• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekarang ini hampir seluruh cabang olahraga menuntut kemampuan dasar yang tinggi dan keterampilan teknik yang juga tinggi diantaranya yaitu cabang olahraga sepakbola, bulutangkis, tenis atau bola volley, dengan sendirinya semua cabang olahraga ini memerlukan latihan peningkatan kemampuan dasar (latihan fisik) dan latihan peningkatan keterampilan teknik (latihan teknik) secara bersamaan dalam jangka waktu yang telah disediakan.

Keterampilan teknik disini dimaksudkan adalah keterampilan teknik seseorang dalam melakukan gerakan-gerakan mulai dari gerakan yang termudah sampai pada gerakan yang tersulit sekalipun termasuk gerakan-gerakan inti atau khas dalam cabang olahraga tersebut. Menurut Giriwijoyo (2007:321) “keterampilan teknik merupakan hasil dari proses belajar dan berlatih gerak yang

secara khusus ditujukan untuk dapat menampilkan mutu tinggi cabang olahraga tersebut”. Oleh karena itu keterampilan teknik yang tinggi merupakan kemampuan gerak yang menjadi ciri suatu cabang olahraga.

Untuk bisa mendapatkan keterampilan teknik maka seorang atlet membutuhkan latihan. Latihan merupakan upaya sadar yang dilakukan secara berkala dan sistematis.

Ciri dasar keterampilan teknik mutu tinggi ialah ketepatan dan kecermatan gerakan dan atau hasil gerakan. Contohnya ketepatan dan kecermatan gerakan pada saat olahraga sepakbola, misalnya pada gerakan akan memasukan bola ke gawang lawan, atlet dituntut dapat mengukur seberapa kuat dia harus menendang dengan akurasi jarak, waktu akurasi derajat dari tempat dia berdiri sehingga bola akan tepat masuk ke sasaran dengan teknik yang dia miliki.

Kemiskinan penguasaan gerakan-gerakan atau teknik-teknik akan menjadikan banyak gerakan yang tidak efisien dan tidak akurat, pola permainan kurang bervariasi, sehingga permainan mudah dibaca oleh lawan. Oleh karena itu penampilan mutu tinggi suatu cabang olahraga ialah penguasaan sebanyak mungkin gerakan-gerakan cabang olahraga tersebut.

Latihan sangat ditekankan dalam pengembangan keterampilan teknik. Menurut Giriwijoyo (2007:327), latihan memiliki tiga tujuan yaitu:

1. Sasaran I (S-1) : ketepatan + kecermatan

2. Sasaran II (S-2) : ketepatan + kecermatan + kecepatan

Oleh karena itu maka gerakan-gerakan yang sedang dipelajari harus dicoba dan diulang berkali-kali atau dilatih sampai akhirnya menjadi hafal atau dalam istilah lainnya berubah menjadi reflex bersyarat.

Faktor umur tidak akan menjadi suatu hambatan karena keterampilan (skill) untuk memainkan suatu cabang olahraga adalah murni hasil pelatihan, dan telah dibuktikan oleh Giriwijoyo pada penelitiannya kepada cabang olahraga bulutangkis.

Selain dari latihan yang harus dilakukan secara berkala, ada hal lain yang dapat menunjang seorang atlet mempelajari suatu gerakan yaitu kemampuan dalam motor educability. “Motor educability adalah kemampuan seseorang untuk mempelajari gerakan yang baru (new motor skill) (Nurhasan, 2000:108)”. Kemampuan dalam motor educability merupakan kemampuan potensial yang menunjukan cepat tidaknya atau mudah tidaknya seseorang menguasai suatu keterampilan gerak yang baru. Dengan kata lain dapat dinyatakan, kian tinggi tingkat motor educability seseorang maka kian mudah dan cepat seseorang menguasai suatu keterampilan.

Beberapa teknik dasar permainan sepakbola yang digunakan dalam tes keterampilan sepakbola hasil modifikasi dari Vernon A. Crew antara lain:

a. Menendang (kicking)

Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik, akan dapat bermain dengan efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk

mengumpan (passing), menendang ke gawang (shooting at the goal), dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping).

Menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

Menendang dengan kaki bagian dalam

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian dalam digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing). Analisis gerakan menendang dengan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:

1. Badan menghadap sasaran dibelakang bola.

2. Kaki tumpu berada disamping bola + 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit di tekuk.

3. Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola.

4. Perkenaan kaki pada bola tepat pada kaki bagian dalam dan tepat di tengah-tengah bola.

5. Pergelangan kaki ditegakkan pada saat mengenai bola. 6. Gerak lanjutan kaki tendang diangkat menghadap sasaran.

7. Pandangan ditujukan ke bola dan mengikuti arah jalannya bola terhadap sasaran.

8. Kedua lengan terbuka di samping badan

Pada umumnya teknik menendang bola dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing). Analisis gerak menendang dengan kaki bagian luar adalah sebagai berikut:

1. Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu di samping belakang bola, ujung kaki bagian luar menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.

2. Kaki ditendang berada dibelakang bola, dengan ujung kaki menghadap ke dalam.

3. Kaki tendang ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan sehingga mengenai bola.

4. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki bagian luar dan tepat pada tengah-tengah bola, pada saat perkenaan dengan bola pergelangan kaki ditegangkan.

5. Gerak lanjut kaki tendang diangkat serong + 45° menghadap sasaran. 6. Pandangan ke arah bola dan mengikuti jalannya bola ke sasaran. 7. Kedua lengan terbuka menjaga keseimbangan di samping badan.

Menendang dengan punggung kaki

Pada umumnya menendnag dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang (shooting at the goal). Analisis gerakan menendang dengan punggung kaki adalah sebagai berikut:

1. Badan dibelakang bola sedikit condong ke depan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap ke sasaran, dan lutut sedikit di tekuk.

2. Kaki tendang berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap ke depan / sasaran.

3. Kaki tendang tarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola.

4. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat pada tengah-tengah bola dan pada saat mengenai bola pergelangan kaki ditegakkan.

5. Gerak lanjut kaki tendangan diarahkan dan diangkat ke arah sasaran. 6. Pandangan mengikuti jalannya bola dan ke sasaran.

Menendang dengan punggung kaki bagian dalam

Pada umumnya menendang dengan punggung kaki bagian dalam digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing). Analisis gerak menendang dengan punggung kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:

1. Posisi badan berada di belakang bola, sedikit serong + 40° dari garis lurus bola, kaki tumpu diletakkan di samping belakang bola _+ 30 cm dengan ujung kaki membuat sudut 40° dengan garis lurus bola.

2. Kaki tendang berada di belakang bola dengan ujung kaki serong + 40° ke arah luar. Kaki tendang tarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola. Perkenaan kaki pada bola tepat di punggung kaki bagian dalam dan tepat pada tengah bawah bola dan pada saat kaki mengenai bola, pergelangan kaki ditegakkan.

3. Gerak lanjutan kaki tendang diangkat dan diarahkan ke depan. 4. Pandangan mengikuti jalannya bola ke sasaran.

5. Lengan dibuka berada disamping badan sebagai keseimbangan.

b. Menghentikan Bola (Stopping)

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menhentikan bola untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Dilihat dari perkenaan bagian badan yang pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola adalah kaki, paha, dan dada. Bagian kaki yang biasa digunakan untuk menghentikan bola adalah kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki, dan telapak kaki.

Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam

Menghentikan kaki bagian dalam pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ke tanah, dan bola di udara sampai setinggi paha. Analisis menghentikan bola dengan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:

1. Posisi badan segaris dengan datangnya bola.

2. Kaki tumpu mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekuk.

3. Kaki penghenti diangkat sedikit dengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan ke depan segaris dengan datangnya bola.

4. Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam / mata kaki. 5. Kaki penghenti mengikuti arah bola.

6. Kaki penghenti bersama bola berhenti di bawah badan (terkuasai). 7. Pandangan mengikuti jalannya bola sampai bola berhenti.

