• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang langsung diperoleh secara langsung dari lapangan tempat penelitian. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil angket (Quesioner), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis dalam bentuk angket kepada responden untuk dijawabnya yang ditujukan kepada mahasiswa dengan menggunakan skala likert, dimana setiap pertanyaan mempunyai 5 opsi sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Pertanyaan Bobot

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

51 E. Teknik Analisa Data

Adapun teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Analisis Regresi Sederhana

Menurut Setyawan, model regresi linier sederhana merupakan sebuah metode statistika untuk melakukan identifikasi pengaruh satu variabel (X) bebas terhadap 1 variabel terikat (Y). Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut:

LNY= β0 + LNβ1X + e

Keterangan:Y= Variabel dependen (Partisipasi Masyarakat mengakses instagram) X = Variabel independen (Penyajian Informasi/Liputan citizen journalism)

3.Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan seberapa besar variabel tak bebas yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel-variabel bebasnya dengan menggunakan perhitungan koefisien determinasi (determination coefficient) yang disimbolkan dengan R2. Nilai koefisien determinasi adalah di antara nol

52

dan satu (0<R2<1). Secara sistematis dirumuskan sebagai berikut: a.Jika nilai R2 Kecil (mendekati nol), berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas, maka dapat disimpulkan antara variabel bebas dan variabel tak bebas tidak ada keterkaitan. b.Jika nilai R2 mendekati 1 (satu), berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen, maka dapat disimpulkan antara variabel bebas dan variabel tak bebas ada keterkaitan.

4.Uji F (Simultan)

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Menentukan kriteria uji hipotesis dapat diukur dengan syarat:

a.Membandingkan t hitung dengan t tabel

1) Jika fhitung> ftabel maka hipotesis diterima. Artinya variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan .2) Jika fhitung < ftabel maka hipotesis ditolak. Artinya variabel independen

secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

b.Melihat Probabilitas Value Berdasarkan nilai probabilitas dengan α= 0,05:

1) Jika Probabilitas > 0,05, maka hipotesis ditolak 2) Jika Probabilitas < 0,05, maka hipotesis diterima

53 r xy NXY

X



Y

NX2

X

2



NY2

Y

2



F.Teknik Pengabsahan data

Dalam penelitian ini adapun tahapan uji keabsahan data adalah sebagai berikut :

a. Uji Validitas

Validitas artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran, dapat digunakan mengukur apa yang hendak diukur. Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana instrumen (misalnya kuesioner) akan mengukur apa yang ingin diukur. Artinya, alat ukur yang digunakan benar-benar dapat mengukur sifat objek yang diteliti atau mengukur sifat yang lain (Rachmat,2006).

Penulis menggunakan software SPSS(Statistical Product and Service Solution) Versi 21 dengan mengolah data yang diperoleh di lapangan kedalam program tersebut untuk mengukur validitas instrumen dalam penelitian ini. Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik correlation product moment sebagai berikut (Masri,2008) :

Dimana:

r = koefisien korelasi n = jumlah responden X = skor pernyataan Y = skor total

54

 k  2 k 1 1 S t

S2 t 

Ketentuan pengujian uji validitas adalah r hitung dibandingkan dengan r tabel (dengan melihat taraf signifikasi penelitian, yakni sebesar 5% atau 0,05 dan jumlah responden, barulah kita akan mendapatkan nilai r tabel).

Maka didapat kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut (Rosady,2003):

a) Jika rhitung> rtabel maka butir pernyataan valid.

b) Jika rhitung< rtabel maka butir pernyataan tidak valid b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan alat pengukuran konstruk atau variabel (Rosady, 2003). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach, yaitu sebagai berikut (Sugiyono, 2012):

Keterangan:

α = Koefisien Reliability Cronbach K = Banyaknya item

Si = Varians dari item ke-i (i = banyaknya item)

55

St = Varians total (semua item digabungkan)

Kriteria penerimaan uji reliabilitas untuk menguji apakah keputusan pada sebuah butir pertanyaan dikatakan reliabel atau tidak reliabel adalah :

a) Jika ralpha> rtabel maka dapat dikatakan reliabel.

b) Jika ralpha< rtabel maka dapat dikatakan tidak reliabel.

