• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Profil Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Luwu Utara

Dinas Pekerjaan Umum merupakan bagian dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Luwu Utara dan merupakan unsur penunjang yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu Utara merupakan salah satu Perangkat Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi yang sangat strategis dalam mendukung dan mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah.

Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Luwu Utara di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2001 yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Otomomi Daerah di Bidang Permukiman, Bidang Pengairan dan Bidang Prasarana Wilayah, kemudian Tanggal 25 Mei 2004, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 2007, dibentuklah Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara yang terdiri dari Bidang Bina Marga, Bidang Cipta Karya, Bidang Pengairan, dan Bidan Kebersihan. Serta berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2004 dibentuklah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu Utara yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah di Bidang Kebersihan, Bidang Pengairan, Bidang Bina Marga, dan Bidang Cipta Karya.

Sebagai bagian yang integral dari pemerintahan Kabupaten Luwu Utara, Dinas Pekerjaan Umum mendukung pencapaian Visi Kabupaten Luwu Utara yaitu: ’’Kabupaten Luwu Utara yang religius, maju, sejahtera dan mandiri berlandasan agribisnis dan ekonomi kerakyatan”.

Adapun landasan Normatif sebagai kerangka yuridis dalam penyusunan Lakip adalah:

a. Ketetapan MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

b. Undang – undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

c. Inpres RI No. 9 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur Negara;

d. Inpres RI No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah;

e. Undang-undang No. 13 tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Utara;

f. Peraturan Bupati Luwu Utara No. 38 Tahun 2008 Tentang Tugas Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Jabatan Struktural Pada Dinas Pekerjaan Umum Kab. Luwu Utara;

g. Surat Bupati Luwu Utara, No.061/29/Ortala Tanggal 16 Januari 2012, Perihal Penyampaian Lakip Tahun 2011 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012;

h. Surat Bupati Luwu Utara, No.050/23/Listat-Bappeda 2012, Tanggal 26 Januari 2012, Perihal Penyampaian Lakip Tahun 2011.

2. Struktur Organisasi

Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara No.38 Tahun 2008 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah, dimana Dinas Pekerjaan Umum merupakan satuan kerja perangkat daerah Kab. Luwu Utara yang

mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum dan permukiman.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum adalah sebagai berikut:

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu Utara, dibantu Oleh Jajaran Struktural Sebagai Berikut:

1. Sekretariat terdiri atas:

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian b. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan c. Subbagian Keuangan.

2. Bidang Bina Marga terdiri atas:

a. Seksi Perencanaan Teknik Jalan dan Jembatan b. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan c. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 3. Bidang Cipta Karya terdiri atas:

a. Seksi Pengembangan dan Pengawasan;

b. Seksi Bangunan;

c. Seksi Sarana Perkotaan dan Pedesaan 4. Bidang Tata Ruang terdiri atas ;

a. Seksi Pengawasan dan Pengendalian b. Seksi Tata Kota

c. Seksi Penataan dan Tata Ruang 5. Bidang Pengairan terdiri atas:

a. Seksi Sarana dan Prasarana Pengairan

b. Seksi Operasi, Pemeliharaan dan Bina Manfaat

c. Seksi Pengelolaan Irigasi, Tambak, Rawa/Danau dan Waduk 6. Bidang Kebersihan terdiri atas:

a. Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga b. Seksi Kebersihan Jalan Saluran dan Pemukiman

c. Seksi Penataan TPS dan TPA

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas Pekerjaan Umum didukung oleh Jumlah Pegawai sebanyak 105 Orang dan tenaga Honorer sebanyak 109 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jumlah Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu Utara

No Jabatan Banyaknya Pegawai

1 Jabatan Struktural 25 Orang

2 Staf 80 Orang

3 Honorer/Kontrak 109 Orang

- Penyapu Jalan 57 Orang

- Penjaga Bendungan/Pintu Air 57 Orang

Jumlah 214 Orang

Adapun keadaan pegawai Dinas Pekerjaan Umum menurut kepangkatan sebagai berikut:

Tabel 4.2

Keadaan Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu Utara Menurut Kepangkatan