8. Kedua lengan dibuka di samping badan menjaga keseimbangan.

Menghentikan bola dengan kaki bagian luar

Menghentikan bola dengan kaki bagian luar pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola yang datangnya menggelinding, bola pantul ke tanah, dan bola di udara sampai setinggi paha. Analisis menghentikan bola dengan kaki bagian luar adalah sebagai berikut.

1. Posisi badan menghadap ke datangnya bola.

2. Kaki tumpu berada di samping _+ 30 cm dari garis datangnya bola dengan lutut sedikit ditekuk.

3. Kaki penghenti diangkat sedikit dengan permukaan kaki bagian luar dijulurkan ke depan menjemput datangnya bola.

4. Bola menyentuh kaki persis di permukaan kaki bagian luar.

5. Pada saat kaki menyentuh bola, kaki penghenti mengikuti arah bola sampai berada di bawah badan / terkuasai.

6. Posisi lengan berada disamping badan untuk menjaga keseimbangan.

Menghentikan bola dengan punggung kaki

Menghentikan bola dengan punggung kaki pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola di udara sampai setinggi paha. Analisis menghentikan bola dengan punggung kaki adalah sebagai berikut:

1. Posisi badan menghadap datangnya bola.

2. Kaki tumpu berada di samping _+ 15 cm dari garis datangnya bola dengan lutut sedikit di tekuk.

3. Kaki penghenti diangkat sedikit dan dijulurkan ke depan menjemput datangnya bola.

4. Bola menyentuh kaki persis di punggung kaki.

5. Pada saat kaki menyentuh bola, kaki penghenti mengikuti arah bola sampai berhenti di bawah badan/terkuasai.

6. Posisi lengan berada disamping badan untuk menjaga keseimbangan.

Menghentikan bola dengan telapak kaki

Menghentikan bola dengan telapak kaki pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola pantul dari tanah. Analisisnya menghentikan bola dengan telapak kaki adalah sebagai berikut:

1. Posisi badan lurus dengan arah datangnya bola.

2. Kaki tumpu berada di samping _+ 15 cm dari garis datangnya dan lutut di tekuk sedikit.

3. Kaki penghenti diangkat sedikit dengan telapak kaki dijulurkan menghadap ke sasaran.

4. Pada saat bola masuk ke kaki, ujung kaki diturunkan sehingga bola berhenti di depan badan.

5. Pandangan mengikuti arah bola sampai berhenti.

Menghentikan bola dengan paha

Menghentikan bola dengan paha pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola di udara sampai setinggi. Analisisnya menghentikan bola dengan paha adalah sebagai berikut:

1. Posisi badan menghadap ke datangnya bola.

2. Kaki tumpu berada di samping _+ 15 cm, dari garis datangnya bola dan lutut sedikit ditekuk.

3. Paha diangkat tegak lurus dengan badan dan lutut ditekuk tegak lurus dengan paha.

4. Pada saat bola mengenai paha, paha direndahkan mengikuti arah bola.

5. Bola mengenai paha tepat pada tengah-tengah paha antara lutut dan pangkal paha.

6. Pandangan mengikuti arah bola sampai bola berhenti di depan badan dan kedua lengan dibuka di samping badan menjaga keseimbangan.

Menghentikan bola dengan dada

Menghentikan bola dengan dada pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola di udara sampai setinggi dada. Analisisnya menghentikan bola dengan dada adalah sebagai berikut:

1. Posisi badan menghadap ke datangnya bola.

2. Kedua kaki dibuka selebar bahu dengan kedua lutut sedikit ditekuk. 3. Dada dibusungkan ke depan menghadap ke datangnya bola.

5. Perkenaan bola pada dada tepat pada tengah-tengah dada. 6. Pandangan mengikuti bola sampai bola berada di depan badan. 7. Kedua lengan dibuka di samping badan menjaga keseimbangan.

c. Menggiring Bola (Dribbling)

Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu di bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak ke sasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Pemain dapat terkenal oleh karena memiliki kemampuan menggiring bola yang baik, seperti Diago Armando Maradona dari Argentina.

Menggiring bola dengan kaki bagian dalam

Pada umumnya menggiring bola dengan kaki bagian dalam digunakan untuk melewati / mengecoh lawan. Analisisnya menggiring bola dengan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:

1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.

2. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan ke depan.

3. Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh / didorong bergulir ke depan.

4. Bola bergulir harus selalu dekat dengan kaki, dengan demikian bola tetap dikuasai.

5. Pada waktu menggiring bola kedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.

6. Pada saat kaki menyentuh bola, pandangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi lapangan.

7. Kedua lengan menjaga keseimbangan di samping badan.

Menggiring bola dengan kaki bagian luar

Menggiring bola dengan kaki bagian luar pada umumnya digunakan untuk melewati / mengecoh lawan. Analisis menggiring bola dengan kaki bagian luar adalah sebagai berikut:

1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang dengan punggung kaki bagian luar.

2. Kaki yang digunakan menggiring bola hanya menyentuh/ mendorong bola bergulir ke depan.

3. Tiap melangkah secara teratur kaki menyentuh bola. 4. Bola selalu dekat dengan kaki agar bola tetap dikuasai.

5. Kedua lutut sedikit ditekuk agar mudah untuk menguasai bola.

6. Pada saat kaki menyentuh bola pandangan ke arah bola, slenajutnya melihat situasi.

7. Kedua lengan menjaga keseimbangan di smping badan.

Menggirng bola dengan punggung kaki pada umumnya digunakan untuk mendekati jarak dan paling cepat dibandingkan dengan bagian kaki lainnya. Analisis menggiring bola dengan punggung kaki adalah sebagai berikut:

1. Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang dengan punggung kaki.

2. Kaki yang digunakan menggiring bola hanya menyentuh / mendorong bola tanpa terlebih dahulu ditarik ke belakang dan diayun ke depan.

3. Tiap melangkah secara teratur kaki menyentuh bola.

4. Pandangan melihat bola pada saat kaki menyentuh, kemudian lihat situasi dan kedua lengan menjaga keseimbangan di samping badan.

d. Menyundul Bola (Heading)

Menyundul bola pada hakekatnya memainkan bola dengan kepala. Tujuan mnyundul bola dalam permainan sepakbola adalah untuk mengumpan, mencetak gol, dan untuk menjatuhkan serangan lawan / membbuang bola. Ditinjau dari posisi tubuhnya, menyundul bola dapat dilakukan sambil berdiri, melompat, dan sambil meloncat. Banyak gol tercipta dalam permainan sepakbola dari hasil sundulan kepala.

Menyundul bola sambil berdiri

Menyundul bola sambil berdiri pada umumnya dilakukan manakala datangnya bola maksimal setinggi kepala. Analisis menyundul bola sambil berdiri adalah sebagai berikut:

1. Posisi badan tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu atau salah satu kaki maju ke depan dan menghadap sasaran.

2. Kedua lutut sedikit ditekuk.

3. Lentingkan badan ke belakang, pandangan diarahkan ke datangnya bola, dan dagu merapat dengan leher.

4. Dengan gerakan bersamaan otot-otot perut, dorongan panggul, dan kedua lutut diluruskan, badan dilecutkan ke depan sehingga dahi mengenai bola. 5. Seluruh berat badan diikutsertakan ke depan, sehingga berat badan berada di

depan dan menghadap sasaran.

6. Salah satu kaki maju ke depan sebagai gerak lanjutan. 7. Kedua lengan menjaga keseimbangan.

Menyundul bola sambil meloncat / melompat

Menyundul bola sambil meloncat / melompat pada umumnya dilakukan manakala datangnya bola diluar jangkauan, baik secara vertikal maupun secara horisontal. Analisi menyundul bola sambil meloncat / melompat adalah sebagai berikut:

1. Meloncat / melompat sesuai datangnya bola.

2. Pada saat mencapai titik tertinggi/terjauh, badan dilentingkan, otot-otot leher dikontraksikan, pandangan ke sasaran dan dagu merapat dengan leher.

3. Dengan gerak bersamaan otot-otot perut, dorongan panggul, dan dorongan badan ke depan sehingga dahi mengenai bola.

4. Badan dicondongkan ke depan dan mendarat dengan kedua kaki secara eksplosif.

Dokumen terkait