• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengolahan, Analisis dan Interpretasi Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E. Teknik Pengolahan, Analisis dan Interpretasi Data

Pengolahan data ini dimaksudkan untuk membuat data berbicara dan mempunyai arti sehingga dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Pengolahan data adalah “usaha konkret untuk membuat data tersebut dapat

berbicara, sebab berapun besar jumlah dan tinggi nilai data yang terkumpul (sebagai fase pelaksanaan pengumpulan data) apabila tidak tersusun dalam suatu

organisasi dan diolah menurut sistematika yang baik”.6

(Dikdasmen, 2003 : 35). Adapun kegiatan penulis sehubungan dengan pengolahan data ini ada beberapa tahap lagi yang harus ditempuh untuk sampai pada hal yang diperlukan yaitu dengan hal-hal sebagai berikut:

1. Menyeleksi Data

Langkah pertama yang penulis lakukan dalam pengolahan data ini, adalah memeriksa dan menyeleksi data yang telah terkumpul dari responden ini memenuhi syarat criteria sebagai berikut :

a. Setiap lembar angket yang penulis sebarkan kepada responden dalam kondisi lengkap, dalam artian tidak ada bagian yang hilang atau rusak;

6

DepartemenPendidikanNasional,ManajemenBerbasisSekolah, (Jakarta : DirektoratPendidikanDasardanMenengah, 2003), h. 35

b. Pengisian sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan pengisiannya jelas/pemilihan yang dilakukan responden sehingga tidak menimbulkan keraguan. Selain itu berdasarkan hasil penelitian angket tersebut kenyataan hasil sesuai yang diharapkan.

2. Tabulasi Data

Tabulasi data antara lain bertujuan untuk melihat kecenderungan jawaban dari setiap pertanyaan dalam angket, dan mengetahui frekuensi dari masing-masing alternatif jawaban yang lainnya. Adapun tujuan tersebut dapat dicapai melalui pentabulasian data sebagai berikut:

a. Menyediakan jalur-jalur yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, misalnya dalam bentuk table yang terdiri atas kolom, nomor, alternative jawaban dan frekuensi.

b. Menghitung frekuensi dan prosentase untuk setiap kategori untuk setiap kategori jawaban-pertanyaan.

3. Penentuan pedoman pengumpulan data, agar yang diperoleh dapat diolah secara tepat yang sesuai dengan kebutuhan penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipercaya, maka perlu ditetapkan teknik pengolahan data yang digunakan sebagai pedoman hasil penelitian yang dilakukan.

Setelah data sudah dikumpulkan, penulis menjabarkan dalam bentuk uraian dan interpretasi untuk diambil kesimpulannya.

Setelah data yang ada dan diklasifikasikan lalu dilakukan analisis data. Dari teknik analisa yang dipandang tepat untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu teknik deskriptif (persentase) dengan rumus :

Rumus P = F X 100 % N

Keterangan :

P = Prosentase

F = Frekwensi yang dihasilkan N = Jumlah Populasi yang ada 100 % = Bilangan Tetap

Selanjutnya untuk menguji validitas data, digunakan uji statistik dengan teknik korelasi dan regresi sederhana dengan menentukan hubungan masing-masing variebel X dan Y, regresi sederhana untuk menentukan kontribusi variabel X dan varibel Y.

Untuk mengetahui analisis regresi terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu : (1) sampel diambil secara acak, (2) variabelnya berhubungan secara linier, dan (3) variabelnya berdistribusi normal. Adapun langkah-langkah analisis penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Analisis parsial, untuk menjawab variabel X dan Y, dilakukan analisis parsial variabel dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menghitung rata-rata dari skor jawaban pada tiap item dengan rumus : X=∑ fx

∑ f

Keterangan : X = nilai rata-rata

F = frekwensi jumlah siswa X= nilai angket

b. Menghitung skor rata-rata dari tiap indikator jawaban

c. Menghitung rata-rata skor responden dari seluruh item dalam suatu variabel, selanjutnya diinterpretasikan dalam lima norma absolut sebagai berikut:

100 % Seluruhnya

75 % Sebagian besar

51 % - 74 % Lebih dari setengahnya

50 % Setengahnya

25 % - 49 % Hampir setengah

1 % - 24 % Sebagian kecil

0 % Tidak ada

Setelah dilakukan kajian penelitian maka penulis menyimpulkan hasil-hasil penelitian tersebut dengan melakukan penafsiran terhadap yang diperoleh dari hasil kajian statistik. Dengan demikian, akan diketahui hasil penelitian ini secara pasti dan sesuai dengan rumusan penelitian yang dibahas.