No Pangkat Banyaknya Pegawai

1 Pembina/Golongan IV 6 Orang

2 Penata/Golongan III 51 Orang

3 Pengatur/Golongan II 46 Orang

4 Juru/Golongan I 2 Orang

Jumlah 105 Orang

Keadaan pegawai Dinas Pekerjaan Umum menurut Tingkat Pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Keadaan Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Luwu Utara Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Banyaknya Pegawai

1 Magister (S2) 2 Orang

2 Sarjana (S1) 49 Orang

3 Diploma III (D3) 3 Orang

4 SLTA dan Sederajat 48 Orang

5 SLTP dan Sederajat 3 Orang

Jumlah 105 Orang

Jumlah Pegawai di Dinas Pekerjaan Umum yang telah mengikuti diklat kepemimpinan adalah 9 orang dan 1 Orang yang telah mengikuti ujian dinas tingkat III.

Uraian Tugas dan Fungsi 1. Kepala dinas

Dinas Pekerjaan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas untuk : merumuskan konsep sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, membina, mengarahkan, mengevaluasi serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum.

Dalam menyelenggarakan Tugas tersebut diatas Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. Perumusan Kebijakan Dinas.

b. Penyusunan Rencana strategis dinas.

c. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang Pekerjaan Umum.

d. Pembinaan, Pengkoordinasian, Pengendalian, Pengawasan Program dan Kegiatan Dinas.

e. Penyelenggaraan Evaluasi program dan kegiatan Dinas.

Rincian Tugas yang dimaksud adalah:

1) Merumuskan rencana strategic dan program kerja dinas yang sesuai dengan visi-misi daerah.

2) Mengkoordinasikan perumusan dan penyusunan program kerja dinas.

3) Menyelenggarakan rencana strategik dan program kerja dinas.

4) Menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pembangunan/pengelolaan, pengawasan dan pengendalian sumber daya air.

5) Menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya air kabupaten.

6) Menyelenggarakan perizinan atas penyediaan, peruntukan, penggunaan dan pengusahaan air tanah.

7) Menyelenggarakan pengaturan jalan kabupaten meliputi : Perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota, penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan jalan, penetapan status jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

8) Menyelenggarakan program pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan perdesaan jangka panjang menengah kabupaten dengan mengacu kepada RPJP dan RPJPM nasional dan provinsi.

9) Menyelenggarakan pengelolaan p.eremajaan perbaikan permukiman kumuh nelayan dengan rusunawa.

10) Menyelenggarakan pembangunan dan pengusahaan jalan kabupaten meliputi : pembiayaan pembangunan jalan kabupaten/desa ddan jalan kota, penganggaran pengadaan lahan, serta pelaksanaan konstruksi jalan

kabupaten/desa dan jalan kota, pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

11) Membina dan mengembangkan karir pegawai serta pelayanan kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya maupun dalam rangka kepentingan pemerintah daerah.

12) Mengarahkan pelaksanaan program kerja dinas.

13) Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.

14) Membina pelaksanaan program waskat dilingkungan dinas.

15) Memberi saran dan Pertimbangan Teknis kepada atasan.

16) Membina Pelaksanaan tugas-tugas unit pelaksana teknis dinas.

17) Mengevaluasi hasil pelaksanaan program kerja dilingkungan dinas.

18) Melaporkan hasil pelaksanaan Tugas kepada Bupati.

19) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

2. Sekretariat

Sekretariat terdiri atas 3 (Tiga) sub-bagian:

a. Subbagian umum dan Kepegawaian.

b. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan.

c. Subbagian Keuangan.

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris, yang mempunyai tugas untuk merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kesekertariatan.

Dalam menyelenggarakan tugas-tugas tersebut diatas, Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis administrasi Kepegawain, administrasi keuangan perencanaan pelaporan dan urusan rumah tangga.

b. Penyelenggaraan Kebijakan Administrasi Umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan serta keuangan

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan subbagian

d. Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan subbagian.