Penelitian menggunakan teknik analisis tabel tunggal yang merupakan suatu analisis yang digunakan dengan membalikan varabel penelitian kedalam kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan presentase.

Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom, sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori (Sugiyono, 2012).

56 BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah media instagram makassar info

Makassar Info adalah media pemberitaan yang dikelola pada media sosial instagram. Dikelola sejak tahun 2016 oleh tiga orang admin, yang merupakan masyarakat awam. Warkop, cafe, dan tempat di mana saja yang ada di kota Makassar yang menyediakan akses internet merupakan tempat bagi para admin Makassar info dalam mengolah suatu berita atau informasi yang di kirimkan dari jurnalisme warga. Makassar info merupakan media pemberitaan yang memberitakan seputar kejadian kota Makassar, dimana sumber beritanya berasal dari kiriman pengikut (followers) bukan wartawan. Sehingga, keakuratan beritanya dipertanyakan oleh pembaca. Adapun visi dan misi akun Makassar info adalah:

a. Visi

Terpercaya dalam menyajikan informasi seputar kejadian di kota Makassar dan sekitarnya.

b. Misi

1) Berperan aktif sebagai media pemberitaan lokal seputar kejadian di kota Makassar dan sekitarnya.

2) Memudahkan masyarakat dalam mengakses atau mengetahui keajdian apa yang telah terjadi hari ini.

57

Akun Makassar info merupakan akun informasi yang menyajikan mengenai kejadian di kota Makassar dan sekitarnya melalui media sosial instagram untuk membantu masyarakat sekitarnya agar lebih mengenali daerah yang di tinggalinya. Akun yang memiliki tagline #Makassarinfo ini mengizinkan followersnya untuk ikut berpartisipasi dalam mengirimkan informasi hanya dengan menandai akun Makassar info pada postingan feeds maupun stories mereka (followers) atau mengirimkan langsung melalui DM atau link atau kontak layanan yang di sediakan di bio instagram akun Makassar info yang kemudian informasi tersebut akan di re-post dan menjadi informasi juga untuk followers lainnya. Namun, sebelum di re-post, informasi yang didapatkan dari followers tersebut akan diolah terlebih dahulu oleh tim atau admin dari Makassar info melalui aplikasi Pixelab untuk mengedit gambar dan apikasi cap cut untuk video.

Jenis-jenis berita yang di sajikan beragam, namun yang mendominasi adalah seputar berita kriminal. Makassar Info juga memberikan peluang untuk promosi barang jualan seperti pakaian dan makanan. Makassar Info dengan latar belakang media yang tidak terikat aturan dan etika media, metode publikasi beritanya jika dilihat dari sisi produk media, Makassar Info banyak melanggar aturan. Salah satunya, membeberkan berita tak jarang dengan peristiwa berdarah secara transparan. Makassar Info tidak termasuk media yang terikat akan aturan pewarta foto maupun kode etik, sehingga produksi beritanya keluar dari aturan publikasi pemberitaan. dengan produksi berita yang dimiliki Makassar info tidak mengurangi minat baca masyarakat, dilihat

58

dari jumlah pengikut yang setiap hari bertambah. Jumlah pengikut Makassar info sebanyak 255k.

2. Deskriptif karakteristik responden

Penyajian data deskriptif penelitian bertujuan untuk melihat profil dari data penelitian dan hubungan antar variabel yang di gunakan dalam penelitian.

Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau kondisi responden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian.