39 BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Plus Baitul Maal Pondok Aren

SMP Islam Plus Baitul Maal terletak di Kelurahan Jurang Mangu, Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan, Propinsi Banten. Sekolah ini didirikan pada tahun 2005.Dan berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten, sehingga sekolah ini SMP Islam bukan Madrasah Tsanawiyah. Yayasan Baitul Maal ini didirikan oleh tiga orang yang memiliki visi misi yang sama terhadap dunia pendidikan khususnya di wilayah Pondok Aren yaitu, Bpk. Imanul Hakim, M.Sc., Bpk. Budi Setiawan M.Si., dan Bpk. Budi Prayogo, SE., MM.

Letaknya yang sangat nyaman dan asri membuat proses belajar mengajar menjadi lebih kondusif. Apalagi didampingi oleh para guru yang profesional dan berkompeten. Dengan kondisi yang seperti ini, memungkinkan bagi para siswa untuk dapat belajar lebihnyaman karena lokasinya yang jauh dari keramaian jalan raya. Meskipun demikian, di lain sisi kenyataan ini juga mengharuskan para siswa untuk menempuh lokasi yang cukup jauh untuk mencapai sekolah (+ 300 M) yang pada umumnya ditempuh dengan berjalan kaki, karena belum adanya angkutan umum yang melewati jalur ini. Tahun pertama didirikannya SMP Islam Plus Baitul Maal memiliki siswa sebanyak 42 siswa (tahun pelajaran 2005/2006), tahun kedua sebanyak 89 siswa (tahun pelajaran 2006/2007), dan pada tahun ketiga sebanyak 155 siswa tahun pelajaran 2007/2008).

Jumlah siswa SMP yang mendaftar dan yang diterima dalam kurun waktu 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tahun Pendaftar Diterima L P Jml L P Jml 2008/2009 24 26 48 16 21 37 2009/2010 24 22 46 12 11 23 2010/2011 35 27 62 20 16 36

*Dokumen SMP Islam Plus Baitul Maal Pondok Aren.

SMP Islam Plus Baitul Maal menjadi salah satu sekolah yang sangat diminati masyarakat di wilayah Pondok Aren, tingginyaminat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini.Terbuktidengan banyaknya orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di SMP tersebut, contohnya pada tahun pelajaran 2010/2011 saja yang mendaftar 62 orang sedangkan yang diterima hanya 36 orang, disamping karena keterbatasan ruang kelas, juga rombongan ruang belajar yang tidak terlalu banyak dimaksudkan agar proses belajar mengajar berlangsung lebih efektif.SMP Islam Plus Baitul Maal sejak awal mula berdiri hingga sekarang telah mengalami tiga pergantian kepala sekolah yaitu :

1. Bpk. Agus Winarjo, S.Pd. (2005-2008) 2. Ibu Lina Noviyanti, S.Pd. (2008-2010) 3. Bpk. Susilo Edy, S.Si (2010-Sekarang)1

Sejarah berdirinya SMP Islam Plus Baitul Maal Pondok Aren dilatar belakangi hal-hal sebagai berikut :

a. Mengingat masyarakat Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kec. Pondok Aren sebagian besar beragama Islam, maka didirikanlah SMP Islam Plus Baitul Maal.

b. Banyaknya permintaan dari orang tua wali murid SD Baitul Maal agar didirikannya SMP Islam Plus Baitul Maal.

