BAB III METODE PENELITIAN
H. Validitas dan Reliabilitas
I. Teknik Analisis Data
Teknis analisis data menurut Sugiyono (2011: 244) adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2011: 207).
Tujuan dari analisis data ini adalah untuk mencari kebenaran dari data-data yang telah diperoleh, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang
49
telah dilakukan. Data yang diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan pada penelitian ini menggunakan lembar observasi berupa check list. Pada instrumen penelitian ini skor penilaian bergerak dari 1-4.
Penyajian data dalam penelitian ini dianalisis dalam bentuk tabel dan grafik histogram dengan perhitungan persentase. Adapun acuan rumus yang dipakai yaitu menggunakan rumus dari Burhan Bungin (2011: 182):
Keterangan:
N = Jumlah kejadian ƒ = Frekuensi kejadian
Berikut langkah-langkah untuk menganalisis data dalam penelitian ini: 1. Membuat tabel kemampuan meniru pola, memperkirakan urutan berikutnya,
menyusun pola, dan menciptakan pola sesuai lembar observasi.
2. Menentukan frekuensi kemampuan meniru pola, memperkirakan urutan berikutnya, menyusun pola, dan menciptakan pola dari satu TK.
3. Menghitung jumlah persentase meniru pola, memperkirakan urutan berikutnya, menyusun pola, dan menciptakan pola.
4. Menghitung persentase kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD.
Persentase kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD dapat diketahui dengan menghitung rata-rata dari jumlah persentase kategori belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang sangat baik dari kemampuan meniru, memperkirakan, menyusun, dan menciptakan pola. Hasil
50
persentase kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD tersebut dimasukkan dalam predikat. Predikat yang dijadikan acuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kriteria kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD. Acep Yoni (2010: 175) menyatakan bahwa hasil yang diperoleh dari perhitungan kemudian diinterpretasikan dalam empat tingkatan, yaitu:
Sangat baik 75% - 100%
Baik 50% - 74,99%
Cukup 25% - 49,99%
Kurang 0% - 24,9%
Skor yang sudah diperoleh digunakan untuk menarik kesimpulan. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan kriteria dasar menurut Acep Yoni (2010: 175) yang telah disesuaikan dengan kriteria perkembangan anak di Taman Kanak-kanak dan telah dimodifikasi oleh peneliti dalam acuan tersebut. Acuan predikat kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Acuan Predikat Persentase Kemampuan Mengenal Pola
ABCD-ABCD
Kriteria Interval
Berkembang Sangat Baik (BSB) 75-100%
Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 50-74,99%
Mulai Berkembang (MB) 25-49,99%
51 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Wilayah Penelitian
Peneliti mengambil lokasi penelitian di TK se-Gugus 3 Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Gugus 3 Kecamatan Kasihan terdiri dari empat TK yaitu TK PKK 58 Utami Mardi Siwi, TK ABA Ambarbinangun, TK ABA Surya Melati dan TK PKK 111 Tunas Harapan. Berikut deskripsi dari TK se-Gugus 3 Kecamatan Kasihan yang digunakan sebagai tempat penelitian:
a. TK PKK 58 Utami Mardi Siwi
TK PKK 58 Utami Mardi Siwi terletak di Dusun Gonjen, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. TK ini berdiri sejak tahun 1985 yang dirintis oleh kepala dukuh beserta PKK. Saat ini TK PKK 58 Utami Mardi Siwi dipimpin oleh Ibu Sri Lestari, S.Pd. Secara geografis, di sebelah barat TK adalah jalan kecil, sedangkan di sebelah selatan, sebelah timur, dan di sebelah utara TK adalah perumahan penduduk. TK ini terletak di dekat Jalan Ringroad Selatan. Luas gedung TK PKK 58 Utami Mardi Siwi mencapai 100 m2 dengan luas halaman 25 m2.
Model pembelajaran di TK PKK 58 Utami Mardi Siwi menggunakan sudut dimana anak-anak ditempatkan secara berkelompok di dalam kelas dan mengerjakan semua tugas secara bergiliran dengan cara rolling. Adapun alat permainan edukatif yang ada di luar kelas di TK ini adalah ayunan, jungkat-jungkit, kapal-kapalan, dan bola dunia sedangkan alat permainan edukatif yang
52
berada di dalam kelas meliputi balok-balokan, lego, puzzle, dan kotak menara. Sementara itu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di TK ini adalah melukis,
drum band, dan sempoa.
Guru yang mengampu di TK ini berjumlah dua orang termasuk kepala sekolah. Jumlah ruang kelas di TK ini hanya satu kelas saja yang ditempati oleh anak kelompok B sedangkan jumlah seluruh siswa di TK ini adalah 25 anak. Penelitian dilakukan dengan mengambil seluruh anak di kelompok B sehingga subjek berjumlah 25 anak.
b. TK ABA Ambarbinangun
TK ABA Ambarbinangun terletak di Dusun Ambarbinangun, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. TK ini berdiri sejak tahun 1975. Saat ini TK ABA Ambarbinangun dipimpin oleh Ibu Mujinah, S.Pd. Secara geografis, di sebelah barat TK adalah jalan kecil, di sebelah timur TK adalah kebun milik penduduk sekitar, di sebelah selatan TK adalah jalan kecil dan di sebelah utara TK adalah taman pemakaman. TK ini terletak di dekat SMP Mataram dan SD Muhammadiyah Ambarbinangun dengan batas jalan dan makam. Luas gedung TK ABA Ambarbinangun mencapai 200 m2 dengan luas halaman 50 m2.
