• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian

,TEDO +DVDQ PHQ\DWDNDQ EDKZD ³Variabel bebas

(independent variable) adalah variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, disimbolkan dengan (X)´/HELKODQMXWIqbal Hasan mengatakan EDKZD³Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang nilai-nilainya EHUJDQWXQJSDGDYDULDEHOODLQQ\DGLVLPERONDQGHQJDQ<´'DODPSHQHOLWLDQLQL peneliti akan meneliti 2 variabel, yaitu:

a. Variabel Bebas (independent variable): Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Profesional Guru ( X )

2. Instrumen Penelitian

SugiyonR PHQ\DWDNDQ EDKZD ´,nstrumen penelitian digunaNDQ XQWXN PHQJXNXU QLODL YDULDEHO \DQJ GLWHOLWL´ ,QVWUXPHQ GDODP penelitian ini yaitu dengan menggunakan angket.

a. Pengertian Angket atau Kuesioner

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:151) mengHPXNDNDQ ³.uesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal \DQJ LD NHWDKXL´ 6HGDQJNDQ PHQXUXW 6XJL\RQR PHQ\DWDNDQ

EDKZD ³.uesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada UHVSRQGHQXQWXNGLMDZDEQ\D´.

Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa angket/kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden mengenai suatu hal tertentu untuk dijawab. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket untuk mendapatkan data kedua variabel yakni variabel persepsi siswa mengenai kompetensi profesional guru dan variabel kemampuan civic virtue.

b. Macam-macam Angket / Kuesioner

Dalam suatu kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis, menurut Suharsimi Arikunto (2006: 152) menyatakan bahwa :

Kuesioner dapat dibeda-bedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandangan :

a. Dipandang dari cara menjawab maka ada :

1. Kuesioner terbuka yaitu kuesioner yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.

2. Kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

b. Dipandang dari jawaban yang diberikan ada :

1. Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya .

2. Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang orang lain.

c. Dipandang dari bentuknya maka ada :

1. Kuesioner pilihan ganda , yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup.

2. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner terbuka.

3. Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan

tanda check¥SDGDNRORP\DQJVHVXDL.

4. Rating scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkat-tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.

Berdasarkan uraian diatas maka dalam penelitian ini menggunakan jenis angket tertutup berbentuk pilihan ganda karena dalam angket sudah tersedia alternatif jawaban pernyataan dimana responden tinggal memilih salah satu dari beberapa alternatif jawaban.

c. Langkah-langkah Penyusunan Angket / Kuesioner

Adapun dalam penyusunan angket dalam penelitian ini menggunakan prosedur Suharsimi Arikunto (2006 : 225) yakni sebagai berikut :

1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

Adapun dalam penyusunan angket dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai hubungan persersi siswa mengenai kompetensi profesional guru dengan kemampuan civic virtue pada siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tawangsari tahun ajaran 2010/2011. 2) Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.

Dalam penelitian ini variabel yang dijadikan sasaran kuisioner adalah persersi siswa mengenai kompetensi profesional guru sebagai variabel (X) sedangkan kemampuan civic virtue sebagai variabel (Y).

3) Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal.

Adapun variabel dalam penelitian ini dijabarkan dengan indikator sebagai berikut:

Variabel (X) persersi siswa mengenai kompetensi profesional guru yaitu : 15)Memahami materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

16)Memahami subtansi Pendidikan Kewarganegaran yang meliputi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), nilai dan sikap kewarganegaraan (civic disposition), dan keterampilan kewarganegaraan (civic skills)

17)Menunjukkan manfaat pelajaran pendidikan kewarganegaraan 18)Memahami standar kompetensi mata pelajaran yang diampu. 19)Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. 20)Memahami tujuan pembelajaran yang diampu.

21)Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

22)Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

23)Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus.

24)Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan.

25)Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.

26)Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.

27)Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi.