1

c. Adanya peluang di wilayah Pondok Aren karena belum adanya SMP Islam Terpadu

d. Karena berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).2

B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Pendidikan mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara mental dan spiritual guna menghadapi tantangan masa depan. Agar terwujud suatu pendidikan yang dapat menciptakan manusia yang berkualitas, lembaga pendidikan sebagai mediatornya dituntut untuk dapat mengembangkan dan membenahi tujuan pendidikan yang disesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan zaman terutama berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang semakin cepat. Tanpa adanya penyesuaian tuntutan dan perkembangan tersebut, lembaga pendidikan dipastikan akan semakin tertinggal oleh kemajuan zaman dan akhirnya tidak lagi diminati oleh masyarakat.

Untuk alasan itulah diperlukan arah dan kebijakan bagi setiap lembaga sekolah dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pendidikan, antara lain berupa visi, misi dan tujuan sekolah. Visi sekolah merupakan unsur utama dalam organisasi, yang akan menggerakkan ke mana sekolah akan memusatkan segala aktivitasnya. Sekalipun visi sangat bersifat abstrak dalam bentuk suatu harapan dari nilai yang akan dicapai organisasi, tapi mampu untuk merencanakan serangkaian aktivitas organisasi untuk menuju tercapainya visi tersebut.

Visi sekolah dapat diartikan sebagai imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa mendatang. Imajinasi seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa datang. Misalkan kita mengimajinasikan sekolah yang bermutu bagus, diminati oleh masyarakat, memiliki jumlah guru yang cukup dengan kualitas yang baik, fasilitas sekolah yang baik, dan sebagainya.3Misi diartikan dengan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi, jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk

2

Wawancaradengan Kepsek., Bpk. Susilo Edy, S.Si., (Pondok Aren, 09 November 2012). 3

Depdiknas, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, (Jakarta : Depdiknas Dirjen Dikdasmen, 2002), h. 8

rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam bentuk visi dengan berbagai indikatornya.4

Bertolak dari visi dan misi, selanjutnya sekolah merumuskan tujuan. Jika visi dan misi terkait dengan jangka waktu yang sangat panjang, maka tujuan dikaitkan dengan jangka waktu menengah. Dengan demikian tujuan pada dasarnya merupakan tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah yang telah dicanangkan.

Adapun Visi SMP Islam Plus Baitul Maal adalah : 1. Visi SMP Islam Plus Baitul Maal Pondok Aren

“Terwujudnya sekolah Islami Unggul dengan membentuk Insan yang Soleh, Cerdas, mandiri dan Bertanggung Jawab serta mampu berperan dalam masyarakat”.

2. Misi SMP Islam Plus Baitul Maal Pondok Aren

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka dirumuskanlah Misi SMP Islam Plus Baitul Maal Pondok Arenadalah :

a. Menyelenggarakan sistem sekolah berbasis mutu yang dipadukan dengan konsep sekolah dakwah yang berorientasi pada pelayanan publik.

b. Menyelenggarakan pendidikan yang mengarahkan pada pembentukan kepribadian muslim melalui pembiasaan di sekolah secara terstruktur dan sistematis.

c. Membentuk generasi unggul memiliki kemampuan di bidang IMTAQ dan IPTEK.

d. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan quatum learning student aktive learning and fun learning.

e. Menyelenggarakan kegiatan rekayasa kurikulum dalam proses belajar mengajar agar mampu meraih prestasi akademi tinggi.

f. Meningkatkan kesadaran peserta didik sebagai mahluk sosial dalam tatanan kemasyarakatan dan aktif memelihara serta melestarikan lingkungan.5

4

3. Tujuan SMP Islam Plus Baitul Maal Pondok Aren

a. Mampu meraih hasil UAN di atas rata-rata dan lulus 100 %

b. Memiliki gugus depan yang mampu finalis di tingkat Kabupaten / Kota c. Meningkatkan kualitas peserta didik dibidang ekstra kurikuler olah raga

dengan membentuk tim volley ball, Sepak Bola, dan Pencak Silat.

d. Memperkenalkan peserta didik tentang kemajuan IPTEK “Komputer”.6

Dokumen terkait