• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

G. Teknik Pengujian Instrumen

Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Semakin tinggi validitas suatu instrumen, maka alat tersebut semakin dapat mengukur sasaran yang ingin diukur. Menurut Sugiyono (2013: 172), valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Penelitian ini menggunakan 2 jenis uji validitas, yaitu validitas isi dan validitas muka. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

a. Validitas isi

Validitas isi pada penelitian ini dilakukan melalui expert judgment. Ahli memberikan nilai pada lembar penilaian yang diberikan. Ahli yang dipilih melakukan validasi adalah 10 guru yang berasal dari 9 sekolah di luar Kabupaten Sleman, tetapi masih dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Instrumen yang divalidasi berupa 11 pertanyaan yang

berkaitan dengan penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas.

Skala skor yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan (Trisnamansyah, 2015: 210). Skala skor yang biasa digunakan dalam skala Likert adalah skor 1 = sangat tidak setuju, skor 2 = tidak setuju, skor 3 = ragu-ragu, skor 4 = setuju, dan skor 5 = sangat setuju. Untuk menghindari hal tersebut peneliti menghapuskan kategori skor 3 yaitu ragu-ragu. Penghapusan kategori skor ragu-ragu bertujuan untuk mendapatkan skor yang lebih jelas. Dengan demikian, skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini menjadi skor 1 = tidak baik, skor 2 = kurang baik, 3 = baik, 4 = sangat baik. Kemudian hasil akhir yang diperoleh dari validator dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008: 101).

Tabel 3.10 Konversi Nilai Skala Lima (Sukardjo, 2008: 101) Interval Skor Kategori

X > ̅ + 1,80 Sbi Sangat baik ̅ + 0,60 SBi < X ≤ ̅ + 1,80Sbi Baik

̅ - 0,60 SBi < X ≤ ̅ + 0,60Sbi Cukup ̅ - 1,80 SBi < X ≤ ̅ - 0,60Sbi Kurang

X ≤ ̅ - 1,80Sbi Sangat kurang Keterangan:

Rerata ideal ( ̅ ) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

Berdasarkan konversi skala lima di atas, maka peneliti melakukan modifikasi pada kategorisasi nilai skala lima agar sesuai dengan aspek kelayakan instrumen penelitian (Sukardjo, 2006: 53). Modifikasi nilai skala lima terdapat pada Tabel 3.9 berikut.

Tabel 3.11 Modifikasi Nilai Skala Lima Interval Skor Kategori X > ̅ + 1,80 Sbi Sangat layak untuk digunakan ̅ + 0,60 SBi < X ≤ ̅ +

1,80Sbi

Layak untuk digunakan dengan sedikit revisi

̅ - 0,60 SBi < X ≤ ̅ + 0,60Sbi

Kurang layak dengan banyak revisi ̅ - 1,80 SBi < X ≤ ̅ - 0,60Sbi Tidak layak revisi total

X ≤ ̅ - 1,80Sbi Sangat tidak layak revisi total

Keterangan:

Rerata ideal ( ̅ ) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.

Kategori sangat layak untuk digunakan = X > ̅ + 1,80 SBi

= X > 42,5 + (1,80 . 8,5) = X > 42,5 + 15,3 = X > 57,8

= ̅ + 0,60 SBi < X ≤ ̅ + 1,80SBi

= 42,5 + (0,60 . 8,5) < X ≤ 42,5 + (1,80 . 8,5) = 42,5 + 5,1 < X ≤ 42,5 + 15,3

= 47,6 < X ≤ 57,8

Kategori kurang layak dengan banyak revisi = ̅ - 0,60 SBi < X ≤ ̅ + 0,60SBi

= 42,5 – (0,60 . 8,5) < X ≤ 42,5 + (0,60 . 8,5) = 42,5 – 5,1 < X ≤ 42,5 + 5,1

= 37,4 < X ≤ 47,6

Kategori tidak layak revisi total = ̅ - 1,80 SBi < X ≤ ̅ - 0,60SBi

= 42,5 – (1,80 . 8,5) < X ≤ 42,5 – (0,60 . 8,5) = 42,5 – 15,3 < X ≤ 42,5 – 5,1

= 27,2 < X ≤ 37,4

Kategori sangat tidak layak revisi total = X≤ ̅ - 1,80 SBi

= X≤ 42,5 – (1,80 . 8,5)

= X≤ 42,5 – 15,3 < X ≤ 42,5 – 5,1 = X≤ 27,2

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.

