• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik observasi atau pengamatan langsung, analisis dan tes.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan dapat mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya. ( St.Y.Slamet dan Suwarto, WA,2007:44). Observasi ini dilakukan secara formal di dalam ruang kelas pada saat pembelajaran IPA sedang berlangsung.

Observasi dilakukan untuk memantau proses pembelajaran IPA kompetensi dasar mengenal wujud benda dan sifatnya yang sedang berlangsung di kelas IV SD 2 Banjarharjo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan penerapan model pembelajaran CTL yang digunakan guru untuk meningkatkan kemampuan mengenal wujud benda dan sifat benda. Selain itu, observasi juga digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Observasi akan dilaksanakan secara kolaboratif dengan teman sejawat dari peneliti.

Dalam hal ini pengamat mengambil posisi di tempat duduk belakang, mengamati jalannya proses pembelajaran sambil mencatat segala sesuatu yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.

Hasil observasi akan dianalisis untuk mengetahui berbagai kelemahan ataupun kelebihan dalam penerapan model pembelajaran CTL yang telah dilakukan untuk kemudian diupayakan solusinya. Selain itu observasi juga dilakukan untuk memantau proses dan dampak pembelajaran yang diperlukan

commit to user

untuk menata langkah perbaikan agar lebih efektif dan efisien. Obsevasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran beserta peristiwa-peristiwa yang melingkupinya. Langkah-langkah observasi menurut Amir ( 2007 :134) meliputi : (1) Perencanaan (planning), (2) pelaksanaan observasi kelas (classroom), (3) pembahasan balikan (feedback).

Siklus observasi di atas dapat diGambarkan ke dalam Gambar 7 sebagai berikut :

Gambar 7. Siklus observasi (David Hopkins, 1992: 243) dalam Amir (2007: 135).

2. Wawancara

Wawancara dilaksanakan setelah pelaksanaan siklus 1 dan Siklus 2. Wawancara dilakukan terhadap siswa SD 2 Banjarharjo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, untuk menggali informasi guna memperoleh data yang berhub ungan dengan proses pembelajaran IPA Wawancara dilaksanakan di ruang kelas IV. Yang menjadi subyek wawancara adalah siswa dengan hasil belajar yang rendah. Sedangkan yang menjadi pertanyaan dalam wawancara adalah pengenalan wujud benda dan sifat benda serta jalanya proses pembelajaran IPA.

Planning

commit to user

2. Tes

Pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan mengenal wujud benda dan sifatnya yang diperoleh siswa kelas IV SD 2 Banjarharjo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul setelah kegiatan pembelajaran tindakan. Tes awal (terlampir dalam Lampiran 3 halaman 95) diberikan pada awal penelitian untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan siswa dalam pembelajaran mengenal wujud benda dan sifatnya. Selain itu tes ini dilakukan di setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan mengenal wujud benda dan sifatnya.

4. Kajian Dokumen

Kajian juga dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada. Dokumen tersebut antara lain Kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan hasil belajar / rekapitulasi nilai yang diperoleh siswa pada pembelajaran IPA.

F. Validitas Data

Data yang berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian, harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya. Cara pengumpulannya dengan beragam tekniknya harus benar-benar sesuai dan tepat untuk menggali data yang benar-benar diperlukan bagi penelitiannya. Ketepatan itu tidak hanya bergantung dari ketepatan memilih sumber data dan teknik pengumpulannya, tetapi juga diperlukan teknik pengembangan validitas data sebagai hasil penelitian. Dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa cara yang dapat dipilih untuk mengembangkan validitas data, antara lain dengan cara trianggulasi data dan review informan.

Adapun dari trianggulasi data, peneliti menggunakan 2 teknik :

1. Trianggulasi data (sumber), dengan cara : mengumpulkan data yang sejenis dari sumber data yang berbeda. Melalui teknik trianggulasi data diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih tepat, sesuai keadaan siswa kelas IV SD 2 Banjarharjo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, dalam penelitian ini dengan membandingkan hasil pengamatan dengan data isi dokumen. Hal-hal yang

commit to user

dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1) Mebandingkan hasil pengamatan tentang kehadiran siswa dengan presensi harian siswa.

2. Trianggulasi metode yaitu mengumpulkan data yang berbeda mengarah pada sumber data yang sama dengan menggunakan metode pengumpulan yang berbeda. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara secara langsung.

G. Teknik Analisis Data

Yang dimaksud dengan analisis data adalah cara mengelola data yang sudah diperoleh dari dokumen. Agar hasil penelitian dapat terwujud sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis model interaktif. Kegiatan pokok analisa model ini meliputi : reduksi data, penyajian data, kesimpulan-kesimpulan penarikan/verifikasi (Milles dan Huberman, 2000: 20 ). Adapun rincian model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Reduksi data

Reduksi data yaitu proses pemilihan pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan, reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi (Milles dan Huberman 2000 : 16).

2. Penyajian data

Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam pelaksanaan penelitian penyajian-penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid.

Untuk menampilkan data-data tersebut agar lebih menarik maka diperlukan penyajian yang menarik pula.

commit to user Pengumpulan Data

(Data Collection)

3. Kesimpulan-kesimpulan : penarikan /verifikasi

Setelah data-data direduksi, disajikan langkah terakhir adalah dilakukannya penarikan kesimpulan : penarikan/verifikasi. Data-data yang telah didapatkan dari hasil penelitian kemudian diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan ini merupakan bagian dari konfigurasi utuh, sehingga kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu : pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Sedang kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat diuji kebenarannya, kekokohannya merupakan valiliditasnya.

Berdasarkan uraian di atas maka reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi sebagai suatu yang yang saling mendukung pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. Kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan proses siklus dan interaktif.

Oleh karena penelitian ini sifatnya kualitatif maka diperlakukan adanya objektivitas, subjektivitas, dan kesepakatan intersubjektivitas dari peneliti agar hasil penelitian tersebut mudah dipahami bagi para pembaca secara mendalam.

Hubungan interaksi antara unsur-unsur kerja analisis tersebut dapat di Gambarkan ke dalam bentuk diagram Gambar 8 sebagai berikut :

Gambar 8. Bagan Siklus Analisis Interaktif Milles Huberman

Reduksi Data (Data Reduction) Penyajian Data (Data Display) Kesimpulan-kesimpulan Penarikan/Verifikasi (1) (2) (3)

commit to user

Dari bagan tersebut di atas, langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah :

1. Melakukan analisis awal bila data yang didapat di kelas sudah cukup, maka dapat dikumpulkan.

2. Mengembangkan bentuk sajian data, dengan menyusun coding dan matrik yang berguna untuk penelitian lanjut.

3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar kasus. 4. Melakukan verifikasi, pengayaan dan pendalaman data apabila dalam

persiapan analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap atau kurang jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus.

5. Melakukan analisis antarkasus, dikembangkan struktur sajian datanya bagi laporan susunan laporan.

6. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

7. Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian.

Dokumen terkait