• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis kebutuhan terhadap media e-learning dengan program Adobe Flash

Teknik yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan peserta didik dan guru terhadap pengembangan media e-learning dengan program Adobe Flash dilakukan dengan menggunakan angket analisis kebutuhan. Terdapat 5 (lima) aspek yang terdapat dalam angket analisis kebutuhan tersebut meliputi gaya belajar peserta didik, pengalaman menggunakan media, kebutuhan pengembangan media, visualisasi media mencakup warna dan jenis huruf.

Setiap aspek terdiri dari beberapa indikator yang dijabarkan pada pilihan jawaban dalam pertanyaan. Pada masing-masing aspek, jawaban yang telah dipilih kemudian akan dicari modus tiap individu. Modus dari pilihan jawaban akan mengarah pada karakteristik dan pilihan tiap individu terhadap pengembangan media e-learning dengan program Adobe Flash. Kemudian selanjutnya dilakukan perhitungan frekuensi dan perhitungan dalam bentuk persen setiap aspek untuk mengetahui karakteristik dan kebutuhan yang dominan.

2. Pengembangan produk media e-learning dengan program Adobe Flash

Pada penelitian ini pengembangan produk dilakukan dengan cara menetapkan hal-hal yang dibutuhkan terlebih dahulu sebelum membuat produk media e-learning dengan program Adobe Flash. Hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pengembangan adalah kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi, soal latihan dalam media, flowchart dan

storyboard. Kompetensi dasar dalam produk media pembelajaran ini adalah kompetensi dasar 3.3 langkah-langkah penelitian geografi.

Produk media e-learning dengan program Adobe Flash

dikembangkan sesuai dengan hasil dari analisis kebutuhan yang sebelumnya telah dilakukan. Analisis kebutuhan tersebut mencakup karakteristik gaya belajar peserta didik digunakan untuk menentukan penyajian media yang tepat, pengalaman menggunakan media digunakan untuk mengetahui kesiapan dan pengalaman peserta didik dalam memanfaatkan teknologi dan jaringan internet, kebutuhan pengembangan media digunakan untuk mengetahui tanggapan peserta didik terhadap pengembangan produk media pembelajaran, visualisasi warna dan jenis huruf (font) digunakan untuk mengetahui warna serta jenis huruf yang dominan dipilih oleh peserta didik kemudian diaplikasikan dalam pembuatan produk.

3. Kelayakan produk media e-learning dengan program Adobe Flash

Teknik analisis untuk mengetahui kelayakan media e-learning dengan program Adobe Flash menggunakan data penilaian angket ahli materi, ahli media, dan uji coba produk kepada peserta didik meliputi uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Pada tiap aspek penilaian terdiri dari indikator-indikator yang diberikan modus dalam angket tersebut. Proses penilaian media e-learning dengan program Adobe Flash dilakukan dengan menganalisis modus pada tiap aspek yang dijabarkan dalam beberapa indikator dan sub-indikator.

Penelitian dan pengembangan ini menggunakan teknik analisis data dengan penilaian berdasarkan skala likert. Pada skala likert skor penilaian antara 1-5 dengan kriteria penilaian dari sangat kurang baik hingga sangat

baik. Penilaian menggunakan skala likert berupa data ordinal sehingga dalam penyimpulannya menggunakan modus.

4. Efektivitas media e-learning dengan program Adobe Flash dibandingkan dengan media PowerPoint Interaktif dalam model pembelajaran kontekstual.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan atas data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif yang diperlukan untuk mengetahui efektivitas media e-learning dengan program Adobe Flash

dalam model pembelajaran kontekstual berupa data hasil belajar pretest dan

posttest. Teknik analisis dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif komparatif dengan menggunakan perhitungan uji t. Uji t memerlukan uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas data dan uji homogenitas varian agar diketahui analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Uji prasyarat berupa uji normalitas data dan uji homogenitas varian, yaitu:

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors dengan taraf signifikan 5%. Metode ini digunakan karena data berbentuk sebaran atau tidak disajikan dalam bentuk interval.

