• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

F. Teknik Pengabsahan Data

Ada begitu banyak cara yang bisa digunakan dalam melakukan kredibilitas data oleh karena itu peneiti memilih cara triangulasi dalam kredibilitas data. Dijelaskan oleh Sugiyono (2017) triangulasi sebagai pengujian kredibilitas ini artinya pemeriksaan data dari berbagai sumber dengan beragam waktu dan beragam cara. Sugiyono kemudian membagi triangulasi dalam tiga macam, sebagai berikut:

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi Sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang sudah didaptkan melalui berbagai sumber. Dalam hal ini peneliti melakukan pemeriksaan data yang diperoeh dari hasil wawancara, pengamatan dan dokumen-dokumen yang ada. Selanjutnya peneliti membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada sehingga nantinya dapat menghasilkan sebuah kesimpulan.

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi Teknik dikerjakan dengan mengecek data dari sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data didapatkan melalui pengamatan, selanjutnya bisa dicek dengan wawancara dan dokumentasi.

Apabila data yang didapatkan tersebut berbeda-beda melalui tiga teknik pengujian kredibilitas, maka peneliti dapat melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang berkaitan atau yang lain, untuk menentukan data yang dianggap valid. Atau semuanya mungkin benar karena penapsiran yang berbeda-beda.

3. Triangulasi Waktu

Waktu adalah salah satu hal yang bisa mempengaruhi kredibilitas data.

Dalam pengumpulan data di sore hari dengan menggunakan teknik wawancara yang saat itu narasumber sudah kelelahan dengan pekerjaanya akan memberikan data yang seadanya sehingga data yang dihasilkan kurang meyakinkan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN A. Profil PT. Pos Indonesia

1. Wilayah Kerja Dan Tempat Kedudukan Regional

Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, Pos Indonesia membagi berbagai wilayah Negara Indonesia sebelas Provinsi dan devisi regional dalam pegoperasianya. Pembagian devisi-devisi tersebut, mengcakup semua provinsi yang ada di Indonesia. Setiap devisi memiliki satu atau beberapa provinsi yang menjadi bagian dari devisi tersebut sebagai berikut :

a. Regional I Pusat Medan (meliputi Provinsi Aceh dn Sumatera Utara) b. Regional II Pusat Padang ( meliputi rovinsi Riau, Kepulauan Riau, dan

Sumatera Barat)

c. Regional III Pusat Palembang (meliputi Provinsi Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, dan Kepualaun Bangka Belitung)

d. Regional IV Pusat Jakarta (meliputi Provinsi D.K.I Jakarta, Banten, dan Sebgian Jawa Barat)

e. Regional V Pusat Bandung (meliputi sebagian Provinsi Jawa Barat) f. Regional VI Pusat Semarang (meliputi Provinsi Jawa Tegah dan

D.I.Yogyakarta)

g. Regional VII Pusat Surabaya (meliputi Provinsi Jawa Timur )

h. Regional VIII Pusat Dempasar (meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, Dan Nusa Tenggara Timur )

i. Regional IX Pusat Banjarbaru (meliputi Provinsi Kalimntan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan)

j. Regional X Pusat Makassar (meliputi Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Maluku Utara)

k. Regional XI Pusat Jayapura (meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat) Ekspansi wilayah pelayan Pos Indonesia tidak hanya meliputi wilayah Indonesia saja, tatapi juga meliputi dunia internasional. Palayana dalam skala internasional ini memungkinkan Pos Indonesia untuk melaksanakan salah satu tujuanya untuk bisa go internasional. Ekspamsi wiayah pelayanan Pos Indonesia ini dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan badan-badan usaha di Negara lain yang berskala internasional, seperti Western Union.

2. Kantor Pos Indonesia Regional X Makassar

Kantor regional merupakan unit bisnis yang bersifat profit center di bawah kantor pusat yang bertanggung jawab atas paraihan pendapatan bisnis dan pencapaian target kinerja operasi serta pengendalian seluruh sumber daya yang diperlukan dalam rangka mencapai target kinerja yang teah ditetapkan.

Kantor regiona X Kota Makassar salah satu kantor pengawasan dan penentu kebijakan di bawah kantor pusat untuk wilayah Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Maluku Utara yang menguasai 16 kantor pos besar di seluruh kabupate/kota yangberada di delapan provinsi. Kantor regional X

Makassar terletak di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Kota Makassar.

lokasi kantor bertempat di Kecamatan Tamalate, Kelurahan Rappocini, tepatnya A.P Pettarani, Kota Makassar 90004.

