BAB III METODOLOGI PENELITIAN
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Berdasarkan perumusan masalah penelitian, maka peneliti dalam menganalisis data dengan analisis korelasi menggunakan program SPSS 17.0. Analisis korelasi adalah cara untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antar dua variabel.15
Korelasi PPM (Pearson Product Moment) adalah model uji statistik inferensial untuk mencari hubungan antara dua variabel, variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).16 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua variabel, yaitu kompetensi pedagogik guru sebagai variabel X dan hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai variabel Y.
Pengolahan data korelasi PPM (Pearson Product Moment) dengan menggunakan program SPSS 17.0 memiliki beberapa tahap penyelesaian. Di bawah ini adalah tahapan-tahapan tersebut:
1. Entry data ke worksheet SPSS 17.0 2. Taraf signifikansi yang digunakan 5 % 3. Pengujian persyaratan analisis:
15 Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian Konsep Statistika Yang Lebih Komprehensif, (Jakarta: PT. Prima Ufuk Semesta, 2013), h. 165.
16 Casta, Dasar-Dasar Statistika Pendidikan, (Cirebon: STAI Bunga Bangsa Cirebon, 2014), h. 75.
a. Uji Normalitas Data X dan Y
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data yang diperoleh dari sebuah populasi. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk menguji kenormalan distribusi sebagai berikut:
1) Perumusan Hipotesis
H0 = data sampel dari populasi yang berdistribusi normal H1 = data sampel dari populasi yang berdistribusi tidak normal 2) Perhitungan
Pengujian normalitas dengan metode 1 Sample Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS 17.0
3) Kriteria Pengujian
a) Jika nilai signifikansi (Asymp.sig) < 0,05, maka H0 ditolak b) Jika nilai signifikansi (Asymp.sig) > 0,05, maka H0 diterima 4) Pengambilan Keputusan
Dengan mengambil taraf nyata ɑ = 5 %, maka H0 ditolak jika nilai signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 dan H0 diterima jika nilai signifikansi (Asymp.sig) > 0,05.
5) Kesimpulan
b. Uji Linieritas Data X dan Y
Uji linieritas adalah pegujian hubungan fungsional antara variabel Y atas suatu variabel X.17 Analisis ini bertujuan untuk mengetahui apakah data linier atau tidak.18 Hipotesis uji linieritas sebagai berikut:
1) Perumusan Hipotesis
H0 = data sampel dari populasi yang berpola linear H1 = data sampel dari populasi yang tidak berpola linear. 2) Perhitungan
Pengujian linieritas menggunakan program SPSS 17.0 3) Kriteria Pengujian
a) Jika nilai signifikansi (Asymp.sig) < 0,05, maka H0 ditolak b) Jika nilai signifikansi (Asymp.sig) > 0,05, maka H0 diterima 4) Pengambilan Keputusan
Dengan mengambil taraf nyata ɑ = 5 %, maka H0 ditolak jika nilai signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 dan H0 diterima jika nilai signifikansi (Asymp.sig) > 0,05.
5) Kesimpulan
Penafsiran dari H0 diterima atau ditolak.
17 Ibid., h. 149.
18 Casta, Dasar-Dasar Statistika Pendidikan, (Cirebon: STAI Bunga Bangsa Cirebon, 2014), h. 69.
Setelah pengujian korelasi dilakukan, maka nilai yang didapatkan kemudian diinterpretasikan untuk mengetahui tingkat signifikansi hubungan antar dua variabel.
Tabel 3.619
Interpretasi Koefisien Korelasi
No. Nilai Interpretasi
1. 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 2. 0,20 – 0,399 Rendah 3. 0,40 – 0,599 Sedang 4. 0,60 – 0,799 Kuat 5. 0,80 – 1,000 Sangat Kuat
19 Priyatno, Dwi, Belajar Alat Analisis Data dan Cara Pengolahannya dengan SPSS, (Yogyakarta: Gava Media, 2016), Cet. I, h. 44.