Tabel 3.12 Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor Kategori

57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan 47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan sedikit revisi 37,5 – 47,6 Kurang layak dengan banyak revisi 27,3 – 37,4 Tidak layak revisi total

≤ 27,2 Sangat tidak layak revisi total

Validator dalam penelitian ini berjumlah 10 ahli yang berasal dari sekolah di luar Kabupaten Sleman. Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertulis pada Tabel 3.10. Berikut adalah tabel rekapitulasi data validator, instansi, dan hasil validitas isi yang telah diakumulasi dan dikategorikan sesuai dengan kriteria skor skala lima.

Tabel 3.13 Rekapitulasi Hasil Validitas Isi

No Validator Instansi Skor Keterangan

1 D. P SD N

Bhayangkara 50

Layak untuk digunakan dengan sedikit revisi

2 D. K SD N Bantul 1 66 Sangat layak untuk digunakan 3 L SD N Ungaran 64 Sangat layak untuk digunakan 4 N. W. M SD N Keputran 1 64 Sangat layak untuk digunakan 5 S SD N 4 Wates 68 Sangat layak untuk digunakan 6 A. A

SD

Muhammadiyah Jogodayoh

64 Sangat layak untuk digunakan 7 B. A. P SD Joannes Bosco 55 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi

8 H SMP 1 Bantul 63 Sangat layak untuk digunakan 9 T. K. R SMP 1 Bantul 54 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi 10 B. M

SD

Muhammadiyah Karangkajen

67 Sangat layak untuk digunakan

Berdasarkan tabel di atas terdapat tujuh validator yang menyatakan bahwa instrumen sangat layak untuk digunakan, sedangkan tiga validator sisanya menyatakan bahwa instrumen layak untuk digunakan dengan sedikit revisi. Rerata validitas isi yang diperoleh sebesar 61,5, artinya instrumen penelitian ini sangat layak untuk digunakan.

b. Validitas muka

Validitas muka adalah tipe validitas yang hanya didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan (Azwar, 2011: 46). Validitas muka pada penelitian ini dilakukan pada 11 butir kuesioner tertutup dan 11 butir kuesioner terbuka. Validitas muka penelitian ini dilakukan oleh 10 validator dari 9 sekolah yang berada di luar Kabupaten Sleman, tetapi masih dalam wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Validator-validator tersebut dipilih karena setara dengan sampel penelitian yaitu guru. Validitas muka dilakukan dengan cara menyebar lembar kuesioner pada 10 validator. Kemudian validator memberi penilaian dan masukan pada lembar instrumen. Rekapitulasi hasil validitas muka dapat dilihat pada Tabel 3.12 berikut ini.

Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Validitas Muka

Validator Masukan Sebelum Revisi Sesudah Revisi

D. P.

Butir 7, kata “sesuai dengan” diubah dengan kata “mendukung” Menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan penerapan nilai-nilai karakter Menerapkan metode pembelajaran yang mendukung penerapan nilai-nilai karakter Butir 8, kata “persoalan kehidupan sehari-hari” diubah dengan kata “Penguatan Pendidikan Karakter” Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Validator Masukan Sebelum Revisi Sesudah Revisi D. P. Butir 11, kata ”dirancang” diubah dengan kata “dituangkan” Memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter yang dirancang dalam RPP Memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter yang dituangkan dalam RPP N. W. M. Petunjuk pengisian sebaiknya ditambah Bapak/Ibu Mohon memberikan tanda centang () pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Bapak/Ibu mohon memberikan tanda centang () pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. T. K. R. Perhatikan petunjuk pengisian dan diakhir kalimat selalu diakhiri dengan tanda titik

Lingkari angka yang tertera dalam kolom skor dan memberikan saran untuk kelayakan perangkat instrumen implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berilah tanda centang () pada angka yang tertera dalam kolom skor dan memberikan saran untuk kelayakan perangkat instrumen implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Berdasarkan tabel di atas terdapat masukan dari validator untuk nomor butir 7, 8, dan 11 dan pada petunjuk pengisian instrumen.

Dokumen terkait