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka pembagian tanggung jawab fonsional kepada unit-unit organisasi yang di bentuk untuk melaksanakn kegiatan-kegitan pokok perushaan.

Berikut struktur organisasi Kantor Regional X Makassar.

1) Kepala Regional

2) Bidang Surat, Paket, E-Commerce, dan Logistik. Terdiri atas : a. Bagian penjualan dan pengoahan pelanggan

b. Bagian kolekting dan anggaran c. Bagian pengendalain sistem operasi d. Bagian operasi logistik

3) Bidang keuwangan, RITE dan Jaringan. Terdiri atas : a. Bagian penjualan jasa keuwangan

b. Bagian RITEL dan optimalisasi fasilitas fisik c. Bagian pengendalian operasi jasa keuwangan d. Bagian jaringan pelayanan dan modern channel 4) Bidang umum. Terdiri atas :

a. Bagian sumber daya manusia b. Bagian keuwangan

c. Bagian pengelolaan aset

d. Bagian teknologi

5) Regional office. Terdiri atas :

a. Bagian kesekretariatan dan hokum b. Bagian manajemen mutu dan K3L

b. Tugas pokok dan funsi Kantor Regional X Makassar

Maksud dan tujuan organisasi dan tatak kerja Regional PT Pos Indonsia ini adalah sebagia wadah pengelolaan bisnis perusahaan sebagai satu kesatuan manajemen organisasi bisnis yang utuh, fokus dan profesional ditingkat regional dan pelaksanaan dalam pengeloaan bisnis perusahaan di tingkat regional memiiki kompetensi bisnis yang tinggi, mampu berkembang secara sehat dengan kinerja pengeloaaan yang efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan business value yang optimal bagi portopolio bisnis perusahaan.

Organisasi regional merupakan unit organisasi yang berfunsi sebagai pengendali lansung seluruh portopolio bisnis perusahaan di wilayah kerja regionalnya yang bersifat proft center yang dilakukan secara indierct yaitu dicapai melalui unit pelaksana teknis (UPT) yang ada dijajaranya.

c. Visi dan Misi PT Pos Regional X Makassar

Dalam melaksanakan pelayanannya, PT Pos Indonesia regional X Makassar 90004 memiliki visi dan Misi yang menjadi pedoman dan tujuan bersama yaitu :

1) Visi

Menjadi raksasa logistik dari timur.

2) Misi

a. menjadi aset yang berguna bagi bangsa dan negara.

b. menjadi tempat berkarya yang menyenagkan.

c. menjadi pilihan terbaik bagi para pelanggan.

d. senantiasa berjuang untuk memberi yang lebih baik bagi bangsa, negara, pelanggan, karyawan, masyarakat, serta pemegang saham.

d. Jenis Layanan Operasional Kantor Regional X Makassar

1) Pos Expres, layanan istimewa dari pos indonesia untuk kota tujuan tertentu di Indonesia yang mengedepenkan akurasi pengiriman, cepat, tepat mudah di lacak dengan harga kompetitif. Jenis layanan Pos expres :

a. Sameday Service : Kiriman hari ini, tiba di tempat tujuan di hari yang sama.

b. Nextday Service : kiriman hari ini, tiba di tempat tujuan keesokan harinya.

2) Pos Kilat Khusus, digunakan sebagai pilihan tepat untuk mengirim surat pos (Dokumen, Surat, warkatpos, kartupos, barang cetakan, surat kabar, skogram dan bungkusan kecil) serta barang berharga yang mengandakan kecepatan kiriman dan mengjangkau ke seluruh pelosok indonesia.

3) Paket Pos Jumbo, laynana domestik untuk barang kiriman dengan berat 50 KG hingga 150 KG. Pengiriman barang melalui paket pos jumbo saat ini telah menjangkau lebih 149 kota/kabupaten di

Indonesia. Layanan tambahan dapatdiberikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, anatara lain berupa pick up service, antaran ke alamat tujuan.

4) Express Mail Service, difunsikan sebagai layanan premium untuk pengiriman surat, dokumen ke luar negri.

