• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hari V. Bentuk-bentuk Benda di Sekitar Kita

B. Teknis Pelaksanaan

 Guru mengajak siswa untuk membaca cerita bergambar. 1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Rotiku.” 2. Mengamati benda-benda berbentuk lingkaran

 Guru mengajak siswa untuk me mengamati gambar benda-benda berbentuk lingkaran.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang benda-benda berbentuk lingkaran.

3. Menjiplak bentuk lingkaran

 Guru menjelaskan cara menjiplak benda berbentuk lingkaran pada kertas warna.

 Guru menugasi siswa untuk menjiplak benda berbentuk lingkaran pada kertas warna.

 Guru menugasi siswa untuk menggunting bentuk lingkaran dan menempelkan pada buku.

4. Mengelompokkan bangundatar

 Guru menugasi siswa untuk mewarnai berbagai bangun datar: - warna merah untuk segiempat

- warna biru untuk segitiga - warna hijau untuk lingkaran 5. Menulis nama bangun

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar berbagai bangun datar.

 Guru menugasi siswa untuk menulis nama bangun sesuai bentuknya  Guru menugasi siswa untuk memasangkan gambar benda dengan

gambar bangun datar yang sesuai. 6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul “Berperahu.” 1H / 68

C. Catatan

Tidak ada catatan.

D. Tugas Rumah.

Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. 2. 3.

ini ... ini ... ini ...

4. Benda berbentuk lingkaran misalnya ... 5.

Gambarlah lingkaran dengan cara menebalkan titik-titik di samping ini menggunakan

pensil warna yang kamu sukai!

E. Cerita Penutup

Berperahu

Enam ekor tikus kecil sedang membangun istana pasir. Ibu-ibu mereka duduk agak jauh, sambil megobrol di bawah payung pantai yang berwarna-warni.

”Pagi istana pasir! Siang istana pasir! Huh, bosan aku! Gerutu seekor tikus putih tiba-tiba. ”Aku tak mau lagi membuat istana pasir!” Sambil berkata demikian, dilemparkannya sekopnya jauh-jauh.

”Kami juga bosan!” sahut kelima temannya sambil melemparkan sekop dan ember mereka.

Tapi setelah itu mereka saling berpandangan, termangu-mangu. ”Lalu, kita mau main apa sekarang?” tanya tikus yang terkecil.

”Eh, begini saja,” kata tikus putih. ”Ambil sekop kalian!” ”Untuk apa?” tanya teman-temannya. ”Untuk dayung!” ”Hore! Bagus sekali!” teman-temannya berteriak kegirangan.

”Sekarang dengarkan aku. Pak pengawas pantai sedang tidur. Kita ambil perahunya, lalu kita berperahu!”

”Tapi kita tidak bisa berenang,” kata tikus hitam.

”Lalu kenapa? Perahunya toh tak akan terbalik!” tikus putih mengangkat bahu. ”Yang penakut boleh tinggal di pantai. Membangun istana pasir!”

Tentu saja tak ada yang mau disebut penakut. Karena itu keenam tikus kecil segera masuk ke parahu. Mereka mendayung dengan sekop. Di luar dugaan mereka, perahu meluncur dengan cepat ke tengah laut.

Sayang kegembiraan itu tak berlangsung lama karena dari tadi perhu diombang-ambingkan ombak. Tikus abu-abu akhirnya berkata, ”Pe...perutku mual. kepalaku pusing!”

Tikus-tikus itu mengusap air mata mereka dan mulai berdayung ke arah pantai. Tapi tidak mudah. Angin keras bertiup ke tengah laut, jadi perahu mereka bahkan semakin menjauhi pantai. Tikus-tikus itu mulai berteriak-teriak minta tolong, sambil menangis dan melambai-lambaikan sekop-sekop mereka. Bukan main paniknya mereka. Tapi ibu-ibu tikus tidak mendengar teriakan anak-anaknya. Seekor tikus kecil hampir saja meloncat ke laut. Untung tikus putih masih sempat menangkap ekornya.

Sekarang perahu mereka keras sekali diombang-ambingkan ombak.Tikus-tikus kecil itu ketakutan setengah mati. ”Sebentar lagi kita tenggelam,” tangis seekor tikus.

”Lalu ikan-ikan akan memakan kita,” sambung temannya. Mendengar itu tikus-tikus kecil lainnya bertambah keras menangis.

