• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

OPERASIONAL VARIBEL KINERJA PEGAWAI

4.2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Kepustakaan

Yaitu proses kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh data dengan melakukan penelusuran dan penelaahan literatur yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dengan mengenali dan memahami teori-teori dan konsep-konsep dasar yang dikemukakan oleh para pakar dan referensi dari berbagai data sekunder yang bersumber dari buku-buku, artikel, dokumen dan laporan yang berupa jurnal atau hasil catatan penting lainnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian.

b. Studi Lapangan

Penelitian lapangan yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti yaitu dengan teknik-teknik sebagai berikut:

1. Observasi, peneliti dalam hal ini menggunakan observasi non partisipan

yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung guna memperoleh gambaran mengenai perbandingan Kinerja kedua Dinas, sedangkan observasi partisipan penulis melakukan pengamatan yang terus – menerus dengan

bergantian antar anggota penelitian serta tim surveyor, melakukan pengamatan dengan pencarian data baik sekunder maupun primer.

2. Wawancara mendalam kepada dua Kepala Dinas yaitu Kepala Dinas

dan Perindustrian dan beberapa Kepala Bidang di kedua Dinas tersebut guna memperoleh informasi untuk menunjang penelitian.

3. Teknik penyebaran angket kepada para Kepala Bidang dan Kepala Seksi,

angket berupa lembaran pertanyaan yang disusun dari alat analisis kedua variabel dan dibentuk pernyataan – pernyataan baik positif maupun negatif.

4. Teknik sampling, teknik sampling yang digunakan dalam penelititan ini

adalah teknik purposive sampling yaitu responden berdasarkan kebutuhan dan judgement peneliti .

5. Focus Group Disscusion (FGD), FGD dilakukan untuk mengkonfirmasi data

dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, para Kepala Dinas adalah narasumber. Ditambah dengan pihak akademisi ahli organisasi dengan audiens beberapa Kepala Bidang dan Kepala Seksi dari kedua Dinas. FGD ini diharapkan mendapat informasi untuk memperkaya penelitian.

6. Desain/ Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan metode kualitatif dapat ditunjukkan tentang kehidupan bermasyarakat, bernegara, sejarah, tingkah laku, pergerakan sosial dan hubungan kekerabatan. Strauss dan Corbin menyatakan bahwa metode penelitian digunakan untuk dapat menemukan dan memahami apa yang tersembunyi di balik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk diketahui dan dipahami.2

Bodgan dan Taylor mengatakan bahwa metode penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk membuat dan menyusun konsep-konsep yang hakiki, yang tidak ditemukan dalam metode yang lainnya.3 Selain itu penelitian kualitatif sangat sesuai dengan tipe-tipe informasi, yaitu untuk memahami makna yang mendasari tingkah laku partisipan, deskripsi latar dan interaksi yang kompleks, memahami keadaan yang terbatas jumlahnya, dengan fokus yang

2Strauss & Corbin.(1990), Basics of Qualitative Research : Graouded Theory Procedures and Techniques , Newbury Park : Sage publication

3

Bogdan, Robert dan Taylor, Steven J. (1993), Metode Kualitatif: Dasar-Dasar Penelitian, Surabaya: Usaha Nasional.

mendalam dan rinci, mendiskripsikan fenomena yang terjadi dengan sejelas-jelasnya terfokus pada interaksi dan proes-proses yang mereka gunakan.

Sebagaimana penelitian kualitatif lainnya, penelitian ini juga dirancang secara luwes. Lincoln dan Guba menyebutnya sebagai emergent design,4 sehingga rancangannya dapat berkembangda terbuka sesuai dengan kondisi lapangan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini lebih mengedepankan kepada fenomenologis yang memiliki sederajat asumsi subjektif tentang hakikat pengalaman nyata dari tatanan sosial dan politik sebagaimana yang dikemukakan oleh Edmund Husserl yang menyebutkan bahwa sebuah pengetahuan selalu berpijak pada yang eksperiensal (bersifat pengalaman) dari fenomena-fenomena yang menyertainya. Husserl berpendapat bahwa kesadaran manusia secara aktif mengandung objek-objek pengalaman. Dengan menggunakan pendekatan ini maka akan dapat dicermati dinamika keterpilihan perempuan sebagai anggota legislative dengan sistem proporsional terbuka murni.