Responden dalam penelitian ini memiliki karasteristik sebagai berikut:

a. Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki-laki 49 49.0 49.0 49.0

Perempuan 51 51.0 51.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Jenis Kelamin responden yang memberikan jawaban terhadap penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. Kategori Jenis Kelamin yang paling dominan yakni Perempuan sebanyak 51 (51.0%) responden, selanjutnya jenis kelamin laki-laki sebanyak 49 (49.0%) responden.

59 b. Usia

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa umur responden yang memberikan jawaban pada penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut. Kategori Umur yang paling dominan yakni umur 23 Tahun keatas sebanyak 38 (38.0%) responden, selanjutnya umur 20-22 Tahun sebanyak 37 (37.0%) responden dan umur 17-19 Tahun sebanyak 25 (25.0%) responden.

c. Durasi waktu Makassar Info dalam merespon isi pesan

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Durasi Waktu Makassar Info dalam merespon isi pesan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1-10 menit 24 24.0 24.0 24.0

10-20 menit 31 31.0 31.0 55.0

20-30 menit 19 19.0 19.0 74.0

60

30-40 menit 8 8.0 8.0 82.0

40-50 menit 18 18.0 18.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa persepsi responden yang memberikan jawaban pada penelitian yang telah dilakukan mengenai Durasi Waktu Makassar Info dalam merespon isi pesan adalah sebagai berikut. Kategori yang paling dominan yakni 10-20 menit sebanyak 31 (31.0%) responden, kategori 1-10 menit sebanyak 24 (24.0%) responden dan kategori 20-30 menit sebanyak 19 (19.0%) responden dan kategori 40-50 menit sebanyak 18 (18.0%) serta kategori 30-40 menit sebanyak 8 (8.0%) responden.

d. Bentuk Informasi yang dikirimkan

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Bentuk Informasi yang dikirimkan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Foto 14 14.0 14.0 14.0

Video 27 27.0 27.0 41.0

Foto danVideo 19 19.0 19.0 60.0

Narasi 9 9.0 9.0 69.0

Foto/Video, Narasi 31 31.0 31.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

61

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa persepsi responden yang memberikan jawaban pada penelitian yang telah dilakukan mengenai bentuk informasi yang dikirimkan adalah sebagai berikut. Kategori yang paling dominan yakni Foto/Video, Narasi sebanyak 31 (31.0%) responden, kategori video sebanyak 27 (27.0%) responden dan kategori Foto dan video sebanyak 19 (19.0%) responden dan kategori foto sebanyak 14 (14.0%) serta kategori narasi sebanyak 9 (9.0%) responden.

e. Tingkat partisipasi masyarakat mengirim informasi instagram makassar info Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat partisipasi masyarakat mengirim informasi ke instagram makassar info

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat sering 3 3.0 3.0 3.0

Sering 7 7.0 7.0 10.0

kadang-kadang 9 9.0 9.0 19.0

Jarang 39 39.0 39.0 58.0

sangat jarang 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat partisipasi masyarakat mengirim informasi ke instagram makassar info sebagai berikut : jawaban yang paling tinggi menyatakan sangat jarang yakni sebanyak 42 (42.0%) responden menjawab pilihan tersebut dan yang paling rendah responden

62

menjawab sangat sering yakni sebanyak 3 (3.0%) responden menjawab pilihan jawaban tersebut

f. Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengakses (membuka) Makassar Info Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat partisipasi masyarakat mengakses instagram makassar info

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat sering 18 18.0 18.0 18.0

Sering 40 40.0 40.0 58.0

kadang-kadang 18 18.0 18.0 76.0

Jarang 20 20.0 20.0 96.0

sangat jarang 4 4.0 4.0 100.0

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat partisipasi masyarakat mengakses instagram makassar info sebagai berikut : jawaban yang paling tinggi menyatakan sering yakni sebanyak 40 (40.0%) responden menjawab pilihan tersebut dan yang paling rendah responden menjawab sangat jarang yakni sebanyak 4 (4.0%) responden menjawab pilihan jawaban tersebut

