasil belajar matematika kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

Menentukan harga t Tabel dengan mencari t Tabel menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan dan dk = N-1.

3) Membuat kesimpulan apakah penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada materi perkalian di kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

54 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Belajar Pretest Matematika Kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi untuk mencari nilai awal (Pretest) pada tanggal 22 Mei 2018 kepada siswa sebelum diberikan perlakuan. Data nilai pretest menunjukkan ada 8 siswa yang memperoleh nilai 100, 7 siswa memperoleh nilai 80, 7 siswa memperoleh nilai 60, 7 siswa memperoleh nilai 40, dan 4 siswa memperoleh nilai 20. Jadi, jumlah siswa yang hadir pada saat pretest yaitu 33 siswa. Adapun jumlah dari keseluruhan nilai yang diperoleh siswa yaitu 2.140. Data nilai pretest dapat dilihat pada lampiran 1 “Data Skor Hasil Belajar Matematika Pada Materi Perkalian di Kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa (Pretest)”.

Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah dari keseluruhan nilai yang diperoleh siswa (∑fx) = 2140, sedangkan jumlah siswa (n) sendiri adalah 33 siswa. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai rata-rata (mean) sebagai berikut:

̅ (Mean) =

= 2140 33

= 64,85

55

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa sebelum penerapan media pembelajaran multimedia yaitu 64,85.

Tabel 4.1 Tingkat Hasil Belajar Pretest

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar 1 0-35 4 12,1 Sangat Rendah 2 36-48 7 21,2 Rendah 3 49-61 7 21,2 Rendah 4 62-74 0 0 Sedang 5 75-87 7 21,2 Tinggi 6 88-100 8 24,2 Sangat Tinggi Jumlah 33 100

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel 4.1 maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap pretest dengan menggunakan instrument test dikategorikan sangat rendah yaitu 12,1% , Rendah 21,2 % , sedang 0% , tinggi 21,2 % , dan sangat tinggi berada pada persentase 24,2%. Melihat dari hasil persentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar siswa sebelum diterapkan media pembelajaran multimedia.

Tabel 4.2 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Kategorisasi Frekuensi Persentase (%)

Tidak Tuntas 18 54,5

Tuntas 15 45,5

Jumlah 33 100

Apabila Tabel 4.2 dikaitkan dengan indikator ketuntasan hasil belajar siswa yaitu jika jumlah siswa yang mencapai atau melebihi nilai KKM (70), sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas III-B SD Inpres

56

Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal karena siswa yang tuntas hanya 45,5%.

2. Deskripsi Hasil Belajar Posttest Matematika Kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa

Selama penelitian berlangsung pada tanggal 23 Mei 2018 terjadi perubahan dalam kelas setelah diberikan perlakuan. Perubahan tersebut berupa hasil belajar yang datanya diperoleh setelah diberikan posttest. Data perolehan skor hasil belajar siswa kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa setelah penerapan media pembelajaran berbasis multimedia mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Data nilai posttest menunjukkan ada 23 siswa yang memperoleh nilai 100, 8 siswa memperoleh nilai 80, 2 siswa memperoleh nilai 60, dan tidak ada siswa yang memperoleh nilai 40 dan 20. Jumlah siswa yang hadir pada saat posttest juga sama dengan yang hadir pada saat

pretest yaitu 33 siswa. Adapun jumlah dari keseluruhan nilai yang diperoleh siswa

yaitu 3.060. Data nilai posttest dapat dilihat pada lampiran 2 “Data Skor Hasil Belajar Matematika Pada Materi Perkalian di Kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa (Posttest)”.

Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah dari keseluruhan nilai yang diperoleh siswa (∑fx) = 3060, sedangkan jumlah siswa (n) sendiri adalah 33 siswa. Oleh karena itu, dapat diperoleh nilai rata-rata (mean) sebagai berikut:

̅ (Mean) =

= 3060 33

57

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa setelah penerapan media pembelajaran berbasis multimedia yaitu 92,73.

