HANJAR 01 TEKNIK-TEKNIK DASAR RENANG
6. Teknik Dasar Renang Gaya Kupu-kupu
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang teknik-teknik dasar renang.
2. Metode tanya jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik terkait materi yang telah disampaikan.
3. Metode Brainstroming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta didik tentang materi yang disampaikan.
4. Metode praktik/drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan teknik-teknik dasar renang.
Alat/Media, Bahan dan Sumber Belajar
1. Alat
a. Kolam renang b. Pelampung c. Life jacket 2. Bahan
a. Alat Tulis b. Kertas 3. Sumber Belajar
bahan ajar/modul renang
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 4 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit Pendidik melaksanakan:
a. Membuka kelas dan memberikan salam;
b. Perkenalan;
c. Pendidik menyampaikan tujuan dan materi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran.
2. Tahap inti: 160 menit
a. Pendidik menjelaskan materi tentang teknik-teknik dasar renang;
b. Peserta didik memperhatikan, mencatat hal-hal penting, bertanya jika ada materi yang belum dimengerti/dipahami;
c. Pendidik memberikan kesempatan peserta didik untuk melaksanakan curah pendapat tentang materi yang disampaikan;
d. Peserta didik melaksanakan curah pendapat tentang materi yang disampaikan oleh pendidik;
e. Pendidik memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanya kepada pendidik tentang materi yang belum dimengerti;
f. Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dimengerti;
g. Pendidik memberikan contoh dan memerintahkan peserta didik untuk mempraktikkan teknik-teknik dasar renang;
h. Peserta didik mempraktikkan materi yang diberikan oleh pendidik;
i. Pendidik menyimpulkan materi yang telah disampaikan.
3. Tahap Akhir: 10 menit.
a. Penguatan materi
Pendidik memberikan ulasan dan penguatan materi pembelajaran secara umum.
b. Cek penguasaan materi
Pendidik mengecek penguasaan materi dengan bertanya secara lisan dan acak kepada peserta didik.
c. Keterkaitan mata pelajaran dengan pelaksanaan tugas
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 5 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR Pendidik menggali manfaat yang bisa diambil dari materi yang disampaikan.
d. Pendidik menugaskan peserta didik untuk meresume materi yang telah disampaikan.
Tagihan/Tugas
1. Peserta didik mengumpulkan resume materi yang telah diberikan oleh pendidik.
2. Peserta didik mempraktikkan teknik-teknik dasar renang.
Lembar Kegiatan
1. Pendidik menugaskan peserta didik meresume materi yang telah diberikan.
2. Pendidik menugaskan peserta didik untuk mempraktikkan teknik-teknik dasar renang.
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 6 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
Bahan Bacaan
TEKNIK-TEKNIK DASAR RENANG
1. Sejarah Renang
Seperti juga olahraga-olahraga dasar lainnya, sejarah renang berkaitan dengan sejarah perkembangan manusia di bumi ini. Tidak ada catatan yang pasti kapan dan dimana renang mulai diciptakan orang. Dimana ada kehidupan manusia lengkap dengan alam sekitarnya yang banyak mengandung air, disitulah olahraga renang dinyatakan ada.
Dari jalan pemikiran demikian, kita bisa memaklumi bahwa sebenarnya, olahraga renang pertama kali tercipta sejalan dengan adanya sifat manusia yang selalu berkeinginan untuk mempertahankan kehidupannya dari segala macam ancaman bahaya. Bahaya-bahaya tersebut bisa timbul dari sesama manusia, binatang-binatang buas, serta dari alam sekitar.
Oleh karena itu wajar jika semakin hari olahraga renang semakin berkembang, sesuai dengan keinginan manusia untuk semakin merasa aman dari segala macam bahaya.
Di abad modern sekarang ini pun, renang tetap berkembang dan semakin digemari orang. Walaupun hakikat bahaya yang mengancam manusia jaman sekarang sudah berbeda dari jaman dahulu.
Di London, olahraga renang sudah dimulai sejak abad ke-19. Popularitas olahraga ini terus meningkat dan banyak digemari, sementara di Amerika Serikat renang sudah dikenal sejak tahun 1888 dan 30 tahun kemudian tepatnya tahun 1920 negara ini sudah berhasil menguasai suatu turnamen internasional.