Tugas Pokok Sekretaris adalah sebagai berikut:

a) Merencanakan operasionalisasi pengelolaan administrasi umum dan Kepegawaian, Perencanaan dan Pelaporan serta Keuangan.

b) Memberi tugas ke bawahan dalam pengelolaan urusan administrasi umum dan Kepegawaian, Perencanaan dan Pelaporan serta Keuangan.

c) Mempelajari dan menelaah peraturan dan perundang-undangan dan naskah dinas dibidang tugasnya.

d) Melaksanakan Koordinasi dengan Kepala Bidang dan Subbagian dalam melaksanakan tugas.

e) Melaksanakan urusan umum, kepegawaian, surat menyurat, inventarisasi dan perlengkapan perencanaan dan pelaporan serta rumah tangga dinas.

f) Melaksanakan urusan keuangan.

g) Menyelenggarakan urusan perawatan dan perlengkapan peralatan dinas.

h) Menerima naskah/surat-surat Dinas yang masuk, mencatat, mendistribusikan ke bagian-bagian.

i) Menyimpan data/arsip naskah Dinas Keluar /Masuk.

j) Merencanakan, melayani dan memelihara kebutuhan peralatan/perlengkapan subbagian.

k) Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kerumah tanggaan subbagian.

l) Mempersiapkan bahan dan penyusunan laporan sesuai bidang tugas sebagai bahan pimpinan.

m) Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.

n) Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

o) Mengevaluasi Tugas yang diberikan kepada Subbagian.

p) Menyusun Laporan hasil Kegiatan.

q) Melaksanakan Tugas Lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

3. Bidang Bina Marga

Bidang Bina Marga terdiri atas:

a. Seksi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan.

b. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan.

c. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

i. Bidang Bina Marga dipimpin oleh kepala bidang mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang bina marga.

ii. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala bidang mempunyai fungsi:

a) Penyusunan kebijakan teknis bidang.

b) Penyelenggarakan program dan kegiatan bidang.

c) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang.

d) Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang.

iii. Rincian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a) Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

b) Menyelenggarakan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya..

c) Menyusun rencana pelaksanaan peningkatan prasarana jalan dan jembatan.

d) Melaksanakan survey, pengukuran, design dan penggambaran terhadap peningkatan prasarana jalan dan jembatan.

e) Melaksanakan pengawasan dan penyusuna laporan penyajian data dan informasi terhadap hasil pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan peningkatan prasarana Jalan dan Jembatan.

f) Melaksanakan pendataan terhadap program peningkatan prasarana jalan dan jembatan, pengumpulan, pemutahiran serta penyimpanan data.

g) Melaksanakan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait.

h) Melaksanakan kegiatan administrasi umum perkantoran.

i) Membuat laporan pelaksanakan tugas kepada atasan.

j) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.

k) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Cipta Karya

Bidang Cipta Karya terdiri dari:

a. Seksi Pengembangan dan Pengawasan.

b. Seksi Bangunan.

c. Seksi Sarana Perkotaan dan Pedesaan

i. Bidang Cipta Karya dipimpin oleh kepala bidang mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi,memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang Cipta Karya.

ii. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala bidang mempunyai fungsi:

a) Penyusunan kebijakan teknis bidang.

b) Penyelenggarakan program dan kegiatan bidang.

c) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang.

d) Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang.

iii. Rincian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a) Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

b) Melaksanakan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

c) Melaksanakan rencana Pengembangan dan Pengawasan.

d) Melaksanakan survey terhadap penataan bangunan dan lingkungan.

e) Melaksanakan pendataan dan pengumpulan data/informasi yang berhubungan dengan bidang ke PU an dalam hal pengembangan dan pengawasan, penataan bangunan dan lingkungan.

f) Melaksanakan pendataan terhadap program ketersediaan air bersih dan melaksanakan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait.

g) Menyusun estimasi anggaran pemeliharaan rutin dan rencana tahunan.

h) Merumuskan bahan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP).

i) Melaksanakan kegiatan administrasi Umum perkantoran.

j) Membuat laporan Pelaksanaan tugas kepada atasan.

k) Mengecek pelaksanaan tugas bawahannya.

l) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasannya.

5. Bidang Tata Ruang

Bidang Tata Ruang terdiri atas:

a. Seksi Survey dan Pemetaan.

b. Seksi Perencanaan, Pengendalian dan Pemanfaatan Tata Ruang.

c. Seksi Perizinan dan Pengawasan Bangunan.

