• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data-data yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti oleh peneliti, yaitu sebagai berikut:

1. Angket (kuesioner) Skala Sikap

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respondem untuk dijawabnya, angket dapat diberikan kepada respondem secara langsung atau dikirim melalui post atau internet (Sugiono, 2013: 142)

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. (Suharsimi Arikunto, 2010:274)

Dengan demikian dokumentasi merupakan data yang telah tertulis pada lembaga dimana penulisan dilakukan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data-data primer dan data-data pelengkap (sekunder) yang

penulis butuhkan. Adapun data-data sekunder yang ingin penulis peroleh dengan metode ini antara lain :

a. Sejarah singkat Pondok Pesantren Daarul Rahman 1 Jakarta b. Visi, Misi Pondok Pesantren Daarul Rahman 1 Jakarta

c. Keadaan guru dan pegawai di Pondok Pesantren Daarul Rahman 1 Jakarta

d. Keadaan siswa di Pondok Pesantren Daarul Rahman 1 Jakarta E. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Penelitian terdiri dari dua variabel yang akan diukur melalui angket.

Peniliti menggunakan instrument angket tentang pendidikan agama Islam dan angket tentang akhlak siswa. Tiap variabel ditentukan beberapa indikator yang pemilihnya berdasarkan kajian teori. Kisi-kisi dalam angket tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

1. Variabel Pendidikan Agama Islam (X)

a) Definisi Operasional Pendidikan Agama Islam

Definisi operasional Pendidikan agama Islam adalah pembentukan dan pengembangan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, bertanggung jawab, dan sebagai orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. pendidikan agama islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama islam melalui bimbingan, pengajaran, dan atau latihan dengan memerhatikan tuntutan untuk

menghormati dalam hubungan kaitan dengan hablum mina Allah, hablum minannas maupun hubungan dengan lingkungan sekitar (alam). Variabel ini diukur dan dilihat dari indikator sebagai berikut:

(1) metode dan media pembelajaran pendidikan agama islam, (2) materi pendidikan agama islam dan (3) evaluasi pendidikan agama islam.

b) Kisi-kisi instrumen Pendidikan Agama Islam

Kisi-kisi instrumen merupakan pedoman atau panduan dalam merumuskan pernyataan-pernyataan instrumen yang diturunkan dari variabel penelitian. Rincian atau penguraian variabel diambil dari definisi operasional yang menggambarkan keadaan, kegiatan atau perilaku terukur dan dapat diamati dalam bentuk butir-butir indikator dari keadaan tersebut. Kisi-kisi instrumen dibuat dalam bentuk matrik atau tabel yang berisi variabel, indikator, nomor pernyataan dan jumlah item pernyataan. Adapun kisi-kisi dan penyebaran pernyataan untuk instruemen variabel Pendidikan Agama Islam adalah:

Tabel 3.2

Kisi – Kisi angket Pendidikan Agama Islam (X)

Variabel Indikator No

Pernyataan

2. Variabel Akhlak Siswa (Y)

a) Definisi Operasional Akhlak Siswa

Definisi operasional akhlak siswa adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Variabel ini dilihat dari demensi dan indikator sebagai berikut: 1. Akhlak siswa terhadap Allah dan Rasul, indikator: (a) Pembiasaan melaksanakan shalat lima waktu tepat waktu dan berjamaah (b) Membiasakan membaca alQur’an (c) Membiasakan melaksanakan puasa wajib dan puasa sunah (d) Meninggalkan perbuatan yang dilarang oleh Allah swt; 2. Akhlak Siswa terhadap orang tua dan guru, indikator: (a) Berperilaku sopan santun kepada orang tua dan guru (b) Menunjukkan cara berterima kasih dan hormat kepada orang tua dan guru (c) Membiasakan berbicara dengan baik, dan kasih saying terhadap orang tua dan guru; 3.

Akhlak siswa terhadap diri sendiri dan teman serta orang lain, indikator: (a) Menjadi siswa yang ulet, sabar, disiplin, bertanggungjawab dan pekerja keras; 4. Akhlak siswa terhadap lingkungan sekitar, indikator: (a) Membiasakan hidup bersih, sehat dan menjaga lingkungan.

b) Kisi-kisi instrumen Akhlak Siswa

Kisi-kisi instrumen merupakan pedoman atau panduan dalam merumuskan pernyataan-pernyataan instrumen yang diturunkan dari variabel penelitian. Rincian atau penguraian variabel diambil dari definisi operasional yang menggambarkan keadaan, kegiatan atau perilaku terukur dan dapat diamati dalam bentuk butir-butir indikator dari keadaan tersebut. Kisi-kisi instrumen dibuat dalam bentuk matrik atau tabel yang berisi variabel, indikator, nomor pernyataan dan jumlah item pernyataan. Adapun kisi-kisi dan penyebaran pernyataan untuk instruemen variabel akhlak siswa adalah:

Tabel 3.3

Kisi – Kisi angket Akhlak Siswa (Y)

Variabel Dimensi Indikator No

Pernyataan

2.2.Menunjukkan

Berdasarkan kisi-kisi instrumen diatas, peneliti akan menggunakan skala likert. Skala likert adalah sekala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial, fenomena sosial ini dapat ditetepkan oleh peneliti sebagai variabel penelitian (Sugiono, 2011: 136). Jawaban dalam setiap instrument yang menggunakan skala likert yang mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat negatif yang terdapat dalam kata-kata berikut:

Tabel 3.4

Kriteria penilaian Variabel X (Pendidikan Agama Islam) No Alternatif Jawaban Skor positif Skor negatif

1 Sangat setuju 5 1

Kriteria penilaian Variabel Y (Akhlak Siswa) No Alternatif Jawaban Skor positif Skor negatif

1 Selalu 5 1

Setelah data diperoleh dari lokasi penelitian dan sudah terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Analisi data adalah kegiatan pengelompokan data berdasarkan berdasarkan variabel dan jenis responden, penyajian data berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, melakukan sebuah perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiono, 2013: 94).

Data yang diperoleh dari hasil angket dituangkan dalam bentuk statistik, namun menggunakan teknik statistik deskriptif dan analisis product moment ( r ). Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan berupa pengumpulan data, penyusunan data, pengelolahan data, dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, ataupun

Dokumen terkait