A. Deskripsi Data
Deskripsi data dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat mengetahui kesimpulan tentang “Hubungan Kompetensi Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII di SMP Negeri 1 Gunungjati Kabupaten Cirebon”. Oleh karena itu, hasil penelitian ini diawali dengan deskripsi dari variabel X (Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam) dan variabel Y (Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam) yang dilanjutkan deskripsi tentang hubungan variabel X dengan variabel Y sebagai hasil analisis data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik aplikasi komputer SPSS 17.0.
Berikut akan diuraikan hasil deskripsi data dari masing-masing variabel.
1. Deskripsi Variabel X (Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam)
Data tentang hubungan kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam sebagai variabel X diperoleh dari angket yang disebarkan kepada responden sebanyak 175 siswa yang dijadikan sampel. Angket tentang hubungan kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam
dikembangkan dari indikator-indikator yang meliputi: 1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual; 2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik; 3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu; 4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; 5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran; 6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki; 7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik; 8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; 9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran; 10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Setelah melalui tahapan verifikasi data hasil angket dan dilanjutkan dengan penyekoran jawaban responden menggunakan skala likert yang menyediakan lima alternatif jawaban. Penyekoran dilakukan dengan pemberian skor 5 untuk yang menjawab sangat setuju (SS), 4 untuk yang menjawab setuju (S), 3 untuk ragu-ragu (R), 2 untuk tidak setuju (TS), dan 1 untuk sangat tidak setuju (STS).
Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 dengan langkah-langkah pengolahan data Variabel X diuraikan pada lampiran 3. Hasil pengolahan data terlampir pada lampiran 4, adapun
uraian data yang diperoleh dari variabel X dalam bentuk angket adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Variabel X yaitu Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam
Kode Responden Skor Kode Responden Skor Kode Responden Skor 001 110 060 127 119 114 002 123 061 116 120 116 003 116 062 117 121 114 004 107 063 122 122 119 005 121 064 123 123 104 006 118 065 100 124 133 007 120 066 123 125 105 008 112 067 123 126 127 009 122 068 121 127 123 010 111 069 126 128 109 011 126 070 111 129 131 012 126 071 124 130 106 013 121 072 127 131 116 014 128 073 115 132 104 015 109 074 105 133 134 016 113 075 107 134 104 017 118 076 114 135 107 018 102 077 117 136 120 019 122 078 106 137 131 020 111 079 112 138 115 021 120 080 114 139 120 022 109 081 116 140 126 023 102 082 120 141 115 024 111 083 140 142 112 025 136 084 112 143 103 026 118 085 128 144 117 027 118 086 104 145 127 028 111 087 105 146 101 029 125 088 111 147 108
030 132 089 109 148 127 031 103 090 119 149 127 032 129 091 130 150 115 033 107 092 119 151 109 034 105 093 104 152 118 035 132 094 116 153 123 036 115 095 121 154 107 037 112 096 123 155 121 038 114 097 122 156 118 039 104 098 109 157 120 040 111 099 111 158 112 041 121 100 109 159 117 042 105 101 124 160 108 043 125 102 125 161 120 044 101 103 124 162 107 045 109 104 116 163 121 046 113 105 112 164 125 047 121 106 122 165 120 048 126 107 115 166 116 049 116 108 105 167 125 050 129 109 127 168 122 051 121 110 104 169 120 052 114 111 103 170 126 053 124 112 111 171 123 054 129 113 101 172 125 055 122 114 130 173 103 056 112 115 122 174 109 057 103 116 118 175 132 058 117 117 112 059 121 118 114 Jumlah 20.419 Rata-rata 117 Skor Tertinggi 140 Skor Terendah 100