Saat itu Pak Walrus, pengawas pantai, terbangun. Dia menggeliat, lali menggosok-gosok matanya. Betapa kagetnya dia karena perahunya tak ada lagi.

”Tadi sudah kuikat kuat-kuat,” pikirnya. ”Bagaimana perahu itu bisa lepas?”

Ketika dia sedang keheranan, para ibu tikus muncul.

”Anak-anak kami tak ada. Tahukan Bapak ke mana mereka?” tanya mereka cemas.

Pak Walrus berpikir keras. Perahu tak ada. Anak-anak tak ada. Pastilah anak-anak tikus yang membawa perahu itu! Dia memandang jauh ke tengah laut. Sebelah tangannya menaungi matanya, agar dia bisa melihat lebih

jelas. Lalu katanya, ”Ya, aku melihat mereka. Titik hitam kecil itu pastilah mereka!”

”Oh, jauh sekali,” ratap ibu-ibu itu.

Pak Walrus tidak embuang-buang waktu. Cepat-cepat diikatnya dua buah dayung ke punggungnya, lalu dia berenang ke tengah laut. Setengah jam kemudian, tibalah dia di dekat perahunya. Sambil terengah-engah kehabisan nafas, Pak Walrus memanjat naik. Dipandangnya tikus-tikus nakal itu dengan marah. Tanpa berkata sepatah pun dia duduk di haluan. Diambilnya dayungnya, diletakkannya di tempatnya. Lalu dia mulai mendayung.

Pak Walrus memang besar dan kuat. Tapi karena angin bertiup ke tengah laut, dia harus mendayung sekuat tenaga untuk bisa membawa perahu ke pantai.

Akhirnya mereka tiba di pantai. Pak Walrus masih diam saja. Dia mengangkat tiga ekor tikus dengan tangan kanan, tiga lagi dengan tangan kirinya, lalu menurunkannya di depan ibu-ibu mereka. Ibu-ibu itu sangat marah pada anak-anak mereka. tapi mereka juga gembira karena anak-anak mereka selamat.

Sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 1 Gramedia Pustaka Utama Jakarta (2001: 108-109)

Sub Tema 3 : Musim Hujan

Hari I. Tanda-tanda Akan Turun Hujan

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1 2 3 4 5 6 Pembukaan: Menyanyi Inti: Membaca percakapan Memerankan percakapan. Melengkapi kalimat

Menyebutkan tanda-tanda akan turun hujan

Penutup Mendengarkan cerita SBK B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA IPA B. Indonesia B. Teknis Pelaksanaan 1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Hujan Rintik-rintik”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Hujan Rintik-rintik.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu.

2. Membaca percakapan

 Guru mengajak siswa untuk membaca percakapan tentang tanda-tanda akan turun hujan.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi percakapan. 3. Memerankan percakapan.

 Guru menugasi siswa untuk memerankan percakapan bersama temannya

4. Melengkapi kalimat

5. Menyebutkan tanda-tanda akan turun hujan

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar tentang tanda-tanda akan turun hujan.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai gambar.  Guru menugasi siswa untuk menulis cerita sesuai gambar.

 Guru menugasi siswa untuk menulis tanda-tanda akan turun hujan. 6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul Singa dan Guntur.

C. Catatan

IPA

1. Musim hujan adalah musim banyak hujan.

2. Hujan adalah titik-titik air yang turun dari langit karena proses pendinginan.

3. Tanda-tanda akan turun hujan: - ada awan hitam di langit - terlihat kilat di langit

- terdengar suara guntur dan petir - angin bertiup kencang

4. Kita harus siap-siap bila mau hujan, membawa payung/jas hujan sebelum bepergian.

D. Tugas Rumah.

IPA

1. Hampir tiap hari turun hujan disebut musim ... 2. Bepergian di musim hujan harus membawa ... 3. Titik-titik air yang jatuh dari langit disebut ... 4. Ada awan hitam di langit tanda ...

5. Setelah tampak kilat, terdengar bunyi ...

E. Cerita Penutup

Singa dan Guntur Ada badai besar di hutan.