Sampai sekarang ini, perenang-perenang dari Amerika Serikat dikenal sebagai perenang-perenang yang handal seperti:
Sydney Cavill yang berjaya tahun 1945, merk Spitz yang berhasil menggondol 7 medali emas dalam suatu Olympiade.
2. Penggolongan atau Jenis Renang a. Renang umum/renang dasar
1) Pengertian renang umum/renang dasar
Renang dasar adalah kegiatan renang pada umumnya yang merupakan gerak pindah seseorang/sekelompok
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 7 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR orang dari satu tempat ke tempat lain yang dilaksanakan di dalam air atau permukaan air dengan menggunakan gerakan secara beraturan.
2) Jenis renang umum.
a) Renang perlombaan.
b) Renang rekreasi.
b. Renang militer
1) Pengertian renang militer
Renang militer adalah gerak pindah dari satu tempat ke tempat lain di permukaan air dengan menggunakan gerakan secara beraturan yang dilakukan oleh seorang/sekelompok orang baik dengan beban atau tanpa beban dengan dan tujuan tertentu yang dilakukan dalam kegiatan kemiliteran.
2) Jenis renang militer
a) Renang ponco dengan perlengkapan.
b) Renang ponco tanpa perlengkapan.
c. Renang kepolisian
1) Pengertian renang kepolisian
Renang kepolisian adalah gerak pindah dari satu tempat ke tempat lain di permukaan air dengan menggunakan gerakan secara beraturan yang dilakukan oleh seorang/sekelompok orang dengan beban dan tujuan tertentu yang dilakukan dalam kegiatan kepolisian.
2) Jenis renang kepolisian adalah:
a. Renang taktis.
b. Renang ponco.
c. Renang pertolongan.
d. Renang laut.
3. Teknik Dasar Renang dengan Gaya Dada a. Pengertian renang gaya dada
Adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air dengan gerakan yang beraturan.
b. Pelaksanaan latihan renang gaya dada 1) Latihan dasar/drill dasar:
Pada tahap ini posisi kaki kuda kuda di dalam air
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 8 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR sebatas pundak dilanjutkan dengan teknik beberapa teknik sebagai berikut:
a) Cara mengambil dan membuang nafas:
(1) Cara mengambil nafas
Mengambil nafas atau menghirup udara lewat mulut dengan penuh pada saat kepala di atas permukaan air.
Gambar mengambil nafas:
(2) Cara membuang nafas
Kepala masuk dalam air dengan membuang udara pelan–pelan sampai habis.
Selanjutnya dalam tahap latihan dilakukan berulang-ulang dengan cara pengambilan nafas dilanjutka cara buang nafas begitu seterusnya.
Gambar Cara membuang nafas
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 9 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR b) Latihan tangan dan nafas (drill tangan
dikombinasi dengan drill nafas)
(1) Pada waktu membuang nafas pelan–pelan di dalam air kedua tangan lurus ke depan di atas kelapa.
(2) Pada waktu mengambil nafas kedua tangan dibuka kesamping.
(3) Setelah udara penuh kepala dimasukkan kembali ke air bersamaan itu tangan diluruskan ke depan seperti gerakan 1 dilipat lewat depan dada.
Gambar Latihan tangan dan nafas
c) Latihan kaki (drill kaki)
(1) Dengan berpasangan telungkup di permukaan permukaan air diangkat oleh kawannya kedua tangan berada pada dada dan perut.
(2) Dengan posisi tangan lurus diatas kepala dan kaki rapat lurus ke belakang.
(3) Hitungan 1 kaki dilipat lutut dibuka talapak kaki saling bertemu.
Gambar kaki dilipat
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 10 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR (4) Hitungan 2 buka lebar ke samping
Gambar kaki dibuka kesamping
(5) Hitungan 3 tutup kembali lurus begitu seterusnya
Gambar kaki ditutup kembali
d) Latihan kombinasi tangan dan kaki (Drill gerakan tangan kombinasi dengan gerakan kaki)
(1) Pada saat ambil nafas kedua kaki lurus ke belakang.
(2) Pada saat membuang nafas tangan lipat tusuk di atas kepala dilanjutkan gerakan kaki lipat, buka, tutup.