5) Weselpos Merupakan layanan penerimaan uang yang memberikan solusi terhadap kecepatan, ketepatan dan keamanan kiriman uang anda secara domestik berupa : weselpos instan, weselpos prima dan weselpos korpora atau mitra, dengn fitur yang akan disesuaikan dengan permintaan dan kesepakatan.

Sedangkan untuk mengirim dan menerimah uang ke Luar Negri (Internasional) tersedia layanan : Western Union, International Express Money Orde (IEMO), international Money Order (IMO), BNI Wesel PIN, Fire Cash/Wesel Instan BCA dan Wesel Instan Mandiri di setiap Kantor Pos.

6) Pospay, cukup di satu tempat anda melakukan pembayaranan berbagai tagihan dan ansuran “apapun” di Kantor Pos, antara lain : pembayaran rekening telepon seluler, listrik (PLN), air minum (PDAM), pajak, asuransi, ansuran kredit, kartu kredit dan personal lain. Pelayanan Pospay di Kantor Pos begitu mudah, lebih cepat dan aman karena meggunakan sistem online Payment Point (SOOP) yang telah menjangkau hingga 2.192 jaringan Kantor Pos di seluruh Indonesia dan pebukaan agen-agen Pospay yang akan terus dikembangkan

meyesuaikan dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Pembayaran tagihan yang dapat diterimah di Kantor Pos dan mitra kerja yang saat ini sudah bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia untuk layanan Pospay, antara lain :

a. Finance

ADIRA Finance(ansuran kredit), FIF,(Federal Internasional Finance), BAF (Busan Auto Finance), PT Summit Oto Finance, Para Finance, PT Varia Intra Finance (VIF), Mandala Finance, BFI Finance, Avrist, PT Bhakti Finance, PT Semesta Citra Dana (Semesta Finance), Verena, MCF dan MAF, ITC, BUZ Finance, Tunas Finance, Financial Multi Finance, GE Costumer Finance, (CF) Columbia Finance, OTO Multiartha, Mandiri Tunas Finance serta mitra lainnya.

b. Telekomunikasi

PT Telkom Indonesia, PT Telkom, PT Indosat (Mentari, Matrix, IM3), Baakrie Communication (Esia), PT Axiata Exelcomindo (XL), 3 (Three), PT NTS (Axis), Nusapro, Flash Mobile.

c. Perbankan

(Kartu Kredit, Personal Loan) Bank Muamalat, ABN AMRO, IG Lippo, Takaful, BNI, bii, TKI, BTN, Citibank, HSBC.

d. PT PLN (Persero)

Rekening Listrik, PDAM Dharmaa, PALYJA (Rekening Air Minum), Pajak Asuransi (AIG Lippo, Wana Artha Life) Zakat, Sodakoh, Infaq dan lain-lain.

PT. Pos Regional X Makassar memiliki berbagai macam layanan yang dapat diperoleh di kantor Pos UPT di setiap daerah baik Provinsi maupun Kabupaten, penulis hanya mencamtumkan bisnis yang dijalankan di kantor regional dan operasional yang berkaitan dengan pelayanan seperti pada pembahasan di atas. Hal ini sesuai degan penelitian yang dilakukan, adapun jumlah seluruh karyawan PT. Pos Regional X Makassar adalah 61 orang karyawan yang terdiri atas 41 laki-aki dan 20 perempuan dari berbagai tingkat jabatan. Latar belakang pendidikan karyawan minimal SMA, D3, S1, dan S2.

Sistem pengupahan yang berlaku berdasarkan UMP (Upah Minimum Provinsi), gaji diberikan setiap bulanya. Adapun hari dan jam kerja berlaku baik operasional maupun regional, yaitu :

1. Office

Hari senin-jumat : 08.00 WIB – 17.00 WIB Hari sabtu-minggu : Libur

2. Operasional

Hari senin-sabtu : 08.00 WIB – 20.30 WIB Hari minggu : Libur

B. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Kantor PT. Pos Regional X Makassar

Sumber daya manusia merupakan salah satu bagian terpenting bagi suatu perusahaan, kapasitas sumber daya manusia bagi perusahaan tidak hanya diamati dari produktivitas kerjanya, tetapi juga dapat di lihat dari sudut kualitas kerja yang dihasilkan. Apabila sumber daya manusia suatu perusahaan mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi, maka daya saing perusahaan tersebut akan semakin tinggi pula. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat ditempuh dengan pengembangan sumber daya manusia, pengembangan semakin penting dalam suatu perusahaan karena tuntutan pekerjaan atau jabatan.

