• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data Merupakan salah satu cara menganalisis data penelitian yang kita temukan dilapangan, analisis data juga berfungsi untuk meringkas dalam bentuk yang mudah dipahami dan ditafsirkan.

Langkah-langkah teknik analisis data Miles and Hubermen dalam Sugiyono (2007) :

1. Reduksi data

Mereduksi data bararti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpula data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai, yang mana data yang akan dikumpulkan yaitu tentang “implementasi manajemen peserta didik berbasis sekolah di SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar”, terutama pada penerimaan dan seleksi peserta didik, dan pengembangan dan pembinaan peserta didik.

2. Penyajian data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penyajian data. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisya (Sugiyono,2014, p. 408), yaitu tentang “implementasi manajemen peserta didik berbasis sekolah di SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar”, terutama pada penerimaan dan seleksi peserta didik, dan pengembangan dan pembinaan peserta didik.

3. Penarikan kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan kosisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data yang kredibel (Sugiyono,2014, p. 412). Yaitu tentang implementasi manajemen peserta didik berbasis sekolah di SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar, terutama pada penerimaan dan seleksi peserta didik, dan pengembangan dan pembinaan peserta didik.

G. Teknik Pengecekan Keabsahan Data

Teknik penjamin keabsahan data dalam penelitian ini yang penulis gunakan yaitu dengan triangulasi. Triangulasi adalah teknik dalam penelitian untuk menguji kredibilitas atau kepercayaan data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Pada awalnya penulis memperoleh data dengan cara wawancara, lalu dicek dengan observasi atau dokumentasi. Bila dengan ketiga teknik pengujian menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan, untuk memastikan data mana yang dianggap benar (Sugiyono, 2014, p. 274) .Yaitu tentang implementasi manajemen peserta didik berbasis sekolah di SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar, terutama pada penerimaan dan seleksi peserta didik, dan pengembangan dan pembinaan peserta didik.

Dalam pengecekan keabsahan data penulis penulis menggunakan beberapa teknik yaitu:

1. Perpanjang waktu di lapangan

perpanjangan pengamatan dalam penelitian ini adalah peneliti kembali kelapangan untuk melakukan pengamatan, dan wawancara dengan sumber data yang pernah ditemui untuk meningkatkan kredibilitas data, dalam perpanjangan pengamatan di fokuskan pada Yaitu tentang implementasi manajemen peserta didik berbasis sekolah di SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar, terutama pada penerimaan dan seleksi peserta didik, dan pengembangan dan pembinaan peserta didik.

2. Meningkatan ketekunanpengamatan

salah satu uji kredibilitas data dalam penelitian ini adalah meningkatkan ketekunan, yakni melakukan pengamatan secara lebih tepat dan berkesinambungan terhadap subjek peneliti. Dengan meningkatkan ketekunan peneliti melakukan pengecekan kembali terhadap data yang telah ditemukan apakah kredibel ataubelum untuk menemukan kredibilitas data.Yaitu tentang implementasi manajemenpesertadidik berbasis sekolah di SMPN 2 Sungayang Kabupaten. Tanah Datar, terutama pada penerimaan dan seleksi peserta didik, dan pengembangan dan pembinaan peserta didik.

3. Triangulasi

Triangulasi Data adalah memeriksa kebenaran data yang telah diperoleh kepada pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya atau mengecek sumber melalui sumber lain sampai pada taraf anggapan bahwa informasi yang dipercaya atau kredibel. Menurut Sugiyono (2013 : 330) triangulasi di artikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam tringulasi yaitu :

a. Triangulasi Teknik, yaitu menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama dengan menggunakan observasi, partisipatif, wawancara dan

dokumentasi untuk data yang serempak. Menurut Sugiyono (2013:

330) teknik triangulasi berarti peneliti menggunakan pengumpulan data yang berbeda- beda untuk mendapatkan data dari sumber yang yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam serta Dokumentasi untuk data yang sama secara serempak, triangulasi teknik dapat ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Triangulasi Teknik(Sugiyono, 2013: 331) b. Triangulasi Sumber, yaitu untuk mendapatkan data tentang

manajement peserta didik agar bisa menghasilkan lulusan yang bermutu dan bisa bersaing di dunia kerja maupun dunia pendidikan.

Dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama, dari suatu sumber dapat puladilakukan observasi, wawancara, dan memperoleh dokumentasi sehingga kredibilitas data lebih akurat.

Menurut Sugiyono (2013: 330) triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda- beda dengan teknik yang sama. Hal ini dapat di gambarkkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 triangulasi Sumber ( Sugiyono, 2013: 331) Observasi Partisipan

Sumbe r Data sama Wawancara

Mendalam Dokumentasi

A Wawancara

mendalam B

C

4. Member Check

Member Check adalah proses pengecekan data kepada pemberi data dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan sebelumnya. Dalam member check peneliti menemui kembali subjek peneliti untuk mengecek keabsahan data hasil wawancara yang telah dilakukan sehingga dapat meningkatkan kredibilitas data, yaitu tentang implementasi manajemen pengelolaan peserta didik di SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar, terutama pada penerimaan dan seleksi peserta didik, dan pengembangan dan pembinaan peserta didik.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum 1. Motto Sekolah

“Bersatu Menuju Kwalitas”

2. Tujuan Sekolah

Tujuan SMP Negeri 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar

Dalam menyusun tujuan Pendidikan di UPT SMP Negeri 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar tentu saja mengacu kepada UndangUndang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB II pasal 3 yang mengatur tujuan pendidikan Nasional yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Begitu juga akan berpedoman kepada Standar Kompetensi Kelulusan untuk pendidikan Dasar dan yang bertujuan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Selanjutnya dalam merumuskan tujuan Pendidikan di SMP Negeri 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar untuk tahun Pelajaran 2019/2020 harus merupakan penjabaran dari Visi dan Misi sekolah yaitu:

a. Meningkatkan suasana kekeluargaan antar warga sekolah.

b. Terlaksananya kegiatan tadarus bagi warga sekolah minimal 90%.

c. Terlaksananya sholat berjama’ah bagi sekolah minimal 90%.

d. Terlaksananya peringatan hari besar agama minimal 90%.

e. Tercapainya peningkatan rata-rata UN 0,5 digit dari tahun lalu.

46

f. Tercapainya peningkatan rangking hasil UN minimal 10 besar di kabupaten dan rata-rata hasil UN 0,5 untuk setiap mata pelajaran.

g. Terlaksananya budaya 5 S bagi seluruh warga sekolah minimal 80%.

h. Tercapainya rata-rata hasil ujian semester, 3 digit untuk setiap mata pelajaran.

i. Tercapainya kehadiran peserta didik menjadi 90 % dari hari efektif belajar.

j. Tercapainya peringkat 5 besar di Kabupaten dalam lomba seni baca Al Quran.

k. Tercapainya peringkat 5 besar di Kabupaten dalam lomba pidato dan khutbah Jum,at.

l. Tercapainya peringkat 5 besar di Kabupaten dalam praktek ibadah sholat.

m. Tercapainya peringkat 10 besar di Kabupaten dalam lomba tahfiz Al quran.

n. Tercapainya peringkat 5 besar olympiade sains di tingkat Kabupaten.

o. Menjadi juara di tingkat kabupaten dalam bidang seni vokal, seni musik, drum band dan story telling.

p. Menjadi juara 1 lomba seni tari di tingkat Provinsi.

q. Menjadi juara 1 di tingkat kabupaten dalam bidang sepak bola.

r. Menjadi juara kabupaten dalam bidang atletik, futsal, tenis meja, takraw dan bulu tangkis.

s. Terciptanya rasa memiliki terhadap lingkungan sekolah minimal 80% dari warga sekolah.

t. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih.

u. Terciptanya lingkungan sekolah yang hijau.

v. Terciptanya lingkungan sekolah yang nyaman.

w. Tercapainya juara 1 tingkat propinsi pada lomba sekolah sehat (LSS).

3. Profil Sekolah a. Identitas

Nama Sekolah : UPT SMP NEGERI 2 SUNGAYANG

NSS : 201080707002

NPSN : 10302431

b. Lokasi Sekolah

Alamat : Jl. Raya Batusangkar – Lintau Km 11 Nagari/Kecamatan : Andaleh Baruah Bukik/ Sungayang Kabupaten : Tanah Datar.