Guntur menggelegar tak henti-henti. Angin menderu menerpa pohon-pohon. Kilat menyambar-nyambar... Burung Nuri tak bisa mendengar apa yang dikatakan temannya. Gazelle pusing mendengar gelegar guntur yang terus-menerus. Dan Kuda Zebra jengkel, karena dia tak bisa berjalan cepat. Tertahan angin.

Dan Leo Singa? Dia marah sekali! ”Sebal aku mendengar bunyi guntur itu! Pekak telingaku! Biar, akan kuhentikan!” Dan dia mengaum keras sekali.

Dia mengaum dan mengaum dan mengaum terus. Dan esok paginya dia masih terus mengaum.

Dilihatnya burung-burung Nuri mengepak-ngepakkan sayapnya terus, seakan badannya gatal. Gazelle meloncat-loncat mengelilinginya dan Kuda Zebra memandangnya dengan marah. Wah, kelihatannya mereka jengkel sekali, pikir Leo sambil terus mengaum. Pasti karena badai, pikirnya lagi.

Pagi berikutnya, binatang-binatang itu masih jengkel mengelilinginya. ”Kenapa sih, kalian ini?” tanya Leo.

Dia berhenti mengaum sebentar. Dan betapa terkejutnya dia karena hutan sunyi senyap. Tapi kemudian burung-burung Nuri, Gazelle, dan Kuda Zebra, semua bicara bersama.

”Berhentilah mengaum Pak Leo. Badai sudah berhenti kemarin malam. Percuma saja kau mengaum-ngaum!”

”Kenapa kalian tidak memberi tahu aku sebelumnya?” tanya Leo marah.

”Kami sudah mencoba, tapi tak berhasil,” jawab binatang-binatang itu. ”Kau mengaum keras sekali, jadi kau tak mendengar kami.”

”Oh...hm... eh ... oh ...” kata Leo agak malu. Tanpa berkata-kata lagi, dia berbalik dan kembali ke sarangnya.

Leo menjatuhkan diri ke tempat tidur. Dia capai sekali. Binatang-binatang di hutan lega karena Leo langsung tidur.

Tapi hutan tidak menjadi sunyi. Karena Leo mendengkur keras sekali. Tapi dibanding dengan aumannya yang menggelegar, dengkurnya ini bagai nyanyian Nina Bobo saja!

Sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 2 Gramedia Pustaka Utama. Jakarta ( 2003: 94)

Hari II. Musim Hujan

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1 2 3 4 5 6 Pembukaan: Menyanyi Inti: Membaca Menjawab pertanyaan Melengkapi kalimat

Menggunakan tanda baca

Penutup Mendengarkan cerita SBK B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA B. Indonesia B. Indonesia

B. Teknis Pelaksanaan

1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Hujan”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Hujan.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu. 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul “Musim Hujan.”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Menjawab pertanyaan

 Guru menugasi siswa untuk menjawab pertanyaan bacaan secara lengkap.

4. Melengkapi kalimat

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang lawan kata dalam kalimat.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan lawan kata. 5. Menggunakan tanda baca

 Guru menjelaskan penggunaan tanda baca(?) dan tanda titik(.) dalam kalimat.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat dengan tanda baca yang sesuai.

6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul “ Keluarga Bunglon Lenyap.”

C. Catatan

IPA

1. Musim hujan hampir tiap hari turun hujan. 2. Kita harus siap-siap sebelum kehujanan 3. Sedia payung sebelum hujan.

4. Bila berjalan kaki kita bisa membawa payung atau jas hujan.

Bila naik motor/sepeda sebaiknya membawa jas hujan karena payung sulit membawanya.

5. Kehujanan dapat mengakibatkan: - pakaian basah

- bawaan basah - sakit demam

1. Ada kalimat tanya, ada kalimat berita. 2. Ciri-ciri kalimat tanya:

- Kalimat diawali huruf besar.

- Menggunakan kata tanya ( apa, siapa, mengapa, kapan, berapa, dsb) - Diakhiri tanda tanya (?)

3. Ciri-ciri kalimat berita:

- Kalimat diawali huruf besar. - Kalimat berisi pemberitahuan. - Diakhiti tanda titik ( . )

D. Tugas Rumah.

Bahasa Indonesia Lengkapilah kalimat di bawah ini!

1. Ketika berangkat belum hujan, tetapi ketika _____________ hujan deras. 2. Mengapa kakak tidak membawa payung?

Kalimat di atas disebut kalimat _____________ 3. Baju ayah basah.

