• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Kompresi Audio dan Video

Dalam dokumen Pkl Ivan Satryana 5215134367 (Halaman 46-50)

BAB III ANALISIS PEKERJAAN

3.1.1 Landasan Teori

3.1.1.6 Teknik Kompresi Audio dan Video

1. Kelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (channal). Masing-masing saluran mempunyai lebar bidang frekuensi yang sudah ditetapkan.

2. VHF bidang frekuensi rendah, saluran 2 sampai 6 dari 54 MHz sampai 88 Mhz

3. VHF bidang frekuensi tinggi, saluran 7 sampai 13 dari 174 MHz sampai 216 MHz

4. UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 Mhz sampai 890 MHz

Standar pemancar televisi dikenal ada empat yaitu: 1. NTSC (National Television System Committe) 2. PAL (Phase Alternating Line)

3. SECAM(Squential Couleur a Memorie) 4. PAL B

NTSC dikembangkan pada tahun 1950 , namanya diambil dari National Television System(s) Committee badan industri pembuat standarnya. NTSC adalah standard televisi analog yang digunakan di Amerika dan beberapa Negara di Asia Timur. Standarisasi untuk sistem NTSC adalah sebagai berikut :

1. Lebar kanal sebesar 6 MHz

2. Frekuensi scanning horizontal 15750 Hz, setiap frame terdiri dari 525 garis dan terbentuk 30 frame setiap detiknya,

3. Frekuensi scanning horizontal 60 hz, setiap detiknya dikirim 60 field 4. Frekuensi sub pembawa warna 3.58 Mhz dan pembawa suara 4.5 Mhz.

39

Gambar 3.8 Spektrum frekuensi dari sistem NTSC

PAL (Phashe Alternating Line) adalah sebuah encoding berwarna digunakan dalam sistem televisi penyiaran diseluruh dunia kecuali yang menggunakan NTSC. PAL diperkenalkan tahun 1967 di Jerman oleh Walter Bruch yang bekerja di Telefunken. Munculnya PAL karena terdapatnya kelemahan pada sistem NTSC yaitu sering terjadi dalam pembentukan warna (kesalahan fase warna) pada penerima dan pemancar sehingga warna yang dihasilkan pada penerima berbeda dengan yang dikirim. Standarisasi untuk sistem PAL adalah sebagai berikut :

1. Lebar kanal sebesar 7 MHz

2. Frekuensi scanning horizontal 15625 Hz, setiap frame terdiri dari 625 garis dan terbentuk 25 frame setiap detiknya,

3. Frekuensi scanning horizontal 50 hz, setiap detiknya dikirim 50 field 4. Frekuensi sub pembawa warna 4.43 Mhz dan pembawa suara 5.5 Mhz.

SECAM (Sequentiel Couleur a Memoire) dalam bahasa Prancis atau dalam bahasa Inggris Sequential Color with Memory adalah sistem televisi analog yang pertama di Eropa yang digunakan di Prancis dan Rusia dan beberapa negara Eropa Timur. Sistem SECAM lebih tahan tehadap gangguan kesalahan fasa dan cacat penguatan. Pada sistem SECAM berkurangnya resolusi warna pada arah vertical karena setengah dari informasi krominan dihilangkan sebelum dipancarkan.

40

Sistem televisi menerapkan system modulasi amplitudeo sebagian pita (Amplitudo Vestigial Side Band- AM VSB). AMVSB merupakan modifikasi dari system AM . Pada system televise yang dikirim hanya pita sisi atas (Upper Side Band- USB) saja untuk menghemat lebar band. Tetapi karena respon tapis tidak ideal dan dapat memotong pita sisi atas maka sebagian dari pita sisi bawah juga ikut dikirim sehingga gangguan-gangguan pemancaran dan respon filter tidak mengganggu sinyal televise dan gambar yang dihasilkan pesawat penerima televisi. Gambar 3.9 memperlihatkan spectrum frekuensi dari sistem PAL.