Dengan mencermati beberapa hal tersebut, akan sangat membantu untuk melakukan interpretasi atas suatu gejala yang terjadi dalam implementasi dari affirmtive action. Interpretasi atas gejala yang timbul dalam implemetasi kebijakan tersebut dalam wujud perwakilan politik perempuan di legislatif menjadi sangat penting dalam penelitian ini. Dengan demikian, pelaksanaan penelitian ini nantinya akan sangat menekankan pada Verstehen yaitu memberikan pemaknaan interpretatif terhadap pemahaman informan yang terkait secara langsung dengan tugas mereka.

7. Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara mendalam (indepth interview)dan observasi untuk mencari dan mengumpulkan data yang kemudian akan diolah untuk mendeskripsikan tentang Desain Organisasi terhadap Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Bandung dan Dinas

4Lincoln and Denzin, Norman ed, (2002) Handbook Of Qualitatif Research, second edition, London: Sage Publication. Hal 44

Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dengan istilah lain yaitu menggunakan data primer.

Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian, dimana data tersebut diambil langsung oleh peneliti kepada sumber secara langsung melalui responden.Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama.Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman video/ audio tape, pengambilan foto dan film.Data diperoleh melalui wawancara dan pengamatan langsung di lapangan.Sumber data primer pada penelitian ini adalah melalui pengamatan secara langsung di lingkungan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Bandung dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.

Wawancara dan observasi yang dilakukan dimulai dari wawancara dengan kepada dua Kepala Dinas yaitu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Bandung dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung dan beberapa Kepala Bidang di kedua Dinas tersebut guna memperoleh informasi untuk menunjang penelitian.. Sehingga observasi yang dilakukan oleh peneliti dapat terlaksana dengan baik dengan begitu peneliti dapat menemukan data yang diperlukan.

Sedangkan untuk data tambahan, peneliti mencari dan mendokumentasikan berbagai data dari sumber lain guna memperkaya data, baik itu melalui buku, foto, artikel, surat kabar, data statistik, dan lain sebagainya.

Khusus untuk penelitian kualitatif teknik pengumpulan datanya ada penambahan terkait dengan mix method sebagai berikut :

a. Key Informan dan Informan

1) Key Infroman. Peneliti dalam hal ini menggunakan dua Kepala Dinas

yaitu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan beberapa Kepala Bidang di kedua Dinas sebagai Key Informan atau informan utama.

2) Informan. Informan yang di wawancara oleh peneliti terdiri dari beberapa

pegawai di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.

Tabel 4.1.

Informan di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Bandung dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung

No. Narasumber Jabatan Alasan

1. Drs. Dadan Suwarsa Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Beliau lebih mengetahui tentang Koperasi dan UMKM 2. Dra. Hj. Dince

Herlina, Ak.

Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Bandung

Karena beliau Sekdis maka beliau tahu persis bagaimana pengelolaan tugas Dinas

3. Nisa Sukmaelah Djohari, S.Pt

Sub Bagian

Program, Data dan Informasi

Karena semua program kerja Dinas beliau paham

4. Hj. Eulis Karmani, S.E., M.M. Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi

Karena lebih memahami mengenai kelembagaan/organisasi 5. R. Budhy Rukmana M.Ap Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Industri

Karena beliau lebih mengetahui secara

keseluruhan tentang sentra industri.

6. Hani Nurrosjani S.Ip Kepala Bidang Sumber Daya dan Promosi Industri

Karena beliau lebih mengetahui secara keseluruhan tentang

pengelolaan sumber daya dan promosi sentra industri. 7. Rd. Siti Ine Gustiani

R. M.Si

Seksi Perencanaan Sentra Industri

Karena beliau yang

merencanaan sentra industri di Kota Bandung.

8. Tabroni ST. MM Seksi Sumber Daya dan Investasi Industri

Karena beliau mengetahui sumber daya dan juga investasi sentra industri.

9. Heni Suheni Seksi Standarisasi Industri

Karena beliau lebih mengetahui standarisasi sentra industri yang baik.

Sumber: Pegawai Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Bandung dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung

b. Studi Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang tidak bisa didapatkan dengan teknik wawancara maupun teknik observasi. Dokumentasi penulis lakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari apa yang terjadi di lapangan, foto-foto kegiatan saat melakukan wawancara dan observasi di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung.

Luaran tahun kedua diharapkan sudah ada hasil perbandingan kinerja kedua dinas yang nanti pada tahun ketiga akan dilihat kualitas pelayanan publik yang tentunya dari dua dinas yang berbeda tugas pokok fungsi dan tanggungjawabnya.

36 BAB V

Dokumen terkait