(3) Pada waktu membuang nafas dan meluncur di dalam air posisi kedua tangan lurus di atas kepaladan posisi kaki rapat lurus ke belakang (4) Begitu seterusnya gerakan diulang-ulang.
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 11 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR Gambar gerakan tangan kombinasi dengan
gerakan kaki
e) Sikap badan di permukaan air
(1) Sikap badan di permukaan air sebaiknya sejajar dengan permukaan air, agar tahanan terhadap air terjadi sekecil mungkin.
Gambar Sikap badan di permukaan air
(2) Badan dan seluruh anggota badan dalam keadaan rileks agar mempermudah posisi badan di atas permukaan air.
(3) Sewaktu meluncur ke depan, posisi badan sedatar mungkin kepala masuk ke dalam permukaan air kira-kira 80% dengan muka sedikit terangkat ke atas.
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 12 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR 2) Peluncuran di air.
a) Persiapan berpasangan salah satu kaki bertumpu pada dinding kolam.
b) Sebagai Kut (pasangan renang) duduk di belakangnya dengan memegang kedua siku yang akan melaksanakan peluncuran
c) Ada aba-aba “ya“ atau peluit kedua tangan dilepas didorong ke depan.
d) Bersamaan itu yang akan melaksanakan meluncur, menendang dengan kedua kaki sehingga maju ke depan.
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 13 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR e) Dilanjutkan hanya dengan erakan kaki saja lipat
buka tutup.
f) Pada saat mengambil nafas kepala dinaikkan diatas permukaan air dan kedua ibu jari tetap terkunci lurus ke depan.
3) Gerakan gaya dada (3-1)
a) Persiapan kuda-kuda berlutut di tepi kolam kedua tangan lurus keatas.
b) Ada aba-aba “awas” setengah kuda-kuda bongkok.
c) Ada aba-aba “ya“ atau peluit meloncat di permukaan air.
d) Dilanjutkan gerakan lipat buka tutup 3 kali ambil nafas 1 kali
e) Gambar sikap 3-1
4) Gerakan gaya dada (2-1)
a) Persiapan kuda-kuda di tepi kolam kedua tangan lurus keatas.
b) Ada aba-aba “awas“ setengah kuda-kuda bongkok.
c) Ada aba-aba “ya” atau peluit meloncat di permukaan air.
d) Dilanjutkan gerakan lipat buka tutup 2 kali ambil nafas 1 kali.
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 14 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
Gambar sikap 2-1
5) Gerakan gaya dada (1-1)
a) Persiapan kuda-kuda sejajar di tepi kolam kedua tangan lurus ke bawah.
b) Ada aba-aba “awas“ setengah kuda kuda bongkok tangan di buang ke belakang sehingga rata-rata air dengan punggung.
c) Ada aba-aba “ya“ atau peluit meloncat di permukaan air.
d) Dilanjutkan gerakan lipat buka tutup 1 kali ambil nafas 1 kali.
Gambar sikap persiapan1-1 Sikap sikap Start
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 15 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR 6) Persiapan renang gaya dada
a) Cara start: belakang serong atas pandangan ke depan.
Gambar sikap persiapan1-1 Sikap sikap Start
b) Cara membalik
(1) Tangan menepuk dinding kolam (2) Putar badan kekiri/kanan
(3) Kaki bertolak pada kolam dan berangkat c. Gerakan koordinasi renang gaya dada.
Gerakan koordinasi renang gaya dada adaiah tahapan dimana seluruh teknik dasar yang telah dipelajari mulai digabungkan. Pada mulanya akan terasa bahwa seluruh gerakan seolah bertentangan, sehingga timbul kebingungan kapan menggerakkan lengan, kapan menggerakkan kaki.
Lama-kelamaan, ketika latihan diulang cukup banyak, koordinasi gerak keseluruhan akan tercapai. Semakin sedikit peran pikiran dalam gerakan keseluruhan, koordinasinya akan semakin baik
1) Dengan gerakan lambat selebar kolam.
2) Sama dengan a tapi gerakan dipercepat.
3) Dua kali lebar kolam.
a) Dengan gerakan lambat.
b) Dengan gerakan dipercepat.
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 16 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR 4) Jarak 30 m langsung.
5) Jarak 150 m langsung.
gambar: Gerakan Renang dengan Dada.