Kurikulum yang diterapkan di TK ABA Ambarbinangun adalah kurikulum 2013 dengan menggunakan model pembelajaran sudut dimana anak-anak ditempatkan secara berkelompok di dalam kelas dan mengerjakan semua tugas secara bergiliran dengan cara rolling. Adapun alat permainan edukatif yang ada di luar kelas di TK ini adalah jungkat-jungkit, ayunan, tangga pelangi dan bola
53
dunia, sedangkan alat permainan edukatif yang berada di dalam kelas meliputi lego, puzzle, dan balok-balokan. Sementara itu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di TK ini adalah melukis, tari, drum band, dan sempoa.
Guru yang mengampu di TK ini berjumlah empat orang termasuk kepala sekolah. Ruang kelas di TK ini berumlah tiga kelas yang dibagi dalam kelompok A dan kelompok B. Kelompok B dibagi menjadi dua kelas yaitu kelompok B1 dan kelompok B2. Jumlah siswa kelompok A adalah 17 anak dan jumlah kelompok B1 adalah 15 serta jumlah kelompok B2 adalah 15 anak. Penelitian dilakukan dengan mengambil seluruh anak di kelompok B, baik B1 maupun B2 dengan subjek berjumlah 30 anak.
c. TK ABA Surya Melati
TK ABA Surya Melati terletak di Dusun Brajan RT 03 RW 14, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. TK ini berdiri sejak 1 Juli 2001 berkat dukungan dan bantuan dari masyarakat dan pengurus dusun Brajan dan berada di bawah naungan Departemen Pendidikan Agama Islam dan Departemen Pendidikan Nasional. Saat ini TK ABA Surya Melati Siwi dipimpin oleh Ibu Tri Dewi EN, S.Pd., M.Si. TK ABA Surya Melati ini berada dalam satu bangunan dengan masjid. Walaupun bergabung dengan masjid namun TK ABA Surya Melati berstatus milik sendiri. Secara geografis, di sebelah barat dan sebelah utara TK adalah jalan kecil, sedangkan di sebelah selatan dan sebelah timur TK adalah perumahan penduduk.
Luas tanah yang dimiliki oleh TK ABA Surya Melati adalah 409 m2 sedangkan luas gedungnya adalah 198 m2. Sementara itu, model pembelajaran di
54
TK ABA Surya Melati menggunakan sudut dimana anak-anak ditempatkan secara berkelompok di dalam kelas dan mengerjakan semua tugas secara bergiliran dengan cara rolling. Kurikulum yang diterapkan di TK ini adalah kurikulum 2013. Adapun alat permainan edukatif yang ada di luar kelas di TK ini adalah panjatan globe, papan luncur, jungkat-jungkit, tangga pelangi, dan mangkok putar, sedangkan alat permainan edukatif yang berada dalam kelas meliputi lima sudut antara lain sudut keluarga, sudut keagamaan, sudut kebudayaan, sudut pembangunan, dan sudut alam sekitar. Sementara itu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di TK ini adalah melukis, drum band, dan sempoa, dan tari.
Guru yang mengampu di TK ABA Surya Melati berjumlah empat orang termasuk kepala sekolah. Jumlah ruang kelas di TK ini adalah tiga kelas yang ditempati oleh anak kelompok A dan kelompok B1 serta B2. Jumlah siswa kelompok A di TK ini adalah 19 anak sedangkan jumlah siswa kelompok B1 adalah 15 anak dan jumlah siswa kelompok B2 adalah 15 anak. Penelitian dilakukan dengan mengambil seluruh anak di kelompok B sehingga subjek berjumlah 30 anak.
d. TK PKK 111 Tunas Harapan
TK PKK 111 Tunas Harapan terletak di Dusun Kersan, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. TK ini berdiri sejak 6 Juli 1979. Saat ini TK PKK 111 Tunas Harapan dipimpin oleh Ibu Ismiyati S.Pd. Secara geografis, di sebelah utara TK adalah jalan kecil, sedangkan di sebelah barat, sebelah selatan dan sebelah timur TK adalah perumahan penduduk. Luas tanah yang dimiliki oleh
55
TK PKK 111 Tunas Harapan adalah 280 m2 sedangkan luas gedungnya adalah 200 m2 dengan status tanah milik sendiri.
Sementara itu, model pembelajaran di TK PKK 111 Tunas Harapan menggunakan sudut dengan menerapkan kurikulum 2013 dimana anak-anak ditempatkan secara berkelompok di dalam kelas dan mengerjakan semua tugas secara bergiliran dengan cara rolling. Adapun alat permainan edukatif yang ada di luar kelas di TK ini adalah, jungkat-jungkit, tangga pelangi, dan ayunan, sedangkan alat permainan edukatif yang berada dalam kelas meliputi puzzle, lego, balok-balokan, sill, dan boneka-bonekaan. Sementara itu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di TK ini adalah melukis, drum band, angklung, tari, dan renang.
Guru yang mengampu di TK ini berjumlah empat orang termasuk kepala sekolah. Jumlah ruang kelas di TK ini adalah tiga kelas yang ditempati oleh anak kelompok A dan kelompok B1 serta B2. Jumlah siswa kelompok A di TK ini adalah 16 anak sedangkan jumlah siswa kelompok B1 adalah 15 anak dan jumlah siswa kelompok B2 adalah 15 anak. Penelitian dilakukan dengan mengambil seluruh anak di kelompok B sehingga subjek berjumlah 30 anak.
2. Deskripsi dan Analisis Data Hasil Penelitian