Kode Pos : 272694

Email : sungayangsmpn2@yahoo.co.id

smpnduosungayang@gmail.com

Lintang/Bujur : 0.3917000/100.6455000 c. Data Pelengkap Sekolah

No. SK Pendirian Sekolah : 051/0/1988 Tgl. SK Pendirian Sekolah : 8 Februari

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah Status Tanah/Bangunan : Hak Pakai

Tanggal Operasi : 1 Januari 1988

No. SK Akreditasi : 0997/BAP-SM/LL/XI/2015 Tgl. SK Akreditasi : 19 November 2015

Akreditasi : B

Luas Tanah Milik : 15.000 m2 4. Kepala sekolah

Sampai saat ini sejak berdirinya sekolah dan mulai melakukan kegiatan pembelajaran tahun pelajaran 1988/1989 tepatnya dengan diterbitkannya SK Mendikbud RI No 052/0/1988 pada tanggal 8 Februari 1988 sudah dipimpin oleh 11 orang Kepala sekolah, pertama dipimpin oleh Bapak Drs. M. Nur Manan, kemudian secara berturut-turut Bapak Djasmir Ahmad, Ibu Syafniar, Bapak Drs. Herman,

Bapak Edison, M.Pd., Bapak Arfizal, Bapak Drs. Bakhtaruddin, Bapak Zul Aiman, S.Pd.MM, Ibu Dra. Arjuha Naira, Bapak Nazirwan, S.Pd. dan yang ke 11 pada Awal tahun pelajaran 2019/2020 tepatnya tanggal 04 Juli 2019 Kepala UPT SMP Negeri 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar sampai sekarang adalah sebagai berikut:

N a m a : Basri, S.Pd

N I P : 19650915 198903 1 004

Pangkat/Gol. Ruang : Pembina/ IV/a Kualifikasi Pendidikan : S1/AIV

Jurusan/Tahun : Matematika/2008 Tempat Lahir : Sikaladi

Tanggal Lahir : 15 September 1965

Alamat : Koto Panjang, Kec. Sungai Tarab.

Kab. Tanah Datar

HP : 081277155007

5. Sarana dan Prasarana

Kondisi nyata di SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar memiliki lahan status hak atas tanah atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku untuk jangka waktu 20 tahun.

Bangunan gedung dilengkapi listrik, dan secara berkala dilakukan pemeliharaan baik ringan atau berat (kebersihan, kenyamanan, keselamatan, kesehatan dan keamanan). Jumlah rungan kelas sama dengan jumlah rombel, setiap ruangan kelas dilengkapi sarana meliputi a. perabot (kursi, meja peserta didik, lemari dan papan panjang),b.

media pembelajaran (papan tulis), c. perlengkapan lain (tempat

sampah, tempat cuci tangan, jam dinding), setiap ruangan kelas memiliki pencahayaan yang memadai.

SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar memiliki ruangan perpustakaan dan dilengkapi buku, buku teks pelajaran dan buku panduan pendidik, buku pangayaan, buku referensi dan sumber belajar yang lain. Ruangan perpustakaan dilengkapi perabot , rak buku, rak majalah, rak surat kabar, meja baca, kursi baca, kursi kerja, meja kerja/sirkulasi, lemari katalog, lemari, papan pengumuman, meja multimedia, tapi perpustakaan SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar belum memiliki jumlah/jenis buku yang sesuai dengan peserta didik maupun bagi pendidik. Untuk mencukupi tersebut dilakukan pembelian buku setiap tahun baik buku paket maupun buku penunjang.

Disamping itu untuk memenuhi jumlah buku dalam gerakan literasi juga diadakan program bazar dan sedekah buku yang alhamdulillah dari kegiatan tahun kemaren terkumpul buku sebanyak 50 buah buku.

Ruangan Pimpinan memiliki ukuran 10 M X 10 M, mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah, memadai untuk menerima tamu, dilengkapi dengan perabot yang memadai serta papan informasi kegiatan/ statistik, nyaman dan bersih.

