• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III Metode Penelitian

3.6 Teknik Pengujian Instrumen

Peneliti membahas tiga hal pada teknik pengujian instrumen yaitu: uji validitas pada instrumen penelitian dan pembelajaran; uji reliabilitas pada soal evaluasi; dan indeks kesukaran pada soal evaluasi.

3.6.1 Uji Validitas

Salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh tes hasil belajar baik yang baku maupun yang dibuat sendiri oleh guru adalah validitas, yaitu sejauh mana tes benar-benar mengukur pengetahuan atau sifat yang tepat seperti yang dimaksud oleh tujuan tes itu (Friedenberg, dalam Supratiknya, 2012: 29). Sedangkan Sugiyono (2014 : 363) mengemukakan bahwa validitas merupakan derajad ketepatan antara

40

mengumpulkan tugas dari waktu

yang telah ditentukan Siswa berbicara

sendiri, namun saat ditegur dapat

diam. Siswa mengganggu temannya namun

saat ditegur, dia tidak mengganggu

temannya lagi. Siswa diam dan

tidak menegur teman yang ramai

di kelas

mengumpulkan tugas tepat waktu yang telah

ditentukan. Siswa diam dan memperhatikan penjelasan guru. Siswa tidak mengganggu (mengajak bicara, mengajak bermain) temannya yang sedang belajar Siswa menegur teman yang ramai di kelas

data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Masidjo (1995: 243-244) menjelaskan bahwa macam-macam validitas adalah sebagai berikut: 1) Validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan. 2) Validitas konstruk menjelaskan bahwa validitas adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes alat pengukur tersebut atau kontruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut.

Siregar (2013: 46) juga berpendapat mengenai jenis-jenis validitas yang digunakan dalam penelitian yaitu yaitu validitas rupa (face validity), isi, kriteria, dan konstruk. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validasi konstruk.

3.6.1.1 Validitas isi

Azwar (2011: 45) mengungkapkan bahwa “Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judgment”. Pertanyaan yang dicari dalam validasi ini adalah sejauhmana aitem-aitem soal mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur.

Validitas isi pada penelitian ini digunakan untuk perangkat penelitian dan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, bahan ajar, Lembar Kerja, dan soal evaluasi, sedangkan perangkat penelitian berupa lembar observasi kedisiplinan. Uji validitas isi ini dilakukan dengan meminta pertimbangan para ahli melalui expert judgment. Validator I yaitu salah satu dosen Universitas

Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang Matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SD N Kledokan, dan validator III yaitu guru kelas V SD N Kledokan, validator IV yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang psikologi.

Dalam melakukan validasi menggunakan skala penilaian (Rating Scale) yaitu pemberian nilai pilihan lebih dari 2. Penilaian dilakukan lebih dari satu orang agar lebih akurat (Suwandi, 2010 : 74). Rentang skor validasi adalah 1 – 5 dengan kriteria 1 = kurang sekali, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik dan 5 = baik sekali. Sesuai kesepakatan kelompok studi rata-rata hasil validasi yang kurang dari skor 3 memperlihatkan bahwa komponen tersebut perlu direvisi, sedangkan komponen yang memiliki rata-rata skor lebih dari 3 tidak direvisi. Jika validator memberikan komentar secara positif pada komponen yang memiliki skor kurang dari 3, maka komponen tersebut tetap direvisi. Jika komponen memiliki skor yang lebih dari 3 namun mendapatkan komentar yang negatif, maka komponen tersebut tetap direvisi juga.

Hasil validitas isi pada instrumen pembelajaran dan penelitian akan diuraikan oleh peneliti, sedangkan bukti penilaian yang diberikan oleh validator dapat dilihat pada lampiran . Instrumen pembelajaran yang divalidasi oleh validator yaitu validitas Silabus, validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, validitas Bahan Ajar, validitas Lembar Kerja Siswa, validitas Soal Evaluasi, dan validasi Lembar Observasi Kedisiplinan. Peneliti menguraikan masing-masing validitas sebagai berikut.

