BAB III METODE PENELITIAN
J. Teknik Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang didapatkan terdistribusi normal atau tidak. Tujuan ini sebagai patokan dalam menentukan alat uji untuk menarik kesimpulan, jika data terdistribusi normal maka selanjutnya akan diuji menggunakan statistik parametrik, sedangkan jika data tidak normal maka selanjutnya akan dilakukan alat uji statistik nonparametrik. Uji Normalitas yang digunakan yaitu Kolmogorov-Smirnov yang dibantu oleh SPSS 17.
Priyanto (2010: 40) menjelaskan penentuan data terdistribusi normal atau tidak adalah sebagai berikut :
a. Jika hasil signifikansi (sig) < α (0,05), maka distribusi data tidak normal.
b. Jika hasil signifikansi (sig.) > α (0,05), maka distribusi data normal
b. Uji Multikolinearitas,
Menurut Gozali (2006, 91-106) yang dikutip oleh (Riantika, 2017) pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas dan terikat. Alat
statistik yang sering digunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas yaitu dengan variance inflation factor (VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI). Kriteria dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas adalah jika nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0,1 (Sunjoyo,dkk, 2013:65).
c. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan jika terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas (Sunjoyo, dkk, 2013: 69). Dalam penelitian ini untuk mendeteksi heteroskedastisitas menggunakan metode scatter plot.
2. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel tidak bebas. Adapun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Keterangan:
Y = Variabel dependen
a = Konstanta regresi
b1, b2, b3, b4 = koefisien regresi untuk variabel X X1, X2, X3, X4 = Variabel independen
33
3. Uji t dan uji F.
a. Uji t, pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasan secara individual dalam menerangkan variabel terikat (Kuncoro, 2013:244).
b. Uji F digunakan untuk mengevaluasi pengaruh semua variabel indepeden terhadap variabel dependen (Widarjono, 2015:19).
BAB IV
GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian 1. Profil Solong Premium Jogja Coffee
Solong Premium Jogja Coffe merupakan salah satu café atau tempat nongkrong yang berada di Jalan Duwet Mundu, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Buka setiap hari mulai dari jam 16.00 sampai 02.00. Tempat ini keseluruhannya terbuka, hanya tertutupi atap dari baja besi. Tempat penyajiannya terbuka luas sehingga pelanggan bisa lihat barista membuat minuman yang dipesan. Tersedia juga tempat outdoor yang dilengkapi dengan meja dan kursi.
Zulfikar, merupakan pendiri dari Solong Premium Jogja Coffe.
Zulfikar pension dari dunia otomotif sejak tahun 2014, kemudian mengembangkan Solong Premium Jogja Coffee. Solong Premium Jogja Coffee sudah membuka beberapa cabang di Banda Aceh dan Yogyakarta merupakan cabang ke-7. Tempat ini menyajikan kopi nikmat dengan manual brew atau tanpa mesin dan kopi robusta itu sendiri ditanam dan diolah sendiri oleh tim di Aceh. Nama “Solong”
diambil dari nama kakek Zulfikar karena beliau pecinta kopi.
2. Fasilitas Solong Premium Jogja Coffee
Pengunjung dapat menuju Solong Premium Jogja Coffee dengan menggunakan motor atau mobil, karena tempatnya sudah ada di google
35
maps dan mudah dijangkau. Harga minuman dan makanan yang ditawarkan bisa dijangkau yaitu mulai dari Rp.3000 sampai Rp.25.000.
Fasilitas yang ditawarkan oleh Solong Premium Jogja Coffee diantaranya free Wifi, LCD TV tersambung dengan satelit untuk nonton bareng jika ada event-event besar yang disiarkan secara langsung.
B. Strategi Pemasaran Solong Premium Jogja Coffee
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, strategi pemasaran dari Solong Premium Jogja Coffee diantaranya:
1. Public relation
Solong Premium Jogja Coffee menjalin berbagai relasi dengan beberapa perusahaan. Salah satu bentuk membangun relasi yaitu dengan penyelenggaraan nonton bersama yang biasanya digemari oleh penggemar sepak bola.
2. Media iklan
Dalam pemilihan media iklan, Solong Premium Jogja Coffee memilih internet (blog dan Instagram).