Kalimat di atas disebut kalimat _____________ 4. Lawan kata jarang adalah _____________ 5. Kapan musim hujan berakhir

Berilah tanda baca yang tepat!

E. Cerita Penutup

Keluarga Bunglon Lenyap

”Aku ingin membeli karpet baru untuk kamar tidurku,” kata Bu Kuntul Putih kepada tetangganya, Bu Bunglon. ”Maukah kau menemaniki ke toko, untuk memilihnya?”

”Tentu saja,” jawab Bu Bunglon.

”Tapi, ini hari Minggu. Anak-anakku tidak sekolah. Aku khawatir meninggalkan mereka sendiri di rumah. Boleh mereka ikut?”

”Tentu saja,” kata Bu Kuntul Putih. ”Ayo kita pergi sekarang.”

”Anak-anak,” Bu Bunglon memanggil anak-anaknya. ”Ayo kita ke toko. Mengantar Bu Kuntul Putih membeli karpet.”

Mereka berjalan beriringan. Bu Kuntul dan Bu Bunglon di depan, anak-anak Bu Bunglon di belakang mereka.

”Tokonya dekat,” kata Bu Kuntul. ”Di sudut jalan di depan itu.”

tak lama kemudian mereka sudah sampai di toko. Mereka berdiri di depan etalase. ”O, bagus-bagus sekali karpetnya,” kata Bu Bunglon kagum. ”Ayo kita masuk.”

Mereka sudah di dalam.

”Halus sekali karpetnya! Enak meloncat-loncat di sini, empuk! seru anak-anak Bunglon. Mereka meloncat-loncat dari satu karpet ke karpet yang lain, meluncur dari tumpukan karpet. Wah, bukan main senangnya.

Tiba-tiba Bu Kuntul Putih berteriak, ”Bu Bunglon! kau di mana?”

Seperti juga bunglon lainnya, Bu Bunglon berubah warnanya. Sekarang warnanya persis seperti karpet yang diinjaknya. Karena itu dia tidak kelihatan.

Ya, anak-anak Bu Bunglon juga berubah warnanya. ”Di mana kalian?” teriaknya marah. ”Cepat ke mari!” ”Huhu, aku tidak melihatmu!” teriak Bu Kuntul. ”Huhu, di mana kalian?” teriak Bu Bunglon.

”Hihi, cari sendiri, Bu!” teriak anak-anak Bu Bunglon yang nakal itu. ”Ibu mencari sesuatu yang istimewa?” tanya Pak Pirus, pemilik toko itu.

”Ya, ya, jelas!” jawab Bu Kuntul putus asa. ”Aku mencari temanku dan ketiga anaknya. Baru saja mereka ada di sini, sekarang mereka lenyap! Mereka Bunglon. Tolong saya mencari mereka!”

Dapatkah kalian menolong Bu Kuntul dan Pak Pirus? Buka mata kalian lebar-lebar dan carilah

Sumber: Kumpulan Dongeng Binatang 2 Gramedia Pustaka Utama Jakarta (2003: 114)

Hari III. Hujan Deras

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1 2 3 4 5 6 Pembukaan: Menyanyi Inti: Membaca percakapan Melengkapi kalimat

Membandingkan berat benda Mengurutkan berat benda

Penutup

Membuat model payung

SBK B. Indonesia B. Indonesia B. Indonesia B. Indonesia B. Indonesia B. Teknis Pelaksanaan 1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk membaca syair lagu “Hujan Rintik-rintik”  Guru membimbing siswa untuk menyanyikan lagu “Hujan Rintik-rintik.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu.

2. Membaca percakapan

 Guru mengajak siswa untuk membaca percakapan berjudul “Saluran Air Meluap.”

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi bacaan. 3. Melengkapi kalimat

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat sesuai bacaan. 4. Membandingkan berat benda

 Guru mengajak siswa untuk praktik membuktikan bahwa sapu tangan basah lebih berat daripada sapu tangan kering.

 Guru menugasi siswa untuk membandingkan berat benda-benda di sekitar dengan istilah lebih berat daripada atau lebih ringan daripada 5. Mengurutkan berat benda

 Guru mengajak siswa untuk praktik menimbang 3 macam buah.