Tabel 4.3 Tingkat Hasil Belajar Posttest

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar 1 0-65 2 6,1 Rendah 2 66-72 0 0 Sedang 3 73-79 0 0 Sedang 4 80-86 8 24, 2 Sedang 5 87-93 0 0 Tinggi 6 94-100 23 69,7 Sangat Tinggi Jumlah 33 100

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel 4.3 maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tahap posttest dengan menggunakan instrument test dikategorikan Rendah 6,1% , sedang 24,2% , tinggi 0% , dan sangat tinggi berada pada persentase 69,7%. Melihat dari hasil persentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar siswa setelah diterapkan media pembelajaran multimedia.

Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Kategorisasi Frekuensi Persentase (%)

Tidak Tuntas 2 6,1

Tuntas 31 93,9

Jumlah 33 100

Apabila Tabel 4.4 dikaitkan dengan indikator ketuntasan hasil belajar siswa yaitu jika jumlah siswa yang mencapai atau melebihi nilai KKM (70),

58

sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal karena siswa yang tuntas hanya 93,9%.

3. Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

matematika menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia

Setelah melakukan pretest maka kegiatan selanjutnya yaitu penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia. Pada saat melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia, maka dilakukan juga observasi untuk melihat pengaruh multimedia terhadap aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Jadi, yang bertindak langsung menjadi observer yaitu guru kelasnya sendiri.

Dalam lembar observasi ada 10 aspek yang diamati oleh observer. Masing-masing aspek mempunyai rentang skor 1 sampai 4. Dari 10 aspek ada 2 aspek yang memperoleh skor 3 dan 8 aspek memperoleh nilai 4. Jadi jumlah skor perolehan yaitu 38 skor. Hasil observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 4 “Lembar Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia”. Berikut ini hasil perhitungan nilai akhir untuk menentukan kualifikasi nilai akhir pada hasil observasi aktivitas siswa.

Nilai Akhir = Jumlah Skor Perolehan X 100% Skor Maksimal

= 38 X 100% 40

59 Tabel 4.5 Kualifikasi Nilai Akhir pada Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Nilai Akhir Kategori

0-25% Kurang

26-50% Cukup

51-75% Baik

76-100% Sangat Baik

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia memperoleh nilai akhir yaitu 95%. Berdasarkan Tabel kualifikasi nilai akhir pada hasil observasi, nilai akhir 95% berada pada kategori sangat baik. Hal ini berarti siswa sangat senang dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia.

4. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Perkalian di Kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa

Sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu “ada pengaruh dari penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia terhadap hasil belajar matematika pada materi perkalian di kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa”. Maka teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik statistik inferensial dengan menggunakan uji-t. Analisis skor pretest dan posttest dapat dilihat pada lampiran 3 “Tabel Analisis Skor Pretest dan

Posttest”.

Adapun Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

60 a. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md =

=

= 27,87

b. Mencari harga “

∑ X

2

d

” dengan menggunakan rumus:

∑ X

2

d = ∑ d

2

( ) = 47200

( ) = 47200

= 47200

25648 = 21552

c. Menentukan harga t Hitung

t = Md ( ) t = 27,87 ( ) t = 27,87 ( ) t = 27,87 t = 27,87

61

t =

t = 6,16

d. Menentukan harga tTabel

Untuk mencari tTabel peneliti menggunakan tabel distribusi t dengan taraf signifikan dan d.b = N− 1 = 33 – 1 = 32 maka diperoleh t0,05 = 2,03

Setelah diperoleh tHitung = 6,16dan t Tabel = 2,03 maka diperoleh tHitung > tTabel atau 6,16 > 2,03. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1

diterima. Ini berarti bahwa ada pengaruh dari penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia terhadap hasil belajar matematika pada materi perkalian di kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu kabupaten Gowa.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan signifikan pada siswa. Hal ini dapat dilihat dari pretest, nilai rata-rata hasil belajar siswa 64,8 dengan kategori yakni sangat rendah yaitu 12,1% , Rendah 21,2 % , sedang 0% , tinggi 21,2 % , dan sangat tinggi berada pada persentase 24,2%. Melihat dari hasil persentase ketuntasan hasil belajar matematika diperoleh bahwa siswa yang tidak tuntas sebanyak 18 orang dan 15 orang dalam kategori tuntas. maka, dari hasil yang diperoleh dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar sebelum diterapkan media pembelajaran berbasis multimedia tergolong rendah.