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data dan Analisis
Pada bab ini peneliti memaparkan mengenai karakteristik responden, analisis data dan pembahasan. Data yang diambil peneliti berasal dari kuesioner yang dibagikan dan diisi oleh para responden sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti. Setelah didapatkan 100 kuesioner yang sudah diisi oleh para responden sesuai dengan kriteria maka langkah selanjutnya dilakukan proses olah data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian dimulai dari Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Regresi Linear Berganda, Uji t dan Uji F. Proses pengolahan data menggunakan SPSS 17.
1. Deskripsi Responden
Dalam penelitian ini yang menjadi klasifikasi kuesioner adalah pernah atau tidak mengetahui dan menerima/terpapar informasi yang terkait dengan Solong Premium Jogja Coffee, jenis kelamin, usia dan jumlah kunjungan ke Solong Premium Jogja Coffee dalam 1 bulan terakhir.
Deskripsi responden dilakukan dalam frekuensi (%).
a. Karakteristik responden berdasarkan pernah atau tidak mengetahui dan menerima/terpapar informasi yang terkait dengan Solong Premium Jogja Coffee
36
37
Komposisi responden berdasarkan pernah atau tidak mengetahui dan menerima/terpapar informasi yang terkait dengan Solong Premium Jogja Coffee secara rinci diperlihatkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.1
Komposisi responden berdasarkan pernah atau tidak mengetahui dan menerima/terpapar informasi yang terkait
dengan Solong Premium Jogja Coffee Pernah atau tidak mengetahui dan
menerima/terpapar informasi yang terkait dengan Solong Premium Jogja
Coffee
Sumber: Hasil pengelohan data primer, 2021
Berdasarkan tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 100 responden sebanyak 85 responden atau 85% pernah terpapar mengetahui dan menerima/terpapar informasi yang terkait dengan Solong Premium Jogja Coffee sedangkan 15 responden atau 15% tidak pernah mengetahui dan menerima/terpapar informasi yang terkait dengan Solong Premium Jogja Coffee. Hal ini dapat disimpulkan bahwa yang tidak terpapar informasi mendapatkan informasi atau rekomendasi dari teman pengunjung.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.2
Komposisi responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 83 83%
Perempuan 17 17%
Total 100 100%
Sumber: Hasil pengelohan data primer, 2021
Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa 83 dari 100 responden berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 83%, 17 responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase 17%.
Hal ini menunjukkan bahwa segmentasi usaha cenderung digemari oleh laki-laki.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 5.3
Komposisi responden berdasarkan usia
Usia Frekuensi Presentase (%)
≤15 tahun - - menunjukkan bahwa segmentasi usaha di Solong Premium Jogja Coffee rata-rata berusia 16-25 tahun.
39
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan ke Solong Premium Jogja Coffe dalam 1 Bulan Terakhir
Tabel 5.4
Jumlah kunjungan ke Solong Premium Jogja Coffee dalam 1 bulan terakhir
Jumlah Kunjungan dalam 1
Bulan Frekuensi Persentase (%)
3 Kali 3 3%
4 Kali 39 39%
5 Kali 55 55%
6 Kali 3 3%
Total 100 100%
Sumber: Hasil pengelohan data primer, 2021
Berdasarkan tabel 5.4 dapat dilihat bahwa 3 dari 100 responden mengunjungi Solong Premium Jogja Coffee dalam 1 bulan terakhir sebanyak 3 kali dengan persentase 3%, 39 responden mengunjungi Solong Premium Jogja Coffee dalam 1 bulan terakhir sebanyak 4 kali dengan persentase 39%, 55 responden mengunjungi Solong Premium Jogja Coffee dalam 1 bulan terakhir sebanyak 5 kali dengan persentase 55% dan 3 responden mengunjungi Solong Premium Jogja Coffee dalam 1 bulan terakhir sebanyak 6 kali dengan persentase 3%.