 Guru menugasi siswa untuk mengurutkan buah berdasarkan beratnya mulai dari yang paling ringan

 Guru menugasi siswa untuk mengurutkan buah berdasarkan beratnya mulai dari yang paling berat.

6. Membuat model payung

 Guru menjelaskan cara membuat model payung dari kertas HVS, sedotan atau lidi.

 Guru menugasi siswa untuk membuat model payung dari kertas HVS, sedotan atau lidi.

C. Catatan

Tidak ada catatan

D. Tugas Rumah.

Bandingkan benda-benda di rumahmu, dan selesaikan soal di bawah ini!

1. Piring ______________________daripada sendok. 2. Gelas ______________________ daripada piring. 3. Payung ______________________ daripada pensil.

4. Buku Tematik _____________________daripada buku tulis. 5. Gayung _____________________ daripada ember.

Di keranjang buah ada anggur, mangga, jeruk, dan semangka.

Urutkan dan tulislah dari yang paling berat.

_______________, ______________, _________________,_______________

E. Cerita Penutup

Tidak ada cerita

Hari IV. Banjir

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

2 3 4 5 Inti: Membaca Menjawab pertanyaan

Menjelaskan pengaruh musim hujan

Penutup

Bermain “Burung Elang dan Induk Ayam.”

B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA IPA PJOK B. Teknis Pelaksanaan 1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu berjudul “Hujan.” 2. Membaca

 Guru mengajak siswa untuk membaca teks pendek berjudul”Banjir.”  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu.

3. Menjawab pertanyaan

 Guru mengajak siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan dengan lengkap.

4. Menjelaskan pengaruh musim hujan

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar keadaan di musim hujan.

 Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi gambar.

 Guru menugasi siswa untuk melengkapi kalimat berdasarkan gambar.  Guru menugasi siswa untuk menuliskan pengaruh hujan terhadap

kegiatan manusia.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan minuman yang cocok diminum di musim hujan.

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan pakaian yang cocok dipakai di musim hujan

5. Bermain “Burung Elang dan Induk Ayam.”

Guru mengajak siswa untuk bermain “Burung Elang dan Induk Ayam.”

C. Catatan

IPA

1. Pengaruh musim hujan terhadap kegiatan manusia: - tidak bisa bepergian karena banyak genangan air - jemuran tidak cepat kering

- keberangkatan pesawat sering tertunda - nelayan tak bisa melaut.

- harus memakai jaket karena udara dingin - cocok minum minuman yang hangat 2. Pengaruh baik dari musim hujan:

- tanaman tumbuh subur

- tidak sulit mendapatkan air karena banyak mata air 3. Contoh minuman yang cocok diminum di musim hujan:

- kopi panas - susu hangat - wedang ronde - sekoteng - bandrek - teh hangat

4. Contoh pakaian yang cocok dipakai di musim hujan:

- jaket - switer - baju lengan panjang

D. Tugas Rumah.

Bahasa Indonesia

1. Hujan deras dan lama dapat mengakibatkan _______________

2. Jemuran tidak lekas _______________karena cahaya matahari tertutup awan.

3. Minuman hangat sangat cocok bila udara _______________ 4. Nelayan tak bisa melaut bila cuaca _______________

5. Bila udara dingin sebaiknya memakai _______________ 6. Petani tak perlu menyiram tanaman bila ________________ 7. Ada badai berarti cuaca sangat _______________

8. Musim hujan banyak tanaman tumbuh _______________ 9. Awan hitam di langit tanda mau ________________

10.Dari tadi hujan belum reda. Reda artinya ________________

E. Cerita Penutup

Tidak ada cerita

Hari V. Pelangi

A. Jadwal Kegiatan

N

o Kegiatan Belajar Mata Pelajaran

1 2 3 4 5 6 Pembukaan: Menyanyi Inti:

Menjawab pertanyaan berdasarkan gambar Mendeskripsikan benda

Menulis bencana yang biasa terjadi di musim hujan Menyusun kata Penutup Mendengarkan cerita SBK B. Indonesia, IPA B. Indonesia, IPA IPA B. Indonesia B. Indonesia B. Teknis Pelaksanaan 1. Menyanyi

 Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu “Pelangi.  Guru mengajak siswa untuk bertanya jawab sesuai isi lagu. 2. Menjawab pertanyaan berdasarkan gambar

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar pemandangan alam di musim hujan.