Efektifitas suatu organisasi sangat tergantung pada baik buruknya pengembangan pegawai organisasi itu sendiri. Di dalam perusahaan yang mencari keuntungan tujuan ini dapat dicapai dengan baik jika karyawan-karyawan di latih secara maksimal. Dalam menghadapi gejolak lingkungan organisasi perusahaan yang semakin kompleks dan cepat, perusahaan di tuntut untuk peka dan siap terhadap perubahan yang terjadi. Dalam hal ini pengembangan di pandang sebagai peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pelatihan dan pendidikan. Pelatihan membantu karyawan dalam memahami pengetahuan dan menerapkanya untuk meningkatkan kecakapan, keterampilan dan sikap dalam usaha mencapai tujuan. Dengan pengembangan kecakapan karyawan tujuanya menambah keahlian karyawan sehingga dalam pelaksanaan tugasnya dapat lebih efisien. Pengembangan sumber daya manusia dapat membantu perusahaan mempersiapkan kualitas tenaga kerja yang yang mumpuni sesuai

dengan kebutuhan strategi yang sedang dijalankan.

Setiap organisasi tidak terlepas dari masalah-masalah yang akan timbul didalamnya, masalah yang muncul tersebut berasal dari eksternal dan internal organisasi. Ada beberapa alasan yang menjadikan organisasi perlu untuk terus melakukan pengembangan sumber daya manusia, walaupun organisasi sudah berada pada posisi yang relativ lebih baik dibandingkan dengan organisasi sejenisnya. Diantaranya, perusahaann akan mampu memberikan produk atau jasa yang berkualitas sehingga akan meningkatkan citra positif perusahaan, perusahaan akan mampu bersaing dengan pesaing-pesaingnya, perusahaan akan mampu beradaptasi dengan cepat dalam kemajuan teknologi maupun alat-alat baru, perusahaan akan dapat mempersiapkan tantangan yang akan datang dan perusahaan akan dapat mempersiapkan karyawan untuk kenaikan jabatan (www.bantubisnismu.com, 2019).

Pos Indonesia sebagai salah satu jasa pengiriman yang mempunyai cabang paling banyak seharusnya bisa merajai bisnis jasa pengiriman di Indonesia saat ini. Namun pada kenyataannya Pos Indonesia sama sekali tidak diperhitungkan dalam kancah bisnis pengiriman, disebabkan dari lambannya Pos Indonesia beradaptasi dengan perkembangan zaman digital saat ini. Pos Indonesia hanya berada pada tingkat kecamatan, sementara perusahaan swasta sudah membuka outlet hingga tingkat perumahan, sehingga masyarakat lebih memilih swasta karna lebih dekat dari jangkauan. Ditambah juga dengan waktu pengirimannya yang cepat. Persaingan kiriman barang dengan para perusahaan kurir swasta membuat pangsa pasar Pos Indonesia tergerus. Keadaan tersebut

memaksa Pos Indonesia untuk berubah dan melakukan transformasi bisnis, namun Pos Indonesia lambat melakukan adaptasi teknologi dan masih terpatok dalam budaya-budaya kerja konvensional. Pada tahun 2016, Pos Indonesia mengambil langkah strategis yaitu bekerja sama dengan salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Lazada. Dalam kerja sama tersebut Pos Indonesia mempermudah proses pengembalian barang bagi konsumen Lazada. Hadirnya PT Pos sebagai mitra e-commerce membuktikan BUMN tersebut dapat kepercayaan penuh.

Pos indonesia pada tahun 2020 melakukan kebijakan pemulihan dan pertumbuhan demi perkembangan pelayanan Pos indonesia sebagai salah satu jalur akses untuk keuwangan digital. Kebijakan pertama pemerintah mendorong adopsi teknologi digital baru berupa aplikasi sistem pelacakan bagi operator pos nasional dengan pelayanan pengiriman hari berikutnya, pengiriman satu hari/hari yang sama dan pengiriman instan, kebijakan kedua berkaitan dengan promosi tranformasi digital produk dan layanan pos agar memberikan nilai tambah pada pelanggan, kebijakan ketiga diarahkan untuk penyediaan layanan rekening giro dan rekening tabungan pos. Pos indonesia mulai menjalankan tujuh transformasi yang mencakup transformasi bisnis, proses operasi, teknologi, sumber daya manusia, organisasi dan budaya perusahaan. Ketujuh program transformasi secara bertahap sudah menunjukkan hasil. Berada pada situasi krisis di mana harus waspada dan jangan terlena menghadapi situasi perrsaingan yang begitu ketat dan perubahan prilaku pelanggan yang semakin menuntut mendapatkan pelayanan yang terbaik. (www.itworks.id)