Selanjutnya nilai rata-rata hasil posttest adalah 92,72. Jadi, hasil belajar siswa setelah diterapkan media pembelajaran berbasis multimedia mempunyai hasil belajar yang lebih baik dibandingkan sebelum penerapan multimedia. Selain

62

itu persentasi kategori hasil belajar matematika siswa juga meningkat yakni sangat tinggi yaitu 69,7% , tinggi 0% , sedang 24,2% ,dan rendah berada pada persentase 6,1%.

Hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia juga menunjukkan hasil yang sangat baik. Ada 10 macam aspek yang diamati pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan multimedia. Masing-masing aspek memiliki rentang skor 1 sampai 4. Skor 1 menunjukkan bahwa aspek yang diamati kurang baik, skor 2 menunjukkan bahwa aspek yang diamati cukup, skor 3 menunjukkan bahwa aspek yang diamati baik, dan skor 4 menunjukkan bahwa aspek yang diamati sangat baik. Dari ke 10 aspek, terdapat 2 aspek yang memperoleh skor 3 dan 8 aspek memperoleh nilai 4. Jumlah skor keseluruhan yang diperoleh melalui lembar observasi aktivitas siswa yaitu 38 skor, sedangkan skor maksimalnya adalah 40. Setelah dihitung menggunakan rumus nilai akhir, maka diperoleh nilai akhir yaitu 95%. Berdasarkan Tabel kualifikasi nilai akhir pada hasil observasi, nilai akhir 95% berada pada kategori sangat baik. Hal ini berarti penggunaan media multimedia membawa dampak positif terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan rumus uji-t, dapat diketahui bahwa nilai tHitung sebesar 6,16. Dengan frekuensi (dk) sebesar 33-1=32, pada taraf signifikan 0,05% diperoleh tTabel 2,03. Oleh karena tHitung > tTabel pada taraf signifikasi 0,05 , maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative (H1) diterima yang berarti bahwa ada pengaruh dari penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia.

63

Proses pembelajaran yang menyenangkan membuat siswa berkonsentrasi pada saat pembelajaran berlangsung dan tidak lagi merasa bosan ataupun tertekan ketika mengikuti proses pembelajaran di kelas. Penggunaan media dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting bagi ketercapaian suatu tujuan pembelajaran. Peserta didik akan merasa termotivasi jika seorang pendidik menggunakan media pembelajaran yang menyenangkan dan hal itu akan berdampak pada hasil belajar peserta didik. Hal ini ditegaskan lebih jauh oleh Bobby Deporter (Rudiana, 2012:22) bahwa “ pada saat anak belajar menjadi menyenangkan maka otak akan mekar dan berkembang seperti spons yang dapat membuat anak mampu menyerap pelajaran dengan mudah dan cepat”.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh serta hasil observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia terhadap hasil belajar matematika pada materi perkalian di kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

64 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia berpengaruh terhadap hasil belajar dan berdasarkan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus uji-t maka H0 ditolak dan H1 diterima setelah diperoleh tHitung = 6,16 dan tTabel = 2,03 maka diperoleh jawaban bahwa tHitung > tTabel atau 6,16 > 2,03. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia terhadap hasil belajar matematika pada materi perkalian di kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.

B. SARAN

Berdasarkan temuan yang berkaitan dengan hasil penelitian bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada materi perkalian di kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan media pembelajaran berbasis multimedia sebagai suatu alternatif dalam meninngkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

65

2. Guru hendaknya memilih suatu media pembelajaran yang dapat merangsang semangat belajar siswa, keaktifan siswa yang menjadikan siswa sebagai subjek belajar sehingga pembelajaran dapat bermakna.