3.6.1.1.1 Validitas Silabus

Validasi yang pertama yaitu silabus. Komponen penilaian silabus meliputi: 1) Kelengkapan komponen silabus, 2) Kesesuaian SK, KD, dan Indikator, 3) Kesesuaian pemilihan metode pembelajaran, 4) Penggunaan bahasa dan tata tulis baku, 5) Kesesuaian antara penilaian dengan indikator yang dirumuskan. Hasil validasi silabus yang divalidasi oleh Validator I yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang Matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SD N Kledokan, dan validator III yaitu guru kelas V SD N Kledokan. Output validator dapat dilihat pada tabel 3.8.

Tabel 3.8 Hasil Validasi Silabus

Validator

Validator I Validator II Validator III

4 5 5 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 2 4 3.2 3.8 3.8

Tabel 3.8 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 5. Skor minimal yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 2. Data di atas menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari validator I yaitu 3,2, rata-rata skor yang diperoleh dari validator II yaitu 3,8, rata-rata skor yang diperoleh dari validator III yaitu 3,8. Rata-rata secara keseluruhan dari 3 validator diperoleh skor 3,5. Peneliti menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata- rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Hasil yang

Rata-rata 4.6 4 2.6 3.3 3.3 3.5 Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 Rata-rata

diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi.

Validator III mengemukakan komentar pada komponen penilaian. Komponen penilaian yang dikomentari nomor 1 dan 4. Komentar nomor 1 yaitu diharap SK tidak perlu dicatumkan 2 kali. Komentar nomor 4 yaitu diharap menggunakan tanda baca dan huruf kapital yang baik. Berdasarkan kriteria penilaian yang mendapat komentar negatif direvisi maka peneliti merevisi silabus berdasarkan ada komentar dari validator III.

3.6.1.1.2 Validitas RPP

Validasi kedua yaitu RPP. Komponen penialaian RPP meliputi: 1) Kejelasan rumusan, 2) Kelengkapan cakupan rumusan indikator, 3) Kesesuaian dengan kompetensi dasar, 4) Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai, 5) Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik, 6) Keruntutan dan sistematika materi, 7) Kesesuian materi dengan alokasi waktu, 8) Kesesuaian sumber belajar/metode pembelajaran dengan standar kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai, 9) Kesesuaian sumber belajar/metode pembelajaran dengan materi pembelajaran, 10) Kesesuaian sumber belajar/metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik, 11) Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan kompetensi (tujuan) pembelajaran, 12) Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi pembelajaran, 13) Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik, 14) Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi yang ingin dicapai, 15) Kejelasan prosedur penilaian (awal, proses akhir, tindak lanjut), 16) Kelengkapan

instrumen (soal, rubrik, kunci jawaban), 17) Ketepatan ejaan, 18) Ketepatan pilihan kata, 19) Kebakuan struktur kalimat, 20) Bentuk huruf dan angka baku. Hasil validasi RPP yang divalidasi oleh Validator I yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SD N Kledokan, dan validator III yaitu guru kelas V SD N Kledokan. Output validator dapat dilihat pada tabel 3.9.

Tabel 3.9 Hasil Validasi RPP

Validator

Validator I Validator II Validator III

1 4 5 4 4.3 2 4 4 4 4.0 3 4 2 5 3.6 4 4 4 2 3.3 5 4 4 4 4.0 6 2 2 2 2.0 7 4 2 4 3.3 8 4 4 5 4.3 9 2 4 4 3.3 10 4 4 4 4.0 11 4 5 4 4.3 12 2 4 5 3.6 13 4 4 4 4.0 14 4 5 4 4.3 15 4 2 4 3.3 16 4 2 5 3.6 17 2 4 5 3.6 18 4 5 5 4.6 19 2 5 4 3.6 20 4 5 4 4.3 Rata-rata 3.3 3.7 4.1 3.7

Tabel 3.9 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi RPP adalah 5. Skor minimal yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 2. Data di atas menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari validator I yaitu 3,3, rata-rata skor yang diperoleh dari validator II yaitu 3,7, rata-rata skor yang diperoleh dari validator III yaitu 4,1. Rata-rata secara keseluruhan dari 3 validator diperoleh skor 3,7. Peneliti menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-

rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Di lihat dari hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi.

Validator yang memberikan komentar yaitu validator III. Komponen penilaian yang dikomentari oleh validator III nomor 6. Komentar nomor 6 yaitu materi lembar 2 dan 3 perlu judul atau keterangan yang dibahas.