Untuk dapat mempersiapkan hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah-satunya adalah dengan menerapkan pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia dapat diartikan sebagai kemampuan suatu organisasi untuk terus melakukan pengembangan sehingga Pos regional X Makassar memiliki kecepatan bertindak dalam merespon perubahan yang tidak menentu.

Berdasarkan teori pengembangan sumber daya manusia yang dikemukakan oleh robert terdapat tiga variabel yang sering digunakan digunakan dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu :

1. Pelatihan Sumber Daya Manusia

Pelatihan atau training sumber daya manusia akan menungkingkan meningkatnya konpetensi setiap karyawan, memepelajari inovasi baru, keahian baru yang berhubungan dengan pekerjaanya. Dengan demikian pelatihan sumber daya manusia dapat menjadi manfaat bagi karyawan untuk mendapatkan ilmu baru, dan berdampak pada perusahaan dengan meningkatnya produktifitas kerja karyawan.

Proses pelatihan sumber saya manusia yang dilakukan Pos Indonesia Regional X Makassar untuk meningkatkan kualitas pelayanan dilakukan dengan berbagai tahapan, antara lain sebagai berikut :

a. Perencanaan Pelatihan

Perencanaan bisa dikatakan sebagai langkah-langkah yang dilakukan sebelum melakukan suatu kegiatan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam melakukan program pelatihan Pos Indonesia

sebelum melakukan pelatihan.

Hasil wawancara peneliti dengan Manajer Sumber Daya Manusia Pos Indonesia Regional X Makassar mengenai bagaimana perencanaan yang diakukan dalam melakukan pelatihan di Pos Indonesia Regional X Makassar mengatakan :

“Biasanya kita cek dulu kebutuhan, kalau di sini misalnya dari berbagai bagian, dari bisnis, koperasi, keuwangan masing membutuhkan represmen, sudah lama di repres lagi tata cara operasi, tata cara jualan, bisa jadi pengetahuan baru di update semua. Mereka itu mengajukan kebutuhanya apa, dari kebutuhan itu kita ajukan ke pusat karna kita tidak memiliki anggaran pelatihan, nanti pusat menyetujui di adakan, diadakanya itu bisa secara regional dengan mengundang narasumber dari pusat maupun dari sini tergantung kegiatanya”. (Hasil wawancara DA tangga 24 Juni 2021)

Adapun hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses perencanaan pelatihan dilakukan pemeriksaan terkait dengan kebutuhan yang diperlukan, di mana setiap bidang mengajukan saran pelatihan yang dibutuhkan untuk mengupdate kemampuan yang selanjutnya akan di ajukan ke pusat untuk untuk ditanggapi terkait dengan saran pelatihan yang diajukan, kegiatanya diadakan secara regional dengan mengudang pemateri dari pusat, atau mengundang pemateri skala regional yang ahli dibidangnya.

Hasil wawancara peneliti dengan Fungsional Pengembangan dan Pelatihan SDM Pos Indonesia Regional X Makassar mengatakan bahwa:

“Perencanaan pelatihan sesuai kebutuhan, kalau ada funsi yang ingin, kan biasa ada manajer yang mutasi, jadi kadang ilmunya itu tidak ditransfer ke yang baru seperti itu tergantung dari serah terima jabatan pada saat itu, perusahaan melihat perlu di repres lagi ilmu-ilmu atau ada aplikasi baru di tampilkan atau diterapkan di kantor dilakukan

Adapun hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan setiap funsi, jika terjadi pergantian jabatan dilakukan pelatihan untuk mengingat kembali ilmu yang sudah diberikan atau mengupdate ilmu baru.

Pelatihan juga dilakukan jika ada aplikasi baru yanga akan diterapkan di Pos Indonesia Regional X Makassar.

b. Metode Pelatihan

Hasil wawancara peneliti dengan Manajer Sumber Daya Manusia Pos Indonesia Regional X Makassar mengatakan bahwa :

“Biasanya kita pakai metode kelas saja, kemudian di bagi beberapa segmen untuk materi, misal kalau ada tiga materi yang disampaikan kita buat tiga sesi”. (Hasil wawancara DA tanggal 24 Juni 2021)

Adapun hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa metode pelatihan yang digunakan adalah dengan metode membentuk kelas-kelas kemudian akan di bagi menjadi beberapa sesi sesuai dengan jumlah materi yang akan dipelajari.