Ruang guru luas ruangan telah sesuai dengan standar, mudah dicapai dekat dengan ruang pimpinan. Ruang guru belum mampu menampung semua guru tapi sudah dilengkapi dengan perabot seperti : meja, kursi, almari, papan informasi kegiatan/statistik, komputer dan printer. Sedangkan pengaturan ruang guru memungkinkan mobilitas MGMP rumpun mata pelajaran.

Ruangan tata usaha belum memadai, sesuai dengan standar sarana prasarana, namun ruang ini sudah masuk dalam daftar rencana pembangunan yang diajukan ke depan. Tempat beribadah SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar yang memadai , sesuai dengan standar, tapi belum dapat menampung seluruh siswa. Untuk mengatasi

permasalahan ini di usahakan perluasan mushalla dan kegiatan yang sifatnya rutin dilakukan pertingkat.

Ruang konseling memiliki luas yang belum memadai sebagai tempat layanan konseling, perabot sesuai kebutuhan dan peralatan konseling, kurang nyaman bagi siswa untuk berkonsultasi. Ruang UKS telah sesuai dengan standar. Ruangan Organisasi Siswa (OSIS) telah sesuai standar.

Ruangan bermain /berolah raga sangat luas bagi peserta didik sehingga peserta didik mampu secara aktif mengeluarkan bakatnya dalam aktivitas dilapangan dan tidak mengganggu kegiatan atau aktivitas para masyarakat sekitar.

Kebersihan dan keindahan. Semua lahan, Bangunan gedung, sarana dan prasarana tertata rapi, terpelihara dalam keadaan bersih nyaman dan aman dan sekolah memiliki taman - taman yang cukup asri.

6. Guru dan Pegawai a. Guru

Wakil Kepala Sekolah : 1 Orang

Guru PNS : 11 Orang

Guru Honorer : 3 Orang

Jumlah : 15 Orang

b. Pegawai

Pegawai Tetap : 2 Orang Pegawai Honorer : 2 Orang

Jumlah : 4 Orang

7. Komite Sekolah

Pengurus komite sekolah sebanyak 15 orang yang berasal dari jorong Andaleh dan jorong Baruah Bukik dan sebahagian dari unsur guru dan pegawai sekolah

Adapun komite sekolah diketuai oleh :

N a m a :MUHAMMAD HIDAYAD Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jor. Andaleh, Nag.Andaleh Br.Bukik

Kecamatan Sungayang

Kabupatan Tanah Datar 8. Data Siswa

K e l a s VII : 31 orang K e l a s VIII : 54 orang K e l a s IX : 58 orang

Jumlah :143 orang

B. Temuan Khusus

1. Perencanaan Sekolah dalam Meningkatkan Penerimaan Peserta Didik Baru

a. Perencanaan sekolah

Perencanaan yang dilakukan oleh sekolah yang mana merupakan tahap awal dalam menentukan suatu tujuan atau target dari penerimaan peserta didik baru. Hal ini berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah, wakil kesiswaan, dan guru di SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar sebagai berikut :

Pertama wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah “1) promosi kepada sekolah dasar yang mana cakupan sekolah untuk wilahayah SMPN 2 Sungayang ada 4 sekolah, 2) menentukan persyaratan siswa yang akan masuk ke SMPN 2 Sungayang yaitu akta kelahiran, kartu keluarga, surat tanda lulus, mengisi formulir pendaftaran dan minimal usia yaitu 15 tahun kalau lewat 15 tahun makan tidak akan diterima, 3) SMPN 2 Sungayang tidak melakukan seleksi peserta didik karena lingkungan SMPN 2 Sungayang hanya 4 sekolah dasar” (Informan 1, wawancara 30 Agustus 2019).

Pernyataan yang sama disampaikan oleh wakil kesiswaan “1) promosi kepada sekolah dasar yang mana cakupan sekolah untuk wilayah SMPN 2 Sungayang ada 4 sekolah, 2) menentukan persyaratan siswa yang akan masuk ke SMPN 2 Sungayang yaitu:

akta kelahiran, kartu keluarga, surat tanda lulus, mengisi formulir dan minimal usia yaitu 15 tahun kalau lewat dari 15 tahun maka tidak akan diterima, 3) SMPN 2 Sungayang tidak melakukan seleksi peserta didik baru karena lingkungan SMPN 2 Sungayang hanya 4 sekolah dasar“(Informan 2, wawancara 26 Agustus 2019).

