• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

Dalam dokumen PENGARUH SIKAP KEPEMIMPINAN DALAM KEGIAT (Halaman 47-57)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Anak Bungsu 20 orang Anak Tengah 30 orang Anak Pertama 30 orang Sampel Anak Bungsu 19 orang Anak Bungsu 19 orang Anak Bungsu 13 orang Jumlah 51 orang Jml : 80 org

Dalam penelitian ini data yang diambil melalui instrumen yaitu seperangkat instrumen pertanyaan yang akan diberikan kepada seluruh responden yang menjadi sampel penelitian. Alat ukur yang digunakan berupa pertanyaan yang diajukan dalam skala sikap dan perilaku ada dua kategori yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan negatif.

Untuk variabel X yakni sikap kepemimpinan dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan variabel Y yakni perilaku peserta didik dalam belajar pendidikan kewarganegaraan melalui instrumen penelitian yang terdiri dari pernyataan positif dan negatif dalam bentuk Skala Likert. Instrumen tentang sikap kepemimpinan dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan perilaku peserta didik berdasarkan landasan teori yang telah dideskripsikan. Untuk variabel X terdiri dari beberapa indikator yaitu sikap memimpin, tanggung jawab, disiplin, terampil, cinta alam, berani, percaya diri, dan cinta tanah air. Sedangkan variabel Y terdiri dari indikator sebagai berikut ; kedisiplinan, kesopanan, kejujuran, keberanian, interaksi sosial, keaktifan belajar, dan tanggung jawab.

Ketentuan skor variabel X dan variabel Y adalah sebagai berikut:

Alternatif Jawaban SL SR JR TP

Pernyataan Positif 4 3 2 1

Pernyataan Negatif 1 2 3 4

Keterangan : SL = selalu, SR = sering, JR = jarang, TP = tidak pernah.

Dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert pada skala pengukuran karena penelitian ini akan mengukur tentang perilaku atau sikap. Instrumen ini diberikan kepada responden penelitian ini yakni seluruh peserta didik kelas XI dan kelas XII yang mengikuti ekstrakrukuler pramuka di SMK Al-Hidayah Ciputat-Tangsel.

Untuk mengungkap seberapa besar analisis sikap kepemimpinan dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan perilaku peserta didik dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan disusun berdasarkan kisi-kisi sebagai berikut dengan 4 kategori jawaban : (SL) selalu, (SR) sering, (JR) jarang, (TP) tidak pernah.

Variable (X) sikap kepemimpinan dalam ekstrakurikuler pramuka :

No. Indikator Nomor Pernyataan jumlah

Positif Negatif 1. Sikap memimpin 1, 21, 2, 22 4 2. Tanggung jawab 3, 5, 23 4 4 3. Disiplin 6, 24 7, 8 4 4. Terampil 9, 10 25, 26 4 5. Cinta alam 11, 27 12, 13 4 6. Berani 14, 15, 28 16, 4 7. Percaya diri 17, 18 20, 29 4

8. Cinta tanah air 19, 30 31, 32 4

Jumlah 18 14 32

Variabel (Y) perilaku peserta didik dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan :

No. Indikator Nomor Pernyataan Jumlah

positif Negatif 1. Kedisiplinan 1, 21, 23 2, 22 5 2. Kesopanan 3, 20 4, 5, 24 5 3. Kejujuran 6, 25, 31 7, 32 5 4. Keberanian 8, 34, 35 9, 33 5 5. Interaksi sosial 10, 11, 28 13, 26 5

7. Tanggung jawab 18, 19, 29 17, 30 5

Jumlah 19 16 35

3. Uji Coba Instrumen a. Uji Validitas

Dalam menguji hasil uji coba maka digunakan uji validitas dan reliabilitas. Untuk menguji kuesioner penelitian, dikatakan memiliki validitas apabila mempunyai dukungan besar terhadap skor.

Pengujian ini digunakan rumus korelasi product moment

dikemukakan oleh Carl Person seperti berikut :

Keterangan :

r : Nilai Koefisien korelasi antara X dan Y

X : Jumlah pengamatan variabel X

Y : Jumlah pengamatan variabel Y

XY : Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y

(²) : Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X ()² : Kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X

(Y²): Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y

(Y)² : Kuadrat dari jumlah pengamatan variable Y

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrument dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk mencari reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :

 =

[

k

][

1

- b²

]

k-1 t²

Keterangan :

 = Reliabilitas Instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan

b² = Jumlah varian butir

t² = Varian total

F. Teknik Analisis Data

1. Pengorganisasian Data

Data-data yang diperoleh dari variabel tersebut, kemudian disusun dan dikelompokkan dalam bentuk distribusi frekuensi untuk menentukan mean, median, modus, varian dan simpangan baku. Kemudian data-data tersebut dianalisis korelasional dalam rangka menentukan interpretasi darikedua variabel tersebut guna mengambil sebuah kesimpulan.

2. Hipotesis Statistik

Bentuk hipotesis dalam penelitian ini berbentuk hipotesis asosiatif. Adapun hipotesis statistik adalah sebagai berikut :

Hipotesis nol (Ho) : tidak ada pengaruh sikap kepemimpinan dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap perilaku peserta didik dalam belajar pendidikan kewarganegaraan.

Hipotesis alternatif (Ha) : terdapat pengaruh sikap kepemimpinan dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap perilaku peserta didik dalam belajar pendidikan kewarganegaraan.

