• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui metode dari pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan.

Oleh karena itu, metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu:

1. Observasi

Nasution dalam Sugiyono menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja

75Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 5.

berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda luar angkasa) dapat diobservasi dengan jelas.76 Sedangkan menurut Margono, observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.77

Adapun data yang diperoleh dari metode observasi ini adalah sebagai berikut:

1) Kondisi objek penelitian

2) Letak geografis objek penelitian 2. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.78

Dari pendapat di atas dapat diambil pengertian bahwa interview merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data yang relevan dan konkrit secara langsung dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada terwawancara melalui proses yang sistematis.

76Ibid., 226.

77Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 158.

78Moleong, Metode Penelitian kualitatif, 186.

wawancara sebagai metode pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab atau wawancara sepihak yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara, wawancara dibedakan atas:

a. Wawancara bebas

Wawancara bebas dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat data apa yang dikumpulkan.

b. Wawancara terpimpin

Wawancara termimpin adalah wawancara yang dilakukan pewawancara dengan membawa sederhana pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam wawancara tersebut.

c. Wawancara bebas terpimpin

Sedangkan jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin. Dengan metode ini peneliti ingin mendapatkan data tentang:

1. Upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai aqidah melalui kegiatan ekstrakurikuler kerohanian di SMK Negeri 2 Jember tahun pelajaran 2014/2015.

2. Upaya guru dalam menanamkan nilai-nilai syari’ah melalui kegiatan ekstrakurikuler kerohanian di SMK Negeri 2 Jember tahun pelajaran 2014/2015.

3. Upaya guru menanamkan nilai-nilai akhlak melalui kegiatan ekstrakurikuler kerohanian di SMK Negeri 2 Jember tahun pelajaran 2014/2015.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Teknik dokumentasi merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data, arsip-arsip, serta catatan-catatan tentang seluk beluk suatu objek penelitian.79 Dengan metode dokumentasi, data yang diperoleh antara lain:

1. Sejarah berdirinya SMKN 2 Jember 2. Denah lokasi SMKN 2 Jember 3. Struktur organisasi SMKN 2 Jember

4. Profil lembaga pendidikan SMKN 2 Jember 5. Jumlah guru dan siswa SMKN 2 Jember 6. Sarana dan prasarana SMKN 2 Jember

E. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan.

Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data.80

79Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 240.

80Ibid., 245.

Dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dalam menganalisis data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian. Deskriptif kualitatif adalah suatu metode penelitian yang bermaksud untuk membuat penginderaan (deskripsi) mengenai situasi-situasi dan kejadian-kejadian.81

Menurut Miles dan Huberman dalam kasiram, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut:82 1. Reduksi data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian data

Penyajian data merupakan langkah merancang dengan berkesinambungan terhadap deretan-deretan, kolom-kolom sebuah matrik untuk data kualitatif dan memutuskan jenis dan bentuk data yang harus dimasukkan dalam laporan selama memperoleh data dilapangan.

81Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), 18.

82Moh. Kasiram, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitaif (Malang: UIN Maliki Press, 2008), 354.

3. Penarikan kesimpulan

Dalam penelitian kualitatif kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan kredibel yang dimaksud adalah kesimpulan tersubut merupakan jawaban atas perumusan masalah atau pertanyaan penelitian.

F. Keabsahan Data

Suatu hal pengukur dikatakan valid jika alat itu mengukur apa yang harus di ukur oleh alat itu. Lebih jauh lagi kemampuan menggambarkan temuan kebenaran bisa tidak tepat jika peneliti menerima pentingnya keadaan dan kebenaran. Agaknya validitas akan dinilai dengan keadaan yang lerlihat secara baik dan penggambaran secara tepat data yang dikumpulkan.

Triangulasi adalah sebagai alat ukur untuk memeriksa keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengajakan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Langkah yang di ambil dalam penelitian ini pemeriksaan datanya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi

sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Adapun langkah-langkahnya ada lima. Pertama membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. Kedua membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatanya secara pribadi. Ketiga membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatanya sepanjang waktu.

Keempat membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat pandangan orang sperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang yang berada, dan orang pemerintahan. Kelima membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.83

Sedangkan triangulasi metode berguna untuk menguji kredibilitas data dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan metode yang berbeda, apabila peneliti menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan.

Pengambilan data diperoleh dengan menggunakan metode interview dan observasi.84

Dengan demikian teknik triangulasi merupakan cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain, bahwa teknik triangulasi

83Moleong, Metode Penelitian kualitatif, 330-331.

84Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, 240.

peneliti dapat mengecek temuannya dengan cara membandingkan dengan berbagai sumber dan metode.

G. Tahap-tahap Penelitian

Bagian ini menguraikan rencana pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, dan sampai pada penulisan laporan.85

Dengan demikian tahap-tahap yang telah dilakuakan oleh peneliti, diantaranya sebagai berikut:

1. Pra Lapangan

Ada enam tahap kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam tahap ini ditambah dengan satu pertimbangan yang perlu dipahami, yaitu etika penelitian lapangan. Kegiatan dan pertimbangan tersebut diuraikan berikut ini:

a. Menyusun rancangan penelitian b. Memilih lapangan penelitian c. Mengurus perizinan

d. Menjajaki dan menilai lapangan e. Memilih dan memanfaatkan informan f. Menyiapkan perlengkapan penelitian g. Persoalan etika penelitian

85Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 48.

2. Pelaksanaan Lapangan

Uraian tentang tahap pekerja lapangan lapangan dibagi atas tiga bagian yaitu:

a. Memahami latar penelitian, dan persiapan diri b. Memasuki lapangan

c. Berperan serta sambil mengumpulkan data 3. Paska Penelitian

a. Menganalisis data yang diperoleh b. Mengurus perizinan selesai penelitian c. Menyajikan data dalam bentuk laporan d. Merevisi laporan yang telah disempurnakan

Dokumen terkait