1. Bidang Tata Ruang dipimpin oleh kepala bidang mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi,memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang Tata Ruang.

2. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala bidang mempunyai fungsi:

a) Penyusunan kebijakan teknis bidang.

b) Penyelenggarakan program dan kegiatan bidang.

c) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang.

d) Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang.

3. Rincian tugas dimaksud pada ayat (1), sebagai berikut:

a. Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

b. Melaksanakan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

c. Melaksanakan rencana Pengembangan dan Pengawasan.

d. Melaksanakan survey terhadap penataan bangunan dan lingkungan.

e. Melaksanakan pendataan dan pengumpulan data/informasi yang berhubungan dengan bidang ke PU an dalam hal pengembangan dan pengawasan, penataan bangunan dan lingkungan.

f. Melaksanakan pendataan terhadap program ketersediaan air bersih dan melaksanakan konsultasi/koordinasi dengan unit kerja terkait.

g. Menyusun estimasi anggaran pemeliharaan rutin dan rencana tahunan.

h. Merumuskan bahan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP).

i. Melaksanakan kegiatan administrasi Umum perkantoran.

j. Membuat laporan Pelaksanaan tugas kepada atasan.

k. Mengecek pelaksanaan tugas bawahannya.

l. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasannya.

6. Bidang Pengairan

Bidang Pengairan terdiri atas:

a. Seksi Sarana dan Prasarana Pengairan.

b. Seksi Operasi, Pemeliharaan dan Bina Manfaat.

c. Seksi Pengelolaan Irigasi, Tambak, Rawa/Danau dan Waduk

i. Bidang Pengairan dipimpin oleh kepala bidang mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi,memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang Pengairan.

ii. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala bidang mempunyai fungsi:

a) Penyusunan kebijakan teknis bidang.

b) Penyelenggarakan program dan kegiatan bidang.

c) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang.

d) Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang.

iii. Rincian tugas dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a) Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

b) Menyelenggarakan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

c) Menganalisa dan menyajikan data kebutuhan jasa konstruksi.

d) Menyusun data penilaian Kinerja pegawai struktural Lingkup Bidang Teknis dan Jasa Konstruksi.

e) Menyusun kebutuhan anggaran Bidang teknik dan jasa konstruksi.

f) Menyusun spesifikasi standar uji mutu dan prosedur sehubungan dengan tugas Bidang Teknik dan jasa konstruksi.

g) Mengkoordinasikan Tugas dan Kegiatan.

h) Memantau dan mengendalikan kegiatan staf.

i) Melaksanakan kegiatan administrasi umum perkantoran.

j) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasannya.

k) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.

l) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

7. Bidang Kebersihan

Bidang Kebersihan terdiri atas:

a. Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga.

b. Seksi Kebersihan Jalan, Saluran dan Permukiman.

c. Seksi Penataan TPS dan TPA.

i. Bidang Kebersihan dipimpin oleh kepala bidang mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi,memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang Kebersihan.

ii. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepala bidang mempunyai fungsi;

a) Penyusunan kebijakan teknis bidang.

b) Penyelenggarakan program dan kegiatan bidang.

c) Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang.

d) Penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan kepala seksi dan pejabat non struktural dalam lingkup bidang.

iii. Rincian tugas yang dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:

a) Merencanakan Operasionalisasi rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

b) Menyelenggarakan rencana kerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

c) Menganalisa dan menyajikan data kebutuhan jasa kebersihan.

d) Menyusun data penilaian kinerja pegawai structural Lingkup Bidang Kebersihan menyusun kebutuhan anggaran Bidang Kebersihan.

e) Menyusun spesifikasi standar uji mutu dan prosedur sehubungan dengan tugas bidang Teknik dan jasa konstruksi.

f) Mengkoordinasikan tugas dan kegiatan.

g) Memantau dan mengendalikan kegiatan staf.

h) Melaksanakan kegiatan administrasi umum perkantoran.

i) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

j) Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahannya.

k) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasannya.

C. Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja Dalam Pembangunan Jalan Di

Dokumen terkait