3.6.1.1.3 Validitas Bahan Ajar

Validasi ketiga yaitu bahan ajar. Komponen penilaian bahan ajar meliputi: 1) Materi ajar dengan kompetensi yang akan dicapai, 2) Kesesuaian materi ajar dengan karakteristik peserta didik, 3) Materi ajar cakupannya luas dan memadai, 4) Pengorganisasian materi ajar runtut dan sistematik, 5) Kesesuaian alokasi waktu dengan kesesuaian materi ajar, 6) Penggunaan bahasa dan tata tulis baku. Hasil validasi Bahan Ajar yang divalidasi oleh Validator I yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang Matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SD N Kledokan, dan validator III yaitu guru kelas II SD N Kledokan. Output validator dapat dilihat pada tabel 3.10.

Tabel 3.10 Hasil Validasi Bahan Ajar

Validator

Validator I Validator II Validator III

4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 5 5 5 3.5 3.6 3.8 Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 6 Rata-rata Rata-rata 4.3 3.3 3.3 2.6 3.3 5.0 3.6 46

Tabel 3.10 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi Bahan Ajar adalah 5. Skor minimal yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 2. Data di atas menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari validator I yaitu 3,5, rata-rata skor yang diperoleh dari validator II yaitu 3,6, rata-rata skor yang diperoleh dari validator III yaitu 3,8. Rata-rata secara keseluruhan dari 3 validator diperoleh skor 3,6. Peneliti menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata- rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Di lihat dari hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi.

Validator yang memberikan komentar yaitu validator III. Komponen penilaian yang dikomentari oleh validator III. Komponen penilaian yang dikomentari oleh validator III nomor 4. Komentar nomor 4 yaitu di urutkan cara mencari luas dan rumus luas di setiap bangun datar. Berdasarkan kriteria penilaian yang mendapat komentar negatif direvisi maka peneliti merevisi bahan ajar berdasarkan ada komentar dari validator III.

3.6.1.1.4 Validitas LKS

Validasi keempat yaitu LKS. Komponen penilaian LKS meliputi: 1) Kelengkapan unsur LKS, 2) Kesesuaian indikator/tujuan pembelajaran dengan LKS, 3) Rumusan petunjuk pengerjaan LKS sederhana dan mudah dipahami siswa, 4) LKS membantu siswa dalam memahami materi ajar, 5) LKS menunjukkan keruntutan

kegiatan belajar, 6) Tampilan LKS menarik dan indah, 7) Penggunaan bahasa dan tata tulis baku. Hasil validasi LKS yang divalidasi oleh Validator I yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SD N Kledokan, dan validator III yaitu guru kelas V SD N Kledokan. Output validator dapat dilihat pada tabel 3.11.

Tabel 3.11 Hasil Validasi LKS

Rata-rata Validator III 2 3.3 4 4.3 2 3.7 4 4.3 4 4 4 4 5 4.7 3.6 4

Tabel 3.11 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi LKS adalah 5. Skor minimal yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 2. Data di atas menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari validator I yaitu 4,6, rata-rata skor yang diperoleh dari validator II yaitu 4, rata-rata skor yang diperoleh dari validator III yaitu 3,6. Rata-rata secara keseluruhan dari 3 validator diperoleh skor 4. Peneliti dan kelompok studi menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Di lihat dari hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi.

48 Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 Rata-rata Validator Validator II 4 4 4 4 4 4 4 4 Validator I 4 5 5 5 4 4 5 4.6

Validator yang memberikan komentar yaitu validator I dan validator III. Komponen penilaian yang dikomentari oleh validator I nomor 1dan 5. Komentar nomor 1 yaitu harap dilengkapi. Komentar nomor 5 yaitu mohon diberi petunjuk yang runtut. Komponen penilaian yang dikomentari oleh validator III nomor 1. Komentar nomor 1 yaitu tidak dilengkapi indikator/tujuan pembelajaraan. Berdasarkan kriteria penilaian yang mendapat komentar negatife direvisi maka peneliti merevisi LKS berdasarkan ada komentar dari validator I dan validator III. 3.6.1.1.5 Validitas Soal Evaluasi