4. Teknik Dasar Renang dengan gaya bebas (Crawl) a. Pengertian gaya bebas
Suatu gaya renang yang bisa membuat berenang lebih cepat dimana posisi badan menghadap ke permukaan air, serta banyak menggunakan gerakan tangan dengan mengayuh dan mendorong dengan kaki.
b. Cara melaksanakan renang gaya bebas 1) Teknik gerakan lengan
Teknik gerakan lengan terdiri dari tiga tahap, yaitu:
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 17 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR menarik (pull), mendorong (push) dan istirahat atau jauh dari garis vertikal. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan mendorong.
b) Tahap mendorong
Tahap mendorong dilakukan setelah gerakan menarik. Gerakan mendorong dilakukan sampai lengan lurus ke belakang dilanjutkan dengan gerakan istirahat (recovery).
c) Tahap istirahat (recovery)
Lengan lurus ke belakang dengan cara mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah, jari-jari secara reliks digeser dari belakang ke depan dekat permukaan air dan badan. Setelah siku mendekati kepala, jari-jari dimasukkan ke dalam air, disebelah depan dari kepala. Tangan dan siku saat masuk ke air harus mengikuti jalur atau lubang yang dimasuki oleh jari-jar tangan.
2) Teknik gerakan kaki
Gerakan kaki dilakukan secara naik turun, bergantian di dalam air. Ketika pukuian ke bawah dan ke atas, sumbu gerakan kaki berada pada pangkal paha, lutut lurus, pergelangan kaki tegang. Gerakan dilakukan secara bergantian. Di dalam gerakan kaki kita mengenal macam-macam gerakan pukulan yaitu:
a) Dua pukulan (two beats stroke), artinya dua kali gerakan kaki dua kali gerakan lengan.
b) Empat pukulan (four beats stroke), artinya enam kali gerakan kaki, dua kali gerakan lengan.
c) Enam pukulan (six beats stroke), artinya enam kali gerakan kaki, dua kali gerakan lengan.
d) Delapan pukulan (eight beats stroke), artinya delapan kali gerakan kaki, dua kali gerakan lengan.
Dengan demikian, semakin banyak gerakan kakinya frekuensi pukulannya semakin banyak, sedangkan keseimbangannya (amplitudo) semakin kecil. Untuk menentukan mana gerakan kaki yang lebih baik, bergantung pada orangnya.
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 18 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR 3) Gerakan pengambilan nafas
Gerakan pengambilan nafas dapat dilakukan ke arah kanan atau kiri, bergantung pada kebiasaan masing-masing. Caranya adalah memutar kepala menurut sumbu longitudinal. Pemutaran kepala cukup sampai seluruh mulut atau sebagian mulut keluar dari permukaan air.
Pada waktu mengambil udara, sikap badan tidak berubah dari permukaan air. Pemutaran kepala dimulai pada akhir tarikan lengan dan dimasukkan kembali ke air sebelum gerakan istirahat untuk lengan. Menurut caranya, pengambilan nafas ada 2 cara yaitu:
a) Pengambilan nafas secara eksplosif, yaitu:
Pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dan hidung. Ketika kepala diputar ke samping, udara dikeluarkan melalui mulut dan hidung di luar permukaan air, tepat sebelum memulai pengambilan nafas.
b) Pengambilan nafas secara ritmis
Pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dan hidung sedikit demi sedikit, ketika mulut masih di dalam air.
4) Sikap badan di permukaan air
a) Posisi badan di permukaan air diusahakan sejajar dengan permukaan air (stream line).
b) Sebagian kecil punggung, pantat, dan tumit berada di atas permukaan air.
c) Kepala dan telinga juga berada di atas permukaan air.
d) Badan yang tidak horizontal akan memberikan tekanan air (resistensi) yang besar.
5) Gerakan koordinasi
Yang dimaksud koordinasi di sini adaiah gerak gabungan secara keseluruhan yang terbangun oleh setiap teknik dasar yang dibicarakan diatas.
Untuk mencapai koordinasi yang baik dari kesemua gerakan dasar tadi, maka perlu ditempuh lamanya dan ulangan latihan yang tinggi. Karena yang latihanlah semuanya dapat dicapai.
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 19 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR 5. Teknik Dasar Renang Gaya Punggung
a. Pengertian renang gaya punggung
Suatu gaya renang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air dimana gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas tapi dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air.
b. Cara melaksanakan renang gaya punggung 1) Sikap badan di permukaan air
Sikap badan di permukaan air tetap harus horizontal.