Tabel 4.2
Deskripsi Statistik Jawaban Responden Tentang Variabel X yaitu Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam
N Range Minimum Maximum Sum Mean
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error
Item1 175 2 3 5 719 4.11 .048 Item2 175 4 1 5 620 3.54 .065 Item3 175 3 2 5 691 3.95 .073 Item4 175 3 2 5 725 4.14 .056 Item5 175 3 2 5 772 4.41 .055 Item6 175 3 2 5 777 4.44 .048 Item7 175 4 1 5 753 4.30 .055 Item8 175 4 1 5 604 3.45 .078 Item9 175 3 2 5 740 4.23 .052 Item10 175 4 1 5 590 3.37 .087 Item11 175 3 2 5 779 4.45 .053 Item12 175 4 1 5 409 2.34 .071 Item13 175 4 1 5 491 2.81 .086 Item14 175 4 1 5 593 3.39 .082 Item15 175 4 1 5 589 3.37 .078 Item16 175 4 1 5 750 4.29 .063 Item17 175 4 1 5 599 3.42 .081 Item18 175 4 1 5 785 4.49 .055 Item19 175 3 2 5 752 4.30 .054 Item20 175 4 1 5 660 3.77 .069 Item21 175 3 2 5 808 4.62 .040 Item22 175 3 2 5 671 3.83 .070 Item23 175 3 2 5 781 4.46 .044 Item24 175 3 2 5 760 4.34 .050 Item25 175 3 2 5 694 3.97 .052 Item26 175 3 2 5 739 4.22 .062
N Range Minimum Maximum Sum Mean
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error
Item27 175 4 1 5 572 3.27 .085 Item28 175 4 1 5 555 3.17 .082 Item29 175 3 2 5 725 4.14 .049 Item30 175 3 2 5 716 4.09 .055 Jumlah 175 40 100 140 20419 116.68 .650 Valid N (listwise) 175 Tabel 4.3
Deskripsi Statistik Jawaban Responden Tentang Variabel X yaitu Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam
Std. Deviation Variance Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Item1 .629 .396 -.086 .184 -.487 .365 Item2 .862 .744 -.433 .184 -.293 .365 Item3 .961 .923 -.526 .184 -.719 .365 Item4 .741 .548 -.922 .184 1.300 .365 Item5 .729 .531 -1.266 .184 1.628 .365 Item6 .639 .409 -.841 .184 .306 .365 Item7 .723 .523 -1.177 .184 2.525 .365 Item8 1.032 1.065 -.424 .184 -.348 .365 Item9 .682 .465 -.432 .184 -.361 .365 Item10 1.152 1.327 -.492 .184 -.415 .365 Item11 .700 .490 -1.196 .184 1.226 .365 Item12 .944 .891 .355 .184 -.375 .365 Item13 1.138 1.295 .034 .184 -.984 .365 Item14 1.082 1.170 -.412 .184 -.754 .365 Item15 1.036 1.072 -.467 .184 -.219 .365
Std. Deviation Variance Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Item16 .829 .688 -1.189 .184 1.366 .365 Item17 1.074 1.153 -.149 .184 -.562 .365 Item18 .726 .527 -1.773 .184 4.231 .365 Item19 .713 .509 -.793 .184 .407 .365 Item20 .912 .833 -.724 .184 .429 .365 Item21 .533 .284 -1.174 .184 1.765 .365 Item22 .923 .852 -.462 .184 -.568 .365 Item23 .585 .342 -.726 .184 .545 .365 Item24 .658 .433 -.624 .184 -.064 .365 Item25 .694 .482 -.059 .184 -.617 .365 Item26 .825 .680 -1.120 .184 1.060 .365 Item27 1.120 1.255 -.200 .184 -.622 .365 Item28 1.080 1.166 -.181 .184 -.501 .365 Item29 .650 .422 -.530 .184 .896 .365 Item30 .729 .532 -.233 .184 -.802 .365 Jumlah 8.594 73.851 .053 .184 -.701 .365
Gambar 4.1
Rekapitulasi Frekuensi Jawaban Variabel X Kompetensi Pedagogik Guru
a. Analisis skor ideal
Untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yakni seberapa baik kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri 1 Gunungjati Kabupaten Cirebon, yaitu dengan membuat kriteria-kriteria gambaran variabel X melalui pengelompokan skor masing-masing variabel menggunakan kriteria skor ideal yaitu: Xideal + Z (SD ideal).1