 Guru mengajak siswa untuk menjawab pertanyaan sesuai gambar. 3. Mendeskripsikan benda

 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar-gambar peristiwa alam.

 Guru membimbing siswa untuk mendeskripsikan benda di langit sesuai gambar dengan cara melengkapi kalimat.

 Guru menugasi siswa untuk menebak nama yang dideskripsikan. 4. Menulis bencana yang biasa terjadi di musim hujan

 Guru menugasi siswa untuk menuliskan bencana yang biasa terjadi di musim hujan.

5. Menyusun kata

 Guru menjelaskan cara menyusun kata menjadi kalimat.  Guru menugasi siswa untuk menyusun kata menjadi kalimat. 6. Mendengarkan cerita

 Guru mengajak siswa untuk mendengarkan cerita berjudul “Burung Layang-layang.”

C. Catatan

IPA

1. Pada musim hujan kadang-kadang tampak pelangi.

2. Pelangi adalah lengkung di langit dengan tujuh warna: merah,jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.

3. Pelangi terjadi dari titik-titik air hujan yang kena sinar matahari. 4. Awan/mega adalah gumpalan uap air yang ada di langit.

5. Bila cuaca cerah awan tampak seperti kapas

6. Matahari adalah benda langit yang menerangi bumi di siang hari. 7. Matahari selalu terbit waktu pagi hari dan terbenam di malam hari. 8. Saat cuaca mendung, sering tampak kilat dan terdengar guntur. 9. Kilat adalah cahaya yang berkelebat cepat seperti blits di langit. 10. Guntur/guruh adalah suara menggelegar di udara.

11.Malam hari kita sering melihat bulan.

12.Bulan adalah benda langit yang tampak malam hari karena pantulan sinar matahari.

13. Bentuk bulan itu bulat, tetapi tampak berubah-ubah.

Kadang bundar, setengah lingkaran, seperti sabit, dan kadang tidak tampak.

14. Bulan tampak bundar disebut bulan purnama. 15. Bulan tampak seperti sabit disebut bulan sabit. 16. Di langit juga tampak banyak sekali bintang.

17. Matahari, bulan, bintang, awan , ada di langit yang biru.

18. Pada musim hujan sering terjadi bencana alam: banjir, tanah longsor, angin puting beliung, badai dan

angin topan.

D. Tugas Rumah.

IPA

1. Gumpalan seperti kapas di langit berisi uap air adalah _______________ 2. Berbentuk melengkung di langit terdiri dari 7 warna disebut ______________ 3. Penerang di siang hari adalah _______________

4. Bulan dan bintang tampak waktu __________________ 5. Matahari terbit di sebelah ________________

6. Setelah terlihat kilat maka akan terdengar ____________________ 7. Pada musim hujan sering terjadi bencana __________________ 8. Bulan tampak bundar disebut __________________

9. Bulan memantulkan cahaya dari __________________ 10.Ada kilat dan guntur bila cuaca __________________

E. Cerita Penutup

Burung Layang-layang

Pada suatu ketika, seorang pemuda memperoleh banyak uang. Dia sangat bergembira. Karena bukan seorang yang bijaksana, ia menggunakan uangnya tidak dengan semestinya. Teman-temannya diajak makan, minum, dan bersenang-senang sampai akhirnya uangnya habis. Setelah uangnya habis, teman-temannya meninggalkan dia. Orang muda itu kini sedih sendiri.

Pada saat itu, datanglah musim dingin dengan cuaca buruk. Orang muda itu berjalan-jalan menembus hawa dingin yang menyengat. Namun rupanya cuaca itu menipu. Tiba-tiba, matahari bersinar lagi dan angin berhenti bertiup. Langit cerah, segala sesuatu kelihatan indah dan menyenangkan, semangat orang muda itu pun pulih kembali. ”Bagus,” gumamnya dalam hati. ”Musim semi kini telah tiba.”

Tiba-tiba, beberapa ekor burung layang-layang muncul di udara. pemuda itu semakin yakin, dalam hati dia berkata, ”Sekarang burung layang-layang telah muncul, berarti musim semi benar-benar segera tiba. Aku tidak lagi membutuhkan pakaian-pakaian hangat. aku akan menjual mantelku dan aku akan mempunnyai

Dokumen terkait