• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian untuk selanjutnya dianalisis. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner (Angket)

Menurut (Sugiyono, 2013:199), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket digunakan untuk mengatahui analisis kebutuhan peserta didik dan kelayakan media e-learning dengan program Adobe Flash serta tanggapan mengenai produk yang dikembangkan. Berikut merupakan angket yang digunakan dalam penelitian:

a. Angket Analisis Kebutuhan

Angket yang digunakan pada tahapan awal sebelum merancang produk adalah angket analisis kebutuhan. Angket analisis kebutuhan digunakan untuk mengetahui karakteristik kebutuhan guru dan peserta didik terhadap media pembelajaran. Kemudian hasil dari angket analisis kebutuhan akan digunakan sebagai acuan dalam pengembangan produk yang akan dilakukan. Angket analisis kebutuhan terdiri dari gaya belajar peserta didik, pengalaman menggunakan media, tanggapan pengembangan media, warna, dan jenis huruf.

b. Angket Kelayakan Media

Angket yang digunakan untuk menguji kelayakan pengembangan media e-learning dengan program Adobe Flash adalah angket tertutup.

Angket tertutup dipilih untuk memudahkan responden dalam memberikan respon atau penilaian, dimana responden tinggal memilih alternatif jawaban yang telah tersedia dalam angket. Jawaban responden ditulis dengan cara memberi tanda checklist ( √ ) pada angket yang telah

disediakan. Angket menggunakan skala likert yang menggunakan lima alternatif jawaban yang berupa skor 1, 2, 3, 4, dan 5. Pembobotan skor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Angket

Kriteria Skor Sangat Baik 5 Baik 4 Cukup 3 Kurang 2 Sangat Kurang 1

Sumber: Mogey dalam Harvey (1998:21)

Setiap aspek penilaian dari beberapa indikator kemudian dicari modusnya. Kriteria untuk produk media pembelajaran dapat dikatakan layak jika mendapatkan modus 4 sampai 5 melalui validasi ahli materi, validasi ahli media, validasi pendidik, serta penilaian peserta didik mencakup uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Angket yang digunakan meliputi:

1) Angket Untuk Ahli Materi

Angket yang ditujukan kepada ahli materi digunakan untuk mengetahui kelayakan produk media e-learning dengan program

Adobe Flash pada materi langkah-langkah penelitian geografi berkaitan dengan aspek ketepatan materi, aspek kurikulum, dan aspek keterampilan berpikir. Angket penilaian media untuk ahli materi menggunakan 31 butir pernyataan yang terdiri dari 15 butir pernyataan pada aspek ketepatan materi, 8 butir pernyataan pada aspek kurikulum, dan 8 butir pernyataan pada aspek keterampilan berpikir. Berikut kisi-kisi pedoman angket ahli materi dalam penilaian kelayakan media e-learning dengan program Adobe Flash

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Ahli Materi dalam Penilaian Kelayakan Media E-Learning dengan program Adobe Flash

No Aspek Indikator Jumlah

Pertanyaan 1 Ketepatan Materi Penyajian materi 4

Konsep penyampaian

materi 3

Materi yang disajikan

kontekstual 4

Materi yang disajikan

mudah dipahami 4

2 Kurikulum Kejelasan tujuan

pembelajaran 2

Konsistensi tujuan 3 Struktur materi dan

evaluasi 3

3 Keterampilan Berpikir

Materi yang disajikan mendorong berpikir kreatif dan inovatif

4

Materi yang disajikan mendorong berpikir kritis

4

Total 31 Sumber: Conrad, Kerri and Traininglinks (2000) dimodifikasi 2) Angket Untuk Ahli Media

Angket yang ditujukan kepada ahli media digunakan untuk mengetahui kelayakan produk media e-learning dengan program

Adobe Flash pada materi langkah-langkah penelitian geografi berkaitan dengan aspek desain, aspek navigasi, dan aspek pengoperasian program. Angket penilaian media untuk ahli media ini menggunakan 18 butir pernyataan yang terdiri dari 13 butir pernyataan pada aspek desain, 3 butir pertanyaan pada aspek navigasi, dan 2 butir pernyataan pada aspek pengoperasian program. Pemberian skor terhadap pilihan jawaban disesuaikan dengan kriteria yang dipilih oleh ahli. Berikut kisi-kisi pedoman angket ahli media dalam penilaian kelayakan media e-learning dengan program