1 Casta, Dasar-Dasar Statistika Pendidikan, (Cirebon: STAI Bunga Bangsa Cirebon, 2014), h. 51.
Data penelitian dibagi menjadi tiga kategori yang didasarkan pada kriteria ideal dengan ketentuan sebagai berikut:
Kategori I : X ≥ Xid + 0.61sd adalah baik/tinggi Kategori II : Xid – 0.61sd< X < Xid+0.61sd adalah sedang/cukup Kategori III : X ≥Xid – 0.61sd adalah kurang Dengan ketentuan:
Xid : ½ skor maksimal Sdid : 1/3 Xid
Berdasarkan rumus kategori di atas, maka asumsi statistik untuk variabel X (kompetensi pedagogik guru) perhitungannya adalah sebagai berikut:
Skor ideal : 30 x 5 = 150
Xid : ½ x 150 = 75
Sdid : 1/3 x 75 = 25
Dari nilai hasil perhitungan di atas, maka perhitungan kategori-kategori untuk variabel X yaitu kompetensi pedagogik guru adalah sebagai berikut:
Kategori yang dirasakan : X ≥ 75 + 0.61(25)
baik/tinggi : X ≥ 90.25
Kategori yang dirasakan : 75 – 0.61(25) < X< 75 + 0.61(25)
sedang/cukup : 59.75 <X< 90.25
Kategori yang dirasakan kurang : X ≤ 75 – 0.61(25) : X ≤ 59.75
Berdasarkan hasil perhitungan kategori di atas, maka gambaran variabel kompetensi pedagogik guru adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Gambaran Kompetensi Pedagogik Guru
Kategori Rentan Skor Frekuensi %
Baik X ≥ 90 175 100%
Sedang 60 - 90 0 0%
Kurang X ≤ 60 0 0%
Jumlah 175 100%
Kompetensi pedagogik guru memiliki nilai rata-rata 116.68. Berdasarkan tabel di atas berada pada rentan ≥ 90 artinya baik.
b. Analisis Persentase Variabel X
Tahap analisis persentase dilakukan untuk melihat lebih rinci deskripsi dari setiap indikator dari variabel X (kompetensi pedagogik guru). Berikut ini dipaparkan analisis persentase setiap jawaban angket yang kemudian ditafsirkan.
Adapun rumus perhitungan persentase setiap jawaban angket dan penafsirannya adalah sebagai berikut :
P = 𝑓
𝑁 X 100 % Keterangan:
P = Persentase 𝑁 = Jumlah data
Persentase yang diperoleh kemudian dikonversi yaitu sebagai berikut: Tabel 4.52
Penafsiran Hasil Presentasi
No Persentase Penafsiran
1. 100% Seluruhnya
2. 90% – 99% Hampir seluruhnya 3. 60% – 89% Sebagian besar
4. 51% – 59% Lebih dari setengahnya
5. 50% Setengahnya
6. 40% – 49% Hampir setengahnya 7. 10% – 39% Sebagian kecil 8. 1% – 9% Sedikit sekali
9. 0% Tidak ada sama sekali
Kesimpulan tiap angket atau rekapitulasi hasil angket dapat dilakukan dengan analisis kriteria skor ideal atau mencari skor tiap angket dengan rumus:
𝑆𝑘𝑜𝑟𝐴𝑛𝑔𝑘𝑒𝑡 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 100%
Hasil skor angket kemudian dikonversikan menggunakan skala persentase dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 4.63 Skala Persentase No Persentase Penafsiran 1. 86% – 100% Sangat baik 2. 76% – 85% Baik 3. 60% – 75% Cukup baik 4. 55% – 59% Kurang baik 5. <54% Kurang sekali
1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
Tabel 4.7
Saya Merasa Guru PAI Memahami Tingkat Kecerdasan Siswa
Item1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Ragu-Ragu 26 14.9 14.9 14.9 Setuju 104 59.4 59.4 74.3 Sangat Setuju 45 25.7 25.7 100.0 Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian kecil atau 14,9% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI memahami tingkat kecerdasan siswa. Lebih dari setengahnya atau 59,4% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI memahami tingkat kecerdasan siswa. Sebagian kecil atau 25,7%
responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI memahami tingkat kecerdasan siswa.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 89% (719
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI memahami tingkat kecerdasan siswa adalah sangat baik.