28)Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

Variabel (Y) kemampuan civic virtue dalam kompetensi menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan negara yaitu :

a. Civic dispositions ( Karakter Kewarganegaraan) i. Tanggung jawab individual sebagai warga negara ii. Disiplin diri dalam berpartisipasi membela negara iii. Kehendak mendahulukan kepentingan bersama

iv. Kemauan untuk berkompromi demi kepentingan umum v. Kesabaran dalam menghadapi konflik

vi. Toleransi trerhadap keberagaman vii. Solidaritas dalam membela negara viii. Setia pada negara dan segala aturannya

b. Civic commitments ( Komitmen Kewarganegaraan)

1. Keadilan dalam bertindak 2. Menjunjung kesetaraan

3. Keberanian membela kebenaran 4. Rela berkorban

5. Semangat kebersamaan 6. Cinta tanah air

4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menetukan teknik analisisnya.

Data dalam penelitian ini termasuk dalam jenis data ordinal. Namun dalam pengolahan data tersebut, penulis ubah menjadi data yang berskala interval untuk menganalisis besarnya hubungan atau koefisien korelasi antar kedua variabel dengan alasan dalam penelitian ini bertujuan untuk mencari korelasi/hubungan antara variabel X dengan variabel Y, data dalam penelitian ini berupa data ordinal dan biasa menggunakan statistik non parametris. Oleh karena itu penulis mengubah data orndinal menjadi data interval yang menggunakan statistik parametris.

d. Melakukan Uji Coba Angket

Sebelum angket digunakan sebagai alat ukur, maka angket tersebut perlu diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba angket dilakukan pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Tawangsari dengan jumlah responden 30 siswa. Untuk daftar responden dapat dilihat pada lampiran 1. Kisi-kisi uji coba angket variabel Persepsi siswa mengenai kompetensi profesional guru dapat dilihat pada lampiran 2. Sedangkan untuk kisi-kisi uji coba angket variabel kemampuan

civic virtue dapat dilihat pada lampiran 3. Kemudian untuk uji angket uji coba kedua variabel dapat dilihat pada lampiran 4.

e. Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2010 :133) menyatakan bahwa ³6NDOD SHQJXNXUDQ merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga bila alat ukur LWXGLJXQDNDQGDODPSHQJXNXUDQDNDQPHQJKDVLONDQGDWDNXDQWLWDWLI´.

Berbagai skala sikap yang dapat digunakan dalam penelitian administrasi, pendidikan dan sosial. Antara lain adalah:

1) Skala Likert 2) Skala Guttman 3) Rating Scale

4) Semantik Deferensial (Sugiyono, 2010:134)

Dari keempat skala tersebut peneliti menggunakan skala Likert. Dengan skala likert, maka variabel akan dijabarkan menjadi indikator yang kemudian indikator tersebut dijadikan tolak ukur dalam menyusun item-item instrumen.

Skala Likert sesungguhnya mempunyai tingkat kesetujuan responden terhadap pernyataan pendapat dalam angket, yaitu sebagai berikut :

Tabel 2. Skala Jawaban dan Bobot menurut Skala Likert

Jawaban Item Positif Item Negatif Bobot Bobot

Sangat setuju 5 1

Setuju 4 2

Netral 3 3

Tidak setuju 2 4

Sangat tidak setuju 1 5

Dalam penelitian ini peneliti memodifikasi opsi jawaban menjadi 4 (empat) tingkat, dengan menghilangkan alternatif jawaban netral. Modifikasi terhadap skala Likert ini dimaksudkan untuk menghindari hilangnya banyak data atau informasi yang disebabkan sikap netral responden terhadap pernyataan dengan memilih alternatif jawaban netral.

