• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

K. Teknik analisis data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah independent sample Mann-Whitney test (uji Mann-Whitney untuk sampel independen). Uji nonparametrik ini digunakan karena pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Efektifitas perlakuan dilihat dengan menggunakan uji Mann-Whitney menggunakan program SPSS. Jika nilai

maka Ho diterima, sebaliknya jika

80

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab lima dijelaskan mengenai kesimpulan dan rekomendasi. Kesimpulan merupakan kombinasi dari temuan empiris dan kajian pustaka. Sementara rekomendasi difokuskan pada upaya untuk mensosialisasikan dan mengaplikasikan hasil penelitian serta pengembangan keilmuan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan.

A. Kesimpulan

1. Bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik exercise dapat meningkatkan profil resiliensi diri siswa MAN Kinali. Dapat terlihat dari hasil analisis observasi dan jurnal harian siswa yang membuktikan bahwa adanya peningkatan pada setiap aspek resiliensi diri pada siswa setelah mengikuti group exercise.

2. Efektivitas taknik group exercise terbukti dapat meningkatkan resiliensi diri siswa setelah mengikuti teknik exercise dengan metode-metode yang ada dalam teknik exercise. Peningkatan yang signifikan dibuktikan dari hasil Uji-T paired sampel sehingga hipotesis H0 diterima dan dengan didukung uji N-Gain yang menunjukkan bahwa teknik dan metode group exercise dapat meningkatkan resiliensi diri siswa MAN Kinali.

B. Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan hasil dan kesimpulan penelitian yang telah dilakukan di MAN kinali, maka peneliti merekomendasikan beberapa saran sebagai beriku:

1. Siswa yang terindikasi memiliki masalah bahwasanya dapat ditingkatkan aspek-aspek resiliensi yang ada pada diri masing-masing siswa MAN Kinali melalui teknik exercise.

2. Konselor sekolah dapat memanfaatkan layanan bimbingan kelompok dengan teknik exercise untuk mengatasi masalah resiliensi diri siswa,

81

dan kedepannya dapat memperhatikan perkembangan resiliensi diri siswa.

3. Kepala sekolah hendaknya mempertimbangkan kemabali waktu jam masuk untuk konselor sekolah agar konselor dapat leluasa menjalankan kegiata konseling dan konten dari program BK yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1991. Bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Aini, L. K. & Nursalim, M (2012). Penerapan bimbingan kelompok dengan teknik

sosiodrama untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa di lingkungan sekolah. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan: Vol. 13. No.1, Juli 2012. Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : Luluk Khurotul Aini, http://ejournal.unesa.ac.id/ (Diakses 04 desember 2014) Al Siebert. (2005). The resiliency advantage : Master change, thrive under

pressure, and bounce back from setbacks. California: Berrett-Koehler Publishers, Inc.

Amti, Erman (2004), Bimbingan dan konseling. Jakarta: Proyek Pembinaan Pendidikan.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta :Rineka Cipta.

Aswida, W. dkk. (2012). Efektifitas layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kecemasan berkomunikasi pada siswa. Jurnal ilmiah konseling. Vol. 1. No. 1. Januari 2012. Hlm 1-11

Banaag, C. G (2002). Resiliency, street children and substance abuse prevention. Journal of prevention preventif, nov 2002, vol 3.

Bernard, B. (1991). Fostering resiliency in kids: protective factors in the family, school, and community, san fransisco: Wested Regional Educational Laboratory.

Bobey, Mary. (1999). Resilience : The ability to bounce back from adversity. American academy of pediatric. Available http://www.crha-health.ab.ca/clin/wowen102_MarApr.htm. (Diakses 1 Mai 2015)

http://bnn.go.id/portal/index.php/konten/detail/deputi-pencegahan/tips/11786/tips-dan-trik-agar-anda-terhindar-dari-narkoba (Diakses 28 November 2014) Castro, dkk. (2011). Self-reported resilient behaviors of seventh and eighth grade

students enrolled in an emotional intelligence based program. (Lecture paper). Universitas Of Texas Pan American.