Validasi kelima yaitu soal evaluasi. Komponen penilaian soal evaluasi meliputi: 1) Kesesuaian indikator dengan butir soal, 2) Kalimat yang digunakan sederhana dan tidak berlebihan, 3) Bahasa jelas, baku, dan sederhana, 4) Keluasan cakupan soal, 5) Pilihan jawaban tidak mengandung ambiguitas, 6) Urutan alternatif jawaban logis, 7) Soal tidak berisi jebakan yang tidak ada jawabannya, 8) Pertanyaan tidak mengandung kunci jawaban. Hasil validasi Soal Evaluasi yang divalidasi oleh Validator I yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang matematika, validator II yaitu Kepala Sekolah SD N Kledokan, dan validator III yaitu guru kelas V SD N Kledokan. Output validator dapat dilihat pada tabel 3.12.

Tabel 3.12 Hasil Validasi Soal Evaluasi

Validator Validator Validator I II 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 Rata-rata Validator III 4 4 2 3.7 2 3.7 5 4.7 4 4.3

6 4 5 4 4.3

7 5 4 4 4.3

8 5 4 2 3.7

Rata-rata 4.8 4.1 3.4 4.1

Tabel 3.12 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi LKS adalah 5. Skor minimal yang diperoleh dalam validasi silabus adalah 2. Data di atas menjelaskan rata-rata skor yang diperoleh dari validator I yaitu 4,8, rata-rata skor yang diperoleh dari validator II yaitu 4,1, rata-rata skor yang diperoleh dari validator III yaitu 3,4. Rata-rata secara keseluruhan dari 3 validator diperoleh skor 4,1. Peneliti dan kelompok studi menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Di lihat dari hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi.

Validator yang memberikan komentar yaitu validator I dan validator III. Komponen penilaian yang dikomentari oleh validator I nomor 1. Komentar nomor 1 yaitu harap ditambah aspek afektif. Komponen penilaian yang dikomentari oleh validator III nomor 2 dan 8. Komentar nomor 2 yaitu beberapa soal perlu diperbaiki agara lebih mudah dipahami siswa (nomor 11&16). Komentar nomor 8 yaitu soal nomor 18 &19 jawaban belum ada dan soal nomor 22&27 jawaban kurang sesuai. Berdasarkan kriteria penilaian yang mendapat komentar negatife direvisi maka peneliti merevisi soal evaluasi berdasarkan ada komentar dari validator I dan validator III.

3.6.1.1.6 Validasi Lembar Observasi Kedisiplinan

Validasi keenam yaitu lembar observasi kedisiplinan. Komponen penilaian lembar observasi kedisiplinan meliputi: 1) Kelengkapan lembar observasi, 2) Kesesuaian antara indikator dengan deskripsi, 3) Kalimat tidak bermakna ganda, 4) Kualitas perilaku yang dituntut dalam indicator mencerminkan keutuhan perkembangan kedisiplinan, 5) Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku. Hasil validasi lembar observasi kedisiplinan yang divalidasi oleh Validator yaitu salah satu dosen Universitas Sanata Dharma sebagai ahli dalam bidang Psikologi. Output validator dapat dilihat pada tabel 3.13.

Tabel 3.13 Hasil Validasi Lembar Observasi Kedisiplinan

Validator Rata-rata 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Tabel 3.13 menunjukkan bahwa skor maksimal pada komponen yang diperoleh dalam validasi lembar observasi kedisiplinan adalah 5. Data di atas menjelaskan rata- rata skor yang diperoleh dari validator yaitu 5. Validator tidak memberikan komentar pada lembar observasi kedisiplinan maka lembar observasi dapat digunakan dalam penelitian. Peneliti dan kelompok studi menentukan target yaitu 3. Jika hasil rata-rata yang diberikan validator kurang dari 3 maka perlu dilakukan revisi, namun jika hasil rata-rata yang diperoleh lebih dari 3 maka tidak perlu dilakukan revisi. Di lihat dari

Komponen Penilaian 1 2 3 4 5 Rata-rata

hasil yang diberikan oleh masing-masing validator yang sudah melebihi target yang sudah ditentukan maka peneliti tidak melakukan revisi.

3.6.1.2 Validitas Konstruk

Menurut Alen & Yen (Azwar (2011: 45) Validasi konstruk adalah tipe validitas yang menunjukkan sejauhmana tes mengungkapkan suatu trait atau konstrak teoretik yang hendak diukurnya. Validasi konstruk dipakai untuk mengukur prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn pada materi pemeliharan lingkungan alam.