Gambar 3.9 Spektrum frekuensi dari sistem PAL

Untuk sistem televisi analog teresterial, Indonesia menggunakan standar PAL B untuk kanal VHF (Band I dan Band III) dan standar PAL G untuk kanal UHF (Band IV dan Band V). Sedangkan untuk sistem televisi digital teresterial, Indonesia menggunakan standar DVB-T2.

Sistem Pemancar Analog

Seperti yang telah disinggung diatas bahwa sistem pemancar analog di Indonesia menggunakan sistem PAL B dan PAL G atau yang biasa disebut PAL B/G. Jadi jangan bingung lagi jika di layar tv anda terkadang muncul tulisan PAL B/G tersebut. PAL merupakan singkatan dari Phase Alternating Line, dimana sistem ini merupakan salah satu sistem encoding warna untuk teknologi televisi analog selain sistem NTSC (NationalTelevision System Comitte) dari Amerika dan SÉCAM (Séquentiel Couleur À Mémoire) dari Perancis.

41

Sistem ini menggunakan quadrature amplitude modulation untuk membawa informasi chrominance yang ditambahkan pada sinyal video luminance untuk membentuk baseband sinyal video composite. Sub-carrier pembawa chrominance ini menggunakan frekuensi 4,43361875 MHz. Phase alternating line ini mewakili penjelasan bahwa fase yang merupakan bagian dari informasi warna didalam

sinyal video telah dibalik pada setiap line-nya, yang secara otomatis mengkoreksi kesalahan fase warna didalam proses transmisi sinyal dengan cara memblokir kesalahan tersebut, namun hal ini mengorbankan resolusi frame vertikalnya.

PAL B digunakan pada kanal VHF yang terdiri atas Band I dan Band III. Kanal yang terdapat di band I adalah kanal 1, 2 dan 3. Untuk kanal 1, frekuensi yang digunakan adalah 47~54 MHz, kanal 2 menggunakan frekuensi 54~61 MHz dan kanal 3 menggunakan frekuensi 61~68 MHz. Untuk band III, kanal yang ada adalah kanal 4 sampai 11. Sedangkan frekuensi yang digunakan dimulai dari 174~230 MHz dan masing- masing kanal menggunakan bandwidth 7 MHz.

PAL G digunakan pada kanal UHF yaitu Band IV dan Band V, dimana band IV terdiri dari kanal 21 sampai dengan 37. Sedangkan band V terdiri dari kanal 38 sampai dengan 62. Frekuensi untuk band IV dan band V adalah 470~806 MHz dimana masing- masing kanal memiliki bandwidth 8 MHz.

Sistem pemancar analog PAL B/G memiliki spesifikasi diantaranya yaitu : 1. Video-nya memiliki bandwidth 5 MHz

2. Carrier audio 1 adalah 5,5 MHz, carrier audio 2 adalah 5,742 MHz atau jika menggunakan sistem audio Nicam, carrier-nya berada di 5,85 MHz.

3. Untuk chrominance sub-carrier-nya seperti yang disinggung diatas adalah 4,43361875 MHz. Sistem ini menggunakan 625 horizontal lines, 25 frame per detik, 50 field per detik, sinyal video CCVS (Colour Composite Video Signal) 1 Vpp pada 75 ohm, yang terdiri atas sinyal sync dengan amplitudo sebesar 0,3 V,

4. Sinyal peak video dengan amplitudo 0,7 V dan rasio gambar 4:3. 5. Dalam kenyataannya, tidak semua lines ditampilkan pada layar televisi. 6. Yang ditampilkan di layar televisi kita hanyalah sebanyak 576 lines dari

42

7. Selain untuk menyimpan informasi warna, lines yang tidak ditampilkan juga digunakan untuk menyimpan sinyal yang nantinya digunakan untuk pengukuran teknis suatu pemancar tv tanpa mengganggu operasional pemancar tersebut.

8. Untuk spesifikasi sistem PAL B/G secara lengkap, dapat dilihat di standar ITU-R BT ITU-REP-624.

Dalam dokumen Pkl Ivan Satryana 5215134367 (Halaman 46-50)

Dokumen terkait