Tabel 4.8
Saya Merasa Guru PAI Memahami Latar Belakang Sosial Siswa
Item2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Sangat Tidak
Setuju 1 .6 .6 .6 Tidak Setuju 23 13.1 13.1 13.7 Ragu-Ragu 48 27.4 27.4 41.1 Setuju 86 49.1 49.1 90.3 Sangat Setuju 17 9.7 9.7 100.0 Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa tidak ada sama sekali atau 0,6% responden menyatakan sangat tidak setuju saya merasa guru PAI memahami latar belakang sosial siswa. Sebagian kecil atau 13,1% responden menyatakan tidak setuju saya merasa guru PAI memahami latar belakang sosial siswa. Sebagian kecil atau 27,4% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI memahami latar belakang sosial siswa. Hampir setengahnya atau 49,1% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI memahami latar belakang sosial siswa. Sedikit sekali atau 9,7%
responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI memahami latar belakang sosial siswa.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 77% (620
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI memahami latar belakang sosial siswa adalah baik.
Tabel 4.9
Saya Merasa Guru PAI Melihat Persiapan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran yang Diampu
Item3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 16 9.1 9.1 9.1
Ragu-Ragu 37 21.1 21.1 30.3
Setuju 62 35.4 35.4 65.7
Sangat Setuju 60 34.3 34.3 100.0
Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sedikit sekali atau 9,1% responden menyatakan tidak setuju saya merasa guru PAI melihat persiapan belajar siswa dalam mata pelajaran yang diampu. Sebagian kecil atau 21,1% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI melihat persiapan belajar siswa dalam mata pelajaran yang diampu. Sebagian kecil atau 35,4% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI melihat persiapan belajar siswa dalam mata pelajaran yang diampu. Sebagian kecil atau 34,3% responden menyatakan sangat setuju
saya merasa guru PAI melihat persiapan belajar siswa dalam mata pelajaran yang diampu.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 86% (691
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI melihat persiapan belajar siswa dalam mata pelajaran yang diampu adalah sangat baik.
Kesimpulan akhir dari ketiga angket diatas adalah 84% (89+77+86
3 𝑥 100%). Dengan demikian indikator guru PAI menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual adalah baik.
2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
Tabel 4.10
Saya Merasa Guru PAI Memahami Berbagai Teori Belajar Ketika Mengajar Di Kelas
Item4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 8 4.6 4.6 4.6
Ragu-Ragu 13 7.4 7.4 12.0
Setuju 100 57.1 57.1 69.1
Sangat Setuju 54 30.9 30.9 100.0
Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sedikit sekali atau 4,6% responden menyatakan tidak setuju saya merasa guru
PAI memahami berbagai teori belajar ketika mengajar di kelas. Sedikit sekali atau 7,4% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI memahami berbagai teori belajar ketika mengajar di kelas. Lebih dari setengahnya atau 57,1% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI memahami berbagai teori belajar ketika mengajar di kelas. Sebagian kecil atau 30,9% responden menyatakan sangat setuju merasa guru PAI memahami berbagai teori belajar ketika mengajar di kelas.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 90% (725
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI memahami berbagai teori belajar ketika mengajar di kelas adalah sangat baik.
Tabel 4.11
Saya Merasa Guru PAI Memberikan Semangat yang Mendidik Untuk Mempelajari Pelajaran
Item5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 5 2.9 2.9 2.9
Ragu-Ragu 10 5.7 5.7 8.6
Setuju 68 38.9 38.9 47.4
Sangat Setuju 92 52.6 52.6 100.0
Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sedikit sekali atau 2,9% responden menyatakan tidak setuju saya merasa guru PAI memberikan semangat yang mendidik untuk mempelajari
pelajaran. Sedikit sekali atau 5,7% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI memberikan semangat yang mendidik untuk mempelajari pelajaran. Sebagian kecil atau 38,9% responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI memberikan semangat yang mendidik untuk mempelajari pelajaran. Lebih dari setengahnya atau 52,6% responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI memberikan semangat yang mendidik untuk mempelajari pelajaran.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 96% (772
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI memberikan semangat yang mendidik untuk mempelajari pelajaran adalah sangat baik.