Hal senada juga disampaikan oleh guru “meningkatkan semangat semangat belajar siswa yang sekarang masih loyo terutama dalam mata pelajaran IPA dan matematika” (Informan 3, wawancara 26 Agustus 2019).

Dapat penulis uraikan bahwa rencana yang dilakukan oleh sekolah system penerimaan peserta didik baru telah menggunakan sistem zonasi dimana pada saat perekrutan mencakup 4 sekolah dasar yang mana peserta didik baru tersebut harus memiliki umur 15 tahun jika berlebih maka tidak akan diterima serta dalam penyeleksian tidak ada.

b. Program perencanaan sekolah

Di sini penulis mengenai program sekolah yang mana program merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk kemudian harinya.

Berikut wawancara penulis dengan kepala sekolah, wakil kesiswaan, dan guru :

Pertama wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah“1) membentuk panitia penerimaan peserta didik baru yang mana dilakukan rapat sebelum membentuk panitia penerimaan peserta didik baru, 2)adanya ektrakurikuler seperti pramuka, drum band, tahfizt alquran, O2SN, tari, story telling, bola kaki, pidato, puisi yang mana jadwal ektrakurikuler ini di

masukkan ke dalam daftar pelajaran siswa, 3) program peningkatan disiplin siswa, 4) program pengenalan budaya daerah seperti : pembuatan kerupuk dari kolang kaling dan tari daerah“ (Informan 1, wawancara 30 Agustus 2019).

Pernyataan yang sama disampaikan oleh wakil kesiswaan “1) melakukan promosi ke masyarakat dan sekolah dasar, 2) di bidang akademik di arahakan untuk mengikuti olimpiade dengan pengikut sertakan anak mengikuti lomba-lomba baik yang diadakan ditingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Di bidang non akademik kita juga member kesempatan kepada siswa untuk mengikuti event-event local maupun provinsi seperti dala bidang aspek bola, tari, pidato, dan puisi. Di bidang akademik melakukan pelatihan-pelatihan dalam rangka persiapan siswa mengikuti olimpiade yang mana dilatih oleh guru-guru yang ada di SMPN 2 Sungayang. Di bidang non akademik misalnya seni, olaraga kita juga mendatangkan pelatih-pelatih di samping guru olahraga juga mendatangkan pelatih-pelatih dari luar sekolah untuk member pelatihan khusus ke anak-anak yang mengikuti lomba di bidang seni/ olahraga” (Informan 2, wawancara 26 Agustus 2019).

Hal yang senada juga disampaikan oleh guru “dengan menggunakan media dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih mudah dalam memahami pelajaran seperti menggunaka infokus, globe, dan alat peraga serta SMPN 2 Sungayang juga menggunaka sistem movingclass yang mana siswa yang mencari local saat jam pelajaran berganti”

(Informan 3, wawancara 26 Agustus 2019).

Dapat penulis uraikan bahwa program harus ada di dalam suatu sekolah seperti bidang intrakurikuler yaitu olimpiade,

eksperimen, dan muhadaroh sedang bidang ektrakurikuler yaitu tari, bola kaki, story telling, pidato, puisi, marching band, dan tahfizt alquran. Selain itu sekolah juga memiliki kegiatannya sendiri seperti program peningkatan disiplin siswa dan pengenalan budaya daerah.

2. Pengorganisasian sekolah dalam penerimaan peserta didik baru a. Pihak yang terlibat dalam penerimaan peserta didik baru

Dalam penerimaan peserta didik baru harus melibatkan seluruh komponen sekolah sehingga semua akan berpartisipasi dalam pembentukan panitia dalam perekrutan peserta didik baru.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah, wakil kesiswaan, dan guru:

Pertama wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah“semua pihak yang terlibat yaitu kepala sekolah, guru, pegawai TU, orang tua, komite wali nagari, serta pemuda pemudi nagari dalam pengembangan dan pembinaan peserta didik baru” (Informan 1, wawancara 30 Agustus 2019).