Akan tetapi sedikitnya harus diubah berdasarkan pertimbangan, bahwa kalau sejajar dengan permukaan air, akan menyebabkan kaki dalam posisi terlalu tinggi untuk melakukan gerakan yang efektif.
2) Teknik gerakan tungkai dan kaki
Gerakan kaki sama seperti pada gerakan kaki gaya bebas. Kaki ke atas ke bawah secara bergantian, sedangkan kedalaman kaki pada saat masuk/dalam air kira-kira 30 cm. Ketika pukulan kaki ke atas, gerakan telapak kaki berupa gerakan mencambuk dan jari kaki boleh keluar sedikit dari air. Poros gerakan terjadi pada pangkal paha.
3) Teknik gerakan lengan gaya punggung
Gerakan lengan untuk gaya punggung dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
a) Tahap menarik (Pull)
Tahap menarik dijalankan setelah telapak tangan masuk beberapa inchi dari permukaan air sampai titik maksimal. Tekukkan siku sampai telapak tangan tepat berada di samping luar bahu.
b) Tahap dorongan (Push)
Setelah tahap menarik, dilanjutkan dengan dorongan lengan dari akhir tarikan. Tangan mendorong ke belakang dan ke bawah dalam seperempat lingkaran hingga telapak tangan mendekati paha.
c) Tahap istirahat/mengembalikan tangan (Recovery) Setelah melakukan dorongan, lanjutkan dengan gerakan lengan istirahat, yaitu tangan keluar dari permukaan air, ibu jari keluar lebih dahulu. Setelah tangan berada di atas bahu, tangan diputar keluar, lalu masuk ke dalam permukaan air dengan jari kelingking lebih awal. Tahap istirahat dari satu
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 20 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR lengan harus bersamaan dengan gerakan menarik lengan yang lain.
4) Teknik gerakan pengembalian nafas
Pengambilan nafas dilakukan ketika kedua lengan berada dialam air yaitu, sewaktu tangan yang satu akan keluar dari permukaan air dan tangan yang lain baru masuk ke air.
Hal ini perlu dilakukan demikian terutama untuk menghindari percikan air ke hidung, jika mengambil nafas ketika lengan bergerak dekat hidung.
5) Gerakan koordinasi renang gaya punggung
Untuk gaya ini, koordinasi gerakan hanya mempersoalkan kesesuaian antar gerakan lengan dan gerakan kaki, karena pengambilan nafas tidak akan mengganggu kelancaran gerakan lengan dan kaki.
Karena 2 hal saja yang perlu diperhatikan, maka koordinasi gerakan gaya punggung akan lebih cepat tercapai.
Gambar : Renang Gaya Punggung
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 21 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 22 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR 6. Teknik Dasar Renang Gaya Kupu-kupu
a. Pengertian renang gaya kupu-kupu
Salah satu teknik berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air dimana kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.
Renang gaya kupu-kupu merupakan renang yang sulit dipelajari dibandingkan renang gaya bebas, gaya dada dan gaya punggung. Oleh sebab itu apabila seseorang sudah dapat melakukan renang gaya kupu-kupu, biasanya orang tersebut menguasai semua gaya dalam renang.
b. Cara melaksanakan renang gaya kupu-kupu
Dalam melaksanakan renang dengan gaya kupu-kupu, langkah-langkah pelaksanaannya sebagai berikut:
1) Kedua lengan diluruskan ke depan, pinggul sedikit diangkat kedua tumit menuju ke permukaan dengan kedua lutut sedikit dibengkokkan, dan kepala masuk ke dalam air menghadap ke bawah.
2) Kedua tangan secara bersamaan mulai menarik air ke bawah, kedua tumit sampai ke permukaan air dan kedua ibu jari kaki lurus. Pinggul diturunkan, kepala ke bawah air, serta mengeluarkan nafas melalui mulut dan hidung.
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 23 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR 3) Kedua tangan diputar ke dalam dan menarik dengan kuat
ke belakang, kearah tubuh. Kedua kaki mendorong bersama secara serentak sampai kedua lutut lurus, diikuti gerakan lanjutan pergelangan kaki dan telapak kaki.