2. Deskripsi Variabel
Deskripsi variabel ini digunakan untuk mengetahui apakah persepsi masyarakat sangat setuju atau sangat tidak setuju terhadap beberapa variabel yang diteliti. Di bawah ini akan diuraikan setiap persepsi masyarakat terhadap variabel kualitas layanan, harga dan kepuasan pelanggan.
a. Variabel Kualitas Layanan
Kuesioner pada variabel kualitas layanan menggunakan skala data 1-5, skala 1 menunjukkan persepsi konsumen terhadap variabel kualitas layanan sangat tidak setuju, sementara skala 5 menunjukkan persepsi konsumen terhadap kualitas layanan sangat setuju.
Rata-rata skor persepsi wisatawan terhadap expressing positive feeling dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 5.5
Rata-rata Butir Pertanyaan Variabel Kualitas Layanan
No Butir Pertanyaan Rata-Rata
1 Karyawan Solong Premium Jogja Coffee sopan dalam 3 Karyawan Solong Premium Jogja Coffee mempunyai
kemampuan yang handal dalam menjalankan pekerjaannya
4,93
4 Karyawan Solong Premium Jogja Coffee menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen
4,93
Rata-rata Total 4,91
Sumber: Hasil pengelohan data primer, 2021
Berdasarkan tabel 5.5, dapat dilihat bahwa rata-rata skor persepsi konsumen terhadap variabel kualitas layanan adalah 4,91 yang masuk dalam kategori sangat setuju.
b. Variabel Harga
Kuesioner pada variabel harga menggunakan skala data 1- 5, skala 1 menunjukkan persepsi konsumen harga sangat tidak
41
setuju, sementara skala 5 menunjukkan persepsi konsumen terhadap harga sangat setuju.
Rata-rata skor persepsi konsumen terhadap harga dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 5.6
Rata-rata Butir Pertanyaan Variabel Harga
No Butir Pertanyaan Rata-Rata
1 Harga yang ditetapkan oleh Solong Premium Jogja Coffee bersaing
4,79 2 Harga yang ditawarkan oleh Solong Premium Jogja Coffee
lebih murah dibandingkan harga pasaran
4,80 3 Harga makanan dan minuman yang ditawarkan di Solong
Premium Jogja Coffee bervariasi dan terjangkau oleh konsumen
4,80
4 Harga makanan dan minuman yang relatif rendah membuat konsumen ingin berbelanja kembali di Solong Premium Jogja Coffee
4,76
5 Banyak promo potongan di Solong Premium Jogja Coffee 4,81
Rata-rata Total 4,79
Sumber: Hasil pengelohan data primer, 2021
Berdasarkan tabel 5.6, dapat dilihat bahwa rata-rata skor persepsi konsumen terhadap harga adalah 4,79 yang masuk dalam kategori sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki persepsi yang sangat setuju terhadap variabel harga.
c. Variabel Kepuasan Pelanggan
Kuesioner pada variabel kepuasan pelanggan menggunakan skala data 1-5, skala 1 menunjukkan persepsi konsumen terhadap variabel kepuasan pelanggan sangat tidak setuju, sementara skala 5 menunjukkan persepsi konsumen terhadap kepuasan pelanggan sangat setuju.
Rata-rata skor persepsi konsumen terhadap kepuasan pelanggan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 5.7
Rata-rata Butir Pertanyaan Variabel Kepuasan Pelanggan
No Butir Pertanyaan Rata-Rata
1 Saya merasa lebih bergengsi nongkrong di Solong Premium Jogja Coffee
4,87 2 Saya menyukai kualitas makanan dan minuman yang
ditawarkan oleh Solong Premium Jogja Coffee
4,91 3 Saya merasa puas dengan kualitas makanan dan
minuman di Solong Premium Jogja Coffee
4,92 4 Saya merasa puas dengan kualitas pelayanan yang
diberikan oleh Solong Premium Jogja Coffee
4,84 5 Saya merasa puas dengan kualitas kebersihan dan
kerapian yang diberikan oleh Solong Premium Jogja Coffee
4,88
6 Saya merasa puas dengan keramahan yang diberikan oleh Solong Premium Jogja Coffee
4,93
Rata-rata Total 4,94
Sumber: Hasil pengelohan data primer, 2021
Berdasarkan tabel 5.7, dapat dilihat bahwa rata-rata skor persepsi konsumen terhadap kepuasan pelanggan adalah 4,94 yang masuk dalam kategori sangat setuju.