Creswell, W. Jhon. (2008). Educational research: planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research (fourth edition). New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Connor & Davidson, 2003. Develompment of the new resilience scale : The Connor-Davidson resilience scale (CD-RISC). Journal of depression and anxiety. Vol 18, 76-83

Davis, N. J. (1999). Resilience & school violance prevention: Research-based program. Juounal of national mental healt information center, vol. 8, 28-32. Daniel, dkk. (2002). Adolescenc: Assessing and promoting resilience in

vulnerable children. London: Jessica Kingsley Publisher

Desmita. (2010). Psikologi perkembangan peserta didik: panduan bagi orang tua dan guru dalam memahami psikologi anak usia SD, SMP, dan SMA. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Desmita (2013). Psikologi perkembangan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Deputi Pencegahan. (2014). Remaja dan narkoba. [Online]. Tesedia (Diakses 28 november 2014).

Djiwandono, S.E.W. 2005. Konseling dan terapi dengan anak dan orangtua. Jakarta: Grasindo.

Fergus, Stevenson & Zimmerman, Marc A. (2004). Adolescent resilience: A framework for understanding healthy development in the face of risk. Journal of Public Health. Oktober 2004. 26, 399–419.

Furqon (2011). Statistik terapan untuk penelitian. Alfabeta. Bandung

Gibson & Mitchhell. (2008). Alih bahasa. Yudi Santoso (2011). Bimbingan dan konseling. Edisi ke Tujuh. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Glantz, Mayer D. & Jhonson, Jeannette L. (2002) Resilience and development: Posotive life adaptations. New York: Kluwer academic publisher

Goldstein, Sam & Brooks, robert. (2005). Handbook of resilience in children. New York: Springer Science Business Media, Inc.

Gottman, J. (1997). Raising an emotionally intelligent child: The heart of parenting. New York : Rockefeller Center.

Gooding, dkk (2011). Psychological resilience in young and olde adults. Journal of geriatric psychiatry. 6 April 2011.

Grotberg , E. (1995) A guide to promoting resilience in children: strengthening the human spirit. Bernard Van Leer Fondation.

Gross, J. J. dan John, O.P. (2003). Individual differences in two emotion regulationprocesses implications for affect, relationships and well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 85 (2), 348-362.

Hamill. (2010). Resilience and elf efficacy. Journal of science. Volume 18. Colgate University

Henderson, N. & Milstein, M.M. (2003). Resiliency in school making it happen for Students and Educators. California: Corwin Press.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Development psychology: a life span approach. Alih bahasa. (1997). Istiwidayanti dan Soedjarwo. Psikologi perkembangan: pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Hooper, Lisa, M. (2009) Individual and family recilience: Defenitions, research and frameworks (relevant for all counselors). The alabama counseling association journal, volume 35, no 1. 19-26

Jacobs, Ed E., Masson, R.L, & Harvill, R.L. (2006). Group counseling : strategies & skills, Fifth Edition. USA: Thomson Brooks/Cole.

Juke, R., Siregar. (2003). Mengembangkan daya lentur pada anak dan remaja. Buletin Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia Volume 3, Maret 2003. Jones & Drummond. (2010). Assesment procedures for counselors and helping

professionals. 7 Th editions. Pearson

Karina, Canggih (2014). Resiliensi remaja yang memiliki orang tua bercerai. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal Psikologi. Vol. 02. No. 01. Tahun 2014.

Kelly, J. B. & Emery, R. E. (2003). Children’s adjustment following divorse:

Risk and resilience perspectives. Family relations: Interdisciplinary journal of applied family studies. 52, 352-362.