Tabel 4.12
Saya Merasa Guru PAI Menerangkan Materi Pelajaran dengan Cara Dan Teknik Pembelajaran yang Mendidik Secara Kreatif
Item6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 .6 .6 .6
Ragu-Ragu 11 6.3 6.3 6.9
Setuju 73 41.7 41.7 48.6
Sangat Setuju 90 51.4 51.4 100.0
Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa tidak ada sama sekali atau 0,6% responden menyatakan tidak setuju saya merasa
guru PAI menerangkan materi pelajaran dengan cara dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif. Sedikit sekali atau 6,3% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI menerangkan materi pelajaran dengan cara dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif. Hampir setengahnya atau 47,1% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI menerangkan materi pelajaran dengan cara dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif. Lebih dari setengahnya atau 51,4% responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI menerangkan materi pelajaran dengan cara dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 96% (777
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI menerangkan materi pelajaran dengan cara dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif adalah sangat baik.
Kesimpulan akhir dari ketiga angket diatas adalah 94% (90+96+96
3 𝑥 100%). Dengan demikian indikator guru PAI menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik adalah sangat baik.
3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
Tabel 4.13
Saya Merasa Guru PAI Menjelaskan Materi Pelajaran Sesuai dengan Buku Panduan Belajar
Item7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Sangat Tidak
Setuju 1 .6 .6 .6 Tidak Setuju 3 1.7 1.7 2.3 Ragu-Ragu 12 6.9 6.9 9.1 Setuju 85 48.6 48.6 57.7 Sangat Setuju 74 42.3 42.3 100.0 Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa tidak ada sama sekali atau 0,6% responden menyatakan sangat tidak setuju saya merasa guru PAI menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan buku panduan belajar. Sedikit sekali atau 1,7% responden menyatakan tidak setuju saya merasa guru PAI menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan buku panduan belajar. Sedikit sekali atau 6,9% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan buku panduan belajar. Hampir setengahnya atau 48,6% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan buku panduan belajar. Hampir
setengahnya atau 42,3% responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan buku panduan belajar.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 93% (753
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan buku panduan belajar adalah sangat baik.
Tabel 4.14
Saya Merasa Guru PAI Memilih Tempat Belajar Sesuai dengan Materi Pembelajaran
Item8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Sangat Tidak
Setuju 7 4.0 4.0 4.0 Tidak Setuju 25 14.3 14.3 18.3 Ragu-Ragu 50 28.6 28.6 46.9 Setuju 68 38.9 38.9 85.7 Sangat Setuju 25 14.3 14.3 100.0 Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sedikit sekali atau 4% responden menyatakan sangat tidak setuju saya merasa guru PAI memilih tempat belajar sesuai dengan materi pembelajaran. Sebagian kecil atau 14,3% responden menyatakan tidak setuju saya merasa guru PAI memilih tempat belajar sesuai dengan materi pembelajaran. Sebagian kecil atau 28,6% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI memilih
tempat belajar sesuai dengan materi pembelajaran. Sebagian kecil atau 38,9% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI memilih tempat belajar sesuai dengan materi pembelajaran. Sebagian kecil atau 14,3% responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI memilih tempat belajar sesuai dengan materi pembelajaran.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 75% (604
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI memilih tempat belajar sesuai dengan materi pembelajaran adalah cukup baik.
Tabel 4.15
Saya Merasa Guru PAI Menyusun Materi Pembelajaran Secara Teratur
Item9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 1 .6 .6 .6
Ragu-Ragu 22 12.6 12.6 13.1
Setuju 88 50.3 50.3 63.4
Sangat Setuju 64 36.6 36.6 100.0
Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa ridak ada sama sekali atau 0,6% responden menyatakan tidak setuju saya merasa guru PAI menyusun materi pembelajaran secara teratur. Sebagian kecil atau 12,6% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI menyusun materi pembelajaran secara teratur.
Setengahnya atau 50,3% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI menyusun materi pembelajaran secara teratur. Sebagian kecil atau 36,6% responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI menyusun materi pembelajaran secara teratur.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 92% (740
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI menyusun materi pembelajaran secara teratur adalah sangat baik.