B. Hasil Uji Statistik dan Pembahasan 1. Hasil Uji Statistik
a. Uji Instrumen Penelitian 1) Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment (Pearson). Dalam uji validitas ini, kriteria
43
suatu nilai dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel. Pada uji validitas ini diketahui bahwa n adalah 100 dan =5%
sehingga rtabel (5%,100-2)=0,197. Setiap pernyataan dikatakan valid jika rhitung lebih besar dari rtabel sebesar 0,1966. Adapun hasil uji validitas data sebagai berikut:
a) Kualitas Layanan (X1) Tabel 5.8
Pengujian Validitas Variabel Kualitas Layanan Item r hitung r tabel Kesimpulan
1 0,816 0,1966 Valid
2 0,534 0,1966 Valid
3 0,630 0,1966 Valid
4 0,534 0,1966 Valid
Sumber: Hasil Output SPSS 17 yang telah diolah (2021) Berdasarkan tabel 5.8 tersebut, seluruh item pernyataan kualitas layanan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena nilai rhitung lebih besar dari rtabel
sebesar 0,1966.
b) Harga (X2)
Tabel 5.9
Pengujian Validitas Variabel Harga Item r hitung r tabel Kesimpulan
Sumber: Hasil Output SPSS 17 yang telah diolah (2021) Berdasarkan tabel 5.9 tersebut, seluruh item pernyataan harga dalam instrumen penelitian
dinyatakan valid, karena nilai rhitung lebih besar dari rtabel
sebesar 0,1966.
c) Kepuasan Pelanggan (Y)
Tabel 5.10
Pengujian Validitas Variabel Kepuasan Konsumen Item r hitung r tabel Kesimpulan
Sumber: Hasil Output SPSS 17 yang telah diolah (2021) Berdasarkan tabel 5.10 tersebut, seluruh item pernyataan kepuasan pelanggan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena nilai rhitung lebih besar dari rtabel sebesar 0,1966.
Seluruh instrumen pernyataan valid karena semua nilai dari item lebih dari 0,1966. Seluruh item pernyataan dapat diikutkan kembali dalam analisis selanjutnya.
2) Uji Reliabilitas
Realiabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran) (Kuncoro, 2013:175). Tingkat reliabilitas suatu instrumen penelitian adalah sebagai berikut (Bahri dan Zamzam, 2015:58) jika Cronbach’s Alpha > 0,60 s/d 0,80 maka dianggap baik atau realiabel serta dalam
45
Cronbach’s Alpha > 0,80 s/d 1,00 maka dianggap sangat baik atau realiabel. Adapun hasil uji reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 5.11
Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian Reliability Statistics
Sumber: Hasil Output SPSS 17 yang telah diolah (2021) Berdasarkan tabel 5.11, nilai Cronbach’s Alpha pada masing-masing variabel penelitian lebih dari nilai batas 0,6.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki kehandalan atau tingkat reliabilitas yang tinggi.
b. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas
Menurut Basuki dan Prawoto (2016:60) yang dikutip oleh Sari (2017) jika nilai sig ≥ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa residual menyebar normal. Sebaliknya, jika nilai sig <
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa residual menyebar tidak normal.
Cronbach's
Alpha N of Items
.712 18
Tabel 5.12 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 10
Normal Parametersa,,b Mean .000000
Std. Deviation .3697618 Most Extreme
Differences
Absolute .07
Positive .05
Negative -.07
Kolmogorov-Smirnov Z .77
Asymp. Sig. (2-tailed) .56
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Output SPSS 17 yang telah diolah (2021) Berdasarkan hasil pengujian yang disajikan pada tabel. 5.12 diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,563 lebih besar dari 0,05 yang artinya residual menyebar normal.
2) Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda (Sunjoyo, dkk 2013:65). Kriteria dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas adalah jika nilai VIF < 10 dan Tolerance >
0,1 (Sunjoyo,dkk, 2013:65).