3. Uji Analisis Data Statistik

Berikut akan diuraikan hasil analisis sehubungan dengan data yang diperoleh dari penelitian ini. Dalam hal memecahkan permasalahan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dari data yang diperoleh

63

berdasarkan hasil penelitian variabel penyajian informasi (X) dan variabel peningkatan partisipasi (Y).

a. Uji Homogenitas

Tabel 4.7 Uji Homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.237 4 95 .300

Berdasarkan hasil uji homogenitas yang telah dilakukan, nilai signifikansi yang didapatkan nilai sig 0,300 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hasil data variabel penyajian informasi dan variabel peningkatan informasi adalah homogen sehingga data tersebut memenuhi syarat untuk digunakan ke tahap uji selanjutnya.

b. Uji Normalitas

Tabel 4.8 Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.05762599

Most Extreme Differences Absolute .091

Positive .081

64

Negative -.091

Kolmogorov-Smirnov Z .908

Asymp. Sig. (2-tailed) .381

Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifikansi 0,381 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal sehingga karena normal, maka hasil analisis ini dapat lanjut ke analisis regresi karena syarat dalam uji asumsi klasik dalam hal ini nilai residualnya sudah berdistribusi normal.

c. Uji F

Tabel 4.9 Uji F

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 8.971 1 8.971 7.939 .002

Residual 110.739 98 1.130

Total 119.710 99

Berdasarkan hasil uji pada tabel anova diatas, diketahui bahwa nilai F hitung = 7.939 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.002 < 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel Penyajian Informasi atau dengan kata lain ada pengaruh variabel Penyajian Informasi (X) terhadap variabel Peningkatan partisipasi (Y).

d. Regresi Linear Sederhana

65

Berdasarkan nilai signifikansi dari tabel coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,002<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel (X) Penyajian Informasi berpengaruh terhadap variabel (Y) Peningkatan partisipasi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 yakni Penyajian Informasiberpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan partisipasi masyarakat mengakses Instagram Makassar Info.

e. Koefisien determinasi (R2)

Tabel diatas menjelaskan bahwa besarnya nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,274. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,75 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas

66

(Penyajian informasi) terhadap variabel terikat (Peningkatan partisipasi) adalah sebesar 75,2%.

B. Pembahasan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, terkait dari pengaruh jurnalisme warga terhadap peningkatan akses instagram Makassar info serta tingkat partisipasi masyarakat dari 100 responden yang menjawab pertanyaan pada kuesioner yang dibagikan. Untuk mengetahui dan menyimpulkan hipotesis penelitian apakah berpengaruh positif atau negatif ada beberapa uji syarat sebelum melakukan Uji Regresi Linear Sederhana untuk mengetahui apa pengaruh jurnalisme warga terhadap peningkatan akses instagram makassar info. Uji Homogen merupakan salah satu uji syarat yang pertama peneliti lakukan yang bertujuan untuk mengetahui antara 2 variabel X dan Y apakah menyatu atau tidak. Dari hasil uji homogenitas yang telah dilakukan, nilai signifikansi yang didapatkan nilai sig 0,300 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hasil data variabel jurnalisme warga dan variabel peningkatan informasi adalah homogen sehingga data tersebut memenuhi syarat untuk digunakan ke tahap uji selanjutnya.

Uji Normalitas merupakan uji syarat selanjutnya yang di lakukan untuk mengetahui apakah datanya normal atau tidak. Dari hasil uji normalitas yang telah dilakukan diketahui nilai signifikansi 0,381 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal sehingga karena normal, maka hasil analisis ini dapat lanjut ke analisis regresi karena syarat dalam uji asumsi klasik dalam hal ini nilai residualnya sudah berdistribusi normal.