Kesimpulan akhir dari ketiga angket diatas adalah 87% (93+75+92
3 𝑥 100%). Dengan demikian indikator guru PAI mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu adalah sangat baik.
4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Tabel 4.16
Saya Merasa Guru PAI Menyusun Rencana Kegiatan Belajar Mengajar yang Sesuai dengan Lokasi Kegiatan, Sebagai Contoh
Di Dalam Kelas, Laboratorium, Maupun Lapangan
Item10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Sangat Tidak
Setuju 16 9.1 9.1 9.1 Tidak Setuju 19 10.9 10.9 20.0 Ragu-Ragu 52 29.7 29.7 49.7 Setuju 60 34.3 34.3 84.0 Sangat Setuju 28 16.0 16.0 100.0 Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sedikit sekali atau 9,1% responden menyatakan sangat tidak setuju saya merasa guru PAI menyusun rencana kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan lokasi kegiatan, sebagai contoh di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. Sebagian kecil atau 10,9% responden menyatakan tidak setuju saya merasa guru PAI menyusun rencana kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan lokasi kegiatan, sebagai contoh di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. Sebagian kecil atau 29,7% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI menyusun rencana kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan lokasi kegiatan, sebagai contoh di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.
Sebagian kecil atau 34,3% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI menyusun rencana kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan lokasi kegiatan, sebagai contoh di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. Sebagian kecil atau 16% responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI menyusun rencana kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan lokasi kegiatan, sebagai contoh di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 73% (590
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI menyusun rencana kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan lokasi kegiatan, sebagai contoh di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan adalah cukup baik.
Tabel 4.17
Saya Merasa Guru PAI Selalu Mengajar dengan Cara Ceramah (Guru Menerangkan dan Siswa Mendengarkan)
Item11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak Setuju 3 1.7 1.7 1.7
Ragu-Ragu 12 6.9 6.9 8.6
Setuju 63 36.0 36.0 44.6
Sangat Setuju 97 55.4 55.4 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sedikit sekali atau 1,7% responden menyatakan tidak setuju saya merasa guru PAI selalu mengajar dengan cara ceramah (guru menerangkan dan siswa mendengarkan). Sedikit sekali atau 6,9% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI selalu mengajar dengan cara ceramah (guru menerangkan dan siswa mendengarkan). Sebagian kecil atau 36% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI selalu mengajar dengan cara ceramah (guru menerangkan dan siswa mendengarkan). Lebih dari setengahnya atau 55,4% responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI selalu mengajar dengan cara ceramah (guru menerangkan dan siswa mendengarkan).
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 96% (779
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI selalu mengajar dengan cara ceramah (guru menerangkan dan siswa mendengarkan) adalah sangat baik.
Tabel 4.18
Saya Merasa Guru PAI Tiba-Tiba Mengadakan Ulangan Harian Tanpa Pemberitahuan
Item12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Sangat Tidak
Setuju 34 19.4 19.4 19.4 Tidak Setuju 70 40.0 40.0 59.4 Ragu-Ragu 51 29.1 29.1 88.6 Setuju 18 10.3 10.3 98.9 Sangat Setuju 2 1.1 1.1 100.0 Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebagian kecil atau 19,4% responden menyatakan sangat tidak setuju saya merasa guru PAI tiba-tiba mengadakan ulangan harian tanpa pemberitahuan. Hampir setengahnya atau 40% responden menyatakan tidak setuju saya merasa guru PAI tiba-tiba mengadakan ulangan harian tanpa pemberitahuan. Sebagian kecil atau 29,1% responden menyatakan ragu-ragu saya merasa guru PAI tiba-tiba mengadakan ulangan harian tanpa pemberitahuan. Sebagian kecil atau 10,3% responden menyatakan setuju saya merasa guru PAI tiba-tiba mengadakan ulangan harian tanpa pemberitahuan. Sedikit sekali atau 1,1% responden menyatakan sangat setuju saya merasa guru PAI tiba-tiba mengadakan ulangan harian tanpa pemberitahuan.
Kesimpulan hasil angket di atas adalah 51% (409
808𝑥 100%). Dengan demikian saya merasa guru PAI tiba-tiba mengadakan