47
Tabel 5.13
Hasil Uji Multikolineritas Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 28.793 3.136 9.182 .000
HARGA -.083 .069 -.122 -1.210 .229 .996 1.004
KUALITAS LAYANAN
.144 .140 .103 1.028 .306 .996 1.004
a. Dependent Variable: KEPUASAN PELANGGAN
Interpretasi dari hasil ini terlihat sebagai berikut:
Tolerance X1=0,996 VIF X1=1,004 Tolerance X2=0,996 VIF X2=1,004
Semua data variabel terbebas dari multikolinearitas karena memiliki tolerance di atas 0,1 dan VIF di bawah 10.
3) Uji Heteroskedastisitas
Gambar 5.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas melalui scatter-plots
Sumber: Hasil Output SPSS 17 yang telah diolah (2021)
Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan metode scatter plot menunjukkan bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit atau tidak ada pola yang jelas maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
49
c. Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mengetahui pengaruh dari variable kualitas layanan dan harga sebagai variabel independen terhadap kepuasan pelanggan sebagai variabel dependen.
Berikut hasil analisis regresi linear berganda menggunakan output aplikasi SPSS versi 17.0.
Tabel 5.14
Koefisien Regresi Model Penelitian Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 28.793 3.136 9.182 .000
X1 .083 .069 .122 1.210 .229
X2 .144 .140 .103 2.028 .000
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Output SPSS 17 yang telah diolah (2021)
Tabel koefisien regresi menampilkan angka-angka yang dapat membentuk persamaan pada model multiple regression, persamaan tersebut dapat dilihat di bawah ini:
Y = 28,793 + 0,083X1 + 0,144X2
d. Uji Hipotesis 1) Uji t
Pada penelitian ini terdapat empat hipotesis turunan yang akan diuji. Pengujian dilakukan dengan menggunakan nilai pada uji t dan nilai signifikansi yang terdapat pada tabel Coefficientsa hasil regresi. Dasar untuk diterimanya suatu hipotesis adalah nilai uji t di luar -1,984 dan +1,984 dan nilai signifikansi yang berada di bawah 0,05 atau uji t berada di antara -1,984 dan +1,984 dan serta nilai signifikansi di atas 0,05 maka hipotesis ditolak. Hipotesis turunan sebagai berikut:
Ha1: Kualitas Layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee.
Ha2: Harga berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee.
Tabel 5.15
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Output SPSS 17 yang telah diolah (2021) Berdasarkan tabel 5.15, variabel kualitas layanan menunjukkan nilai thitung sebesar 2,028. Nilai tersebut lebih
51
besar dari nilai tkritis yaitu 1,984 (2,028 > 1,984) dan memiliki nilai signifikansi yaitu 0,000 ( 0,000 < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut Ha2 diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan variabel kualitas layanan terhadap terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee.
Berdasarkan tabel 5.15, variabel harga menunjukkan nilai thitung sebesar 1,210. Nilai tersebut lebih kecil dari nilai tkritis
yaitu 1,984 (1,210 < 1,984) dan memiliki nilai signifikansi yaitu 0,229 ( 0,229 > 0,05). Berdasarkan hasil tersebut Ha1
ditolak, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel harga terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee.
2) Uji F
Pada penelitian ini terdapat hipotesis yang akan diuji.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan nilai signifikansi yang terdapat pada tabel Anova hasil regresi. Batasan nilai signifikansi yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah 0,05. Jika nilai signifikansi berada di bawah 0,05 maka Ho ditolak, sebaliknya jika nilai signifikansi berada di atas 0,05 maka Ho diterima. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
a. Ha3: Kualitas layanan dan harga berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee.
Tabel 5.16 ANOVA ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.852 2 2.426 1.187 .000b
Residual 198.188 97 2.043
Total 203.040 99
a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1
Sumber: Hasil Output SPSS 17 yang telah diolah (2021)
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.16 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi menunjukkan nilai .000 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti terdapat pengaruh kualitas layanan dan harga terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee.
3. Pembahasan Hasil Penelitian
a. Pengaruh variabel kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee
Menurut Lovelock (1988:229), definisi dari kualitas adalah tingkat mutu yang diharapkan, dan pengendalian keragaman dalam mencapai mutu tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Viivianli Liu (2016) mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di Goeboex Coffee. Hal ini menunjukkan adanya keselarasan antara hasil penelitian sebelumnya dengan penelitian ini bahwa terdapat pengaruh pada kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee.