67

Setelah melakukan 2 uji syarat sebelum melakukan uji regresi linear sederhana, berikutnya peneliti melakukan uji F yang di mana uji F dilakukan untuk memprediksi variabel X dan Y ada pengaruhnya atau tidak. Cuma uji F belum bisa di jadikan hipotesis melainkan hanya prediksi. Dari hasil uji pada tabel anova, diketahui bahwa nilai F hitung = 7.939 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.002 < 0,05, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel Jurnalisme warga atau dengan kata lain ada pengaruh variabel Jurnalisme warga (X) terhadap variabel Peningkatan partisipasi (Y).

Masuk ke tahap Uji Regresi Linear Sederhana merupakan uji yang dijadikan atau menyimpulkan hipotesis apakah penelitian masuk H1 atau H0 (pengaruh positif atau negatif). Berdasarkan nilai signifikansi dari tabel coefficients diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,002<0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel (X) Jurnalisme warga berpengaruh terhadap variabel (Y) Peningkatan partisipasi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 yakni Jurnalisme warga berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan akses Instagram Makassar Info.

Koefisien determinasi merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui berapa persen atau jumlah pengaruhnya terhadap variabel X ke Y dengan melihat table koefisien determinasi (R square). Dari hasil uji R2 menjelaskan bahwa besarnya nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 0,274. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,75 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (Penyajian informasi) terhadap variabel terikat (Peningkatan partisipasi) adalah sebesar 75,2%.

68

Berdasarkan uji regresi linear sederhana yang dilakukan hasil yang didapatkan bahwa Jurnalisme wargaberpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan partisipasi masyarakat mengakses Instagram Makassar Info. pengaruh variabel bebas (jusnalisme warga) terhadap variabel terikat (Peningkatan partisipasi) adalah sebesar 75,2%.

Berdasarkan persentase jawaban mengenai tingkat partisipasi masyarakat mengakses instagram makassar info diketahui bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam memberikan suatu informasi ke instagram makassar Info yang masih dalam kategori sangat rendah, hal tersebut dibuktikan dari 100 responden terdapat sebanyak 42 (42.0%) sangat jarang, 39 (39.0%) jarang, 9 (9.0%) kadang-kadang, 7 (7.0%) sering, dan 3 (3.0%) responden yang mengatakan sangat sering mengirim informasi ke instagram makassar info, namun dilihat dari partisipasi masyarakat dalam mengakses Instagram Makasssar Info termasuk dalam kategori tinggi, hal tersebut dibuktikan dari 100 responden terdapat sebanyak 40 (40.0%) responden yang mengatakan sering, 18 (18.0%) sangat sering, 18 (18.0%) kadang-kadang, 20 (20.0%) jarang, dan 4 (4.0%) responden mengatakan sangat jarang mengakses instagram makassar info.

Dari hasil beberapa jenis uji yang telah dipaparkan diatas dan persentase jawaban responden mengenai partisipasi masyarakat mengakses instagram makassar info, hal tersebut menggambarkan bahwa rumusan masalah yang pertama dan kedua pada penelitian ini telah terjawab, dimana rumusan masalah pertama pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh jurnalisme warga

69

terhadap peningkatan akses instagram akun Makassar info dan rumusan masalah kedua yakni bagaimana tingkat partisipasi masyarakat mengakses instagram makassar Info.

Berkat adanya para citizen journalism (jurnalisme warga) dapat membantu tim dalam akun media sosial instagram @makassar_info untuk mendapatkan sumber informasi dengan cepat yang ter-update dan secara real-time atau langsung, karena dengan posisi citizen journalism yang mengirimkan informasi tersebut berada langsung di lokasi kejadian. Diketahui bahwa Durasi Waktu Makassar Info dalam merespon isi pesan dari pengikutnya adalah yang paling dominan yakni 10-20 menit sebanyak 31 (31.0%). Selanjutnya diketahui bahwa mayoritas bentuk pesan yang dikirimkan pengikut kepada instagram makassar info yakni berupa Foto/Video, Narasi sebanyak 31 (31.0%) responden. Dari hasil temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa peran jurnalisme warga sangat mempengaruhi minat mayarakat dalam mengakses instagram Makassar info sebagai sumber untuk mendapatkan sebuah informasi.