Peneliti melakukan uji validitas soal evaluasi di kelas III yang berjumlah 30 siswa pada salah satu SD Negeri di Yogyakarta. Menurut Sugiyono (2014: 255) menuliskan bahwa rumus korelasi product moment sebagai berikut :

Gambar 3.2 Rumus Korelasi Product Moment Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

Σx = Jumlah skor dalam sebaran x (skor item per butir)

Σy = Jumlah skor dalam sebaran y (skor item per total)

Σx2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

Σy2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

N = Jumlah responden

Jumlah responden ada 30 siswa maka r tabel yang digunakan adalah r tabel dengan n = 30, pada taraf signifikasi 5%. Jadi untuk r tabel pada penelitian ini yaitu

52

( )

( ) +*

( )

( ) +

√*

0,361. Hasil penghitungan menggunakan SPPS 19 dapat dilihat pada tabel 3.14 berikut.

Tabel 3.14 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus I

No r hitung r tabel Keterangan Tindak Lanjut 1 1 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 2 0,802** 0,361 Valid Dipakai (soal no.1) 3 1,000** 0,361 Valid Dipakai (soal no.2) 4 0,267 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 5 0,239 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 6 0,802** 0,361 Valid Dipakai (soal no.3) 7 0,535** 0,361 Valid Dipakai (soal no.4) 8 0,117 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 9 0,464** 0,361 Valid Dipakai (soal no.5) 10 0,802** 0,361 Valid Dipakai (soal no.6) 11 0,802** 0,361 Valid Dipakai(soal no.7) 12 0,356 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 13 200 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 14 0,356 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 15 0,484** 0,361 Valid Dipakai (soal no.8) 16 0,802** 0,361 Valid Dipakai (soal no.9) 17 0,443* 0,361 Valid Dipakai (soal no.10) 18 0,089 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 19 0,200 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 20 0,356 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 21 0,695** 0,361 Valid Dipakai (soal no.11) 22 0,074 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 23 0,464* 0,361 Valid Dipakai (soal no.12) 24 0,598** 0,361 Valid Dipakai (soal no.13) 25 0,161 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 26 0,356 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 27 0,105 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 28 0,203 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 29 1.000** 0,361 Valid Dipakai (soal no.14) 30 0,535** 0,361 Valid Dipakai (soal no.15)

Tabel 3.14 menunjukkan bahwa terdapat 30 soal pilihan ganda yang diujikan oleh peneliti. Soal yang valid dan digunakan oleh peneliti berjumlah 15. Pada program SPSS 19 terdapat tanda yang menandakan soal tersebut valid atau tidak valid, tanda tersebut dinamankan simbol asterik (**). Dengan simbol asterik satu (*) menandakan bahwa soal tersebut valid dilihat pada taraf signifikansi 0,05. Sedangan jika simbol asterik (**) soal tersebut juga valid namun jika dilihat dengan taraf signifikansi 0,01. Tabel 3.15 menunjukkan bahwa terdapat 15 soal pilihan ganda yang

valid dan digunakan oleh peneliti untuk penelitian. Hasil validasi soal evaluasi pada siklus II dapat dilihat pada tabel 3.15.

Tabel 3.15 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus II

No r hitung r tabel Keterangan Tindak Lanjut 1 1 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 2 0,681** 0,361 Valid Dipakai (soal no.1) 3 1.000** 0,361 Valid Dipakai (soal no.2) 4 0,120 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 5 0,695** 0,361 Valid Dipakai (soal no.3) 6 1,000** 0,361 Valid Dipakai (soal no.4) 7 0,695** 0,361 Valid Dipakai (soal no.5) 8 0,071 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 9 0,071 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 10 0,134 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 11 0,288 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 12 0,681** 0,361 Valid Dipakai (soal no.6) 13 1,000** 0,361 Valid Dipakai (soal no.7) 14 0,105 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 15 0,120 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 16 0,071 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 17 1,000** 0,361 Valid Dipakai (soal no.8) 18 0,484** 0,361 Valid Dipakai (soal no.9) 19 0,695** 0,361 Valid Dipakai (soal no.10) 20 0,239 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 21 0,484** 0,361 Valid Dipakai (soal no.11) 22 0,695** 0,361 Valid Dipakai (soal no.12) 23 0,134 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 24 0,071 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai 25 0,484** 0,361 Valid Dipakai (soal no.13) 26 0,695** 0,361 Valid Dipakai (soal no.14) 27 1,000** 0,361 Valid Tidak Dipakai 28 0,695** 0,361 Valid Dipakai (soal no.15) 29 0,288 0,361 TidakValid Tidak Dipakai 30 0,089 0,361 Tidak Valid Tidak Dipakai