3. Penelitian ini masih banyak memiliki kelemahan. Oleh sebab itu disarankan untuk penelitian selanjutnya agar lebih baik dan melengkapi segala kekurangan dalam penelitian ini.

66 DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2004. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Batu Algesindo.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo.

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Arsyad, Azhar. 2000. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo.

Dentika, Aprilia. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Matematika

Berbasis Multimedia Pada Materi Peluang Untuk Siswa Kelas XI.

Skripsi (Online). (repository.uinjkt.ac.id, diakses 04 Februari 2018) Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Fadilah, Nur. 2010. Multimedia Pembelajaran di SD. Jurnal Pendidikan, (Online), (http://gifalytwinsa.wordpress.com/2010/01/10/41/ diakses 2 Februari 2018).

Kartikasari. 2016. Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Materi Sistem Pencernaan Manusia. Jurnal

Dinamika Penelitian, (Online), Vol. 16, No. 1,

(ejournal.iain-tulungagung.ac.id, diakses 8 Februari 2018).

Hardianto, Deni. 2011. Penerapan Prinsip Desain Multimedia Untuk Pembelajaran. Jurnal International Conference Procedding, (Online), (staff.uny.ac.id>files>deni-hardianto-mpd, diakses 9 Februari 2018). Harsanti, P. 2012. Belajar Mengajar. Pendidikan Sebagai Proses Pembentukan

Karakter. Jurnal Pendidikan. (Online). (Eprints.Umk.Ac.Id, diakses 28 Januari 2018).

Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja.

Ibid. 2011. Perkalian Sekolah Dasar. Bandung: Pustaka Jaya.

Ismaniati, Ch. 2000. Pengembangan Program Pembelajaran Berbantuan Computer. Jurnal Pendidikan, (Online), Vol. 3, No. 1, (http:// Fip.Uny .Yogyakarta. Ac.Id, diakses 28 Januari 2018).

Jumiati, dkk. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Gerak Tumbuhan

67

Di Kelas VIII SMP Sei Putih Kampar. Jurnal Lectura, (Online), Vol 2, No 2, (https://www.unilak.ac.id, diakses 06 Februari 2018).

Kahar. 2017. Pengaruh Media Gambar Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas V SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Skripsi. Makassar: Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Latifa. 2014. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Berbasis Macromedia

Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Kejuruan Kelas X SMKN 2 Depok. Skripsi (Online). Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Septiana. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia

Interaktif pada Pemahaman Konsep Pesawat Sederhana Siswa Kelas V SDNU Bangil. Skripsi (Online). Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.

Rusman. 2012. Belajar Dan Pembelajaran Berbasis Computer Mengembangkan

Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido Offset.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset.

Sugono, D, Dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Umum.

Sumardyono. 2004. Karakteristik Matematika Dan Implikasinya Terhadap

Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas.

Tombokan, dkk. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan

Belajar. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Wahyuni. 2014. Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Berbicara Didepan Umum Pada Mahasiswa Psikologi. Ejournal

Psikologi, (Online), Vol. 2, No. 1:50-64, (http://Issn0000-0000,

Ejournal.Psikologi.Fisip.Unmul.Ac.Id diakses 3 Februari 2018). Yuliani. 2010. Media Perkalian Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan (Online).

Surabaya: STIKOM.

69

LAMPIRAN 1

DATA SKOR HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PERKALIAN DI KELAS III-B SD INPRES PA’BANGIANG

KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA

(PRETEST)