4) Sewaktu kembali, telapak kaki menuju permukaan air.
Telapak kaki menghadap ke atas, kedua tangan menarik ke garis tengah tubuh atau pusat, serta keluarkan udara melalui mulut dan hidung.
5) Saat kedua tangan berada pada akhir gerakan menarik, kepaia mulai dinaikkan ke permukaan air.
6) Kedua tangan mendorong ke belakang kearah paha, kepala dan mulut berada diatas permukaan air untuk mengambil nafas melalui mulut, dan kedua kaki melakukan gerakan kecutan.
7) Pada akhir pengambilan nafas, kedua tangan mulai digerakkan kembali, diangkat keiuar dari permukaan air, dan kedua kaki lurus dalam melakukan gerakan kecutan.
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 24 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
Rangkuman
1. Renang dasar adalah kegiatan renang pada umumnya yang merupakan gerak pindah seseorang/sekolompok orang dari satu tempat ke tempat lain yang dilaksanakan di dalam air atau permukaan air dengan menggunakan gerakan secara beraturan.
2. Jenis renang kepolisian adalah:
a. Renang taktis.
b. Renang ponco.
c. Renang pertolongan.
d. Renang laut.
3. Pengertian gaya bebas
Suatu gaya renang yang bisa membuat berenang lebih cepat dimana posisi badan menghadap ke permukaan air, serta banyak menggunakan gerakan tangan dengan mengayuh dan mendorong dengan kaki.
4. Pengertian renang gaya punggung
Suatu gaya renang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air dimana gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas tapi dengan posisi tubuh terlentang di permukaan air.
Latihan
1. Jelaskan Sejarah Renang!
2. Jelaskan Penggolongan atau Jenis Renang!
3. Praktekkan Teknik Dasar Renang dengan Gaya Dada!
4. Praktekkan Teknik Dasar Renang dengan gaya bebas (Crawl)!
5. Praktekkan Teknik Dasar Renang Gaya Punggung!
6. Praktekkan Teknik Dasar Renang Gaya Kupu-kupu!
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 25 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
HANJAR
02
RENANG TAKTIS
2 JP (90 menit)
Pengantar
Dalam hanjar ini membahas materi tentang pengertian renang taktis, tujuan renang taktis, prinsip-prinsip renang taktis, persiapan renang taktis, pelaksanaan renang taktis, dan cara meninggalkan air.
Tujuan diberikan materi ini agar peserta didik memahami dan terampil menerapkan renang taktis.
Kompetensi Dasar
Memahami dan menerapkan renang taktis Indikator hasil belajar:
1. Menjelaskan pengertian renang taktis;
2. Menjelaskan tujuan renang taktis;
3. Menjelaskan prinsip-prinsip renang taktis;
4. Menjelaskan persiapan renang taktis;
5. Mempraktikkan pelaksanaan renang taktis;
6. Mempraktikkan cara meninggalkan air.
Materi Pelajaran
Pokok Bahasan:
Renang taktis
Sub Pokok Bahasan:
1. Pengertian renang taktis;
2. Tujuan renang taktis;
3. Prinsip-prinsip renang taktis;
4. Persiapan renang taktis;
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 26 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR 5. Pelaksanaan renang taktis;
6. Cara meninggalkan air.
Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang renang taktis.
2. Metode tanya jawab
Metode ini digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik terkait materi yang telah disampaikan.
3. Metode Brainstroming (curah pendapat)
Metode ini digunakan pendidik untuk mengeksplor pendapat peserta didik tentang materi yang disampaikan.
4. Metode praktik/drill
Metode ini digunakan untuk mempraktikkan renang taktis.
Alat/Media, Bahan dan Sumber Belajar
1. Alat
a. Kolam renang b. Pelampung c. Life jacket 2. Bahan
a. Alat Tulis b. Kertas 3. Sumber Belajar
a. bahan ajar/modul renang
KETANGKASAN PENDUKUNG (RENANG DASAR) 27 PENDIDIKAN PEMBENTUKAN TAMTAMA POLAIR
Kegiatan Pembelajaran
1. Tahap awal: 10 menit.
Pendidik melaksanakan apersepsi:
a. Pendidik menugaskan peserta didik melakukan refleksi materi sebelumnya;
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan
b. Pendidik mengaitkan materi yang sudah disampaikan dengan