53
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kualitas layanan yang diberikan maka dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Menurut Tjiptotno (2005:23) yang dikutip oleh Viivianli Liu (2016) mengungkapkan bahwa apabila jasa yang diterima atau disarankan sesuai dengan yang diharapkan maka persepsi kualitas baik dan memuaskan.
b. Pengaruh variabel harga terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee
Menurut Kotler Amstrong (dalam Ghanimata 2012:18) harga adalah jumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa.
Harga dibebankan kepada konsumen untuk mendapatkan manfaat dari sebuah produk atau jasa. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa harga tidak mempengaruhi kepuasan konsumen Surya (Agung, 2018). Hal ini menunjukkan adanya keselarasan antara hasil penelitian sebelumnya dengan penelitian ini bahwa harga tidak mempengaruhi kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee. Penetapan harga dilakukan agar usaha tetap berlangsung dan untuk memperoleh laba. Kepuasan merupakan upaya dalam pemenuhan sesuatu dan seringkali ketika konsumen berbelanja harga yang ditawarkan tidak memenuhi keinginan konsumen sehingga konsumen merasa kurang puas terhadap produk atau jasa. Maka dari itu, harga tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Pada penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah variabel kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, apakah variabel harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan apakah variable kualitas layanan dan harga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Adapun hasil yang didapat setelah menyelesaikan seluruh pengujian sebagai berikut :
1. Kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee.
2. Harga tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee.
3. Kualitas Layanan dan Harga berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan di Solong Premium Jogja Coffee.
B. Saran
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang terdapat dalam penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak pemasaran perusahaan dan peneliti selanjutnya sebagai berikut:
1. Bagi pihak perusahaan/pengelola Solong Premium Jogja Coffee
54
55
Adapun upaya yang perlu dilakukan dalam pengembangan dan pengelolaan Solong Premium Jogja Coffee dapat dilakukan dengan mempertimbangkan rekomendasi sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat item yang memiliki rata-rata (mean) terkecil pada variabel kualitas layanan (X1), yaitu sebesar 4,91. Berdasarkan data tersebut dapat disarankan kepada pengelola Solong Premium Jogja Coffee untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memperhatikan kualitas layanan yang lebih baik kepada konsumen.
b. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat item yang memiliki rata-rata (mean) terkecil pada variabel harga (X2), yaitu sebesar 4,79.
Berdasarkan data tersebut dapat disarankan kepada pengelola Solong Premium Jogja Coffee untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memperhatikan harga yang ditetapkan bersaing dengan pesaing lainnya. .
2. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya dilakukan tidak hanya khusus pada variabel kualitas layanan, harga dan kepuasan pelanggan melainkan variabel loyalitas konsumen, keputusan pembelian yang akan diteliti nantinya.
C. Keterbatasan
Hasil penelitian ini hanya terbatas pada variabel kualitas layanan, harga dan kepuasan pelanggan. Cakupan kualitas layanan, harga dan
kepuasan pelanggan cukup tidak luas maka untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti serta menambah variabel-variabel lain di luar variabel yang sudah ada dalam penelitian ini.
57
DAFTAR REFERENSI
Agung, Arif Ferdian. 2018. Analisis Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kpeuasan Konsumen Dalam Perspektif Ekonomi Islam.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Azwar, Saifuddin. 2009. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Fitzsimmons, James A dan Mona J Fitzsimmons, 2006. Service Management
(Operation, Strategy, Information Technology). New York: McGraw-Hill International Edition.
Frankel, Jack R dan Norman E. Wallen. 1993. How to Design and Evaluate Research in Education 2nd edition. New York: McGraw Hill Inc
https://m.harianjogja.com/jogjapolitan/read/2018/0303/510/899467/penasaran- berapa-jumlah--kedai-kopi-di-jogja. Diakses pada tanggal 27 Oktober
https://m.harianjogja.com/jogjapolitan/read/2018/0303/510/899467/penasaran- berapa-jumlah--kedai-kopi-di-jogja. Diakses pada tanggal 27 Oktober