No Nama Murid Nilai Skor Ideal

1 Andi Adzan Abdillah Pasha R 100

100

2 Abd. Rahman 20

3 Adrian 20

4 Algum rafli 60

5 Andi St. Nur Annisa Rahma 80

6 Andi St. Nur Annisa Rahmi 80

7 Aqila Ulya Efendi 60

8 Cahya Nur Zahrani 40

9 Citra Octaviani candra 100

10 Dwi Nur Afifah 40

11 Fahrah Izzatul Arsy 60

12 Izhak Maulana 20

13 Muh. Taufik hamas 80

14 Muh. Arif Kurniawan 80

15 Muh. Imran Taqwa 40

16 Muh. Khalil Gibran 40

17 Muh. Reihan Saputra 20

18 Muh. Syahrul Ramadhan S 60

19 Nur Arby Dwita Arief 40

20 Nur Resky Rusdianto 80

21 Nur Sahirah S 100

22 Nurul Arifah 100

23 Nurul Hikmah 100

24 Radia hamdani Putri 80

25 Riska Amelia 60 26 St. Hazimah 80 27 Vera Selistiawati 100 28 M. Irfansyah S 100 29 M. Taufiqillah Rabbani 40 30 M. Fahril Ansari 60

31 Geishani Putri Humairah 100

32 Hazifah Rezky Amanda 40

70

Jumlah 2140

Skor/Nilai Tertinggi 100 Skor/Nilai Terendah 20

Nilai Rata-rata 64,85

1. Perhitungan Mean (Rata-rata) Nilai Pretest

Untuk mencari mean (rata-rata) nilai pretest sari siswa kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dapat dilihat melalui tabel dibawah ini :

Tabel Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai Pretest

X (Nilai) F (Siswa) F.X 20 4 80 40 7 280 60 7 420 80 7 560 100 8 800 Jumlah 33 2140 ̅ (Mean) = = 2140 33 = 64,85

2. Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif

Skor Tertinggi = 100

Skor Terendah = 20

Jumlah Sampel (n) = 33

Jumlah Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n

71

= 1 + 5,01 = 6,01 = 6

Rentang Data (R) = Skor Tertinggi – Skor Terendah = 100 – 20 = 80 Panjang Kelas

=

=

= 13,33 = 13

Tabel Tingkat Hasil Belajar Pretest

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar 1 0-35 4 12,1 Sangat Rendah 2 36-48 7 21,2 Rendah 3 49-61 7 21,2 Rendah 4 62-74 0 0 Sedang 5 75-87 7 21,2 Tinggi 6 88-100 8 24,2 Sangat Tinggi Jumlah 33 100

73

LAMPIRAN 2

DATA SKOR HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PERKALIAN DI KELAS III-B SD INPRES PA’BANGIANG

KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA

(POSTTEST)

No Nama Murid Nilai Skor Ideal

1 Andi Adzan Abdillah Pasha R 100

100

2 Abd. Rahman 100

3 Adrian 100

4 Algum rafli 80

5 Andi St. Nur Annisa Rahma 100

6 Andi St. Nur Annisa Rahmi 100

7 Aqila Ulya Efendi 80

8 Cahya Nur Zahrani 100

9 Citra Octaviani candra 100

10 Dwi Nur Afifah 100

11 Fahrah Izzatul Arsy 100

12 Izhak Maulana 80

13 Muh. Taufik hamas 100

14 Muh. Arif Kurniawan 100

15 Muh. Imran Taqwa 100

16 Muh. Khalil Gibran 80

17 Muh. Reihan Saputra 60

18 Muh. Syahrul Ramadhan S 60

19 Nur Arby Dwita Arief 100

20 Nur Resky Rusdianto 100

21 Nur Sahirah S 100

22 Nurul Arifah 100

23 Nurul Hikmah 100

24 Radia hamdani Putri 100

25 Riska Amelia 100 26 St. Hazimah 100 27 Vera Selistiawati 100 28 M. Irfansyah S 80 29 M. Taufiqillah Rabbani 80 30 M. Fahril Ansari 80

31 Geishani Putri Humairah 100

32 Hazifah Rezky Amanda 100

74

Jumlah 3060

Skor/Nilai Tertinggi 100 Skor/Nilai Terendah 60

Nilai Rata-rata 92,73

1. Perhitungan Mean (Rata-rata) Nilai Posttest

Untuk mencari mean (rata-rata) nilai posttest dari siswa kelas III-B SD Inpres Pa’bangiang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dapat dilihat melalui tabel dibawah ini :