Tabel 3.15 menunjukkan bahwa terdapat 30 soal pilihan ganda yang diujikan oleh peneliti. Soal yang valid dan digunakan oleh peneliti berjumlah 15. Pada program SPSS 20 terdapat tanda yang menandakan soal tersebut valid atau tidak valid, tanda tersebut dinamankan simbol asterik (**). Dengan simbol asterik satu (*) menandakan bahwa soal tersebut valid dilihat pada taraf signifikansi 0,05. Sedangan jika simbol asterik (**) soal tersebut juga valid namun jika dilihat dengan taraf signifikansi 0,01.

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang harus dinilainya (Sudjana, 2014 : 16). Jadi, instrumen tersebut reliabel jika instrumen menghasilkan data yang sama dalam beberapa kali pengukuran. Reliabilitas suatu tes adalah taraf suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil (Masidjo, 1995: 209). Menurut pengujian validitas, suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam suatu pengukuran. Sehingga kapan pun, dimanapun alat tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama item yang tidak valid pasti juga tidak reliabel. Item-item yang valid bisa jadi reliabel atau tidak reliabel. Oleh karena itu, taraf reliabilitas dinyatakan dalam suatu koefisien reliabilitas. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara 0,00 sampai dengan 1,00, untuk memberi arti terhadap koefisien reliabilitas yang diperoleh besar koefisien korelasi dalam tabel statistik atas dasar taraf signifikansi 1% dan 5 %. Kualifikasi reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.16 sebagai berikut:

Tabel 3.16 Kualifikasi Reliabilitas

No Koefiesien Korelasi Kualifikasi

1 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

2 0,71 – 0,90 Tinggi

3 0,41 – 0,70 Cukup

4 0,21 – 0,40 Rendah

Teknik statistic yang digunakan untuk pengukuran yaitu product moment dari person. Peneliti menghitung taraf reliabilitas suatu tes menggunakan rumus

Croanbach’s Alpha (koefisien alpha) sebagai berikut:

r

tt =

Gambar 3.3 Rumus Croanbach’s Alpha

Keterangan :

r

tt = koefisien reliabilitas

n = jumlah item

Σ

S

i2

=

jumlah kuadrat S dari masing-masing item

S

i 2

= kuadrat S dari masing-masing item

Peneliti menggunakan program komputer SPSS 19 untuk membantu penghitungan reliabilitas. Penghitungan menggunakan SPSS 19 dapat melalui beberapa langkah, yaitu: 1) buka spss 20, 2) copy data tabulasi dari excell (yang gugur dan jumlah total tidak dimasukkan), 3) paste pada spss, seperti langkah pada

uji validitas, 4) Scale > reliabilitas analisis. Hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19 dapat dilihat pada tabel 3.17 sebagai berikut:

Tabel 3.17 Hasil pengolahan data Menggunakan SPSS 19 Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items

,727 ,896 31

Tabel 3.17 menunjukkan bahwa hasil reliabilitas pada siklus I dengan jumlah 30 soal yaitu 0,894, termasuk dalam kriteria reliabilitas tinggi. Tabel hasil pengolahan data menggunakan SPSS 19 siklus II dapat dilihat pada tabel 3.18.

Tabel 3.18 Hasil pengolahan data Menggunakan SPSS 19 Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items

,741 ,929 31

Tabel 3.18 menunjukkan bahwa hasil reliabilitas pada siklus I dengan jumlah 30 soal yaitu 0,714, termasuk dalam kriteria reliabilitas tinggi. Tabel 3.18 dan 3.19 menunjukkan hasil reliabilitas soal evaluasi pada siklus I dan siklus II reliable dan

Dokumen terkait