Ho :  = 0 (berarti tidak ada hubungan) Ho :  0 (berarti ada hubungan) 3. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data mengikuti sebaran baku atau tidak. Normalitas data dikenakan terhadap variabel bebas dan terikat. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Uji Liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menentukan mean dan standar deviasi

2) Menentukan angka baku (z) dengan rumus sebagai berikut :

Z

ı = skor – mean

SD

3) Menentukan luas tiap angka baku (Zi) dengan menggunakan daftar distribusi normal.

4) Menentukan angka peluang F (Zi) = 0,500 + (table normal standar 0-z)

5) Menentukan S (Zi) = banyak (Zi) : n 6) Menentukan beda dari F (Zi) – S (Zi)

7) Memilih nilai terbesar dari F (Zi) – S (Zi) dengan mengabaikan tanda matematika untuk menjadikan Lhitung. Sebaran data dikatakan normal jika Lhitung < Ltabel.

b. Uji Liniaritas

Perhitungan liniaritas digunakan untuk menyatakan hubungan fungsional antara variabel dan mengetahui apakah variabel-variabel tersebut berhubungan. Untuk perhitungan liniaritas digunakan uji regresi sederhana. Pengujian regresi sederhana ( Y = 

+ bx )

F

hitung = S²TC S²e Dimana :

F : bilangan untuk liniaritas

S²TC : rerata jumlah kuadrat tuna cocok S²e : rerata jumlah kuadrat kekeliruan

4. Analisis Data

Setelah data diklasifikasikan, kemudian diadakan analisis data. Adapun rumus untuk mencari dan mengetahui setiap presentase setiap data adalah :

Pada tahap ini penulis mengecek kembali kelengkapan dan kebenaran pengisian angket atau kuesioner yang sudah dikumpulkan.

b. Skorsing

Memberikan nilai pada setiap jawaban angket yang diberi skor 4, 3, 2, 1 berdasarkan jawaban yang dipilih. Dalam penelitian juga digunakan rumus korelasi, sehubungan data ini membahas dua variabel yang saling berhubungan maka data tersebut diolah dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari carl Person :

n = jumlah responden

r

xy = korelasi antara nilai tiap butir dengan skor total

= jumlah skor

XY = jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

X = jumlah seluruh skor x (variabel bebas)

Y = jumlah seluruh skor y (variabel terikat)

Kemudian dilakukan uji signifikasi uji keberartian (t) dengan rumus:

t = rxy  n – 2  1 -

r

xy²

Dimana :

n = jumlah sampel

Interpretasi hasil penelitian, yaitu dengan mengkonsultasikan perhitungan dengan angka indeks korelasi “r” product moment

seperti dibawah ini.

r

xy Interpretasi

0,00-0,199

Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah. 0,20-0,399 Antara variabel x dan variabel y

terdapat korelasi yang lemah

0,40-0,599 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sedang

0,60-0,799 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang kuat

0,80-0,1000 Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat kuat

Kemudian untuk mengetahui berapa % variabel X memberikan kontribusi terhadap variabel Y, maka dicari koefisien determinasi dengan menggunakan derajat hubungan antara variabel X dan Y dengan rumus :

KD = rxy²x 100% Dimana :

KD = koefisien determinasi

DAFTAR PUSTAKA

Budiono, Kabul. Nilai-nilai Kepribadian dan kejuangan Bangsa Indonesia.

Bandung: Alfabeta, 2007.

Elmubarok, Zaim, Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta, 2009.

Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989, cet ke-2),

Musyarofah, Hubungan Belajar Akidah Akhlak dengan Perilaku di Luar Sekolah.

Skripsi Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Universitas Negeri Syarifhidayatullah, 2006.

Nasehudin, Ahmad. Pengaruh Ekstrakurikuler Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik.

Skripsi Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Universitas Negeri Syarifhidayatullah, 2010.

Nata, Abuddin. Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran.: Kharisma Putra Utama; Jakarta, 2009.

Romli, Peran kepramukaan dalam Mengembangkan Bakat Kepemimpinan Siswa.

Skripsi Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Universitas Negeri Syarifhidayatullah, 2010.

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta Jakarta, 2010, cet ke-5.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. alfabeta, Bandung, 2011. Cet ke-13.

Supranto. Statistik Teori dan Aplikasi. Erlangga, Jakarta, 2009. Edisi 7.

Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Remaja Rosda Karya, Bandung, 2010.

Udin S. Winataputra, Pembelajaran PKN di SD. Universitas Terbuka, Jakarta, 2008.

Wibowo, Hari. Pengantar Teori-teori Belajar dan Model-model Pembelajaran. Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Banten.

File.upi.edu/direktori/FIP/JUR_PEND_LUAR_SEKOLAH/194505031971091 - MUHAMAD-KOSIM-SIRODJU. Diakses tanggal 14 Januari http://www.jurnaltaqin.com/2010/12/teori-teori-kepemimpinan.html diakses

tanggal 14 Januari

Tanggal 14 Januari dari http://gudangmateri.com/2011/05/tujuan-pendidikan-kewarganegaraan.html

http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/#ixzzlijX4CPTU diakses tanggal 14 Januari

http://armandjexo.blogspot.com/2012/04/kepemimpinan-dalam-organisasi-jelaskan.html. Diakses 14 Januari

Dalam dokumen PENGARUH SIKAP KEPEMIMPINAN DALAM KEGIAT (Halaman 47-57)

Dokumen terkait