Akun instagram @makassar_info mendapatkan jenis informasi yang beragam dan lebih mudah dalam mendapatkan sebuah peristiwa atau hal-hal baru yang sebelumnya belum mereka ketahui mengenai Kota Makassar dan sekitarnya.

Selain itu, akun @makassar_info juga menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh citizen journalism sebagai wadah untuk mengirimkan informasi yang mereka dapatkan. Selain itu, sebagai wadah penyaluran informasi mampu merespon dengan baik masyarakat yang ingin bertukar informasi yang dapat dilihat dari admin Instagram Makassar Info secara umum merespon isi pesan pengikutnya

70

dalam waktu 10 sampai dengan 20 menit, yang mayoritas bentuk pesan yang dikirimkan pengikut berupa foto ataupun video.

Seperti informasi yang disajikan oleh akun instagram @makassar_info yang memiliki informasi yang sangat beragam, seperti membagikan informasi kehilangan, informasi yang kurang bahkan belum diekspose oleh media lainnya dan dibagikan dengan captionyang menarik oleh akun@makassar_info, misalnya informasi mengenai tempat kuliner yang makanannya enak atau tempat wisata yang memiliki daya tarik yang bagus tetapi karena kurang diekspose sehingga banyak yang belum mengetahui tempat tesebut, disinilah peran citizen journalism muncul.

Menurut Nurudin dkk (2020: 16), media sosial Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto dan video yang memungkinkan penggunanya mengambil foto atau video, menerapkan filter dan membagikannya. Saat ini media sosial instagram telah mendambahkan fitur insta story yang merupakan fitur berbagi foto atau video berdurasi 15 detik untuk keguatan sehari-hari kita, fitur ini menarin dan kekinian sehingga menjadi alasan mengapa media sosial instagram sangat digemari (Nurudin dkk, 2020: 16).

Sementara itu menurut Hafield (2011) komunikasi merupakan suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan antar sesama manusia, melalui pertukaran informasi, untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu.

71

Selain itu tingkat partisipasi masyarakat mengirim informasi ke instagram makassar info yang paling tinggi menyatakan sangat jarang yakni sebanyak 42 (42.0%) responden menjawab pilihan tersebut dan yang paling rendah responden menjawab sangat sering yakni sebanyak 3 (3.0%) responden menjawab pilihan jawaban tersebut. Sedangkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mengakses instagram Makassar info yang paling tinggi menyatakan sering yakni sebanyak 40 (40.0%) responden menjawab pilihan tersebut dan yang paling rendah responden menjawab sangat jarang yakni sebanyak 4 (4.0%) responden menjawab pilihan jawaban tersebut

Dari hasil tersebut peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat yang berpartisipasi dalam bentuk memberikan informasi suatu kejadian itu di lakukan ketika di sekitarnya ada peristiwa atau kejadian yang terjadi dengan penyajian informasi yang baik serta menarik melalui instagram Makassar info dan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengakses media sosial khususnya media sosial instagram.

Dalam teori peran juga memiliki 2 (dua) golongan lainnya sebagai mana disebutkan Vardiansyah (2008) yaitu berupa seorang Aktor (pelaku) yaitu seseorang yang sedang berperilaku sesuai dengan perannya, dan Target (sasaran) atau orang lain yang berhubungan dengan aktor dan perilaku yang dilakukan aktor tersebut. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa seorang Aktor atau pelaku pada penelitian ini merupakan citizen journalism, karena mereka merupakan sekumpulan individu yang memiliki sebuah peranan dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi, yang di Targetkan kepada akun

72

instagram@makassar_info agar dibagikan secara luas kepada khalayak banyak sehingga informasi tersebut dapat berguna bagi masyarakat lainnya.

73 BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 100 responden dan hasil penelitian yang telah didapatkan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Jurnalisme warga berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan

1. Jurnalisme warga berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan

Dokumen terkait