Latipun. 2006. Psikologi konseling. Malang : UMM Press

Lerner, R.M & Steinberg L. (2004). Handbook of adolescent psychology : Second edition. New Jersey : John Wiley & Sons, Inc

Linley,P.A, & Joseph, S. (2004). Positive Psychology In Prctice. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Liquanti, R. (1992). Using community-wide collaboration to foster resilienscy in kids: A conseptual framework wastern regional center for drugs-free school and mommunities, far west laboratory for educational research and development. San Fransisco. (online). Tersedia: http://www.ncrel.org/sdrs/cityschool/citu11bhtm ( diakses: 30-01-2015). Masten, dkk. (1990) Resilience and development: Contributions from the study of

children who overcome adversity. Juornal of development and psychology. Vol 2, 425-444

Natawidjaja, R. (1987). Pendekatan-pendekatan dalam penyuluhan kelompok. Bandung : CV. Diponegoro

Neenan, Michael. (2009). Developing resilience, a cognitive behavioral approach. New York : Routledge

Nurihsan, Juntika (2006). Bimbingan konseling dalam berbagai latar kehidupan. Bandung. Refika Aditama.

Norman, Elaine. (2004). Resiliency enhancement: Putting the strengths perspective into social work practice. USA : Columbia University Press. Odin, Hjemdal. dkk. (2011). The relationship between resilience and levels of

anxiety, depression and obsessive-compulsive symptoms in adolescents. Journal clinical psychology & psychotherapy. Vol 18, no 4, 314-321

Peters, R.D, Leadbeater, Bonnie, dan McMahon, Robbert J. (2005). Resilience in children, families, and communities linking context to practice and policy. New York: Kluwer Academic / Plenum Publishers

Reich, Zautra, & Hall. (2010).Handbook Of Adult Resiliency.New York: The Guilford Press

Reivich K dan Shatte, A. (2002). The Resilience factor: 7 essential skill’s for overcoming life’s inevitable obstacles. New York : Random House inc. Resnick B, Gwyther P, & Roberto A. (2011). Resilience in aging : Concepts,

research, and outcomes. New York :Springer

Rusmana, Nandang. (2009) Bimbingan dan konseling kelompok di sekolah (metode, teknik dan aplikasi). Bandung: Rizqi

Roberts, S.A., Kiselica, M.S., & Fredrikson, S.A. (2002). Quality of live of

persons with medical illnesses: counseling’s holistic contribution. Journal of Counseling & Development. Vol. 80.

Roberson, Janice Blair. (1985). The effect of stress inoculation training in a classroom setting on state-trait anxiety level and self concept of early adolescents. (Dissertation). Texas: Graduate Faculty of Texas Tech University.

Salis, Yuniardi & Djudiyal (2011). “Support group therapy” untuk mengembangkan potensi resiliensi remaja dari keluarga “single parent” di

kota malang. Journal psikobuana. vol 3, no 2, 135-140

Santrock, John W. (2003). Alih bahasa. Benedictine Widyasinta. Adolescence: perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga.

Santrock, Jhon W (2011). Life-span development, perkembangan masa- hidup. Alih bahasa, Benedictine Widyasinta. Edisi Tigabelas. Erlangga.

Schoon, Ingrid. (2006), Risk and resilience, adaptations in changing times. New York: Cambridge University Press.

Stanley, dkk. (2006). Assessing prevalence of emotional and behavioral problems in suspended middle school students. The Journal of School Nursing. 22: 40. Subino. (1987). Konstruksi dan anaslisis tes. Departemen pendidikan dan

kebudayaan. Jakarta

Tugade, M. M. & Frederickson, B. L. (2004). Resilience individual use positive emotions to bounce back from negative emotional experiences. Journal of Personality and Social Psychology, 86, 320 – 333.

Wilks, Scott. E. (2008). Resilience a mid academic stress: the moderating impact of social support among social work students. International Journal of Social Work, Vol 9 (2), 106-125.

Wagnild, G.M., & Young, H.M. (1993). Development and psychometric evaluation of nursing measurement ,1, 2, 165-178

Wenner, E. & Smith, R. (1991). Overcoming the odds: High risk children from birth to adoulthood. New York: Cornell university press.

Yusuf, Syamsu & Nurihsan, Juntika. (2008). Landasan bimbingan konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya

Dokumen terkait