Tabel Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai Posttest

X (Nilai) F (Siswa) F.X 60 2 120 80 8 640 100 23 2300 Jumlah 33 3060 ̅ (Mean) = = 3060 33 = 92,73

2. Perhitungan Analisis Statistik Deskriptif

Skor Tertinggi = 100

Skor Terendah = 60

Jumlah Sampel (n) = 33

Jumlah Kelas Interval (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 33 = 1 + 5,01

75

= 6,01 = 6

Rentang Data (R) = Skor Tertinggi – Skor Terendah = 100 – 60 = 40 Panjang Kelas

=

=

= 6,67 = 7

Tabel Tingkat Hasil Belajar Posttest

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar 1 0-65 2 6,1 Rendah 2 66-72 0 0 Sedang 3 73-79 0 0 Sedang 4 80-86 8 24, 2 Sedang 5 87-93 0 0 Tinggi 6 94-100 23 69,7 Sangat Tinggi Jumlah 33 100

77

LAMPIRAN 3

TABEL ANALISIS SKOR PRETEST DAN POSTTEST

No ̅1 (Pretest) ̅2(Posttest) d= ̅2- ̅1 d2 1 100 100 0 0 2 20 100 80 6400 3 20 100 80 6400 4 60 80 20 400 5 80 100 20 400 6 80 100 20 400 7 60 80 20 400 8 40 100 60 3600 9 100 100 0 0 10 40 100 60 3600 11 60 100 40 1600 12 20 80 60 3600 13 80 100 20 400 14 80 100 20 400 15 40 100 60 3600 16 40 80 40 1600 17 20 60 40 1600 18 60 60 0 0 19 40 100 60 3600 20 80 100 20 400 21 100 100 0 0 22 100 100 0 0 23 100 100 0 0 24 80 100 20 400 25 60 100 40 1600 26 80 100 20 400 27 100 100 0 0 28 100 80 -20 400 29 40 80 40 1600 30 60 80 20 400 31 100 100 0 0 32 40 100 60 3600 33 60 80 20 400 Jumlah 2140 3060 920 47200

79

LAMPIRAN 4

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS MULTIMEDIA

Nama Sekolah : SD Inpres Pa’bangiang Kelas/ Semester : III/ Genap

Mata pelajaran : Matematika

Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung bilangan

Kompetensi dasar : Melakukan perkalian yang hasilnya dua angka

No Aspek yang diamati Skor

1 Siswa mempersiapkan perlengkapan

pembelajaran 1 2 3 4

2 Siswa memperhatikan motivasi yang

disampaikan 1 2 3 4

3 Siswa menyimak materi yang disampaikan 1 2 3 4

4 Siswa aktif menjawab pertanyaan ketika

proses pembelajaran berlangsung 1 2 3 4

5 Siswa aktif bertanya ketika proses

pembelajaran berlangsung 1 2 3 4

6

Siswa menunjukkan respon positif ketika menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia

1 2 3 4

7 Siswa antusisa terhadap materi yang

disampaikan 1 2 3 4

8 Siswa berpartisipasi dalam pemanfaatan

media pembelajaran berasis multimedia 1 2 3 4

9 Siswa membuat simpulan dari materi yang

telah dipelajari 1 2 3 4

10 Siswa berdoa dan member salam penutup 1 2 3 4

80

Keterangan Untuk Tabel : Skor 1 = Kurang Skor 2 = Cukup Skor 3 = Baik

Skor 4 = Sangat Baik

Jumlah Skor Perolehan

Nilai Akhir = X 100%

Skor Maksimal

Kualifikasi Nilai Akhir :

0 – 25% = Kurang 26 – 50% = Cukup 51 – 75% = Baik 76 - 100% = Sangat Baik Gowa, Mei 2018 Observer (………....)

82 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SD Inpres Pa’bangiang Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / semester : III-B / II

Hari / Tanggal : Rabu / 23 Mei 2018

Alokasi waktu : 1 Hari (2 x 35 Jam Pelajaran)

A. Standar Kompetensi

3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH SARDA REZKILLAH NIM (Halaman 50-98)

Dokumen terkait