Prosedur uji normalitas data dengan menggunakan metode Liliefors adalah sebagai berikut :

1) Setiap data Xi diubah menjadi bilangan baku zi dengan rumus : Zi=

π‘‹π‘–βˆ’π‘‹

𝑆𝐷 , X adalah rerata sedangkan SD merupakan simpangan baku. 2) Data kemudian diurutkan dari skor terendah sampai skor tertinggi. 3) Setiap bilangan baku menggunkkan daftar distribusi normal baku

yang kemudian dihitung dengan peluang F (Zi) = P (Z ≀ Zi) 4) Untuk menghitung perbandingan antara nomor subyek dengan

 

n fi n i

οƒ₯

ο€½ ο€½ 1 i Z S Keterangan :

n = cacah semua observasi n

S(zi) = proporsi cacah z ≀ zi terhadap seluruh zi Fi = cacah Z dimana z ≀ zi)

5) Uji statistika

Lobs = Max| F(Zi) – S (Zi)|

6) Daerah kritis untuk uji ini adalah

DK = {L |Lobs β‰₯L,n} dimana n merupakan ukuran sampel 7) Maka keputusan uji

Jika Lobs < Ltabel maka hipotesis H0 diterima, sehinngga sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

(Budiyono, 2013:170) b. Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian digunakan untuk mengukur apakah sampel yang digunakan homogen atau tidak. Uji homogenitas varian menunggunakan uji Bartlett dengan taraf signifikan 5% pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Prosedur uji homogenitas menggunkan uji Bartlett adalah sebagai berikut:

𝛸2 = 2303𝑐 ( 𝑓 log 𝑅𝐾𝐺 βˆ’ Ζ©π‘“π‘—π‘™π‘œπ‘”π‘ π‘—2)

Keterangan :

K = banyaknya populasi = banyaknya sampel N = banyaknya seluruh nilai (ukuran)

nj = banyaknya nilai (ukuran) sampel ke-j = ukuran sampel ke-j fi= ni– 1 = derajat kebebasan untuk sj ; j 1,2, …., k;

f = N – k = βˆ‘ 𝑓𝑗 π‘˜

π‘—βˆ’1 = derajat kebebasan untuk RKG c = 1 + 1 +3(π‘˜βˆ’1)1 [βˆ‘π‘“1

RKG = rataan kuadrat galat =Ʃ𝑆𝑆𝑗 Ʃ𝑓𝑗 SSi= βˆ‘ 𝑋𝑗2βˆ’(βˆ‘ 𝑋𝑗)2 𝑛𝑗 ; 𝑆𝑗2 = 𝑆𝑆𝑗 𝑛𝑗 βˆ’ 1 Daerah kritis : 𝐷𝐾 = {𝑋2|𝑋2 > π‘‹π‘Ž;π‘˜βˆ’12 }

Keputusan uji : jika X 2hitung > X2tabel , maka populasi homogen.

(Budiyono, 2013: 175-178)

c. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

Untuk membuktikan signifikansi perbedaan dua rata-rata hasil belajar posttest, maka perlu diuji secara statistik dengan t-test:Two Sample Assuming Equal Variances, yaitu:

𝑑 = xΜ„1βˆ’xΜ„2 𝑠 √( 1𝑛 1 1 𝑛2) (Sudjana, 2005:239) Keterangan: xΜ„1 = Rerata sampel 1 xΜ„2 = Rerata sampel 2 n1 = Jumlah sampel 1 n2 = Jumlah sampel 2 s = Standar deviasi

Uji analisis dalam penelitian ini menggunakan t-test:Two Sample Assuming Equal Variances karena untuk menguji perbedaan dua rata-rata dari sampel yang berbeda dengan mengasumsikan kedua sampel tersebut memiliki variansi yang sama. Sampel merupakan peserta didik pada tahapan uji coba lapangan menggunakan media e-learning dengan program Adobe Flash sebagai kelas eksperimen dan peserta didik yang menggunakan media pembelajaran PowerPoint interaktif. Kedua kelas tersebut melakukan pembelajaran bermedia dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual. Pada uji t-test ini menggunakan taraf signifikansi Ξ± = 0,05.

Efektivitas pada produk media e-learning dengan program Adobe Flash diketahui melalui signifikansi perbedaan dua rata-rata hasil

belajar posttest pada model pembelajaran kontekstual yang menggunakan media e-learning dengan program Adobe Flash

dibandingkan dengan menggunakan media pembelajaran PowerPoint

Interaktif. Perhitungan perbedaan dua rata-rata hasil belajar posttest

dari kedua kelas tersebut kemudian dijadikan acuan untuk mengetahui efektivitas produk yang dikembangkan.

Dokumen terkait