Hasil wawancara peneliti dengan Fungsional Pengembangan dan Pelatihan SDM Pos Indonesia Regional X Makassar mengatakan bahwa : “Kalau dia offline, kita pakai aula terus pembelajaran lansung ada juga biasa tanya jawab, ada semacam jadwal acara pelatihan ini jam sekian dan ada tes dari apa yang dijelaskan, tes itu juga untuk meihat seberapa jauh peserta bisa menyerap materi yang disampikan”. (Hasil wawancara SA tanggal 7 Juli 2021)

Adapun hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pelatihan yang dilakukan secara offine metode yang digunakan adalah penyampaian materinya secara lansung dalam suatu ruangan khusus

yang jadwalnya sudah atur, diadakan sesi tanya jawab, dan di evaluasi dengan melakukan tes sesudah materi, untuk mengetahui sejauh mana peserta menguasai materi yang telah diberikan.

Hasil wawancara peneliti dengan Fungsional Pengembangan dan Pelatihan SDM Pos Indonesia Regional X Makassar mengatakan bahwa : “Pelatihan sekarang banyak yang video comperance dengan pusat itu masing-masing funsi, evaluasi dari pekerjaan operasional dari jasa keuwangan, itu dari masing-masing funsi. Kalau sebelum pandemi ada undangan pelatihan khusus manajer datang semua ke sini, sekarang ini lewat onine”. (Hasil wawancara SA tanggal 7 Juli 2021)

Adapun hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa sekarang di masa pandemi pelatihan banyak menggunakan video comperance dengan pemateri denga tim pusat, dilakukan oleh masing-masing funsi.

Sebelum pandemi, ada undangan untuk mengikuti pelatihan yang di khususkan untuk manajer yang datang lansung, namun sekarang semua lewat onine.

c. Program Pelatihan

Hasil wawancara peneliti dengan Manajer Sumber Daya Manusia Pos Indonesia Regional X Makassar mengatakan bahwa :

“Nah kalau sekarang di masa pandemi kita program pelatihanya lebih banyak ke FGD dengan untuk saat ini zoom meting, biasanya tidak rutin tapi tergantung kebutuhan saja, misalnya kemarin ada sitem baru disosialisasikan secara terpusat lewat zoom meting, bisa dalam bentuk sosialisasi, represt, support di lapangan itu dalam bentuk FGD, kalau pelatihan itu tergantung event”. (Hasil wawancara DA tanggal 24 Juni 2021)

Adapun hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa di masa pandemi seperti sekarang ini program pelatihan dialihakan secara

online, program pelatihan ini tidak rutin dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Program pelatihanya dilakukan dalam bentuk sosialisasi tentang sistem baru, refresh atau penyegaran kembali materi pelatihan yang perna diikuti, dan memberikan support kepada peserta dilakukan dalam bentuk FGD (Focus group discussion).

Hasil wawancara peneliti dengan Fungsional Pengembangan dan Pelatihan SDM Pos Indonesia Regional X Makassar mengatakan bahwa : “Kalau itu berupa aplikasi lansung di terapkan di tempat masing-masing, tapi kalau itu berupa informasi alur proses dari pengerjaanya naska itu ada yang harus ditambahkan biaya yang harus dikeluarkan untuk pelatihan ini, kalau yang aplikasi lansung diterapkan, begitu mereka sampai di tempat lansung dipraktekkan”. (Hasil wawancara SA tanggal 7 Juli 2021)

Adapun hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa program pelatihan yang berupa aplikasi, prakteknya lansung diterapkan di tempat masing-masing . Untuk yang berupa informasi pengerjaan naska memerlukan biaya tambahan dalam pengerjaanya sebagai proses dari pelatihan.

Hasil wawancara peneliti dengan Manajer Sumber Daya Manusia Pos Indonesia Regional X Makassar mengatakan bahwa :

“Program unggulanya itu FGD, jadi FGD itu kita masing-masing unit

“Program unggulanya itu FGD, jadi FGD itu kita masing-masing unit

Dokumen terkait