• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Informasi tentang penerapan dan pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dalam unit PKBL pada Perusahaan Pertamina Surabaya sangat dibutuhkan peneliti untuk menunjang dan akan digali sebagai instrumen; Teknik pertama yang digunakan adalah wawancara mendalam terhadap informan. Dengan teknik ini akan digali bagaimana penerapan dan proses pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan di unit PKBL pada Perusahaan Pertamina Surabaya bagi unit-unit usaha kecil yang ada di sekitar wilayah usahanya, sehingga diharapkan dapat mengungkap baik pengalaman dan pengetahuan eksplisit maupun tersembunyi dibalik itu, termasuk informasi yang berkaitan dengan masa lampau, sekarang maupun harapan dan cita-cita (visi-misi) Perusahaan Pertamina Surabaya. Dengan demikian peneliti sebagai instrumen dituntut bagaimana membuat responden lebih terbuka dan leluasa dalam memberikan informasi atau data, untuk mengemukakan pengetahuan dan pengalamannya terutama yang berkaitan dengan informasi sebagai jawaban terhadap permasalahan penelitian, sehingga terjadi sebuah diskusi, obrolan santai, spontanitas (alamiah) dengan subjek peneliti sebagai pemecah masalah dan peneliti sebagai pemancing timbulnya permasalahan agar muncul wacana detail. Disini wawancara diharapkan berjalan secara tidak (terbuka, bicara apa saja) dalam garis besar yang terstruktur (mengarah menjawab permasalahan penelitian).

Teknik kedua digunakan adalah observasi terhadap tindakan dalam proses pelaksanaan program pemerintah yang ada. Observasi tersebut dapat dimulai dari peraturan pemerintah, penerapan program, pelaksanaan program dan pelaporan.

Semua yang didengar dan dilihat oleh peneliti sebagai aktivitas observasi ketika para responden atau informan melakukan kegiatan ini, diceritakan kembali atau dicatat sehingga merupakan data atau informasi yang berasal.

Ada 3 (tiga) teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Yaitu wawancara mendalam, obsevasi dan dokumentasi. Ketiga teknik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut (Bungin, 2005):

a. Wawancara mendalam

Wawancara jenis ini tidak dilaksanakan dengan stuktur ketat, tetapi dengan pertanyaan yang semakin memfokus pada permasalahan sehingga infomasi yang dikumpulkan cukup mendalam. Kelonggaran semacam ini mampu mengorek kejujuran informan untuk memberikan informasi yang sebenarnya, terutama yang berkenaan dengan pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Teknik wawancara semacam ini dilakukan dengan semua informan yang ada pada lokasi penelitian terutama mendapat data yang valid guna menjawab masalah penelitian.

Untuk melakukan wawancara mendalam dengan Unit PKBL di PT. Pertamina UPMS V Surabaya dan Unit Usaha Kecil yang dibinanya, maka peneliti membuat daftar pertanyaan dengan tujuan agar memudahkan peneliti di dalam melakukan penelitiannya. Adapun daftar pertanyaannya adalah sebagai berikut:

1. Tentang Penerapan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan

 Kapan Unit PKBL resmi didirikan?

 Apa visi dan misi Unit PKBL?

 Bagaimanakah struktur organisasi Unit PKBL?

 Apa fungsi dan tugas pokok unit PKBL?

 Berasal darimanakah dana untuk Program Pemerintah sebelum dikeluarkan Peraturan Pemerintah No: Per-05/MBU/2007?

 Siapakah yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap kinerja Unit PKBL?

2. Tentang Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan

 Langkah-langkah apa saja yang ditempuh dalam melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan?

 Bagaimanakah cara mensosialisasikan Program Kemitraan kepada Unit-Unit Usaha Kecil yang berada dalam cakupan wilayah PT. Pertamina Surabaya (Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT)?

 Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh Unit Usaha Kecil untuk menjadi Mitra Binaan PT. Pertamina Surabaya?

 Bagaimanakah prosedur penyaluran pinjaman bagi Mitra Binaan dalam Program Kemitraan?

 Bagaimanakah cara melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap Unit Usaha Kecil sebagai Mitra Binaan?

 Apa syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Calon Penerima Bantuan Bina Lingkungan (CPBBL)?

 Bagaimanakah prosedur dalam penyaluran bantuan bina lingkungan?

 Bagaimanakah prosedur penyusunan standar operasi (SOP) untuk pelaksananan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan?

 Bagaimanakah cara penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan?

 Apakah Unit PKBL selaku BUMN Pembina melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain?

 Kerjasama seperti apa yang sudah dijalani antara Unit PKBL dengan pihak-pihak lain tersebut?

 Bagaimanakah prosedur melakukan kerjasama dengan pihak lain tersebut?

3. Tentang Perkembangan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan a. Bagi Unit PKBL

 Ada berapa Unit Usaha Kecil yang telah menjadi Mitra Binaan selama ini?

 Seberapa sering diadakan pembinaan dan pemantauan terhadap Mitra Binaan dalam kurun waktu setahun?

 Sejauh mana pembinaan dan pemantauan terhadap Mitra Binaan selama ini?

 Apakah pembayaran dalam pinjaman yang diberikan kepada Mitra Binaan selalu berjalan lancar atau ada kendala yang dialami?

 Apa saja yang telah dilaksanakan oleh Unit PKBL dalam Program Bina Lingkungan?

b. Bagi Unit Usaha Kecil (Mitra Binaan)

 Bagaimana kondisi usaha bapak/ibu sebelum menjadi Mitra Binaan PT. Pertamina Surabaya?

 Darimana bapak/ibu mendapatkan informasi bahwa PT. Pertamina Surabaya mengadakan Program Kemitraan bagi Unit Usaha Kecil?

 Apa saja syarat yang harus dipenuhi agar dapat menjadi Mitra Binaan PT. Pertamina Surabaya?

 Keuntungan apa saja yang diperoleh setelah menjadi Mitra Binaan PT. Pertamina Surabaya?

 Apakah ada kendala lain yang dialami oleh bapak/ibu selama menjadi Mitra Binaan PT. Pertamina Surabaya?

 Apakah menurut bapak/ibu bunga pinjaman yang ditetapkan PT. Pertamina Surabaya (6% per tahun) menjadi salah satu kendala dalam pembayaran pinjaman?

b. Observasi

Observasi dilaksanakan oleh peneliti dengan cara observasi partisipan, yaitu menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.

Adapun tempat yang akan dituju oleh peneliti adalah PT. Pertamina UPMS V Surabaya, Unit Usaha Kecil yang menjadi Mitra Binaan Unit PKBL PT. Pertamina UPMS V Surabaya.

c. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan bukti-bukti penelitian yang dilakukan pada Perusahaan Pertamina UPMS V Surabaya.

Adapun dokumentasi yang dicantumkan dalam penelitian ini adalah berupa foto-foto, hasil rekaman dan data-data lain yang mendukung penelitian.

Dokumen terkait