Pernyataan yang sama disampaikan oleh wakil kesiswaan

“semua pihak yang terlibat yaitu kepala sekolah, guru, pegawai TU, orang tua, komite wali nagari, serta pemuda pemudi nagari dalam pengembangan dan pembinaan peserta didik. Yang mana pihak pemuda dan pemudi juga ikut serta dalam pengembangan dan pembinaan peserta didik yaitru ikut serta dalam bergotong royong dalam pemberisihan sekolah agar siswa bisa senang dalam melakukan proses pembelajaran” (Informan 2, wawancara 26 Agustus 2019).

Hal senada juga disampaikan oleh guru “kepala sekolah, waka, serta guru-guru yang ada di SMPN 2 Sungayang yang sehingga lebih mudah dalam pengembangan dan membina peserta didik” (Informan 3, wawancara 26 Agustus 2019).

Dapat penulis uraikan bahwa semua pihak terlibat dalam penerimaan peserta didik baru yaitu kepala sekolah, wakil kesiswaa, wakil kurikurulum, semua guru, pegawai tata usaha, pegawai pustaka, komite wali nagari, dan pemuda pemudi nagari.

b. Kerjasama sekolah

Dalam sekolah kerjasama merupakan tempat memudahkan suatu pekerjaan berjalan dengan lancar. Kerjasama keterkaitan antara satu orang dengan orang lain dalam melakukan tujuan yang sama.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah, wakil kesiswaan, dan guru sebagai berikut :

Pertama wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah“seperti kerjasama dengan semua pihak sekolah dalam bentuk sosialisasi dan koordinasi pelaksanaan program-program dalam penerimaan serta seleksi peserta didik dan pengembangan serta pembinaan peserta didik ke semua pihak yang terkait baik orang tua, guru, masyarakat, agar mereka semua berperan dalam peningkatan mutu tersebut”

(Informan 1, wawancara 30 Agustus 2019).

Pernyataan yang sama disampaikan oleh wakil kesiswaan

“kerjasama dengan berbagai pihak terutama guru dan wali murid untuk pengembangan potensi siswa dan memperbaiki akhlak dan tingkah laku siswa yang masih kurang sopan” (Informan 2, wawancara 26 Agustus 2019).

Hal senada juga disampaikan oleh guru “ guru dan komponen sekolah contohnya kerjasama dalam meningkatkan semangat belajar siswa dan meningkatkan kedisiplinan serta tingkah laku siswa yang lebih baik lagi” (Informan 3, wawancara 26 Agustus 2019).

Dapat penulis uraikan kerjasama yang dilakukan di dalam sekolah melibatkan semua pihak atau warga sekolah. Sehingga SMPN 2 Sungayang Kabupaten Tanah Datar melibatkan kerjasama diluar

lingkungan sekolah seperti dengan orang tua murid maupun masyarakat namun dalam lingkungan dalam sekolah melibatkan semua komponen sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru-guru, dan pegawai-pegawai di sekolah.

c. Keterbukaan sekolah

Di sini penulis ingin melihat keterbukaan yang dilakukan sekolah dalam melakukan suatu urusan sehingga tidak akan terjadi diskriminasi social dalam sekolah maupun kecurigaan antar tim, sehingga penulis mewawancarai kepala sekolah, wakil kesiswaan, dan guru sebagai berikut :

Pertama wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah“kita sangat terbuka di dalam sebuah tim/ apapun program yang kita rancang itu kita diskusikan bersam-sama serta masukan-masukan kemudian kita putuskan bersama kita laksanakan bersama”

(Informan 1, wawancara 30 Agustus 2019).

Pernyataan yang sama disampaikan oleh wakil kesiswaan

“bekerjasama dan saling menukar pendapat dengan semua pihak yang terlibat di sekolah sehingga lebih memudahkan dala penerimaaan serta seleksi peserta didik dan pengembangan dan

“bekerjasama dan saling menukar pendapat dengan semua pihak yang terlibat di sekolah sehingga lebih memudahkan dala penerimaaan serta seleksi peserta didik dan pengembangan dan

Dokumen terkait