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Ahli Media dalam Penilaian Kelayakan Media E-Learning dengan program Adobe Flash

No Aspek Indikator Jumlah

Pertanyaan

1 Desain Tulisan 3

Warna 3

Tampilan Program Adobe

Flash 4

Background E-Learning 3

2 Navigasi Efektivitas Navigasi 2 Penggunaan Navigasi 1 3 Pengoperasian Program Kemudahan Penggunaan 2 Total 18 Sumber: Conrad, Kerri, and Traininglinks (2000) dimodifikasi 3) Angket Untuk Pengguna Media

Angket ini ditujukan kepada pendidik dan peserta didik sebagai pengguna produk. Hal tersebut untuk evaluasi dalam pengembangan produk media e-learning dengan program Adobe Flash pada materi langkah-langkah penelitian geografi sebagai media pembelajaran. Hasil dari angket penilaian tersebut digunakan sebagai acuan dalam melakukan revisi terhadap pengembangan produk yang dikembangkan, sehingga dapat menciptakan produk yang tepat dan layak digunakan dalam pembelajaran. Berikut kisi-kisi pedoman angket kepada pengguna media dalam melakukan penilaian kelayakan media e-learning dengan program Adobe Flash

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Respon untuk Pengguna Media E-Learning dengan program Adobe Flash

No Aspek Indikator Jumlah

Pertanyaan 1 Kemudahan Pengoperasian Produk Petunjuk Penggunaan 3 Menu 1 Navigasi 4 Layout Tombol 1

2 Visualisasi Produk Tulisan 3

Warna 2

Tata Letak 3

Desain Adobe Flash 3 3 Materi Materi yang Disajikan

Jelas 4

Materi yang Disajikan

Mudah Dipahami 3

Materi Disajikan Kontekstual dan Sistematik

4

Materi Sesuai dengan

Kurikulum 2013 3

4 Presentasi Produk

Materi dalam Produk Menumbuhkan Semangat Belajar 2 Penyajian Materi Menuntut Kreativitas 2 Total 38 Sumber: Conrad, Kerri, and Traininglinks (2000) dimodifikasi 2. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi dalam kegiatan belajar mengajar sebelum menggunakan media E-Learning dengan Program Adobe Flash dalam pembelajaran. Observasi yang dilakukan berdasarkan pedoman observasi yang telah ditentukan.

3. Tes Hasil Belajar

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar melalui pretest dan posttest. Tes yang dilakukan pada penelitian ini adalah posttest pada kelas eksperimen yang

menggunakan media e-learning dengan program Adobe Flash serta kelas kontrol yang menggunakan media PowerPoint interaktif. Hasil dari tes ini selanjutnya akan digunakan untuk mengetahui efektivitas media e-learning

dengan program Adobe Flash terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik.

Instrumen tes dalam penelitian ini merupakan tes tertulis yang berjumlah 25 soal pilihan ganda. Instrumen tes dibuat berdasarkan teori

Taxonomi Bloom yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom (1956) mencakup tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Konsep pada ranah kognitif mengalami perbaikan seiring dengan perkembangan dan kemajuan jaman serta teknologi sehingga menurut Anderson (2010:100-102) instrumen tes dalam ranah kognitif mengukur 6 aspek, yaitu aspek ingatan (C1), aspek pemahaman (C2), aspek aplikasi (C3), aspek analisis (C4), aspek evaluasi (C5), dan aspek mencipta (C6). Instrumen kisi-kisi posttest pada materi kompetensi dasar 3.3 langkah-langkah penelitian geografi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6 Instrumen Kisi-Kisi Soal Tes

No Indikator Ranah Kognitif Jumlah

C1 C2 C3 C4

1 Mengidentififikasi

ruang lingkup geografi 2 4 2

2 Mendeskripsikan penelitian geografi 3 1 2 3 Menjelaskan langkah-langkah penelitian geografi 5, 13, 25 6, 8, 15 21, 24 7 9 4 Menjelaskan teknik pengumpulan data geografi 9, 11 16, 20 10, 14, 17, 19 12, 18, 10 5 Menjelaskan teknik

analisis data geografi 22 23 2

4. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data selama penelitian seperti, data nama peserta didik, data nilai peserta didik, dokumentasi pembelajaran, dokumen perijinan, serta buku-buku materi yang digunakan sebagai acuan dan gambar ataupun video yang digunakan untuk pembuatan media, dan lain sebagainya.

Dokumen terkait