Untuk itu, maka pemberian skor untuk masing-masing alternatif jawaban baik pernyataan positif maupun pernyataan negatif adalah sebagai berikut : 1) Untuk skor penyataan positif, diberi skor sebagai berikut :

Jawaban Skor

Sangat setuju 4

Setuju 3

Tidak setuju 2

Sangat tidak setuju 1

2) Untuk skor penyataan negatif diberi skor sebagai berikut :

Jawaban Skor

Sangat setuju 1

Setuju 2

Tidak setuju 3

Sangat tidak setuju 4

Instrumen penelitian berupa angket digunakan untuk mendapatkan data. Data merupakan hal yang sangat penting guna membuktikan kebenaran hipotesis yang dirumuskan. Maka data yang dikehendaki dalam setiap penelitian adalah data yang benar-benar dapat dipercaya dan objektif. Untuk itu instrumen yang digunakan haruslah merupakan instrumen yang baik. ´,QVWUXPHQ \Dng baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan

relLDEHO´6XKDUVLPL$ULNXQWR).

Uji coba angket meliputi analisis validitas dan realibilitas.sebagai berikut:

1) Uji Validitas

Menurut 6XKDUVLPL $ULNXQWR ³9aliditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu LQVWUXPHQ´Dalam penelitian ini menggunakan validitas isi (Content Validity) yakni untuk menguji validitas butir-butir instrumen setelah dikonsultasikan dengan ahli selanjutnya diujicobakan dan dianalisis item

dengan menghitung korelasinya kemudian dibandingkan dengan nilai korelasi dalam tabel.

Setelah instrumen diuji cobakan kemudian dihitung tingkat validitasnya, dengan tujuan untuk mengetahui apakah butir-butir yang diuji cobakan dapat mengukur keadaan responden yang sebenarnya atau tidak.Untuk mengetahui valid tidaknya butir angket maka diuji dengan rumus Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Suharsimi Arikunto (2006: 170): rxy = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

™; : Skor masing-masing item

™< : Skor total

™;< : Jumlah penelitian X dan Y

™;2 : Jumlah kuadrat dari X

™<2 : Jumlah kuadrat dari Y N : Jumlah subjek

Selanjutnya untuk mengukur taraf validitas tiap butir(item) dalam angket tersebut maka perhitungannya dikonsultasikan dengan r tabel

Product Moment pada taraf signifikasi 5% dengan N = 30 adalah 0,361

dengan ketentuan :

Bila rhitung• r tabel berarti valid Bila rhitung < r tabel berarti tidak valid

Variabel persepsi siswa mengenai kompetensi profesional guru terdiri dari 54 item. Dari hasil perhitungan item yang valid sebanyak 36 item dan item yang tidak valid sebanyak 18 item.

Sedangkan untuk variabel kemampuan civic virtue terdiri dari 90 item. Dari hasil perhitungan item yang valid sebanyak 64 item dan item yangtidak valid sebanyak 26 item.

2) Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini,pengujian reabilitas dilakukan dengan Test-retest (stability) yakni dengan cara mencobakan instrument beberapa kali. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliabel. Untuk menguji reliabel angket, penulis menggunakan Alpha, menurut Suharsimi Arikunto ³5XPXV Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya EXNDQGDQPLVDOQ\DDQJNHWDWDXVRDOEHQWXNXUDLDQ´$GDSXQUXPXV Alpha sebagai berikut :

r11 = 2 2 1 1 t b k k Keterangan: r11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir soal

: Jumlah varians butir

2

t : Varians total

Setelah harga r11 diperoleh kemudian dibandingkan dengan harga r tabel. Sedangkan besarnya tingkat reliabilitas ditentukan dengan interpretasi nilai r dari Suharsimi Arikunto (2006 : 276) sebagai berikut :

Tabel 3. Interpretasi Koefisien Korelasi

Besarnya Nilai Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah

Adapun hasil uji validitas dan reliabilitas uji coba angket untuk variabel persepsi siswa mengenai kompetensi profesional guru dapat dilihat pada lampiran 5 dan contoh perhitungan validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 6.

Sedangkan untuk hasil uji coba angket variabel kemampuan civic virtue dapat dilihat pada lampiran 7 dan contoh perhitungan validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 8.

Dokumen terkait